Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN SIFILIS

No. Dokumen : C/VIII/SOP/145


No. Revisi :00
SOP Tanggal Terbit :3 Januari 2017
Halaman :1-3
dr Salamah Sri Nurhayati
PUSKESMAS 19780817 201001 2 012
SAMIGALUH II
1. Pengertian Pemeriksaan Sifilis adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan sifilis
mulai dari pengambilan spesimen, pemeriksaan, penulisan, hingga
penyerahan hasil pemeriksaan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemeriksaan sifilis untuk mengetahui adanya
antibodi dalam serum,dimana berdasarkan antigen yang dipakai ada 2
macam metode : dengan antigen non treponemal (RPR ) dan dengan
antigen treponemal (TPHA).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Samigaluh II Nomor A/I/SK/001 tentang Jenis
Pelayanan Yang Disediakan di UPTD Puskesmas Samigaluh II
4. Referensi Modul Pelatihan Komprehensif HIV IMS 2016

5. Alat dan Alat :


Bahan  Rotator
 Sentrifuge
 Mikropipet 5-50 µl
 Tips kuning dan tips putih
 RPR antigen
 NaCl 0,9 %
 Hipoclorid 0,05 %
Bahan : Serum/plasma
6. Langkah – Persiapan
langkah 1. Petugas laboratorium membiarkan reagensia pada suhu kamar
30 menit sebelum digunakan.
2. Pemeriksaan tapisan pertama menggunakan reagensia RPR,bila
didapatkan hasil yang positif dilanjutkan dengan pemeriksaan
pengenceran RPR dan pemeriksaan TPHA /rapid.
A. Pemeriksaan RPR Kualitatif
1. Petugas laboratorium mengeluarkan reagensia RPR dari Kotak
penyimpanan dan dibiarkan pada suhu ruangan Selama ± 30
menit.
2. Petugas laboratorium menyiapkan test card,ditulis nomor dan
identitas pada test card.
3. Petugas laboratorium mengisi antigen ke dalam botol penetes
nya dengan menghisap langsung dari botol antigen,lalu
dipasang tutup/jarum dispensernya.
4. Petugas laboratorium mengambil 1 tetes sampell
menggunakan pipet yang tersedia dalam kit.
5. Dengan menggunakan stirer,lebarkan sampel memenuhii
seluruh lingkaran.
6. Antigen dikocok supaya homogen kemudian diteteskan antigen
1 tetes menggunakan dispenser diatas sampel.
7. Diletakkan diatas rotator,diputar rotator selama 8 menit Dengan
kecepatan 100 ± 2 rpm.
8. Disertakan kontrol negatif dan kontrol positif setiap kali
pemeriksaan,pemberlakuan kontrol sama dengan sampel.
9. Petugas laboratorium membaca hasilnya, menuliskan pada
formulir hasil,register lab dan lembar hasil pemeriksaanl
laboratorium.Bila positif dilakukan pengenceran RPR dan
Pemeriksaan TPHA.

B. Pemeriksaan Pengenceran RPR


1. Petugas laboratorium melakukan pengenceran serial.
2. Petugas laboratorium memipet kedalam lingkaran pada kartu
pemeriksaan RPR masing – masing 50 µl NaCl 0,9 % dengan
mikropipet mulai kolom 2 sampai dengan 7.
3. Petugas laboratorium memipet 50 µl serum pada kolom 1 dan 2.
4. Petugas laboratorium mencampurkan NaCl 0.9 % pada
Lingkaran kedua dengan cara menghisap dan mengeluarkan 5
-10 x di dalam lingkaran pertama kartu pemeriksaan.
5. Petugas laboratorium memipet 50 µl campuran pada lingkaran
kedua,campurkan dengan NaCl 0,9 % pada lingkaran ketiga
dengan cara menghisap dan mengeluarkan 5 -10 x di dalam
lingkaran ketiga kartu pemeriksaan.
6. Dikerjakan seterusnya sampai dengan lingkaran ketujuh dan
buang 50 µl campuran pada lingkaran ketujuh.
7. Diratakan dengan batang pengaduk mulai dari Pengenceran
tertinggi (lingkaran ketujuh).
8. Dikocok-kocok antigen ,diteteskan antigen (1 tetes) Dengan
menggunakan dispenser dan jarum diatas sampel.
9. Tidak perlu mengocok antigen dengan sampel.
10. Petugas laboratorium meletakkan di atas rotator kemudian
diputar rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 ± 2 rpm.
11. Petugas laboratorium membaca hasilnya,menuliskan pada
formulir hasil/catatan medis,register laborat IMS dan lembar
hasil pemeriksaan IMS.
12. Hasil titer untuk RPR positif harus dituliskan pada catatan medis
dan register lab IMS.
C. Pemeriksaan TPHA
Metoda: Rapid tes
1. Petugas laboratorium membiarkan reagen pada suhu Kamar.
2. Dibuka kemasan lalu diberi identitas sampel pada Membrane.
3. Diambil serum atau plasma dengan mikropipet sebanyak 10
µl,bila whole blood sebanyak 20 µl lalu diteteskan Ke lubang
sampel.
4. Ditunggu dan dibiarkan menyerap.
5. Diteteskan 4 tetes buffer.
6. Dibaca hasil dalam waktu 5 – 20 menit (jangan melebihi 30
menit ).
7. Dicatat hasil pada formulir,register lab IMS dan lembar Hasil
pemeriksaan laboratorium.
INTERPRETASI HASIL :
Reaktif : terjadi flokulasi (menyebar)
Non raktif : tidak terjadi flokulasi
7.Unit terkait Laboratorium
KIA
8.Dokumen -
Terkait
DAFTAR TILIK
NO KEGIATAN YA TIDAK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

ANALISIS
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai