Anda di halaman 1dari 20

PERHITUNGAN DOSIS

Siti Hajar Nur Safita, S.Farm., Apt


Pengertian
 Dosis adalah Jumlah obat yang digunakan untuk mencapai
efek terapeutik yang diharapkan.
 Dosis Lazim (DL) adalah Dosis yang biasa digunakan dalam
keadaan normal
 Dosis Maksimal (DM) adalah Batas atas yang boleh
digunakan dalam pengobatan
 Regimen dosis adalah Jadwal pemberian dosis suatu obat
 Loading dose adalah Dosis muatan sebagai dosis awal
sehingga tercapai kadar dalam darah yang cukup untuk
menghasilkan efek terapeutik
 Maintenance dose adalah Dosis pemeliharaan untuk
mempertahankan kadar obat dalam darah agar tetap
menghasilkan efek terapeutik
TUJUAN PERHITUNGAN DOSIS
 Menentukan keamanan dosis yang diberikan
 Menentukan apakah dosis yang diberikan

sudah tepat
 Menghitung jumlah obat yang harus

diadministrasikan kepada pasien


Pertimbangan Pengaturan Dosis
 Khusus untuk pasien geriatrik dan pediatrik
 Geriatrik : Berhubungan dengan
penurunan fungsi fisiologis terkait usia
 Pediatrik : Memiliki bobot lebih kecil dari

pasien dewasa dan sistem tubuh tertentu


belum berkembang sepenuhnya
 Perhitungan dosis pediatrik berdasarkan :

a. Usia
b. Bobot
c. Luas permukaan tubuh
Dosis Pediatrik Berdasarkan Usia
 Kurang akurat karena tidak mempertimbangkan sangat
beragamnya bobot dan ukuran anak-anak dalam satu
kelompok usia.
 Obat bebas untuk Pediatrik

Dosis dikelompokkan atas usia seperti: 2-6 tahun, 6-12 tahun


dan diatas 12 tahun.
Kecil dari 2 tahun, dinyatakan dengan: atas pertimbangan
dokter
 Persamaan yang digunakan:

– Rumus Young (anak di bawah 8 tahun)


– Rumus Dilling (anak di atas 8 tahun)
a. Rumus Young
 Rumus: Usia (tahun) / (Usia + 12)
 Contoh: Dosis lazim parasetamol untuk

dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.


Berapa dosis obat ini untuk anak usia 7
tahun?
b. Rumus Dilling
 Rumus: Usia (tahun) / 20
 Contoh: Dosis lazim parasetamol untuk

dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.


Berapa dosis obat ini untuk anak usia 11
tahun?
Dosis Pediatrik Berdasarkan Bobot
 Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai
untuk individu berbobot 70 kg (154 pon)
 Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan

ukuran tubuh mempengaruhi konsentrasi


obat di tempat kerjanya •
 Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu

disesuaikan dari dosis lazim untuk pasien


kurus atau gemuk yang tidak normal
 Perhitungan dengan Rumus Clark (AS),

ThremicFier(Jerman) dan Black(Belanda)


Penjelasan
 Rumus Clark : Bobot (dalam pon) / 150
Contoh: Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat ini untuk
anak berbobot 40 kg? 1 kg = 2,2 pon.
 Rumus Thremich-Fier

Rumus: Bobot (dalam kg) / 70


Contoh: Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat ini untuk
anak berbobot 40 kg?
 Rumus Black

Rumus: Bobot (dalam kg) / 62


Contoh: Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat ini untuk
anak berbobot 40 kg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
 Disebut juga dengan metode BSA (body surface area)
 Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan

bobot pasien dengan menggunakan rumus Du Bois


dan Du Bois
 Terutama digunakan untuk :

– Pasien kanker yang menerima kemoterapi


– Pasien pediatrik untuk pada semua usia kanak-
kanak, kecuali bayi prematur dan bayi normal yang
fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga
memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan
dosis
tinggi badan (cm) ; BB = berat badan (kg); BSA (m²)

BSA (m²) = (tinggi badan x BB)


3600

Dosis anak = BSA (m²) x dosis dewasa


1,73 (kg)
Perhitungan dosis
 Satuan berat : 1 kg = 1000 g (gram)
1 g = 1000 mg (miligram)
1 mg = 1000 mcg (mikrogram)

 Satuan volume : 1 L (liter) = 1000 ml (mililiter)


Perhitungan Dosis Tablet
Tablet / kapsul
 Rumus 1.

 ex : berapa tablet asam mefenamat yang


diperlukan untuk mendapatkan dosis
500 mg ? Diketahui 1 tablet = 250 mg
digoksin
jwb : = {500 mg / 250 mg} x 1 = 2 tablet
Perhitungan Dosis Tablet

Jumlah yg diminta = dosis yg diminta x 1 tablet


dosis yg tersedia

Contoh :
Berapa tablet asam mefenamat yang diperlukan untuk mendapatkan
dosis 500 mg ? Diketahui 1 tablet asam mefenamat = 250 mg
jwb : = {500 mg / 250 mg} x 1 = 2 tablet
Perhitungan Dosis Sediaan Injeksi

X = dosis yg diminta x volume yg tersedia


dosis yg tersedia

 Contoh :
 seorang perawat diinstruksikan untuk menyuntik 50 mg Ranitidine.
Tersedia produk ranitidine injeksi dengan label dosis 25 mg/ml
pada ampul 2 ml berapa ml harus diberikan?

Jawab : {50 mg : 25 mg} x 1 ml = 2 ml


Perhitungan Dosis Sediaan Sirup dan
Drop
 Diketahui anak A menderita alergi selama 2
hari. Dokter memberikan resep Cetirizine
drop 15 mg satu kali sehari. Sediaan
Cetirizine drop yang ada tertulis label 10
mg/ml.
 Berapa ml yang harus diberikan :

15 mg/ 10 mg x 1 ml : 1,5 ml drop.


Pembuatan Larutan

X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta


konsentasi yg tersedia

 ex : diperlukan larutan betadin 0.05 %, tersedia


larutan 20%.berapa banyak larutan betadin 20% untuk
membuat 2 liter betadin dengan konsentrasi 0.05 % ?

Jawab : 20% = 20/100 = 0.2 2 L = 2000 ml


X = {0.0005 / 0.2 } x 2000 ml
= 0.0005/0,2 x 2000 ml
= 5 ml
Perhitungan kecepatan infus

1. Berapa kecepatan aliran diperlukan untuk memasukkan 500 ml


dextrosa 5% dalam air selama 8 jam ? Larutan itu memberi 15
tetes/ml.

jwb : a). 8 jam = 8 x 60 menit = 480 menit

b). Menghitung kecepatan yg dibutuhkan dalam ml per


menit.
Jika 500 ml harus diberikan dalam 480 menit , berapa ml
yang diberikan dalam menit :
y = {500 : 1} ml x {1 : 480} menit = 1,04 ml

c). Konversi ke tetes/menit


kecepatan pemberian = 1,04 ml /menit. Larutan
mengandung 15 tetes/ml,
maka jumlah tetes per menit = 1,04 x 15 tetes/menit
atau 15,6 tetes/menit = 16 tetes /menit (dibulatkan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai