Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN ANTIGEN RAPID TEST

SARS-CoV-2

No.Dokumen :61/SOP/12.01/UKP/I/2022
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 02 Januari 2022
Halaman : 1/4

UPT
PUSKESMAS dr. Orpa Pasak Radjuni
TUMBANG NIP. 19761023 201101 2 005
DATU
1. Pengertian 1. Antigen rapid test (Tes cepat antigen) direkomendasikan untuk fase akut
sebagai alternatif RT-PCR, dengan sensitivitas bervariasi dan uji
validasi masih terbatas, dengan sensitivitas 30 – 84% dan spesifisitas
100%
2. Tujuan Sebagai acuan penerapanlangkah-langkah untuk:
1. Penggunaan Rapid Test COVID-19 di layanan kesehatan untuk
keperluanepidimiologi dan untuk diagnostik
2. Skrining populasi spesifik dan situasi khusus
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Surat Kepala UPT Puskesmas Tumbang Datu
Nomor: 049/SK/12.01/01/2022 Tentang Jenis Pelayanan Laboratorium di
UPT Puskesmas Tumbang Datu
4. Referensi 1. UU No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
1. Pedoman Pengendalian Coronavirus Disease (COVID_19) Kementerian
Kesehatan RI Revisi ke-5 Juli 2020
2. Buku Saku Pelacakan Kontak (Contact Tracing) Kasus COVID-19
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2021
3. KMK No. HK.01.07/MENKES/5671/2021 Tentang Manajemen Klinis
Tata Laksana Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
4. World Health Organization (WHO). (2020). Antigen detecting
COVID-19 rapid diagnostics tests (RDTs), 15 Juli 2020
5. Penatalaksanaan dan pemeriksaan spesimen COVID-19Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI. 2020.
5. Alat dan Alat dan bahan pengambilan spesimen :
Bahan a) Formulir pengambilan spesimen, sesuai Lampiran 7 Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-
19) Kemenkes revisi 05
b) Swab dakron atau flocked swab, viscous, rayon
c) Tongue spatel
d) Parafilm
e) Plastik klip
f) Marker atau label

6. Prosedur 1. Pengerjaan pemeriksaan tes cepat antigen:


/Langkah- a) Disupervisi dan diinterpretasi oleh Tim Ahli
langkah b) Dilakukan oleh tenaga terlatih, misalnya ahli
teknologi laboratorium medik (ATLM)

2. Spesimen yang digunakan menyesuaikan dengan insert kit.


Hasil lebih akurat bila spesimen diperoleh dari beberapa bagian, dapat
berupa:
a) Swab nasofaring
b) Swab nasal

3. Sebelum pengambilan spesimen dilaksanakan, harus memperhatikan


kewaspadaan universal (universal precaution) untuk mencegah
terjadinya penularan penyakit, meliputi:
a) Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum dan
sesudahtindakan.
b) Penggunaan APD level 3 sesuai Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19) Kemenkes revisi 05, sebagai
berikut :
i) Mengganti baju dengan baju kerja
ii) Menggunakan pelindung sepatu (shoe cover)
iii) Memakai sarung tangan dalam
iv) Mengenakan jubah (gown) lengan panjang dan sekali pakai
yang terbuat dari kain yang telah teruji ketahanannya.
v) Memakai respirator partikulat seperti N95 sertifikasi NIOSH,
EU FFP2 atausetara. Ketika mengenakan respirator partikulat
disposable, periksa selalu kerapatannya (fit test)
vi) Memakai pelindung mata (yaitu kacamata google)
vii) Menggunakan headcap (pelindung kepala) dan face shield
viii) Memakai sarung tangan luar, diusahakan menutupi lengan
gaun
c) Diwajibkan menyediakan tempat sampah infeksius
Cara pengambilan spesimen swab nasofaring (Gambar 3)
a) Gunakan APD sesuai standar
b) Gunakan swab yang terbuat dari dakron/rayon steril dengan
tangkai plastik atau jenis flocked swab (tangkai lebih lentur).
c) Pastikan tidak ada obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
d) Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan
posisi swab pada septum bawah hidung, secara perlahan-lahan
ke bagian nasofaring.
e) Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan.
4. Prosedur pemeriksaan

5. Intepretasi hasil
Negatif Positif Invalid

6. Pelaporan
a) Hasil deteksi antigen: positif
Pelaporan:
• Antigen SARS-CoV-2: positif
Saran:
• Lakukan karantina atau isolasi sesuai dengan ketentuan
• Menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat:
mencuci tangan, menerapkan etika batuk, menggunakan
masker saat sakit, menjaga stamina), dan physical distancing

b) Hasil deteksi antigen: negatif


Pelaporan:
• Antigen SARS-CoV-2: negatif
Catatan
• Hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan terinfeksi
SARS-CoV-2 sehingga masih berisiko menularkan ke orang
lain
• Hasil negatif dapat terjadi pada kondisi kuantitas antigen
pada spesimen dibawah level deteksi alat
7. Hal- hal yang Pembacaan garis tes pada alat tes rapid antigen
perlu
diperhatikan
8. Dokumen Buku Registrasi Laboratorium
Terkait
9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Tindakan
3. Ruang KIA dan KB
10. Rekam NO YANG ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
Historis DIRUBAH DIBERLAKUKAN

Perubahan

Anda mungkin juga menyukai