Disusun Oleh :
TALISAYAN
2019
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 187/SK-DIR/RSUD.Talisayan/VI/2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD
TALISAYAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Ynag Masa Kuasa atas segala
berkat dan anugrah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Patologi Klinik RSUD Talisayan ini dapat
selasai disusun.
Buku Pedoman ini merupakan Panduan kerja bagi seluruh staf Instalasi
Rumah Sakit dalam menjalankan program Pengorganisasian Laboratorium Patologi
Klinik di RSUD Talisayan.
Tim Penyusun
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….. iv
SURAT PENGESAHAN…………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah ……………………………………………………………………. 8
B. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………………. 9
BAB III VISI, MISI, MOTTO, TUGAS DAN FUNGSI RSUD TALISAYAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak
dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin
meningkat dan sudah mengarah pada spesialisasi dan subspesialisasi.
Semakin pesat lajunya pembangunan, semakin besar pula tuntutan masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992
rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan
sesuai dengan spesialisasinya. Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendiri
meliputi pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, rehabilitasi medis dan
pelayanan asupan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit
gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin
meningkat. Di lain pihak pelayanan Rumah Sakit yang memadai, baik di bidang
diagnostik maupun pengobatan semakin dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
b) Pemeriksaan koagulasi
Pemeriksaan koagulasi adalah pemeriksaan yang meliputi:
masa pembekuan dan masa perdarahan.
c) Pemeriksaan Kimia
Pemeriksaan Kimia adalah pemeriksaan yang mencakup
beberapa pemeriksaan antara lain :Glukosa darah, Faal Hati (SGOT,
SGPT, Bilirubin Total, Bilirubin Direct, Bilirubin Indirect ,Albumin,
Total Protein Dan Globulin), Faal Ginjal (Ureum, Creatinin, Asam
Urat), Analisa Lipid (Cholesterol Total, Trigliceryde, HDL, dan LDL)
dan Elektrolit (Natrium (Na) ,K (Kalium), Cl (Klorida), Ca (Kalsium),
ph).
d) Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan urine adalah pemeriksaan yang mencakup
beberapa pemeriksaan yang membutuhkan bahan urine antara lain
: Urine Lengkap, Sedimen, Tes Kehamilan, dan drug monitoring.
e) Pemeriksaan Immuno-serologi
Pemeriksaan Immuno-serologi adalah : pemeriksaan yang
mencakup beberapa pemeriksaan yang memerlukan serum sebagai
bahan pemeriksaan. Adapun pemeriksaan serologi antara lain widal,
HbsAg,
f) Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemeriksaan Mikrobiologi adalah perneriksaan yang mencakup
beberapa pemeriksaan antara lain : Pengecatan BTA dan Feaces
Lengkap
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
A. Sejarah
Rumah sakit umum Daerah Talisayan merupakan pelayanan kesehatan
yang didirikan berdasarkan SK Bupati Kabupaten Berau Nomor:
440/119/SDK-1/III/2015 yang diresmikan oleh PLT Bupati Kabupaten Berau
pada tanggal 1 oktober 2015 yang sekaligus menunjuk Drg.Nursyamsi
sebagai Direktur RSUD Talisayan yang pertama. RSUD Talisayan
menempati luas tanah 4 ha yang terletak di jalan Sultan Hasanuddin poros
Talisayan Kecamatan Talisayan. RSUD Talisayan pertama kali
beroperasional pada tanggal 1 November 2016. Dalam hal pelayanan
rujukan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan melayani
rujukan dari 5 Puskesmas yang ada di Daerah pesisir utara Kabupaten
Berau, diantaranya Puskesmas Biduk – Biduk, Puskesmas Batu Putih,
Puskesmas Talisayan, Puskesmas Biatan Lempake dan Puskesmas
Tubaan.
Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan adalah Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Berau yang secara Teknis
Fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dan
Teknis Operasional bertanggung jawab kepada Kepala Daerah yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya Pelayanan Kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi terpadu
dalam rangka pelaksanaan peningkatan Pelayanan Kesehatan serta
pencegahan penyakit dan melakukan upaya rujukan di wilayah Kabupaten
Berau. Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan terletak pada lokasi yang
strategis, dikelilingi penduduk sekitar yang padat, dipusat Kecamatan
Talisayan, beralamatkan di :
Jl.Sultan Hasanuddin, Kec Talisayan,Kab.BERAU
Email : rsutalisayan@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI RSUD TALISAYAN
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD TALISAYAN
2. Komite Medis
a. Komite medis sebagaimana merupakan unsur organisasi non
struktural yang mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan tata
kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
b. Komite medis dibentuk dan bertanggung jawab kepada Direktur
Rumah Sakit.
c. Komite medis bertugas meningkatkan profesionalisme staf medis
yang bekerja di rumah sakit dengan cara:
1. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan
melakukan pelayanan medis di rumah sakit;
2. Memelihara mutu profesi staf medis; dan
3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
3. Komite Keperawatan
a. Komite keperawatan sebagaimana merupakan unsur organisasi non
struktural yang mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola
klinis yang baik.
b. Komite keperawatan dibentuk dan bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit.
c. Komite keperawatan bertugas meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan yang bekerja di rumah sakit dengan cara:
1. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang
akan melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan di
Rumah Sakit;
2. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan;
3. Menjaga disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan.
4. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
a. Komite tenaga kesehatan lainnya sebagaimana merupakan unsur
organisasi non struktural yang mempunyai tanggung jawab untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan lainnya serta
mengatur tata kelola klinis yang baik.
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
4. pemasaran;
5. kehumasan;
6. pencatatan, pelaporan, dan evaluasi;
7. penelitian dan pengembangan;
8. sumber daya manusia; dan
9. pendidikan dan pelatihan
c. Dalam melaksanakan tugas keuangan sebagaimana dimaksud, sub
bagian administrasi umum dan keuangan menyelenggarakan fungsi:
1. perencanaan anggaran;
2. perbendaharaan dan mobilisasi dana; dan
3. akuntansi
11. Instalasi
a. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin oleh
Kepala Instalasi.
b. Instalasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan
medik, pelayanan penunjang medik, dan penunjang non medik.
c. Jenis dan jumlah instalasi disesuaikan dengan kebutuhan Rumah
Sakit dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur. Instalasi,
terdiri atas:
1. Instalasi Gawat Darurat dan Ambulance;
2. Instalasi Rawat Jalan;
3. Instalasi Rawat Inap;
4. Instalasi Farmasi;
5. Instalasi Laboratorium;
6. Instalasi Gizi;
7. Instalasi Rekam Medik dan Sistem Informasi dan Komunikasi;
8. Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Pengolahan Limbah
9. Instalasi Sterilisasi
10. Instalasi Laundry;
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
3. Rekonsiliasi Obat;
4. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
5. Konseling;
6. Visite;
7. Pemantauan Terapi Obat (PTO);
8. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
9. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
10. Dispensing sediaan steril; dan
11. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD);
16. Instalasi Laboratorium
a. Menyediakan dan melaksanakan serta menilai hasil pemeriksaan
patologi klinik seperti; kimia klinik, hematologi klinik, mikrobiologi
klinik, urinalisa klinik dan imuno-serologi klinik
b. Pengelolaan Sediaan Laboratorium, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai, meliputi: pemilihan, perencanaan kebutuhan (baik
reagen maupun peralatan medis), pengadaan (baik reagen maupun
peralatan medis), penerimaan (baik reagen maupun peralatan medis),
penyimpanan (baik reagen, sampel maupun peralatan medis),
pemusnahan reagen expired, pembuangan sampel, serta
administrasi.
c. Melakukan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia
maupun metode pemeriksaan.
d. Melakukan kerjasama dengan instalasi atau unit fungsional lain demi
meningkatkan pelayanan.
17. Instalasi Rekam Medik Dan Sistem Informasi Dan Komunikasi
Memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun
elektronik sampai menyajikan informasi kesehatan di rumah sakit, praktik
dokter klinik, asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan menjaga rekaman.
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
Direktur
Instalasi
BAB V
DIREKTUR
PENANGGUNGJAWAB
INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK
KEPALA INSTALASI
LABORATORIUM PATOLGI KLINIK
BAB VI
URAIAN JABATAN UNIT LABORATORIUM
dilaboratorium
6. Menjamin kelengkapan dokumentasi rekam medis
7. Memastikan pelaksanaan K3 di laboratorium
8. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan
laboratorium baik sarana, peralatan, dan sumber daya manusia
kepada Direktur RSUD Talisayan
9. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di laboratorium
RSUD Talisayan
2. Kepala Unit
a. Nama jabatan : Kepala Unit Laboratorium
b. Persyaratan jabatan :
1. Persyaratan kemampuan Teknis :
a) Memiliki kemampuan manajerial kepala unit laboratorium
b) Memiliki kemampuan pengadaan dan perencanaan reagen
laboratorium
c) Memahami sistem dan prosedur pelayanan unit laboratorium
2. Manajerial :
a) Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi
manajemen sebagai Kepala Unit Laboratorium
b) Memiliki jiwa kepemimpinan
c) Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
d) Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik
dengan berbagai pihak
e) Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja
karyawan
f) Mampu mengelola konflik (conflict management) dan
keluhan (complaint management)
3. Fisik :
a) Sehat jasmani dan rohani
b) Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
c) Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
3. Sie Administrasi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
d. Uraian Tugas :
1. Melakukan input data pasien dan jenis pemeriksaan.
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
c) Uraian Tugas :
1) Melakukan pemantauan terhadap hasil pemeriksaaan
dan pemantapan mutu internal hematologi, apabila ada
penyimpangan hasil maka segera melaporkan kepada
koordinator pelayanan laboratorium.
2) Mencatat setiap bahan habis pakai dan reagen yang
masuk dan keluar pada kartu stock
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Kualifikasi Tenaga
Jabatan Sertifikasi
Formal Informal yang ada
Ka. Instalasi Dr. Spesialis
Pelatihan SIP dan STR 1
Laboratorium Patologi Klinik
Koordinator DIII/DIV Analis
Pelatihan SIP dan STR 1
Laboratorium Kesehatan
Analis DIII/DIV Analis
Pelatihan SIP dan STR 6
Kesehatan Kesehatan
Adm.
SMA Pelatihan - 1
Laboratorium
XxY
Hasil :
1. Dinas pagi
Yang bertugas sejumlah 5 orang Kategori:
2. Dinas siang
Yang bertugas sejumlah 2 (dua) orang Kategori:
Jam dinas dari jam 14:30 wib s/d jam 20:30 WIB
3. Dinas malam
Yang bertugas sejumlah 1 (satu) orang Kategori:
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
Jam dinas dari jam 20:30 wib s/d jam 07:30 WIB
C. Pengaturan Jaga
Pengaturan Jaga Pelaksana Analis
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
Orientasi adalah pengenalan bagi pegawai baru tentang falsafah, tujuan,
administrasi dan pengelolaan laboratorium termasuk tugas dan wewenang
serta prosedur kerja yang ditetapkan di Instalasi Laboratorium.
B. Tujuan
a. Agar karyawan yang baru tersebut dapat langsung
mengetahui,memahami,dan mengenal lingkungan hubungan kerjanya
b. Agar karyawan baru dapat segera dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerjanya
c. Agar karyawan baru memahami struktur organisasi serta uraian tugas,
tanggung jawab, wewenang, sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing.
d. Agar karyawan baru memahami prosedur kerja yang ditetapkan di
Instalasi Laboratorium
e. Agar karyawan baru tersebut dapat segera dapat melaksanakan tugas-
tugasnya dengan baik dan lancar
C. Sasaran
Sasaran program orientasi adalah karyawan baru meliputi CPNS, PNS yang
dialihtugaskan (mutasi) dan karyawawan non PNS hasil recruitment dan
karyawan lama yang dialihtugaskan ke unit lain.
D. Pembimbing
a. Ka. Instalasi Laboratorium
b. Koordinator Instalasi Laboratorium
c. Penenggung Jawab Sub seksi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
E. Waktu
a. Rencana Kegiatan disesuaikan dengan kegiatan rekruitmen pegawai baru
RSUD Talisayan sesudah kegiatan orientasi umum yang diprogramkan
dari RS
b. Pelaksanaan orientasi selama 3 bulan
F. Kebijakan
Calon karyawan baru harus mengikuti program orientasi agar mengetahui
pekerjaan dan tanggung jawabnya
G. Metode
a. Pemaparan oleh pembimbing
b. Tanya jawab
c. Praktek di lokasi kerja
d. Evaluasi
Setiap petugas / personil baru yang bekerja di Laboratorium wajib mendapat
orientasi mengenai ruang lingkup pekerjaan yang akan ditempati, kesehatan kerja
dan keselamatan kerja. Untuk petugas yang lama dilakukan penyegaran setiap satu
bulan sekali. Materi orientasi bagi petugas yang baru melingkupi :
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Pertemuan atau rapat merupakan suatu wadah pertemuan bersama
dengan suatu tujuan untuk evaluasi bersama, menyelesaikan atau mencari
solusi bersama mengenai permasalahan atau perencanaan yang dihadapi.
B. Tujuan Rapat
1. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau peringatan.
3. Sebagai alat koordinasi antar internal atau antar eksternal.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi dalam masalah-masalah yang
sedang terjadi.
5. Menampung semua permasalahan dari para peserta rapat.
C. Jenis Pertemuan/Rapat
Pertemuan atau rapat yang di ikuti dan diselenggarakan oleh Instalasi
Laboratorium, dibedakan menjadi dua bagian, antara lain:
a. Rapat Eksternal
Merupakan rapat yang diselenggarakan dan melibatkan semua unit yang
berada di dalam sistem organisasi, antara lain:
1. Rapat rutin, dihadiri oleh semua kepala unit yang terkait dengan
pelayanan atau perwakilan dan staff, rapat rutin membahas tentang;
evaluasi kinerja mutu, masalah dan pemecahannya, evaluasi dan
rekomendasi, dll.
2. Rapat Insidentil, diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah
atau sesuatu hal perlu dibahas segera.
b. Rapat Internal
Merupakan rapat internal Laboratorium yang melibatkan semua staff di
Instalasi Laboratorium, antara lain;
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB XI
PELAPORAN DAN PECATATAN
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuaidengan jenis
kegiatannya. Ada 5 jenis pencatatan, yaitu :
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
3. Laporan Tahunan
4. Laporan pemeriksaan
a. Tanggung jawab managemen untuk membuat format hasil :
Managemen laboratorium harus membuat format laporan hasil
pemeriksaan. Format laporan dan cara mengkomunikasikannya
kepada pemakai harus ditentukan dengan mendiskusikannya
dengan pengguna jasa laboratorium.
BAB XII
PENUTUP
Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi pengguna pelayanan di Unit
Pelayanan Laboratorium pada khususnya dan Rumah Sakit Umum Daerah
Talisayan pada umumnya.