KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

LAINNYA

No. Dokumen : No Revisi Halaman

RSU MUSLIMAT SPO/KTK/RSMP/001 00 01/02
PONOROGO

Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR 20 Desember 2019 Direktur RSU Muslimat Ponorogo,

PROSEDUR

OPERASIONAL dr.Hj. Andy Nurdiana DQ, M.Kes

PENGERTIAN Pengambilan sampel swab nasofaring adalah kegiatan yang

dilakukan untuk mengetahui infeksi pada daerah di belakang hidung
yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri aerob dan anaerob.
TUJUAN Pemeriksaan sampel swab nasofaring untuk menentukan diagnosis.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSU Muslimat Ponorogo Nomor 5 Tahun
2018 tentang Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Klinik
PROSEDUR 1. Petugas terlebih dulu mencuci tangan dengan sabun/handrub.
2. Petugas menggunakan APD sesuai standart WHO (baju apron
sampai menutup kepala, masker N95, kacamata, sepatu booth,
sarung tangan)
3. Pasien disuruh mengangkat sedikit kepalanya sehingga cavum
nasi interna terlihat lebih jelas.
4. Pasien diminta menahan nafas sebentar
5. Dengan swab dacron/rayon masukkan dengan hati-hati ke dalam
hidung terus ke belakang sampai ke daerah nasofaring.
6. Goreskan swab dengan cara memutar swab tersebut pada daerah
nasofaring.
 PENGAMBILAN SAMPEL KULTUR SWAB NASOFARING

No. Dokumen :
No Revisi Halaman
00 02/02
RSU MUSLIMAT SPO/PMKP/RSMP/0
PONOROGO 08

7. Segera masukkan swab dacron/rayon tersebut ke dalam tabung

yang telah diisi dengan media transport bakterial untuk bakteri
atau virus transport media (VTM) untuk virus, dan memotong
tangkai plastik di daerah mulut cryotube supaya dapat tertutup
rapat.

Sumber: Litbangkes
8. Pemberian label pada cryotube (nama, kode sampel)
9. Untuk Swab sampel COVID-19, sampel Swab Nasofaring dan
sampel Swab Orofaring dimasukkan dalam 1 cryotube VTM.

Sumber: Litbangkes
10. Cryotube kemudian dililit parafilm dan dimasukkan ke dalam
Plastik Klip setiap pasien.
 Sumber: Litbangkes
Segera dikirim ke Balitbangkes.
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat
Poli Rawat Jalan
Rawat Inap