Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAMBILAN DARAH VENA


MENGGUNAKAN VACUM
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : DIREKTUR
RSU PRATAMA
Halaman : TALISAYAN
RUMAH SAKIT
UMUM
PRATAMA
TALISAYAN Drg.Nursyamsi
NIP.19770201 200502 2 001

Suatu pengambilan darah vena yang di ambil dari vena dalam fossa cubiti, vena
Pengertian saphena magna/ vena supervisiallain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel
darah yang baik dan representatif dengan menggunakan spoit atau vacutainer
Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
Tujuan
dilakukan pemeriksaan.
Setiap analis yang melakukan sampling mampu melakukan pengambilan sampel
darah vena dengan baik dan benar.
Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah :
1. Lengan pada sisi mastectomy
2. Daerah edema
Kebijakan 3. Hematoma
4. Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
5. Daerah bekas luka
6. Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular
7. Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah
menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.
Referensi Soemarno,
Alat :
1. Jarum vacutainer
Prosedur 2. Tabung vacutainer
3. Holder
4. Torniquet
5. Kapas alcohol
6. Plesterin

Cara Kerja :
1. Indentifikasi pasien (Nama,TTL,No.Rekam Medis & Jenis Kelamin)
2. Tanyakan pasien puasa atau tidak
3. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah, usahakan pasien senyaman
mungkin.
4. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
5. Meminta pesetujuan pasien (informed Consent)
6. Menyiapkan peralatan untuk pengambilan darah vena
7. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih tangan yang banyak melakukan aktivitas
8. Minta pasien untuk mengepalkan tangannya.
9. Siapkan tabung vacutainer / spoit dan beri kode sesuai no ID
10. Siapkan jarum dan beri tahu pasien yang akan di ambil darah sebelum membuka
jarum bahwa jarum baru dan steril
11. Pasang jarum pada holder, taruh tutup diatas meja pengambilan darah
12. Pasangkan torniquet kira-kira 4cm diatas lipatan siku.
13. Pasien disuruh mengepal dan menekuk tangan beberapa kali untuk mengisi
pembuluh darah
14. Pilih bagian vena mediana cubiti atau cephalica. Lakukan perabaan (palpasi) untuk
memastikan posisi vena. Vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastic dan memiliki
dinding tebal.
15. Bersihkan lokasi dengan kapas alkohol 70 % dan biarkan sampai kering, kulit yang
telah dibersihkan jangan dipegang lagi
16. Pegang holder dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal jarum
17. Vena ditusuk pelan – pelan dengan sudut 30-45 derajat
18. Bila jarum berhasil masuk vena, tekan tabung sehingga vakumnya bekerja dan darah
terisap kedalam tabung. Bila terlalu dalam, tarik sedikit atau sebaliknya
19. Bila darah sudah masuk buka kepalan tangan
20. Setelah cukup darah yang di ambil, torniquet dilepas. Keluarkan tabung dan
keluarkan jarum perlahan – lahan
21. Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas selama 1-2 menit
22. Tutup bekas tusukan dengan plester
23. Buang bekas jarum kedalam wadah tahan tusukan (Sharp bin biohazard)
24. Homogenkan darah dengan cara membolak balikkan secara perlahan
Rawat Jalan
Unit Terkait Rawat Inap
Unit Gawat Darurat
Distribusi

Anda mungkin juga menyukai