(COVID-19)
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
NO.DOKUMEN
NO.REVISI HALAMAN
RSUDDr. ACHMAD 445//SPO/
DARWIS 1 /3
III/2020
Ditetapkan
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit:
PROSEDUR Maret 2020
OPERASIONAL
dr. Muryani Dhatri, M.Kes
NIP. 197601112006042012
PENGERTIAN Suatu proses pemeriksaan awal untuk mendeteksi
pasien yang dicurigai terinfeksi COVID-19 di IGD
TUJUAN Sebagai acuan dalam mendeteksi dini pasien yang
dicurigai terinfeksi COVID-19 di IGD
KEBIJAKAN 1. Kepmenkes Nomor:
HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan
infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV) Sebagai
Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya.
2. Instruksi Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor 443/399/Dinkes.3/2020 tentang
Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi
Corona Virus Disease (COVID-19)
PROSEDUR 1. Pasien baru tiba di IGD
2. Petugas IGD langsung melakukan skrining awal
pada saat pasien tiba di IGD sebelum dilakukan
triage
3. Skrining awal pasien meliputi tanda dan gejala:
a. Ukur suhu tubuh
b. Demam/riwayat
demam/batuk/pilek/nyeri/tenggorokan
c. Pada 14 hari terakhir sebelum gejala memiliki
riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri
yang melaporkan transmisi lokal atau di area
transmisi lokal di Indonesia
d. Pada 14 hari terakhir memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19
DETEKSI DINI PASIEN CORONAVIRUS DISEASE
(COVID-19)
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
NO.DOKUMEN
NO.REVISI HALAMAN
RSUDDr. ACHMAD 445//SPO/
DARWIS 1 /3
III/2020
NO.DOKUMEN
NO.REVISI HALAMAN
RSUDDr. ACHMAD 445//SPO/
DARWIS 1 /3
III/2020
petugas
e. Transfer pasien dari IGD ke ruang isolasi rawat
inap menggunakan Ambulance
f. Setelah pasien dipindahkan ke ruang isolasi
rawat inap, bersihkan ambulance sesuai SPO
7. Apabila pasien termasuk kriteria Orang Dalam
Pemantauan (ODP) dan Kontak Erat, ditindak
lanjuti dengan:
a. Tatalaksana awal dan simpomatik
b. Pasien dapat rawat jalan jika kondisi stabil
c. Pasien dirawat inap jika ada kekhawatiran
untuk perburukan yang cepat
d. Berikan edukasi tentang COVID-19, PHBS dan
etika batuk
e. Isolasi di rumah, jika mengalami perburukan
segera memeriksakan diri ke rumah sakit
f. Petugas IGD melaporkan ke petugas surveilans
rumah sakit
g. Pemantaun 14 hari oleh petugas surveilans
Dinas Kesehatan
h. Berikan edukasi jika sakit berlanjut hubungi
petugas kesehatan
8. Petugas Surveilans melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam
waktu ≤ 24 jam