Anda di halaman 1dari 3

ALUR PELAYANAN PASIEN PADA MASA PANDEMI COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman

091/02-1/IX/2021 08 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUD Tanah Abang
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 April 2022
(SPO)
dr. Nikensari Koesrindartia, MARS
NIP. 197303272006042021
1. COVID-19 adalah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan telah ditetapkan sebagai
pandemi global oleh World Health Organization.
2. Skrining COVID-19 adalah penyaringan kasus merupakan cara untuk
PENGERTIAN mengidentifikasi penyakit yang belum tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan
atau prosedur lain yang dapat dengan cepat memisahkan antara orang yang
mungkin menderita penyakit dengan orang yang mungkin tidak menderita.
3. Alur prosedur pelayanan di rumah sakit adalah tata cara yang merupakan pedoman
yang dapat memberi acuan pola kerja terarah.
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelayanan pasien di RSUD Tanah Abang
1. Petugas kesehatan melakukan skrining di ruang triase IGD untuk pasien yang
berobat ke IGD.
2. Perawat dan atau petugas keamanan (security) melakukan skrining di Lobby
PROSEDUR untuk pasien yang berencana berobat ke poliklinik
3. Petugas melakukan skrining dengan alat bantu berupa formulir skrining yang telah
disediakan.
4. Petugas skrining melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pasien dinyatakan
demam apabila suhu ≥ 38°C
5. Petugas skrining melakukan anamnesis, yaitu :
a. Gejala terkait COVID-19 (yang terjadi dalam 14 hari terakhir) :
1) Demam
2) Batuk
3) Pilek
4) Nyeri tenggorokan
5) Sesak Napas
6) Anosmia/ageusia (Kehilangan indera penghidu atau pengecapan)
b. Riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia dengan
transmisi lokal.
c. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi/probabel/suspek COVID-19
ALUR PELAYANAN PASIEN PADA MASA PANDEMI COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman

091/02-1/IX/2021 08 2/2

dalam 14 hari sebelum timbul gejala.


d. Riwayat pemeriksaan tes PCR atau Rapid Antigen
6. Setelah melakukan pemeriksaan, pasien akan dikategorikan menjadi :
a. Kasus dicurigai (Suspek / Probabel) COVID-19
b. Kasus Konfirmasi COVID-19
c. Kasus Non COVID-19
7. Pasien yang berencana berobat ke poliklinik, yang memenuhi kriteria kasus
konfirmasi atau dicurigai COVID-19, akan diarahkan ke ruang IGD isolasi untuk
selanjutnya di nilai ulang oleh petugas kesehatan.
8. Pasien yang berencana berobat ke poliklinik, yang memenuhi kriteria Kasus Non
COVID-19, dipersilahkan menuju ke ruang poliklinik.
9. Pasien IGD yang memenuhi kriteria kasus konfirmasi atau dicurigai COVID-19
akan dilayani di ruang IGD isolasi.
10. Pasien IGD yang memenuhi kriteria kasus Non COVID-19 akan di layani di ruang
IGD non isolasi.
11. Setiap pasien baik Covid 19 maupun Non COVID-19 berhak mendapatkan
pelayanan medis dan keperawatan.
12. Pasien yang membutuhkan atau direncanakan rawat inap, akan dikonsulkan
kepada DPJP dan dilakukan perawatan di ruang isolasi COVID-19 apabila
memenuhi kriteria kasus konfirmasi/dicurigai COVID-19 atau dirawat di ruang
Non COVID-19 apabila memenuhi kriteria kasus Non COVID-19.
13. Setiap pasien dengan kriteria kasus Non COVID-19 yang akan dirawatinapkan,
wajib dilakukan pemeriksaan tes PCR atau Rapid Antigen sebagai skrining untuk
masuk ke ruang perawatan Non COVID-19. Apabila hasil pemeriksaan negatif,
maka pasien menjalankan perawatan di ruang Non COVID-19, namun apabila
hasil pemeriksaan positif maka pasien memenuhi kriteria kasus
konfirmasi/dicurigai COVID-19 dan menjalankan perawatan di ruang isolasi
COVID-19.
14. Setiap pasien Non COVID-19 yang sedang menjalankan perawatan, dan saat
perawatan di curigai terinfeksi COVID-19, maka pasien wajib dilakukan
pemeriksaan tes PCR dan dipindahkan ke ruang isolasi COVID-19.
15. Setiap pasien Non COVID-19 bisa didampingi oleh 1 (satu) penunggu pasien
minimal 2 (dua) hari tidak bergantian.
Dengan syarat :
a. Penunggu pasien telah lolos pemeriksaan sesuai form skrinning dan telah
mendapatkan minimal vaksinasi dosis kedua.
ALUR PELAYANAN PASIEN PADA MASA PANDEMI COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman

091/02-1/IX/2021 08 3/2

b. Untuk penunggu pasien yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama / belum
pernah mendapatkan vaksin COVID-19, wajib menunjukan hasil hasil tes rapid
antigen negatif yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam dan atau
RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam.
c. Penunggu pasien yang status vaksinasinya belum lengkap disarankan dan
difasilitasi untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di RSUD Tanah Abang.
d. Pemeriksaan tes rapid antigen untuk pendamping pasien, difasilitasi oleh
RSUD Tanah Abang sebanyak 1 (satu) kali, selama pasien dirawat di RSUD
Tanah Abang.
16. Setiap penunggu pasien wajib menerapkan dan melakukan protocol kesehatan
3M, yaitu : memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumuman, serta
mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
17. Setiap pasien COVID-19 tidak diboleh didampingi, kecuali pasien yang tidak
mandiri (contoh : bayi, balita, pasien dengan gangguan kognitif), dengan
menyertakan surat pernyataan pendampingan sesuai dengan aturan yang
berlaku.
18. Pasien yang membutuhkan fasilitas kesehatan yang tidak dimiliki oleh RSUD
Tanah Abang, maka pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku.
19. Petugas melakukan edukasi maupun Informed Consent kepada pasien, sesuai
kebutuhan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Rawat Inap
4. Petugas Keamanan (Security)
5. Perekam Medis (Admissions)

Anda mungkin juga menyukai