Anda di halaman 1dari 68

SERBA SERBI BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN

Apt. Martin Suhendri, M.Farm

Disampaikan pada kuliah umum DOSIS (Diskusi Bersama Farmasis) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


20 MARET 2021
BIODATA NARASUMBER
TTL : Padang Luar, 14-02-
1966
Istri : dr. Yulfi Aneta
Anak : 1. Ahmad Fadhil Marta
(21)
2. Kharianisa Marta
PENDIDIKAN (17)
Alamat : Pariaman, Sumatera
• SD – SMA di Bukittinggi
Barat
• S1 Farmasi – Apoteker di Universitas Andalas
• Magister Farmasi (Teknologi Farmasi) di Universitas Andalas

RIWAYAT PEKERJAAN :
• PT Sunthi Sepuri (Industri), Jakarta 1993-1995
• PT Molex Ayus(Industri), Jakarta 1995-1996
• PFM Ahli Muda BBPOM Padang
• Kasie Penyidikan, 2010 - 28 Oktober 2016
• Kepala Balai POM di Bengkulu, Oktober 2016 – Agustus 2017
• Kepala Balai POM di Padang, 2017 - 13 Februari 2020 DRS. MARTIN SUHENDRI, APT. M FARM .
• Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan 13 Februari 2020 – Januari 2021
• Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha OT,
SK, dan Kosmetik Januari 2021 - Sekarang
OVERVIEW 01
PENDAHULUAN DAN PERAN FARMASIS DI BADAN
POM

02 PERAN BPOM TERHADAP PENGAWASAN OBAT

PERAN BPOM TERHADAP PENGAWASAN OBAT TRA-


03 DISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, KOSMETIK, DAN
PANGAN OLAHAN

KEBIJAKAN PENGAWASAN BPOM TER-


04 HADAP UU CIPTA KERJA
01

PENDAHULUAN
BPOM RI
• OBAT DAN MAKANAN AMAN, MENINGKATKAN
VISI KESEHATAN MASYARAKAT DAN DAYA SAING
BANGSA

1. Meningkatkan Sistem Pengawasan Obat dan Makanan


Berbasis Risiko, untuk Melindungi Masyarakat.
2. Mendorong Kemandirian Pelaku Usaha,dalam memberi

MISI
kan Jaminan Keamanan Obat dan Makanan, serta Mem
perkuat Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan.
3. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan, Badan Pengawas
Obat dan Makanan.

1. PROFESIONAL
2. INTEGRITAS
BUDAYA 3. KREDIBILITAS
4. KERJASAMA TIM
ORGANISASI 5. INOVATIF
6. RESPONSIF/CEPAT TANGGAP
SPEKTRUM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DAN PERAN FARMASIS
Keterangan:
PERIZINAN PENGAWASAN/PENINDAKAN Monitoring Efek
Data sbg input: Samping Obat/ Obat
Dalam Proses Pre Market Tradisional
Dari Pre ke Post Market
Dari Post ke Pre Market FARMAKOVIGILANS

PRODUK OM REGISTRASI
SAMPLING PRODUK MONITORING
OM
& PENGUJIAN LAB IKLAN, PROMOSI & KONSUMEN
LABEL PRODUK
RnD INDUSTRI NOMOR
IZIN EDAR OM
FASILITAS SERTIFIKAT
PRODUKSI OM CPOTB/CPOB/
CPPOB/CPKB
FASILITAS FASILITAS
PRODUKSI OM RITEL / SARANA
DISTRIBUSI OM
PELAYANAN / PENJUALAN
Online Single OM
INSPEKSI SARANA
Submission (OSS) :
e-Registration Pengawasan Berbasis
PENGAWASAN / Digital :
e-Sertifikasi
e-BPOM (Export- PENDAMPINGAN SIPT
Import) Dashboard Tracking Dashboard Tracking SmartBPOM
Identifikasi BPOM Mobile / e-Public
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) Otentifikasi
DARING & LURING Warning
Patroli Siber
BPOM Command Center
Pencegahan Produk OM Ilegal 6
Antara lain, namun tidak terbatas pada:

PERAN 1) Kajian dan Pembuatan Standar terhadap Obat dan


Makanan (baik dari Bahan Baku sampai dengan
FARMASIS DI Produk Jadi)
2) Pengawasan terhadap Cara Pembuatan Obat dan
BADAN POM Makanan Yang Baik (CPOB, CPOTB, CPKB, CPPOB)
3) Pengawasan terhadap Cara Distribusi atau Peredaran
Obat dan Makanan (CDOB)
4) Pengawasan dan penjaminan mutu Obat dan
Makanan
5) Pengawasan terhadap produk Obat dan Makanan
Import
6) Riset terhadap pengembangan Obat dan Makanan
7) Penindakan terhadap pelanggaran Obat dan Makanan
02

PERAN BPOM TERHADAP


PENGAWASAN KEAMANAN
OBAT
1 APA ITU OBAT?

Obat adalah Zat yang digunakan untuk:

Mencegah
Penyakit

Meningkatkan Menyembuhkan
Kesehatan Penyakit
2 PENANDAAN OBAT

1. Nama Obat
Informasi nama obat beserta zat
aktif yang terkandung didalamnya

8. Efek Samping 2. Logo Obat


Efek yang tidak diinginkan
mungkin terjadi setelah konsumsi
1 Tanda Lingkaran Berwarna yang
digunakan sebagai Identitas Obat
obat dalam dosis lazim 8 2
7. Indikasi 3. Nomor Izin Edar
Khasiat atau kegunaan dari suatu 7 3 Nomor yang dikeluarkan oleh
Badan POM agar produk dapat
obat. Pastikan indikasi obat
tercantum dalam kemasan beredar di wilayah Indonesia

6. Nama Industri 6 4 4. Kedaluwarsa


Informasi tentang Nama dan 5 Batas waktu Jaminan Produsen
Alamat lengkap industri terhadap kualitas produk

5. Kemasan Obat
Kondisi kemasan obat dalam
keadaan baik, tidak rusak, warna
dan tulisan tidak luntur
5 PENGGUNAAN OBAT

Gunakan Obat sesuai Aturan Pakai

Sehari 2x1 tablet Sehari 3x1 sendok teh

Artinya dalam satu hari


obat tersebut digunakan
01 Artinya dalam satu hari
obat tersebut digunakan

02
2 kali (misalnya pagi dan sebanyak 3 kali (misalnya
malam) sebanyak 1 pagi, siang dan malam)
tablet sebanyak 1 sendok teh

Sehari 2x2 kapsul

03
Artinya obat tersebut
sehari diminum sebanyak
2 kali (misalnya pagi dan
malam) dan setiap kali
minum obat sebanyak 2
kapsul
6 LOGO OBAT

Obat Bebas Obat Bebas Terbatas Obat Keras Obat Narkotika

1 2 3 4

Tanda Lingkaran Biru Tanda Lingkaran Merah


Tanda Lingkaran Hijau Tanda Palang Berwarna
dengan garis tepi dengan garis tepi
dengan garis tepi Merah dengan lingkaran
berwarna hitam disertai berwarna hitam dan
berwarna hitam berwarna merah
dengan Peringatan huruf K menyentuh tepi
Obat yang dapat dibeli secara Obat yang dapat dibeli sama Hanya dapat diperoleh dengan Obat golongan narkotika yang
bebas tanpa menggunakan resep seperti obat bebas namun resep dokter dan hanya boleh hanya dapat diperoleh di Apotek
dokter. Dapat diperoleh di memiliki Peringatan Khusus saat dijual di Apotek dengan menggunakan resep
Apotek dan Toko Obat menggunakan. Dapat diperoleh dokter serta bersifat adiksi.
di Apotek dan Toko Obat Hanya dapat diperoleh di
Apotek.
7 TANDA PERINGATAN OBAT BEBAS TERBATAS

P. No. 1 P. No. 2
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya Hanya untuk kumur, jangan ditelan

P. No. 3 P. No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari tubuh Hanya untuk dibakar

P. No. 5 P. No. 6
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir, jangan ditelan
8 PENYIMPANAN OBAT

Simpan dalam kemasan


Baca aturan menyimpan asli dan dengan etiket
obat dalam kemasan yang masih lengkap

Periksa tanggal
Jauhkan dari jangkauan kedaluarsa dan kondisi
anak obat

Jauhkan dari sinar


matahari Kunci almari
langsung/lembab/suhu penyimpanan obat
tinggi dan sebagainya
9 EFEK SAMPING OBAT

 Apakah efek samping obat?


Efek yang tidak diharapkan, yang terjadi pada
penggunaan obat pada dosis yang dianjurkan
 Apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping
obat?
Sampaikan keluhan efek samping kepada :
1. Dokter
2. Apoteker
3. Bidan
4. Perawat
5. Unit Layanan Pengaduan Konsumen
Badan POM/ Balai POM setempat melalui
telepon atau whatsapp (0811-9181-533)
10 DAMPAK PENYALAHGUNAAN OBAT

Kehilangan Kesadaran & Kematian


Obat yang digunakan over dosis dan tidak
sesuai indikasi bisa menyebabkan
kehilangan kesadaran dan kematian

Kerusakan Organ
Tubuh
Ketergantungan Fisik & Penggunaan obat tidak sesuai
indikasi dan dosis menyebabkan
Psikis kerusakan organ tubuh seperti
Penyalahgunaan Obat Narkotika jantung, hati, ginjal, pankreas,
dan Psikotropika menimbulkan saluran pernafasan, otak, syaraf
ketergantungan secara fisik dan dan lainnya
psikis dan berakhir dengan
kriminalitas
03

PERAN BPOM TERHADAP PEN-


GAWASAN KEAMANAN OBAT TRADI-
SIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN,
KOSMETIK, DAN PANGAN OLAHAN
OBAT TRADISIONAL DAN
SUPLEMEN KESEHATAN
OBAT TRADISIONAL SUPLEMEN KESEHATAN
adalah

produk yang dimaksudkan untuk melengkapi


Bahan atau ramuan bahan yang berasal dari bahan
tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan
atau campuran dari bahan tersebut secara turun dan/atau memperbaiki fungsi kesehatan,
temurun telah digunakan untuk pengobatan dan mempunyai nilai gizi dan/atau efek fisiologis,
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku mengandung satu atau lebih bahan berupa
di masyarakat. vitamin, mineral, asam amino dan/atau bahan lain
bukan tumbuhan yang dapat dikombinasi dengan
tumbuhan.

Sumber :
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PERATURAN KEPALA BADAN POM NO 16 TAHUN 2019 TENTANG
007 TAHUN 2012 TENTANG REGISTRASI OBAT TRADISIONAL PENGAWASAN SUPLEMEN KESEHATAN
PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL
Pengembangan Obat Tradisional merupakan proses yang panjang mulai dari proses penyediaan bahan
baku, studi etnofarmakologi, pembuktian khasiat dan keamanan, teknologi ekstraksi, proses produksi
(manufacturing), hingga produk sampai ke tangan pasien.
Penggolongan Obat Tradisional

Obat Herbal Fitofarmaka


Jamu  

adalah sediaan obat bahan alam


adalah Obat Tradisional Terstandar (OHT) yang telah dibuktikan keamanan
Indonesia yang
Your Picture digunakan secara
Here  
Your Picture Here
adalah sediaan obat bahan alam yang dan khasiatnya secara ilmiah
turun-temurun dengan khasiat
telah dibuktikan keamanan dan dengan uji praklinik pada hewan
dibuktikan secara empiris
khasiatnya secara ilmiah dengan uji dan uji klinik pada manusia, serta
praklinik pada hewan dan bahan bahan baku dan produk jadinya
Nomor Izin Edar Produk
bakunya telah distandardisasi. telah distandardisasi.
TR.123456789 (9 digit angka)
   
TI. 123456789 (9 digit angka)
Nomor Izin Edar Produk : Nomor Izin Edar Produk :
HT.123456789 (9 digit angka) FF.123456789 (9 digit angka)
Bentuk sediaan Obat Tradisional
Obat Dalam
1

Serbuk
Rajangan ( serbuk simplisia,
serbuk instan,
Pil
serbuk efervesen)

Kaplet Tablet
Kapsul

Tablet Tablet hisap


Tablet hisap Pastil
e
Pastiles
s
Efervesen

Dodol/ Cairan Obat


Jenang Film Strip
Dalam
Bentuk sediaan Obat Tradisional
Obat Luar
2

Parem
Parem Cairan Obat Luar

Salep/
Krim
Pilis, Tapel

Koyok/Plester
2 LARANGAN HERBAL DAN
OBAT TRADISIONAL
LARANGAN OBAT TRADISIONAL

1. Mengandung Bahan
Kimia Obat (BKO)

2. Ilegal/ Tanpa
Izin Edar
1. Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat
(BKO)

a li BKO
Ken

Bahan Kimia Obat (BKO) tidak diperbolehkan


penggunaannya sebagai campuran pada produk
obat tradisional karena dapat membahayakan
kesehatan.
 
B KO
Obat Pelangsing
Obat Efek samping Kontraindikasi
Sibutramin Menaikkan risiko Alergi
Hidroklorida penyakit jantung dan Gangguan jantung dan
stroke pembuluh darah
Nyeri punggung Gangguan ginjal
Pusing Ganguan hati
Nyeri kepala Minum obat SSRI, MAOI
Gugup Usia di atas 65 tahun Kerusakan Ginjal akibat konsumsi
Sulit tidur Sibutramin HCI tidak sesuai / tanpa
anjuran dokter
Lemas
Penglihatan kabur
 
Sudah ditarik FDA berdasarkan studi Sibutramine Cardiovascular Outcomes Trial (SCOUT)
Hanya terdapat sedikit perbedaan penurunan berat badan antara kelompok Sibutramine dan
plasebo.

http://www.drugs.com/cdi/sibutramine.html
http://www.fda.gov/safety/medwatch/safetyinformation/safetyalertsforhumanmedicalproducts/
Obat Stamina Pria
Obat Efek samping Kontraindikasi
Sildenafil sitrat Nyeri kepala, pusing, ataksia,
hipertonia, dll Pengguna nitrat
Flushing, hipotensi, gangguan (obat jantung)
Tadalafil jantung Alergi terhadap
Dispepsia, diare obat ini
Vardelafil Hidung terseumbat, sesak napas, Infark miokardial (gagal jantung)
hingga menyebabkan kematian akibat
mengi konsumsi Sildenafil Sitrat dan
Gangguan berkemih Tadalafil tidak sesuai / tanpa anjuran
dokter
Gangguan sendi, gangguan otot
dll

http://www.drugs.com
2. Obat Tradisional Ilegal

merupakan Obat Obat Tradisional ilegal


Obat Tradisional Tradisional Tanpa Izin tidak dapat dijamin
Ilegal Edar/ Tidak terdaftar mutu, khasiat dan
di Badan POM keamanan

Cek Nomor Izin Edar Obat


Pastikan Obat Tradisional Tradisional, melalui:
yang dikonsumsi telah 1. Aplikasi CEK BPOM yang dapat
terdaftar di Badan POM diunduh di Google Play Store atau
iOS
2. www.ceknie.pom.go.id
KOSMETIK
Epidermis → pelembab,
tabir surya

DEFINISI Bahan/ sediaan


Rambut → shampoo, hair conditioner,
KOSMETIKA yang digunakan pewarna rambut
pada
 membersihkan, bagian luar tu-
 mewangikan, buh manusia Kuku → nail color
 mengubah
penampilan
 memperbaiki bau Bibir → lipstik
badan
 melindungi dan
atau organ genital bagian luar →
 memelihara tubuh feminine hygiene
pada kondisi baik
Gigi & mukosa mulut →
pasta gigi, mouth wash 31
KOSMETIK adalah ...
Bahan atau sediaan

Digunakan pada bagian luar


tubuh manusia, seperti:
Epidermis, contoh: sediaan perawatan
kulit
Rambut, contoh: sampo, pewarna rambut
Kuku, contoh: pewarna kuku
Bibir, contoh: lipstik
Organ genital bagian luar, contoh:
feminine hygiene
Bertujuan untuk Gigi dan mukosa mulut, contoh: pasta
• membersihkan,
gigi, mouth wash
• mewangikan,
Kosmetik bukan
• mengubah penampilan,
obat dan tidak
untuk mengobati
• memperbaiki bau badan,
• melindungi, dan/atau
• memelihara tubuh pada kondisi baik
PERAN DAN FUNGSI BADAN POM

Memberdayakan
Pengawasan pre-
masyarakat agar turut
market dan post-
peduli menggunakan
market untuk produk yang aman,
menjamin
bermutu, dan
keamanan, mutu,
bermanfaat
dan kemanfaatan
produk beredar

Pengawasan
Pemberdayaan
KosmetikMasyarakat
di Peredaran
Mendukung kemandirian pelaku usaha

Mendukung iklim usaha


dengan memberikan
bimbingan &
pendampingan agar
pelaku usaha mampu
memiliki daya saing
CARA MEMILIH KOSMETIK?

Ingat selalu

Cek KLIK
Kemasan

Label

Izin edar

Kedaluwarsa
1 KEMASAN
• Pastikan kemasan kosmetik dalam keadaan baik (tidak
rusak/cacat/jelek
• Jangan memilih kosmetika yang kemasannya rusak
(menggelembung, penyok)
• Memiliki warna, bau, dan konsistensi produk baik
• Bentuk dan warna merata, stabil serta tidak ada bercak
kotoran
• Pilih kosmetik dengan penandaan yang baik, tidak lepas atau
terpisah dan tidak luntur sehingga informasi dapat terbaca
dengan jelas
2 LABEL
• Pastikan label tercantum jelas dan lengkap.
• Setiap kosmetik wajib mencantumkaan penandaan/label yang
benar, meliputi:
1. Nama kosmetik
2. Komposisi
3. Kemanfaatan/kegunaan
4. Cara penggunaan
5. Nama dan negara produsen
6. Nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi
7. Nomor bets
8. Ukuran, isi atau berat bersih
9. Peringatan/perhatian dan keterangan lain yang dipersyaratkan
3 IZIN EDAR berupa NOTIFIKASI
• Pilihlah kosmetika yang telah memiliki izin edar berupa notifikasi dari Badan
POM
• Nomor notifikasi dari Badan POM ditandai dengan kode N diikuti 1 huruf dan
11 digit angka, yaitu:
NA1234567891011, atau
NB1234567891011, atau
NC1234567891011, atau
ND1234567891011, atau
NE 1234567891011
• Pastikan legalitas kosmetika dengan melakukan pengecekan nomor notifikasi
di website Badan POM www.cekbpom.pom.go.id atau
www.notifkos.pom.go.id
3 IZIN EDAR berupa NOTIFIKASI
Cara Mengecek Nomor Izin Edar
Buka situs www.cekbpom.pom.go.id

Masukan nomor notifikasi


produk

Kata kunci juga


dapat berdasarkan
merek dan nama
produk
4 KEDALUWARSA
• Batas kedaluwarsa jangan sampai lewat, telitilah
tanggal kedaluwarsa kosmetik sebelum membeli.
• Tanggal kedaluwarsa ditulis dengan urutan
tanggal, bulan, dan tahun atau bulan dan tahun
• Contoh:
exp. date: Februari 2015 atau
ed. 02 2015
WASPADA EFEK SAMPING KOSMETIK

Jika selama penggunaan


kosmetik muncul gejala seperti:

Kemerahan

Gatal-gatal Segera hentikan


penggunaan kosmetik.

Jika gejala tidak kunjung reda,


hubungi tenaga medis.
Iritasi Kulit Atau Efek Merugikan
lain diduga akibat
penggunaan kosmetik
Laporkan Efek Samping penggunaan
Kosmetik.
04

KEAMANAN PANGAN
APAKAH PANGAN OLAHAN WAJIB IZIN EDAR BADAN POM
PUNYA IZIN EDAR?
Tidak semua Pangan Olahan wajib Pangan olahan
memiliki izin edar, yaitu: dijual dalam
Pangan Pangan Wajib
kemasan 1 2
1 Fortifikasi SNI*
2 eceran

3
Pangan dengan umur 6
simpan/ masa kedaluawarsa Pangan
PANGAN SIAP SAJI Pangan Bahan
kurang dari 7 hari yang
Program 5 ditujukan 4 Tambahan
Pemerintah untuk uji Pangan
3 4 (BTP)
pasar

* (Air mineral alami, Air embun, Air Minum Dalam


Kemasan, Garam konsumsi beryodium, Gula Kristal Putih,
Digunakan lebih Kakao bubuk, Kopi Instan, Tuna Dalam kaleng, Sarden
lanjut, sebagai bahan Pangan yang diimpor
dalam jumlah terbatas dan makarel dalam kaleng, Tepung Terigu, Minyak
baku Goreng Sawit)
untuk keperluan tertentu
CEK
LABEL
IZIN
EDAR
Perhatikan Kemasan Pangan

- Jangan menggunakan kemasan wadah sterofoam atau plastik kresek (non


food grade) untuk mewadahi pangan terutama pangan yang panas karena
berpeluang terjadi perpindahan komponen kimia dari wadah ke pangan
(migrasi)
- Contoh : jangan menggunakan plastik kresek untuk mewadahi bakso atau
sterofoam untuk mewadahi sayuran panas

44
CEK
LABEL
IZIN
EDAR

https://cekbpom.pom.go.id/
CEK
KEDALUWARSA
CEK
KEDALUWARSA
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
PANGAN AMAN : TERBEBAS CEMARAN

Perlu pengawasan
pangan berbasis
risiko (risk-based
food safety control)

49
1. Cemaran Fisik

Pangan mungkin mengandung:


(1)
– Potongan kayu
– Pecahan kaca
– Potongan logam
– Potongan bagian tubuh serangga
– Kerikil/pasir
– Plastik
– Rambut, dll

Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup jalan nafas dan
pencernaan
50
2. Cemaran Biologis/Mikroba/Kuman

Contoh sumber :
• Air tercemar
• Debu
• Serangga (lalat, kecoa)
• Hewan pengerat (tikus)
• Hewan peliharaan
• Peralatan kotor
• Tangan yang kotor
• Penjaja pangan
• Pangan mentah
• dsb
51
Clostridium botulinum
Gejala botulisme pada makanan dapat muncul beberapa jam atau
beberapa hari setelah mengkonsumsi.

Gejala yang dirasakan lemas,vertigo, pandangan buram, kesulitan berbicara


dan menelan akibat sarafnya terserang dan gagal bernapas yang dapat
menimbulkan kematian.

Makanan pembawa :
• Produk pangan dalam kaleng,
contoh : korned, sarden, jamur kaleng
• Sayuran (tanaman akar), contoh salad kentang yang sudah
dimasak, disimpan beberapa hari pada suhu kamar dengan
kondisi anaerobik.

Tips !!!
• Jangan membeli pangan dalam kaleng yang dalam
keadaan gembung
52
3. Cemaran Kimia

Pangan mungkin mengandung bahan kimia seperti:


– Pestisida
– Bahan pembersih
– Cat
– Minyak pelumas
– Logam berat
– Racun alami
– BTP melebihi batas yang diijinkan
– Bahan berbahaya dilarang untuk pangan (formalin,
boraks, pewarna tekstil)
– Cemaran dari bahan kemasan pangan (migrasi)
– dll.

53
JENIS BAHAN BERBAHAYA
DAN BAHAYANYA

54
• KERUPUK MERAH (SOTO PADANG, ASINN SAYUR)

RHODAMIN B • KUE MANGKOK (MERK IJ, SB, SM DLL)


• PACAR CINA, MUTIARA,
• CANTIK MANIS, ARUM MANIS

• TAHU (PUTIH, KUNING, TAHU ISI, TAHU SEGITIGA DLL)

FORMALIN • MI KUNING, MI BASAH (MPEK-MPEK, ASINAN)


• BAKSO
• DLL

• BAKSO, KETUPAT, LONTONG, MIE,

BORAKS • ONGOL-ONGOL, LUPIS


• KERUPUK
• DLL

METHANIL • KERUPUK KUNING


• TAHU KUNING

YELLOW
• KUE LAPIS OREN
• DLL

PRODUK PANGAN MENGANDUNG BB


BAHAN BERBAHAYA YANG SERING DIGUNAKAN
UNTUK PANGAN
Formalin
Larutan tidak berwarna dan baunya sangat
menusuk

Formalin digunakan sebagai:

Bahan perekat kayu lapis

Desinfektan (bahan untuk


membasmi kuman penyakit)

Pengawet mayat

1
Formalin dilarang digunakan
untuk pengawet pangan.

Bahaya Formalin

Jika terhirup Jika mengenai


menyebabkan kulit dapat Jika tertelan akan
iritasi saluran menyebabkan menyebabkan rasa
pernafasan luka bakar, alergi terbakar pada mulut,
tenggorokan dan perut,
sakit menelan, mual
dan muntah, sakit
kepala Jika konsumsi pangan yang
mengandung formalin secara
terus menerus dapat
menyebabkan kanker dan
perubahan fungsi sel/jaringan
(bersifat mutagen)

2
Kenali Ciri-Ciri Pangan Mengandung
Formalin
Mie Basah
• Tidak lengket
• Lebih mengkilap
• Tidak rusak (basi) sampai 2 hari pada
suhu ruang dan bertahan lebih dari 15
hari pada suhu lemari es
Tahu

• Tekstur keras, kenyal, tetapi tidak padat


• Tidak mudah hancur
• Tidak rusak (basi) sampai 3 hari pada suhu
ruang dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu
lemari es
Ikan Asin

• Tidak ditumbuhi jamur (lebih awet)


• Daging tidak mudah rusak/hancur Daging
Ikan Segar segar

• Tidak dihinggapi lalat


• Bau menyengat khas formalin

3
BORAKS

Boraks/bleng adalah senyawa berbentuk


kristal putih, dan tidak berbau

Boraks digunakan sebagai:

Pengawet pada industri kayu

Antiseptik
(untuk merusak  atau
menghambat pertumbuhan
mikroorganisme)

Bahan pembuat deterjen

4
Boraks dilarang digunakan
untuk pangan.

Apa bahaya boraks?

Apabila mengenai kulit, Apabila konsumsi pangan


mata, terhirup dan yang mengandung borak
tertelan dapat secara terus-menerus
menyebabkan Iritasi menyebabkan kerusakan
pada saluran pernafasan, ginjal, kegagalan sistem
iritasi pada kulit dan peredaran darah bahkan
mata, mual, sakit kepala, kematian
nyeri hebat, pada bagian
perut atas

Boraks

5
Kenali Ciri-Ciri Pangan Mengandung
boraks

Warna Tidak
agak putih lengket
Baso Cilok

Tekstur Ada rasa getir


sangat
kenyal

Lontong
Otak-otak

Tidak mudah
putus
Mi basah

Terasa getir

Tekstur sangat
renyah
Kerupuk gendar
Kerupuk rambak
6
Pewarna Rhodamin B dan
methanyl yellow

Pewarna tekstil berbentuk serbuk kristal merah keunguan


(pemberi warna merah)
Rhodamin B

Pewarna tekstil berbentuk padat atau serbuk


berwarna kuning kecoklatan (pemberi warna
kuning)
Rhodamin B dan Methanyl yellow
Methanyl digunakan sebagai:
Yellow

Rhodamin B Methanyl
Yellow

Pewarna kertas Pewarna tekstil

Pewarna kain dan


sabun Pewarna cat

Pewarna tekstil Indikator dalam


(sutra, wol, larutan kimia
kapas) 7
Rhodamin B dan methanyl yellow
dilarang digunakan untuk pangan.

Apa bahaya Rhodamin B dan Methanyl


yellow?

Apabila terpapar Apabila dikonsumsi


pada bibir dapat Apabila tertelan
dapat secara terus menerus
menyebabkan bibir dalam waktu lama
pecah-pecah, menyebabkan
iritasi pada akan menyebabkan
kering, gatal, gangguan fungsi hati,
bahkan kulit bibir saluran
pencernaan gangguan kandung
terkelupas kemih, bahkan kanker

8
Kenali Ciri-Ciri Pangan Mengandung rhodamin b
dan methanyl yellow

Warna merah Banyak


mencolok memberikan
(rhodamin B) titik-titik warna
atau kuning tidak merata
mencolok atau ada warna
(methanyl yang
yellow) menggumpal.

Setelah
Produknya mengonsumsi
tampak sedikit rasa
mengkilap pahit dan gatal
ditenggorokan

9
05

UNDANG-UNDANG CIPTA
KERJA DAN PERAN FARMASIS
ALUR PENGATURAN RUU OMNIBUSLAW CIPTA KERJA
Sumber Cipta Kerja Klaster Pokok Klaster Pendukung

INVESTAS Ekosistem Investasi


I • Penyederhanaan Perizinan: 18 Sektor
• Persyaratan Investasi
• Ketenagakerjaan
• Kemudahan Berusaha
• Riset dan Inovasi
• Pengadaan Lahan
• Kawasan Ekonomi
OMNIBUS Administrasi
Kemudahan, Pemberdayaan, dan
LAW CIPTA UMK-M
KERJA Perlindungan UMKM Pemerintahan
• Kriteria UMK-M
• Basis Data Tunggal Pengenaan Sanksi
• Collaborative
Processing/Klaster
• Kemudahan Perizinan Tunggal
• Kemitraan, Insentif &
PEMERINTAH Investasi dan Proyek Pemerintah
Pembiayaan
• Investasi Pemerintah 4
• Kemudahan Proyek Pemerintah
PERAN FARMASI TERHADAP UU OMNIBUSLAW CIPTA
KERJA
1. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan
perizinan berbasis risiko
Peran Farmasis antara Lain tidak terbatas pada :

1. Dapat melakukan usaha dibidang kefarmasian dengan simplifikasi dan


relaksasi perizinan;
2. Apoteker tetap wajib dibutuhkan sebagai penanggung jawab usaha di bidang
kefarmasian untuk mendapatkan izin antara lain :
• Penanggung Jawab Industri Farmasi, Obat Tradisional, maupun Kosmetik;
• Penanggung Jawab Sarana Distribusi Obat (PBF);
• Penanggung Jawab Fasilitas Pelayanan Kefarmasian baik di Apotek,
Klinik/Puskesmas, maupun Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif
Direktorat Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
Email: ditwasprod@pom.go.id

68

Anda mungkin juga menyukai