1. PENDAHULUAN
2. IMPLEMENTASI MES – OT & SK
3. TANTANGAN IMPLEMENTASI
4. PERBPOM NO 4 TAHUN 2021
5. PENUTUP
2
PENDAHULUAN
MAKNA 3 LAPIS PENGAWASAN
PRODUK
REGISTRASI PRODUK
NOMOR IZIN EDAR 2
DISTRIBUSI
INDUSTRI
SERTIFIKAT CPOTB/CPOB/CPPOB
FASILITAS PRODUKSI
SALING MELANGKAPI
PENTINGNYA MES
DAPAT MENGUNGKAPKAN
PENYIMPANGAN YANG TERJADI
Kualitas Spesies
produk tanaman
TMS salah
Produk Interaksi
terkonta- dengan
minasi produk
lain
Bahan alam tidak benar-benar aman. Beberapa bahan alam diketahui berkaitan dengan penyebab toksisitas
PENTINGNYA MES - SK
Interaksi
Penggunaan
suplemen Dosis
pada usia
dengan produk berlebihan
tertentu
lain
Masyaraakat
n g ka k u p
Le Cu
Pemilik NIE
u kt i
p B
Profesi
Luar Negeri
PROSES BISNIS MES OT - SK
Pelapor* Badan POM Pelaku Usaha
mengirimkan
laporan
Pemberitahuan
tindak lanjut Tindak lanjut dan
laporan
monitoring
AKIBAT AKIBAT
PENGAWASAN BELUM OPTIMAL PENGAWASAN OPTIMAL
❑ MELINDUNGI MASYARAKAT ❑ MELINDUNGI MASYARAKAT
❑ KEADILAN DALAM BERUSAHA ❑ MENINGKATKAN DAYA
TREN PELAPORAN
PERBPOM NO 4 TAHUN 2021
KAITAN DENGAN TANTANGAN
WAJIB SUKARELA
SUKARELA
Pelaku usaha Tenaga Kesehatan &
/Pemegang NIE Masyarakat
Pemegang izin edar produk wajib melaporkan hasil monitoring efek samping .
Implementasi MESOTSK bagi pelaku usaha dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas
sebagai berikut:
a. Membentuk unit / fungsi farmakovigilans OT SK
b. Menunjuk Penanggung Jawab Farmakovigilans
c. Melakukan pemantauan, pengumpulan dan evaluasi semua informasi terkait
aspek keamanan OT SK yang diedarkan
d. Melakukan monitoring efek samping OT SK dan melaporkan hasilnya ke Badan
POM
e. Dokumentasi farmakovigilans yang baik dengan memperhatikan kerahasiaan
dokumen
Akan dimuat dalam ‘tool” implementasi efek samping
CARA PELAPORAN
1. e-reporting : e-mesot.pom.go.id