Dilarang Memperbanyak Naskah Ini Tanpa Seijin PJ Mutu Puskesmas Kecamatan Matraman
3.Langkah-langkah
a. Petugas security mengarahkan pasien yang sudah memakai masker
untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sedikitnya selama
40-60 detik di tempat yang disediakan atau menggunakan handrub
b. Petugas security melakukan pengecekan suhu tubuh pada pasien
dengan menggunakan thermometer, serta menanyakan apakah
pasien hamil dan atau dengan kriteria klinis demam, batuk, sakit
kepala, nyeri tenggorokan, sesak nafas, anosmia, dan riwayat
kontak kasus konfirmasi positif covid19.
c. Petugas security langsung menginfokan kepada Layanan 24 Jam.
d. Petugas medis/paramedis (dokter/perawat/bidan) melakukan
skrining ulang COVID -19 dan menanyakan ke pasien : kriteria klinis
demam, batuk, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sesak nafas,
anosmia, dan riwayat kontak kasus konfirmasi positif covid19.
e. Petugas medis/paramedis (dokter/perawat/bidan) melakukan 6
langkah cuci tangan sebelum menggunakan APD level 2
f. Petugas medis/paramedis melakukan triage pada pasien yang
terindikasi gejala COVID-19 untuk dilakukan swab rapid antigen
g. Petugas medis/paramedis (dokter/perawat/bidan) memberitahu hasil
pemeriksaan rapid antigen kepada pasien
h. Petugas mengarahkan pasien:
1) Ruang Isolasi untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 (hasil swab
antigen positif / dalam masa isolasi mandiri)
2) Layanan 24 Jam dan tindakan untuk pasien tidak terkonfirmasi
COVID-19 (hasil swab antigen negatif)
i. Petugas security mengarahkan pihak keluarga untuk melakukan
pendaftaran pasien
j. Untuk pasien dengan hasil swab antigen positif, petugas
medis/paramedis memberikan penghantar untuk pemeriksaan Swab
PCR serta memberikan obat sementara, untuk pasien hamil petugas
layanan 24 Jam menghubungi petugas pelayanan persalinan
k. Bidan meminta buku pemeriksa kehamilan atau buku KIA saat
menerima pasien sebagai identitas pasien untuk penanganan lebih
lanjut
l. Bidan melakukan informed consent, anamnesa (keluhan utama,
riwayat penyakit dan keluhan/gejala COVID-19), pemeriksaan fisik,
keadaan umum, TTV, inspeksi, palpasi, auskultasi, pemeriksaan
dalam, pemeriksaan penunjang/ pemeriksaan laboratorium bila ada
indikasi. Bila pasien baru dilakukan pemeriksaan triple eliminasi
(Sifilis, HbsAg, HIV), melakukan asuhan kebidanan dan dokumentasi
pada pasien inpartu yang berada di layanan 24 jam
m. Bidan melakukan pemeriksaan obstetrik, bila hasil pemeriksaan
obstetrik dengan swab antigen negatif menunjukkan:
1) Fase laten (tidak ada penyulit dan tidak ada kegawatdaruratan
obstetrik)
a) Bidan di pelayanan persalinan menjelaskan kondisi pasien
saat ini
b) Bidan di pelayanan persalinan mengarahkan pasien untuk
pulang terlebih dahulu pada pasien yang belum inpartu dan
telah dilakukan observasi selama 4 jam, menjelaskan bila
Rujuk
Pulang