Anda di halaman 1dari 3

SKRINING PASIEN COVID-19

No.Dokumen No. Revisi Halaman


IV 1/3

Jl.KH.Sohari No.39 Serang


42218 Tlp (0254) 212484

Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR Direktur

PROSEDUR
30 Agustus 2022 dr. Tajus Ibrahim, MM
OPERASIONAL

1. Pengertian Proses penerimaan pasien Covid-19 di RS Budiasih Serang.


2. Tujuan 1. Melaksanakan kesiapsiagaan Covid-19 di RS Budiasih
2. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi kepada petugas,
pasien lain dan pengunjung.
3. Meningkatkan mutu pelayanan di Rawat jalan dan IGD RS Budiasih
4. Melaksanakan komunikasi resiko dan keterlibatan seluruh civitas
hospitalia dilingkungan RS Budiasih
3. Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Budiasih Serang Nomor:
015/RS-BA/PER-DIR/VIII/2022 tentang Pedoman Pelayanan di Rumah
Sakit Budiasih Serang.

4. Prosedur PERSIAPAN
1. Dokter umum
2. Dokter Spesialis
3. Perawat
4. Surveilans
5. Petugas MCU
6. Petugas Penunjang Medis
7. Form PE

PELAKSANAAN

A. Pasien IGD
1. Gunakan APD
2. Terima pasien diruang triase IGD
3. Lakukan anamnesa pada pasien, apabila ditemukan gejala sesuai
dengan Juknis Pedoman Covid-19
- Demam ≥ 38ᵒC atau ada riwayat demam,
- Batuk, pilek disertai sesak nafas
- Hilang indra penciuman (anosmia) dan indra perasa (ageusia)
- Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19
- Hasil Penunjang (Rapid antigen positif, Swab PCR positif,
rontgen gambaran pneumonia)

SKRINING PASIEN COVID-19


No.Dokumen No. Revisi Halaman
IV 2/3

Jl.KH.Sohari No.39 Serang


42218 Tlp (0254) 212484

4. Untuk skrining pasien masuk rawat inap dengan kecurigaan klinis


ISPA berat/desaturasi atau rontgen gambaran pneumoni digunakan
rapid antigen.
5. Jika didapati klinis mendukung ke arah covid atau penunjang (rapid
antigen positif atau Swab PCR positif atau Rontgen gambaran
pneumonia), pasien dikaji dengan menggunakan form PE.
6. Pasien dengan:
a. Gejala ringan KIE Pasien melakukan isolasi mandiri
b. Gejala sedang rawat inap di ruang isolasi covid
c. Gejala berat dan kritis rujuk ke RS rujukan Covid
7. Bila diputuskan untuk rawat inap, konsultasikan hasil pemeriksaan
ke dokter spesialis kemudian pindahkan pasien ke ruang isolasi
covid/rujuk sesuai intruksi dokter spesialis.
8. Bila pasien membutuhkan tindakan cito konsultasikan dengan
dokter spesialis untuk penatalaksanaan selanjutnya.

B. Pasien Rawat Jalan Non Tindakan


1. Gunakan APD
2. Terima pasien di ruang poliklinik
3. Lakukan anamnesa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi pada pasien.
4. Untuk skrining pasien masuk rawat inap dengan kecurigaan klinis
ISPA berat/desaturasi atau rontgen gambaran pneumonia
digunakan rapid antigen.
5. Jika didapati klinis mendukung kearah covid atau penunjang (rapid
antigen positif atau Swab PCR positif atau Rontgen gambaran
pneumonia), pasien dikaji dengan menggunakan form PE.
6. Jika didapati klinis mendukung ke arah covid atau penunjang (rapid
antigen positif atau Swab PCR positif atau Rontgen gambaran
pneumonia), pasien dikaji dengan menggunakan form PE.
7. Pasien dengan:
a. Gejala ringan KIE Pasien melakukan isolasi mandiri
b. Gejala sedang rawat inap di ruang isolasi covid
c. Gejala berat dan kritis rujuk ke RS rujukan Covid
8. Bila diputuskan untuk rawat inap pasien dipindahkan ke ruang
isolasi

C. Pasien Rawat Jalan dengan Tindakan Elektif


1. Gunakan APD
2. Lakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
3. Tentukan jadwal tindakan, jadwalkan ke ruang operasi
4. Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang:
 Rontgen thorax max 3 hari sebelum tindakan sesuai indikasi
(gejala ISPA)
 Lab darah rutin (H2TL, GDS) max 3 hari sebelum tindakan
 Swab Antigen 1x max 3 hr sesuai indikasi (gejala ISPA
berat/desaturasi)

SKRINING PASIEN COVID-19

No.Dokumen No. Revisi Halaman


IV 3/3
Jl.KH.Sohari No.39 Serang
42218 Tlp (0254) 212484

5. Pasien kembali ke DPJP setelah hasil pemeriksaan penunjang ada


6. Hasil antigen negatif operasi elektif sesuai jadwal
Hasil antigen positif, pasien disarankan untuk melakukan
pemeriksaan PCR, operasi ditunda.
7. Pasien kembali ke DPJP untuk penjadwalan ulang apabila PCR
negatif atau setelah selesai melakukan Isolasi mandiri selama 10
hari.
8. Pasien booking kamar 1 hari sebelum jadwal tindakan.

D. Pasien Rawat Jalan dan IGD Tindakan CITO


1. Gunakan APD
2. Lakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
rutin:
 Rontgen thorax sesuai indikasi (gejala ISPA berat/desaturasi)
 Lab darah rutin (H2TL, GDS, BT, CT)
 Swab Antigen sesuai indikasi (gejala ISPA berat/desaturasi)
3. Laporkan pasien ke DPJP spesialis
4. Hasil rapid antigen positif, tindakan operasi CITO dilakukan
dengan APD level 3
5. Hasil rapid antigen negatif tindakan operasi CITO dilakukan sesuai
prosedur tindakan.

Unit terkait 1. Komite keperawatan


2. Komite medis
3. Instalasi Rekam Medis
4. Instalasi Rawat jalan
5. Instalasi Rawat inap
6. Instalasi laboratorium
7. Instalasi Gawat Darurat
8. Instalasi Bedah Sentral
9. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai