0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
116 tayangan4 halaman
Pemeriksaan sifilis melibatkan pengambilan spesimen, pemeriksaan dengan antigen non-treponemal dan treponemal, serta penulisan dan penyerahan hasil. Pemeriksaan dilakukan dengan metode RPR kualitatif, pengenceran RPR, dan tes cepat TPHA untuk mendeteksi antibodi sifilis. Hasil diinterpretasikan sebagai reaktif atau non-reaktif.
Pemeriksaan sifilis melibatkan pengambilan spesimen, pemeriksaan dengan antigen non-treponemal dan treponemal, serta penulisan dan penyerahan hasil. Pemeriksaan dilakukan dengan metode RPR kualitatif, pengenceran RPR, dan tes cepat TPHA untuk mendeteksi antibodi sifilis. Hasil diinterpretasikan sebagai reaktif atau non-reaktif.
Pemeriksaan sifilis melibatkan pengambilan spesimen, pemeriksaan dengan antigen non-treponemal dan treponemal, serta penulisan dan penyerahan hasil. Pemeriksaan dilakukan dengan metode RPR kualitatif, pengenceran RPR, dan tes cepat TPHA untuk mendeteksi antibodi sifilis. Hasil diinterpretasikan sebagai reaktif atau non-reaktif.
No. Revisi :00 SOP Tanggal Terbit :3 Januari 2017 Halaman :1-3 dr Salamah Sri Nurhayati PUSKESMAS 19780817 201001 2 012 SAMIGALUH II 1. Pengertian Pemeriksaan Sifilis adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan sifilis mulai dari pengambilan spesimen, pemeriksaan, penulisan, hingga penyerahan hasil pemeriksaan 2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemeriksaan sifilis untuk mengetahui adanya antibodi dalam serum,dimana berdasarkan antigen yang dipakai ada 2 macam metode : dengan antigen non treponemal (RPR ) dan dengan antigen treponemal (TPHA). 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Samigaluh II Nomor A/I/SK/001 tentang Jenis Pelayanan Yang Disediakan di UPTD Puskesmas Samigaluh II 4. Referensi Modul Pelatihan Komprehensif HIV IMS 2016
5. Alat dan Alat :
Bahan Rotator Sentrifuge Mikropipet 5-50 µl Tips kuning dan tips putih RPR antigen NaCl 0,9 % Hipoclorid 0,05 % Bahan : Serum/plasma 6. Langkah – Persiapan langkah 1. Petugas laboratorium membiarkan reagensia pada suhu kamar 30 menit sebelum digunakan. 2. Pemeriksaan tapisan pertama menggunakan reagensia RPR,bila didapatkan hasil yang positif dilanjutkan dengan pemeriksaan pengenceran RPR dan pemeriksaan TPHA /rapid. A. Pemeriksaan RPR Kualitatif 1. Petugas laboratorium mengeluarkan reagensia RPR dari Kotak penyimpanan dan dibiarkan pada suhu ruangan Selama ± 30 menit. 2. Petugas laboratorium menyiapkan test card,ditulis nomor dan identitas pada test card. 3. Petugas laboratorium mengisi antigen ke dalam botol penetes nya dengan menghisap langsung dari botol antigen,lalu dipasang tutup/jarum dispensernya. 4. Petugas laboratorium mengambil 1 tetes sampell menggunakan pipet yang tersedia dalam kit. 5. Dengan menggunakan stirer,lebarkan sampel memenuhii seluruh lingkaran. 6. Antigen dikocok supaya homogen kemudian diteteskan antigen 1 tetes menggunakan dispenser diatas sampel. 7. Diletakkan diatas rotator,diputar rotator selama 8 menit Dengan kecepatan 100 ± 2 rpm. 8. Disertakan kontrol negatif dan kontrol positif setiap kali pemeriksaan,pemberlakuan kontrol sama dengan sampel. 9. Petugas laboratorium membaca hasilnya, menuliskan pada formulir hasil,register lab dan lembar hasil pemeriksaanl laboratorium.Bila positif dilakukan pengenceran RPR dan Pemeriksaan TPHA.
B. Pemeriksaan Pengenceran RPR
1. Petugas laboratorium melakukan pengenceran serial. 2. Petugas laboratorium memipet kedalam lingkaran pada kartu pemeriksaan RPR masing – masing 50 µl NaCl 0,9 % dengan mikropipet mulai kolom 2 sampai dengan 7. 3. Petugas laboratorium memipet 50 µl serum pada kolom 1 dan 2. 4. Petugas laboratorium mencampurkan NaCl 0.9 % pada Lingkaran kedua dengan cara menghisap dan mengeluarkan 5 -10 x di dalam lingkaran pertama kartu pemeriksaan. 5. Petugas laboratorium memipet 50 µl campuran pada lingkaran kedua,campurkan dengan NaCl 0,9 % pada lingkaran ketiga dengan cara menghisap dan mengeluarkan 5 -10 x di dalam lingkaran ketiga kartu pemeriksaan. 6. Dikerjakan seterusnya sampai dengan lingkaran ketujuh dan buang 50 µl campuran pada lingkaran ketujuh. 7. Diratakan dengan batang pengaduk mulai dari Pengenceran tertinggi (lingkaran ketujuh). 8. Dikocok-kocok antigen ,diteteskan antigen (1 tetes) Dengan menggunakan dispenser dan jarum diatas sampel. 9. Tidak perlu mengocok antigen dengan sampel. 10. Petugas laboratorium meletakkan di atas rotator kemudian diputar rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 ± 2 rpm. 11. Petugas laboratorium membaca hasilnya,menuliskan pada formulir hasil/catatan medis,register laborat IMS dan lembar hasil pemeriksaan IMS. 12. Hasil titer untuk RPR positif harus dituliskan pada catatan medis dan register lab IMS. C. Pemeriksaan TPHA Metoda: Rapid tes 1. Petugas laboratorium membiarkan reagen pada suhu Kamar. 2. Dibuka kemasan lalu diberi identitas sampel pada Membrane. 3. Diambil serum atau plasma dengan mikropipet sebanyak 10 µl,bila whole blood sebanyak 20 µl lalu diteteskan Ke lubang sampel. 4. Ditunggu dan dibiarkan menyerap. 5. Diteteskan 4 tetes buffer. 6. Dibaca hasil dalam waktu 5 – 20 menit (jangan melebihi 30 menit ). 7. Dicatat hasil pada formulir,register lab IMS dan lembar Hasil pemeriksaan laboratorium. INTERPRETASI HASIL : Reaktif : terjadi flokulasi (menyebar) Non raktif : tidak terjadi flokulasi 7.Unit terkait Laboratorium KIA 8.Dokumen - Terkait DAFTAR TILIK NO KEGIATAN YA TIDAK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11