PENGAMBILAN SPESIMEN SWAB NASOFARING

PADA PASIEN TERSANGKA DAN TERKONFIRMASI COVID-19

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Dok.SPO.217/LAB/JangMed/2020 00 1/2

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh

PROSEDUR (21 Juli 2020) Direktur Utama RSU Antam Medika
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Kukun Masykur Nikmat, MARS

PENGERTIAN Prosedur pengambilan spesimen nasofaring untuk pasien tersangka dan
terkonfirmasi COVID-19.
TUJUAN Sebagai penerapan langkah-langkah untuk pengambilan spesimen bisa dilakuk
an sesuai dengan alur yang sudah dibuat dan untuk mencegah terjadinya
paparan dari pasien.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Nomor: 025/PER-DIR/RSUAM/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Departemen Laboratorium
PROSEDUR Persiapan satu hari sebelum pengambilan swab nasofaring :
 Lembaran formulir laboratorium permohonan pengambilan swab nasofaring
harus diberikan kepada Laboratorium RSU Antam Medika adalah satu hari
sebelum dilakukan pengambilan swab nasofaring.

 Petugas administrasi laboratorium RSU Antam Medika menginformasikan

waktu pengambilan swab nasofaring untuk keesokan harinya kepada
ruangan rawat jalan dan ruangan rawat inap, yaitu :

 Senin – Minggu : pukul 10.00 – selesai

Persiapan pada hari pengambilan swab nasofaring :

 Dokter Patologi Klinik atau analis yang akan melakukan pengambilan swab
nasofaring mempersiapkan :
1. Formulir pengambilan Spesimen dan formulir penyelidikan
epidemiologi
2. Virus Transport Media (VTM) dan swab nasofaring
3. Senter
4. Gunting
5. Kontainer steril untuk sputum
6. Parafilm
7. Plastik klip
8. Label dan spidol
9. Kelengkapan APD level 3
 Dokter Patologi Klinik atau analis yang akan melakukan pengambilan swab
nasofaring harus memakai APD level 3 di titik pemakaian APD dan bila

DOKUMEN DIKENDALIKAN (2020)

Dilarang menyalin, meng-copy atau memperbanyak tanpa seijin dari RSU Antam Medika
 PENGAMBILAN SPESIMEN SWAB NASOFARING
PADA PASIEN TERSANGKA DAN TERKONFIRMASI COVID-19
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Dok.SPO.217/LAB/JangMed/2020 00 1/2

telah selesai melakukan pengambilan swab nasofaring harus melepas APD

level 3 di titik pelepasan dan mandi dengan sabun.

 Bila pasien yang akan dilakukan pengambilan swab nasofaring memiliki

mobilisasi yang baik, maka pasien harus ditempatkan ke bilik swab lantai 3
isolasi covid-19 atau di IGD isolasi covid-19, dan bila pasien yang akan
dilakukan pengambilan swab nasofaring mobilisasi tidak baik, maka
pengambilan swab nasofaring dilakukan di IGD isolasi covid-19 atau di
dalam kamar lantai 3 isolasi covid-19 atau ICU covid-19.

Tata cara pengambilan swab nasofaring :

1. Pasien diminta untuk duduk dengan posisi kepala agak mendongak.
2. Dokter Patologi Klinik atau analis laboratorium yang akan melakukan
pengambilan swab berdiri di sisi kanan pasien.
3. Mempersiapkan VTM dengan memberikan label yang berisi nama pasien
dan kode nomor spesimen (barcode) dan swab nasofaring.
4. Melakukan inspeksi hidung bagian luar dan menggunakan senter
melakukan inspeksi pada lubang hidung dan hidung bagian dalam, untuk
memastikan tidak ada obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
5. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab
pada septum bawah hidung, secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring,
kemudian swab dilakukan gerak memutar secara perlahan. Dengan swab
yang sama, lakukan tindakan yang sama pada lubang hidung yang lain,
sehingga diperoleh spesimen swab nasofaring dari kedua lubang hidung.
6. Kemudian masukkan swab sesegera mungkin ke dalam VTM.
7. Dengan gerakan memutar, patahkan tangkai swab yang telah ada tandanya
di daerah mulut VTM, lalu ditutup dengan rapat. Sisa patahan tangkai
dibuang ke tempat sampah non infeksius.
8. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di
formulir/kuesioner.
9. VTM kemudian dililit dengan parafilm, lalu dibungkus dengan tisu bersih
dan dimasukkan ke dalam plastik klip.
Masukkan ke dalam kontainer steril sputum, lalu dibawa ke
laboartorium.
UNIT TERKAIT 1. Departemen Laboratorium
2. Departemen Rawat Inap
3. Departemen Rawat Jalan

DOKUMEN DIKENDALIKAN (2020)

Dilarang menyalin, meng-copy atau memperbanyak tanpa seijin dari RSU Antam Medika