0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan2 halaman
Rawat inap pada masa pandemi COVID-19 membutuhkan langkah-langkah khusus untuk mencegah penularan, meliputi screening gejala dan riwayat kontak pasien, tes antigen cepat, dan ruang isolasi khusus bagi pasien positif atau yang belum mendapatkan hasil tes. Prosedur sterilisasi ruangan dan alat serta karantina rekam medis digunakan untuk mencegah penularan antarpasien.
Rawat inap pada masa pandemi COVID-19 membutuhkan langkah-langkah khusus untuk mencegah penularan, meliputi screening gejala dan riwayat kontak pasien, tes antigen cepat, dan ruang isolasi khusus bagi pasien positif atau yang belum mendapatkan hasil tes. Prosedur sterilisasi ruangan dan alat serta karantina rekam medis digunakan untuk mencegah penularan antarpasien.
Rawat inap pada masa pandemi COVID-19 membutuhkan langkah-langkah khusus untuk mencegah penularan, meliputi screening gejala dan riwayat kontak pasien, tes antigen cepat, dan ruang isolasi khusus bagi pasien positif atau yang belum mendapatkan hasil tes. Prosedur sterilisasi ruangan dan alat serta karantina rekam medis digunakan untuk mencegah penularan antarpasien.
No. Revisi : 0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 PUSKESMAS drg. Andi Asdiyati, S.KG PATTIROSOMPE NIP.19701127 200604 2 007 1. Pengertian - Rawat inap adalah proses perawatan pasien di puskesmas untuk memulihkan dari kondisi penyakitnya 2. Tujuan - Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pelayanan rawat inap pada masa pandemic covid-19 - 3. Kebijakan 4. Referensi - Pedoman pencegahan dan pengendalian corona covid disease (COVID-19) Kementerian Kesehatan RI,Juli 2020 5. Prosedur 1. Dokter atau petugas jaga melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien, serta pemeriksaan penunjang bila diperlukan. Apabila pasien dating di luar jam dinas, maka perawat melakukan konsultasi via telepon atau pesan elektronik kepada dokter sesuai jadwal. 2. Dokter atau petugas jaga menilai apakah pasien indikasi dirawat inap di puskesmas atau tidak. Apabila ada indikasi rawat inap di puskesmas maka lanjut ke poin berikutnya. 3. Dokter atau petugas jaga melakukan screening terkait covid- 19; apakah ada riwayat kontak erat dengan suspect, problable atau orang terkonfirmasi covid 19, apakah melakukan perjalanan luar kota dalam kurun waktu 14 hari terakhir, apakah ada gejala klinis berupa demam/ batuk/ kehilangan indra penciuman, apakah sudah melakukan pemeriksaan PCR atau rapid test antigen covid-19 4. Dokter atau petugas jaga melakukan informed consent. 5. Dokter atau petugas jaga melakukan rapid test antigen di swab chamber poli infeksius dengan masker N-95. - Bila hasil rapid antigen positif, petugas menggunakan APD level 3 kemudian pasien dirujuk ke RS rujukan covid-19 - Bila hasil negative pasien dibawa ke ruang rawat inap - Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk dirujuk atau belum mendapatkan RS rujukan, maka petugas membawa pasien ke ruangan rawat inap khusus covid. 6. Dokter bersama tim memberikan tatalaksana kepada pasien sesuai SOP 7. Dokter atau petugas jaga telah berkontrak dengan suspect covid 19 dibantu petugas kebersihan melakukan sterilasasi ruangan dengan lampu UV-C selama minimal 1 jam, kemudian seluruh permukaan dilap menggunakan air dan detergen lalu larutan klorin 0,5% lalu dibilas. 8. Dokter atau petugas jaga yang telah berkontak dengan suspect covid-19 melakukan dekontaminasi semua peralatn yang dipakai sesuai dengan S0P DTT atau strelisasi 9. Dokter atau petugas jaga menaruh rekam medis dan semua berkas pasien suspect covid 19 dalam box tertutup dan mendiamkannya selama minimal 3 minggu sebelum dikembalikan ke ruang rekam medik 10. Diagram Alir
11. Hal-hal yang
perlu diperhatikan 12. Unit Terkait - Ruang gawat darurat - Ruangan rawat inap - Ruanfan RM 13. Dokumen - Terkait 14. Rekaman historis Tanggal perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan 1. 2.