Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN RPR /

VDRL
No.Dokumen : SOP/PKM -

SOP P/LTH /LAB/15.


No. Revisi :
Tanggal Terbit :21 januari 2017
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS SIRAJUDDIN, A.Md.G
PENUJAK NIP.19681231 199203 1 112

1. Pengertian Cara pemeriksaan RPR pemeriksaan serologi syphilis


Prosedur pemeriksaan ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat
melakukan pemeriksaan RPR, pembacaan hasil dan interpretasi hasil
2. Tujuan
serta mencatat hasil pemeriksaan RPR pada catatan medis dan buku
register
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPT. Puskesmas Penujak No. 870 / 28 / 2016
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas
Pedoman pengendalian IMS komprehensif dan terpadu, Kementrian
4. Referensi Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2011.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Tabung reaksi + rak
b. Slide/test card
c. Stirrer/pengaduk
d. Mikropipet + tape
e. Rotator
2. Bahan :
a. Reagensia RPR
b. Larutan NaCl 0,9 %
c. Tissue
6. Prosedur PEMERIKSAAN RPR KUALITATIF
1. Keluarkan reagensia RPR dari kotak penyinpanan dan biarkan pada
suhu ruangan selama + 30 menit.
2. Siapkan test card.
3. Beri nomor dan tuliskan pada test card.
4. Ambil sampel 1 tetes dengan menggunakan pipet yang tersedia dalam
kit.
5. Dengan menggunakan stirer, lebarkan sampel memenuhi seluruh
lingkaran.
6. Kocok- kocok antigen teteskan antigen ( 1 tetes ) dengan
menggunakan dispenser & jarum diatas sampel ( posisi vertikal ) ,
tidak perlu mengocok antigen dengan sampel.
7. Letakkan diatas rotator kemudian putar rotator selama 8 menit
dengan kecepatan 100 + 2 rpm.
8. Sertakan control positip dan kontrol negatip setiap kali pemeriksaan
dan perlakuan control sama dengan sampel.
9. Baca hasilnya dan tuliskan pada formulir hasil dan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium , bila positip lakukan pengenceran RPR
dan pemeriksaan TP Rapid.

PEMERIKSAAN PENGENCERAN RPR


1. Lakukan serial dilution
2. Pipet kedalam 6 lingkaran pada kartu pemeriksaan RPR masing –
masing 50 ul Na Cl 0,9 % dengan mikropipet mulai kolom 2 sampai
dengan 7.
3. Pipet 50 ul serum spesimen pada kolom 1 dan 2.

4. Campurkan dengan Na Cl 0,9 % pada lingkaran kedua dengan cara


menghisap dan mengeluarkannya 5 – 10 x di dalam lingkaran
pertama kartu pemeriksaan.
5. Kemudian pipet 50 ul campuran pada lingkaran kedua , campurkan
dengan Na Cl 0,9% pada lingkaran ketiga dengan cara menghisap
dan mengeluarkannya 5- 10 x didalam lingkaran ketiga kartu
pemeriksaan.
6. Lakukan seterusnya sampai dengan lingkaran ketujuh dan buang 50
ul campuran pada lingkaran ketujuh.
7. Ratakan dengan batang pengaduk mulai dari pengenceran tertinggi
(lingkaran ketujuh)
8. Kocok- kocok antigen , teteskan antigen (1 tetes ) dengan
menggunakan dispenser & jarum diatas sampel ( posisi vertikal ).
9. Tidak perlu mengocok antigen dengan sampel ).
10. Letakkan diatas rotator kemudian putar rotator selama 8 menit
dengan kecepatan 100 + 2 rpm.
11. Baca hasilnya dan tuliskan pada formulir hasil

SKEMA
Lingkaran I II III IV V VI VII
Pengenceran 1/2 1/4 1/8 1/16 1/32 1/64
Na Cl 0,9% 50ul 50ul 50ul 50ul 50ul 50ul
Serum 50ul 50ul 50ul 50ul 50ul 50ul 50ul
Antigen 1 tts 1 tts 1 tts 1 tts 1 tts 1 tts 1 tts

Penilaian hasil :
Dibaca pengenceran tertinggi yang masih terjadi flokulasi
Interpretasi hasil :
RPR positip apabila terjadi flokulasi
7. Diagram Alir
(Jika Dibutuhkan)
8. Unit terkait Poli Umum, Poli Anak, KIA, Loket

Anda mungkin juga menyukai