MAKANAN
Disampaikan pada kuliah umum DOSIS (Diskusi Bersama Farmasis) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
RIWAYAT PEKERJAAN :
• PT Sunthi Sepuri (Industri), Jakarta 1993-1995
• PT Molex Ayus(Industri), Jakarta 1995-1996
• PFM Ahli Muda BBPOM Padang
• Kasie Penyidikan, 2010 - 28 Oktober 2016
• Kepala Balai POM di Bengkulu, Oktober 2016 – Agustus 2017
• Kepala Balai POM di Padang, 2017 - 13 Februari 2020 DRS. MARTIN SUHENDRI, APT. M FARM .
• Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan 13 Februari 2020 – Januari 2021
• Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha OT,
SK, dan Kosmetik Januari 2021 - Sekarang
OVERVIEW 01
PENDAHULUAN DAN PERAN FARMASIS DI BADAN
POM
PENDAHULUAN
BPOM RI
• OBAT DAN MAKANAN AMAN, MENINGKATKAN
VISI KESEHATAN MASYARAKAT DAN DAYA SAING
BANGSA
MISI
kan Jaminan Keamanan Obat dan Makanan, serta Mem
perkuat Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan.
3. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan, Badan Pengawas
Obat dan Makanan.
1. PROFESIONAL
2. INTEGRITAS
BUDAYA 3. KREDIBILITAS
4. KERJASAMA TIM
ORGANISASI 5. INOVATIF
6. RESPONSIF/CEPAT TANGGAP
SPEKTRUM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DAN PERAN FARMASIS
Keterangan:
PERIZINAN PENGAWASAN/PENINDAKAN Monitoring Efek
Data sbg input: Samping Obat/ Obat
Dalam Proses Pre Market Tradisional
Dari Pre ke Post Market
Dari Post ke Pre Market FARMAKOVIGILANS
PRODUK OM REGISTRASI
SAMPLING PRODUK MONITORING
OM
& PENGUJIAN LAB IKLAN, PROMOSI & KONSUMEN
LABEL PRODUK
RnD INDUSTRI NOMOR
IZIN EDAR OM
FASILITAS SERTIFIKAT
PRODUKSI OM CPOTB/CPOB/
CPPOB/CPKB
FASILITAS FASILITAS
PRODUKSI OM RITEL / SARANA
DISTRIBUSI OM
PELAYANAN / PENJUALAN
Online Single OM
INSPEKSI SARANA
Submission (OSS) :
e-Registration Pengawasan Berbasis
PENGAWASAN / Digital :
e-Sertifikasi
e-BPOM (Export- PENDAMPINGAN SIPT
Import) Dashboard Tracking Dashboard Tracking SmartBPOM
Identifikasi BPOM Mobile / e-Public
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) Otentifikasi
DARING & LURING Warning
Patroli Siber
BPOM Command Center
Pencegahan Produk OM Ilegal 6
Antara lain, namun tidak terbatas pada:
Mencegah
Penyakit
Meningkatkan Menyembuhkan
Kesehatan Penyakit
2 PENANDAAN OBAT
1. Nama Obat
Informasi nama obat beserta zat
aktif yang terkandung didalamnya
5. Kemasan Obat
Kondisi kemasan obat dalam
keadaan baik, tidak rusak, warna
dan tulisan tidak luntur
5 PENGGUNAAN OBAT
02
2 kali (misalnya pagi dan sebanyak 3 kali (misalnya
malam) sebanyak 1 pagi, siang dan malam)
tablet sebanyak 1 sendok teh
03
Artinya obat tersebut
sehari diminum sebanyak
2 kali (misalnya pagi dan
malam) dan setiap kali
minum obat sebanyak 2
kapsul
6 LOGO OBAT
1 2 3 4
P. No. 1 P. No. 2
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya Hanya untuk kumur, jangan ditelan
P. No. 3 P. No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari tubuh Hanya untuk dibakar
P. No. 5 P. No. 6
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir, jangan ditelan
8 PENYIMPANAN OBAT
Periksa tanggal
Jauhkan dari jangkauan kedaluarsa dan kondisi
anak obat
Kerusakan Organ
Tubuh
Ketergantungan Fisik & Penggunaan obat tidak sesuai
indikasi dan dosis menyebabkan
Psikis kerusakan organ tubuh seperti
Penyalahgunaan Obat Narkotika jantung, hati, ginjal, pankreas,
dan Psikotropika menimbulkan saluran pernafasan, otak, syaraf
ketergantungan secara fisik dan dan lainnya
psikis dan berakhir dengan
kriminalitas
03
Sumber :
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PERATURAN KEPALA BADAN POM NO 16 TAHUN 2019 TENTANG
007 TAHUN 2012 TENTANG REGISTRASI OBAT TRADISIONAL PENGAWASAN SUPLEMEN KESEHATAN
PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL
Pengembangan Obat Tradisional merupakan proses yang panjang mulai dari proses penyediaan bahan
baku, studi etnofarmakologi, pembuktian khasiat dan keamanan, teknologi ekstraksi, proses produksi
(manufacturing), hingga produk sampai ke tangan pasien.
Penggolongan Obat Tradisional
Serbuk
Rajangan ( serbuk simplisia,
serbuk instan,
Pil
serbuk efervesen)
Kaplet Tablet
Kapsul
Parem
Parem Cairan Obat Luar
Salep/
Krim
Pilis, Tapel
Koyok/Plester
2 LARANGAN HERBAL DAN
OBAT TRADISIONAL
LARANGAN OBAT TRADISIONAL
1. Mengandung Bahan
Kimia Obat (BKO)
2. Ilegal/ Tanpa
Izin Edar
1. Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat
(BKO)
a li BKO
Ken
http://www.drugs.com/cdi/sibutramine.html
http://www.fda.gov/safety/medwatch/safetyinformation/safetyalertsforhumanmedicalproducts/
Obat Stamina Pria
Obat Efek samping Kontraindikasi
Sildenafil sitrat Nyeri kepala, pusing, ataksia,
hipertonia, dll Pengguna nitrat
Flushing, hipotensi, gangguan (obat jantung)
Tadalafil jantung Alergi terhadap
Dispepsia, diare obat ini
Vardelafil Hidung terseumbat, sesak napas, Infark miokardial (gagal jantung)
hingga menyebabkan kematian akibat
mengi konsumsi Sildenafil Sitrat dan
Gangguan berkemih Tadalafil tidak sesuai / tanpa anjuran
dokter
Gangguan sendi, gangguan otot
dll
http://www.drugs.com
2. Obat Tradisional Ilegal
Memberdayakan
Pengawasan pre-
masyarakat agar turut
market dan post-
peduli menggunakan
market untuk produk yang aman,
menjamin
bermutu, dan
keamanan, mutu,
bermanfaat
dan kemanfaatan
produk beredar
Pengawasan
Pemberdayaan
KosmetikMasyarakat
di Peredaran
Mendukung kemandirian pelaku usaha
Ingat selalu
Cek KLIK
Kemasan
Label
Izin edar
Kedaluwarsa
1 KEMASAN
• Pastikan kemasan kosmetik dalam keadaan baik (tidak
rusak/cacat/jelek
• Jangan memilih kosmetika yang kemasannya rusak
(menggelembung, penyok)
• Memiliki warna, bau, dan konsistensi produk baik
• Bentuk dan warna merata, stabil serta tidak ada bercak
kotoran
• Pilih kosmetik dengan penandaan yang baik, tidak lepas atau
terpisah dan tidak luntur sehingga informasi dapat terbaca
dengan jelas
2 LABEL
• Pastikan label tercantum jelas dan lengkap.
• Setiap kosmetik wajib mencantumkaan penandaan/label yang
benar, meliputi:
1. Nama kosmetik
2. Komposisi
3. Kemanfaatan/kegunaan
4. Cara penggunaan
5. Nama dan negara produsen
6. Nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi
7. Nomor bets
8. Ukuran, isi atau berat bersih
9. Peringatan/perhatian dan keterangan lain yang dipersyaratkan
3 IZIN EDAR berupa NOTIFIKASI
• Pilihlah kosmetika yang telah memiliki izin edar berupa notifikasi dari Badan
POM
• Nomor notifikasi dari Badan POM ditandai dengan kode N diikuti 1 huruf dan
11 digit angka, yaitu:
NA1234567891011, atau
NB1234567891011, atau
NC1234567891011, atau
ND1234567891011, atau
NE 1234567891011
• Pastikan legalitas kosmetika dengan melakukan pengecekan nomor notifikasi
di website Badan POM www.cekbpom.pom.go.id atau
www.notifkos.pom.go.id
3 IZIN EDAR berupa NOTIFIKASI
Cara Mengecek Nomor Izin Edar
Buka situs www.cekbpom.pom.go.id
Kemerahan
KEAMANAN PANGAN
APAKAH PANGAN OLAHAN WAJIB IZIN EDAR BADAN POM
PUNYA IZIN EDAR?
Tidak semua Pangan Olahan wajib Pangan olahan
memiliki izin edar, yaitu: dijual dalam
Pangan Pangan Wajib
kemasan 1 2
1 Fortifikasi SNI*
2 eceran
3
Pangan dengan umur 6
simpan/ masa kedaluawarsa Pangan
PANGAN SIAP SAJI Pangan Bahan
kurang dari 7 hari yang
Program 5 ditujukan 4 Tambahan
Pemerintah untuk uji Pangan
3 4 (BTP)
pasar
44
CEK
LABEL
IZIN
EDAR
https://cekbpom.pom.go.id/
CEK
KEDALUWARSA
CEK
KEDALUWARSA
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
PANGAN AMAN : TERBEBAS CEMARAN
Perlu pengawasan
pangan berbasis
risiko (risk-based
food safety control)
49
1. Cemaran Fisik
Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup jalan nafas dan
pencernaan
50
2. Cemaran Biologis/Mikroba/Kuman
Contoh sumber :
• Air tercemar
• Debu
• Serangga (lalat, kecoa)
• Hewan pengerat (tikus)
• Hewan peliharaan
• Peralatan kotor
• Tangan yang kotor
• Penjaja pangan
• Pangan mentah
• dsb
51
Clostridium botulinum
Gejala botulisme pada makanan dapat muncul beberapa jam atau
beberapa hari setelah mengkonsumsi.
Makanan pembawa :
• Produk pangan dalam kaleng,
contoh : korned, sarden, jamur kaleng
• Sayuran (tanaman akar), contoh salad kentang yang sudah
dimasak, disimpan beberapa hari pada suhu kamar dengan
kondisi anaerobik.
Tips !!!
• Jangan membeli pangan dalam kaleng yang dalam
keadaan gembung
52
3. Cemaran Kimia
53
JENIS BAHAN BERBAHAYA
DAN BAHAYANYA
54
• KERUPUK MERAH (SOTO PADANG, ASINN SAYUR)
YELLOW
• KUE LAPIS OREN
• DLL
Pengawet mayat
1
Formalin dilarang digunakan
untuk pengawet pangan.
Bahaya Formalin
2
Kenali Ciri-Ciri Pangan Mengandung
Formalin
Mie Basah
• Tidak lengket
• Lebih mengkilap
• Tidak rusak (basi) sampai 2 hari pada
suhu ruang dan bertahan lebih dari 15
hari pada suhu lemari es
Tahu
3
BORAKS
Antiseptik
(untuk merusak atau
menghambat pertumbuhan
mikroorganisme)
4
Boraks dilarang digunakan
untuk pangan.
Boraks
5
Kenali Ciri-Ciri Pangan Mengandung
boraks
Warna Tidak
agak putih lengket
Baso Cilok
Lontong
Otak-otak
Tidak mudah
putus
Mi basah
Terasa getir
Tekstur sangat
renyah
Kerupuk gendar
Kerupuk rambak
6
Pewarna Rhodamin B dan
methanyl yellow
Rhodamin B Methanyl
Yellow
8
Kenali Ciri-Ciri Pangan Mengandung rhodamin b
dan methanyl yellow
Setelah
Produknya mengonsumsi
tampak sedikit rasa
mengkilap pahit dan gatal
ditenggorokan
9
05
UNDANG-UNDANG CIPTA
KERJA DAN PERAN FARMASIS
ALUR PENGATURAN RUU OMNIBUSLAW CIPTA KERJA
Sumber Cipta Kerja Klaster Pokok Klaster Pendukung
68