3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Sungai Radak No. Tahun 2020 Tanggal 02 Januari
2020 Tentang Tim Manajemen Mutu
2. SK Kepala Puskesmas Sungai Radak No. Tahun 2018 tentang permintaan
pemeriksaan, penerimaan,pengambilan dan penyimpanan spesimen
4. Referensi 1) KEPPRES Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Status Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat COVID-19
2) KEPPRES Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Bencana Non Alam COVID-19
3) Permenkes Nomor 43 Tentang Puskesmas
4) Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
5) Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
6) Buku Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-
19
7) Penatalaksanaan dan pemeriksaan specimen covid-19, Puslitbang Biomedis
dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes
3) Langkah-langkah
a) Puskesmas/Rumah Sakit/Sudinkes menyiapkan Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk melakukan pengambilan spesimen.
b) Puskesmas/Rumah Sakit melakukan persiapan logistik sesuai kebutuhan
dan berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan sesuai wilayah kerjanya
Puskesmas/ Rumah Sakit membuat jadwal pengambilan spesimen sesuai
dengan kriteria data kasus.
c) Melakukan pengambilan spesimen sesuai dengan prosedur Tata Cara
Pengambilan Spesimen Nasofaring dan Orofaring
Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks
BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap
pakai (pabrikan).
Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen.
Jika label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan
Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
(Jangan gunakan Medium Hanks bila telah berubah warna
menjadi Kuning).
Gunakan swab yang terbuat dari dacron/rayon steril dengan tangkai
plastik atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan
menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium
Alginat atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin
mengandung substansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus
dan dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler.
Pastikan tidak ada obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi
swab pada septum bawah hidung.
Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan
Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi
VTM.
Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat
ditutup dengan rapat.
Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di
formulir/kuesioner.
Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam plastik klip.
Jika ada lebih dari 1 pasien, maka plastik klip dibedakan/terpisah
untuk menghindari kontaminasi silang.
0
Simpan dalam suhu 4-8 C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam
freezer.
d) Tata Cara Pengambilan Spesimen Sputum
Pasien berkumur terlebih dahulu dengan air, kemudian pasien diminta
mengeluarkan dahaknya dengan cara batuk yang dalam. Sputum
ditampung pada wadah steril yang anti bocor. Pengambilan sampel
sputum dengan cara induksi dapat menimbulkan risiko infeksi tambahan
bagi petugas kesehatan.
e) Tata Cara Pengambilan Spesimen Serum
Sampel serum berpasangan diperlukan untuk konfirmasi, dengan serum
awal dikumpulkan di minggu pertama penyakit dan serum yang kedua
idealnya dikumpulkan 2-3 minggu kemudian. Jika hanya serum tunggal
yang dapat dikumpulkan, ini harus diambil setidaknya 14 hari setelah
onset gejala untuk penentuan kemungkinan kasus.
f) Anak-anak dan dewasa: dibutuhkan darah whole blood(3-5 mL) dan
disentrifuge untuk mendapatkan serum sebanyak 1,5-3 mL. Sedangkan
untuk bayi: Minimal 1 ml whole blood diperlukan untuk pemeriksaan
pasien bayi. Jika memungkinkan, mengumpulkan 1 ml serum.
g) Spesimen dikirim dan ditujukan ke laboratorium pemeriksa COVID- 19
sesuai wilayah kerja.
h) Spesimen harus diterima laboratorium pemeriksa maksimal 24 jam setelah
pengambilan spesimen.
i) Pasien melakukan isolasi mandiri selama menunggu hasil
laboratorium Jika terjadi gejala perburukan saat isolasi mandiri, pasien
dirujuk ke Rumah Sakit.
6. Bagan Alir
Petugas Skrining berkolaboasi dengan
dokter Puskesmas menentukan
pasien suspek covid-19
Petugas mencatat
laporan dan
berkordinasi dengan
petugas ATLM
Petugas ATLM
mempersiapkan
peralatan dan memakai
APD
Pengambilan spesimen
Kombinasi usap
hidung/tenggorokkan
Petugas melakukan
Penggepakan sesuai
prosedur
7. Hal-hal yang a. Semua spesimen harus pra kemas untuk mencegah kerusakan dan
perlu tumpahan
diperhatikan b. Formulir permohonan pemeriksaan spesimen dan identitas pasien harus di
cek Kembali kelengkapan agar tidak terjadi kesalahan pemeriksaan.
8. Unit Terkait 1) Dokter Puskesmas
2) Petugas Skrining
3) Petugas surveilans
4) Petugas ATLM
5) Dinkes
9. Dokumen 1) Identitas Pasien
Terkait 2) Formulir Permohonan Pemeriksaan Covid-19 Menggunakan TCM / Formulir
Covid.05