0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
75 tayangan3 halaman
[Ringkasan]
RT-PCR digunakan untuk mendeteksi virus COVID-19 dengan mengubah RNA menjadi DNA terlebih dahulu. Prosedurnya meliputi preparasi sampel, ekstraksi, pembuatan master mix, pembagian ke cuvet, PCR, dan interpretasi hasil. Hasil positif ditandai nilai siklus di bawah 37 pada kanal Hex dan Fam.
[Ringkasan]
RT-PCR digunakan untuk mendeteksi virus COVID-19 dengan mengubah RNA menjadi DNA terlebih dahulu. Prosedurnya meliputi preparasi sampel, ekstraksi, pembuatan master mix, pembagian ke cuvet, PCR, dan interpretasi hasil. Hasil positif ditandai nilai siklus di bawah 37 pada kanal Hex dan Fam.
[Ringkasan]
RT-PCR digunakan untuk mendeteksi virus COVID-19 dengan mengubah RNA menjadi DNA terlebih dahulu. Prosedurnya meliputi preparasi sampel, ekstraksi, pembuatan master mix, pembagian ke cuvet, PCR, dan interpretasi hasil. Hasil positif ditandai nilai siklus di bawah 37 pada kanal Hex dan Fam.
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN : KLINIK GG 01/KLINIK GG/VII/2021 0 1/1 DITETAPKAN OLEH : STANDAR PROSEDUR Direktur Klinik GG TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL 19 Juli 2021 (SPO) Artati S.Si., M.Si
Pengertian Proses mengubah RNA virus menjadi DNA dilakukan dengan
enzim reverse-transcriptase, sehingga teknik pemeriksaan virus RNA dengan mengubahnya dulu menjadi DNA dan mendeteksinya dengan PCR disebut reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Tujuan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona. Referensi 1. User manual alat ZENIX - 96 Alat dan Bahan 1. Alat a. Alat RT-PCR b. Tabung sampel c. Rak sampel d. Cuvet sample e. Votrex f. Mikropipet g. Sentrifuge (Spindon) h. Alat Extraction Zenix 32 i. Sampel Extraction Plat j. Bio safety Cabinet Level II 2. Bahan a. Kit Reagen Set Prosedur 1. Petugas Menggunakan Alat Pelindung diri (APD) 2. Petugas Menyiapkan Preparasi Sample Sampel di pisahkan dan di masukan ke dalam rak sampel Sampel di beri label sesuai data pasien 3. Petugas Melakukan Extraksi sampel Sampel yang sudah di beri label di bawa ke dalam Alat Bisafety Cabinet (BSC) Siapkan Sampel Extraction Plate Pipet 10 ul Reagen Internal Control Ke dalam kolom 1 dan 7, Baris A Sampai Dengan H Tambahkan Sampel Yang sudah di homogenkan menggunakan Alat Vortex sebanyak 200 ul ke dalam kolum 1 dan 7, Baris A sampai dengan G Lalu untuk Baris H kolum 1 di beri 200 ul Control Negatif/- PEMERIKSAAN COVID-19 MENGGUNAKAN METODE RT-PCR NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN : KLINIK GG 01/KLINIK GG/VII/2021 0 1/1 DITETAPKAN OLEH : STANDAR PROSEDUR Direktur Klinik GG TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL 19 Juli 2021 (SPO) Artati S.Si., M.Si
Dan Untuk Baris H kolom 7 di beri 200 ul Control Positif/+
Setelah selesai Masukan Ke dalam Alat Extractin Zenix-32
Proses Extraction Berlangsung Selama 20 Menit
4. Petugas Membuat Master MIX
Keluarkan reagen dari kulkas Biarkan dalam suhu ruang dan mencair Setelah mencair reagen di vortex lalu spindon Pipet reaction liquid 494 ul (26 tes x 19 ul), masukan ke mikrotube Tambahkan Cov-Enzyme 26 ul (26 tes x 1 ul), masukan ke mikrotube Vortex lalu spindon
5. Petugas Mendistribusikan Master Mix
Siapkan Cuvet Sejumlah Sampel Pipet Masing Masing 20 ul reagen yang sudah dicampur ke dalam PEMERIKSAAN COVID-19 MENGGUNAKAN METODE RT-PCR NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN : KLINIK GG 01/KLINIK GG/VII/2021 0 1/1 DITETAPKAN OLEH : STANDAR PROSEDUR Direktur Klinik GG TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL 19 Juli 2021 (SPO) Artati S.Si., M.Si
tube PCR Tambahkan Sampel sebanyak 5 ul lalu di tutup
Spindon tube PCR yang sudah diisi sampel
Masukan Cuvet yang sudah siap tadi ke dalam alat PCR Zenix-96 Proses Analisa berlangsung selama 90 menit.
Interpretasi
Hex Fam Cy5 Result
< 37 < 37 ≤ 35 Positive ≥ 37 ≥ 37 ≤ 35 Negative
- - - Invalid
Unit Terkait Laboratorium PCR
Dokumen Terkait Form Pengisan daftar Pasien Rekaman historis perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan