05
02
CARA PEMBUATAN OBAT PENGENDALIAN RISIKO CEMARAN
TRADISIONAL YANG BAIK
06
03
MEKANISME MONITORING EFEK
PETA SEBARAN PELAKU SAMPING OBAT TRADISIONAL DAN
USAHA SUPLEMEN KESEHATAN
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN : PENCEGAHAN, PENGAWASAN,
PENINDAKAN
PERIZINAN PENGAWASAN/PENINDAKAN FARMAKOVIGILANS🡪
Monitoring Efek Samping
Keterangan:
Data sbg input:
Dalam Proses Pre Market
Dari Pre ke Post Market
Dari Post ke Pre Market
PRODUK REGISTRASI
OBAT & SAMPLING PRODUK MONITORING
MAKANAN & PENGUJIAN LAB IKLAN, PROMOSI & KONSUMEN
LABEL PRODUK
RnD INDUSTRI NOMOR
IZIN EDAR
FASILITAS SERTIFIKAT
PRODUKSI CPOB/CPOTB/
CPKB/CPPOB
SARANA SARANA
PRODUKSI DISTRIBUSI SARANA
PELAYANAN
(23,31%)
(64,74%)
(10,56%)
(1,38%)
SARANA PRODUKSI OBAT TRADISIONAL
Kategori IOT IEBA UKOT UMOT
Penerbit Izin Kementerian Kementerian Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan
Kesehatan Kesehatan Kab/ Kota
Bentuk Semua Ekstrak Semua bentuk sediaan OT Param, Tapel,
sediaan bentuk sebagai kecuali Tablet, Efervesen, Pilis, Cairan Obat
sediaan OT produk akhir Suppositoria, Kapsul Lunak, Luar dan
Aerosol Rajangan
Ket : Low Risk
karena mayoritas
berupa sediaan Luar
Penanggung Apoteker Apoteker UKOT COD & Kapsul : Apoteker Tenaga Teknis
Jawab atau TTK yang memiliki Kefarmasian
sertifikat pelatihan (TTK), Tenaga
Kesehatan
UKOT Non COD & Kapsul : TTK Tradisional Jamu
Sertifikasi CPOTB Full CPOTB Full CPOTB Full Aspect CPOTB Bertahap
CPOTB Aspect Aspect atau CPOTB Bertahap
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No.14 Tahun 2021, Peraturan Badan POM No.10 Tahun 2021
04 Batas Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Merujuk pada Farmakope Indonesia (FI) VI 2020 atau USP 2021
karena bahan tambahan yang belum diatur dalam peraturan ini
PerBPOM Nomor 32 Tahun 2019 tentang
dapat mengacu standar persyaratan farmakope negara lain,
Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional
kompendium/standard internasional, referensi ilmiah yang
PerBPOM Nomor 17 Tahun 2019 tentang diakui, dan/atau data ilmiah yang sahih.
Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan
1 Formula dengan mencantumkan semua bahan baku dan bahan tambahan dilengkapi dengan informasi
sumber bahan baku (manufaktur dan supplier) serta spesifikasinya
2
Data pemasok (distributor dan manufaktur) untuk PG, PEG,Gliserin, dan Sorbitol yang disetujui
beserta hasil kualifikasi pemasok
3 Sertifikat analisis bahan baku PG, PEG, Gliserin, dan Sorbitol dari manufaktur
4 Kartu stok bahan baku PG, PEG, Gliserin dan/ atau Sorbitol selama kedatangan tahun 2021- 2022,
termasuk keterlusuran produk jadi yang telah diproduksi menggunakan bahan baku tersebut
Data kesesuaian spesifikasi dengan standar kompendia terkini (contoh: Kodeks Kosmetika Indonesia,
5 Farmakope Indonesia, atau kompendial resmi lainnya), serta untuk OT SK kesesuaian dengan data
registrasi terakhir.
05 Pengendalian Risiko Cemaran
13 Kriteria untuk Penilaian Mandiri
Catatan pengelolaan batch tiap produk sirup OT SK atau kosmetik berisiko tinggi (sediaan
6 yang kontak dengan membran mukosa) yang menggunakan bahan baku PG, PEG, Gliserin,
dan/ atau Sorbitol
Prosedur Pengujian cemaran EG DEG pada produk jadi, khusus kosmetik hanya uji
8 cemaran DEG pada produk jadi.
9 Prosedur pengambilan sampel pertinggal disertai catatan/ log book penyimpanan sampel
pertinggal PG, PEG, Gliserin, dan/ atau Sorbitol.
05 Pengendalian Risiko Cemaran
13 Kriteria untuk Penilaian Mandiri
Hasil pengujian sampel pertinggal bahan baku PG, PEG, Gliserin, Sorbitol dan/ atau produk
10 jadi yang beredar di pasaran sesuai dengan prioritas produk yang telah ditetapkan.
Hasil uji cemaran EG DEG pada bahan baku dan/atau produk jadi yang telah ditandatangani
12 PJT/APJ/Kepala QC untuk pelaksanaan pengujian yang dilakukan di Laboratorium internal atau
Penanggung Jawab Laboratorium untuk pelaksanaan pengujian di Laboratorium terakreditasi,
yang disertai kromatogram dan raw data/ catatan pengujian
13 Untuk pengujian pihak ketiga, agar menyampaikan hasil kualifikasi termasuk kontrak
pengujian dengan laboratorium pihak ketiga.
06 Efek Samping/Kejadian Tidak Diinginkan pada Obat
Tradisional & Suplemen Kesehatan
Bahan alam, Vitamin dan Mineral ada yang memiliki efek samping
dan efek merugikan jika digunakan dengan dosis berlebihan
AMAN Pada kasus AKI, produk OT SK bentuk sediaan sirup, yang menggunakan PG
OT dan SK dari bahan TIDAK PEG Sorbitol dan Gliserol juga perlu diwaspadai
alam/natural. BERBAHAYA
TIDAK BERISIKO
Sehingga dianggap:
▪ Aman jika dikonsumsi jangka panjang OT dan SK bisa berinteraksi dengan bahan/produk lain.
▪ Tidak ada efek samping Ada OT dan SK yang digunakan jangka panjang atau digunakan
pada usia tertentu sehingga perlu dimonitor efek samping yang
mungkin timbul
Perlu dilakukan:
Kualitas tidak
memenuhi syarat.
MONITORING EFEK
SAMPING
Interaksi
Contoh: ditambah dengan Dosis yang
bahan kimia obat obat/produk salah
(BKO, cemraan
EG DEG melebihi
lain (Pharmacovigilance)
batas)
Produk
Penggunaan terkontaminasi Menggunakan
yang tidak (logam berat, spesies
sesuai mikroba, tanaman yang
pestisida) salah
Sumber : WHO guidelines on safety monitoring of herbal medicines in pharmacovigilance systems, 2004
06 Pentingnya Monitoring Efek Samping
(Pharmacovigillance)
Uji klinis dilakukan pada populasi terbatas, indikasi tertentu dan durasi
Bukti keamanan uji klinis tidak cukup You can sedangkan
terbatas, simply impress
padayour audience and
peredarannya obatadd a unique oleh
digunakan zing and
banyak
memadai appeal to your Presentations.
orang untuk jangka waktu yang lama dan bersamaan dengan obat lain.
Sehingga efek samping tertentu mungkin muncul
Melindungi pasien dari efek samping Banyak kejadian yang tidak diinginkan dapat dicegah jika ada
yang seharusnya dapat dihindari pelaporan efek samping
Meningkatkan kepatuhan dan Salah satu penyebab utama ketidakpatuhan dalam pengobatan adalah
penggunaan obat yang rasional adanya toksisitas atau efek samping
Meningkatkan kepercayaan Masyarakat selaku konsumen menjadi yakin bahwa produk yang
masyarakat/konsumen beredar aman karena dilakukan pengawasan post market
06 Mekanisme dan Tata Cara Monitoring Efek Samping
Proses Bisnis Monitoring Efek Samping Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Masyarakat
(Voluntary)
Pemilik NIE
(Mandatory)
Profesi
(Voluntary)
Petugas
(Voluntary) Tim Ahli Regulasi
Database Evaluasi
Luar Negeri
(Voluntary)
06 Mekanisne dan Tata Cara Monitoring Efek Samping
Pelapor* Badan POM Pelaku Usaha
Laporan
Pelapor non pelaku usaha Laporan efek samping Tindak lanjut
(Masyarakat atau Nakes) ✔ Penarikan produk
Tindak ✔ Perbaikan informasi
Validasi lanjut produk
Pelaku Usaha
Tambahan ✔ Pembatasan
data penggunaan /
Kajian Aspek indikasi
Keamanan bersama ✔ Pembatalan izin
tim ahli edar
Laporan
Pemberitahuan
tindak lanjut Tindak lanjut dan
monitoring Laporan
Pelaporan Monitoring Efek Samping Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan disampaikan kepada:
Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan,
Badan Pengawas Obat dan Makanan