Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SWAB

NOSOFARING DAN OROFARING

No.
: SOP/VIII/0
Dokumen
No.
: 00
SOP Revisi
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1
dr. Anggoro Supriyo
PUSKESMAS
NIP.19710112200212100
KEMRANJEN I
2
1. Pengertian Pengambilan spesimen pemeriksaan laboratorium yang di ambil
melalui lobang hidung dan atau tenggorokan untuk covid 19.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pengambilan swab nosofaring dan orofaring di Puskesmas
Kemranjen I.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kemranjen I No:
440//SK.08/Tahun tentang Jenis-jenis pemeriksaan
Laboratorium yang tersedia di Puskesmas Kemranjen I.
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
(COVID-19) Kemenkes revisi 05
5. Prosedur Cara pengambilan spesimen swab nasofaring
1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transportvirus
(Hanks BSS + antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil
yang siap pakai.
2. Berikan label yang berisi nama pasien dan kode nomer
spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia maka penamaan
menggunakan marker/pulpen pada bagian berwarna putih di
dinding cryotube. (Jangan menggunakan media Hanks bila telah
berubah warna menjadi kuning).
3. Gunakan swab yang terbuat dari dakron/rayon steril dengan
tangkai plastik atau jenis flocked swab(tangkai lebih lentur). Lidi
kapas steril tidak dianjurkan karena lidi dan kapas bersifat toksik
terhadap virus.
4. Pastikan tidak ada obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
5. Masukkan secara perlahan swabke dalam hidung, pastikan
posisi swabpada septum bawah hidung, secara perlahan-lahan
ke bagian nasofaring.
6. Swabkemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan.
Dengan swab yg sama, lakukan tindakan yang sama pada
lubang hidung yang lain, sehingga diperoleh spesimen swab
nasopharyng dari ke dua lubang hidung.
7. Dengan menggunakan gunting steril, putuskan tangkai plastik
di daerah mulut cryotubeagar cryotubedapat ditutup dengan
rapat. Untuk setiap pasien, gunting harus didisinfeksi terlebih
dulu.
8.Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada
di formulir/kuesioner.
9.Cryotubekemudian dililit parafilm.Cryotubeyang sudah berisi
swabdibungkus dalam tisu bersih,dan masukkan ke dalam
plastik klip. Jikaada lebih dari 1 pasien, maka plastik klip
dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang.
Cara pengambilan spesimen swab orofaring
1. Gunakan APD sesuai standar
2. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transportvirus
(Hanks BSS + antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil
yang siap pakai.
3. Berikan label yang berisi nama pasiendan kode nomer
spesimen. Jika label bernomer tidaktersedia maka penamaan
menggunakan marker/pulpen pada bagian berwarna putih di
dinding cryotube. (Jangan menggunakan media Hanks bila telah
berubah warna menjadi kuning).
4. Gunakan swabyang terbuat dari dakron/rayon steril dengan
tangkai plastik atau jenis flocked swab(tangkai lebih lentur).
Jangan menggunakan swabkapas atau swabyang mengandung
calcium alginat atau swabkapas dengan tangkai kayu, karena
mungkin mengandung substansi yang dapat menghambat
menginaktifasi virus dan dapat menghambat proses
pemeriksaan secara molekuler.
6. Lakukan swab pada lokasi yang diduga terdapat
koplikspot/bercak koplik (biasanya belakang faring) dan
hindarkan menyentuh bagian lidah.
7. Kemudian masukkan swaborofaringsesegera mungkin ke
dalam cryotubeyang berisi VTMg)
8. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotubeagar
cryotubedapat ditutup dengan rapat.
9. Cryotubekemudian dililit parafilm.Cryotubeyang sudah berisi
swabdibungkus dalamtisu bersih,dan masukkan ke dalam
plastik klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka plastik klip
dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang.
6. Diagam Alir -
7. Unit Terkait Laboratorium, Rawat Jalan ,Rawat Inap, RGD

Anda mungkin juga menyukai