Disusun Oleh :
TALISAYAN
2019
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 105/SK-DIR/RSUD.TALISAYAN/IX/2019
TENTANG
ii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Talisayan
Pada tanggal : 06 Juni 2019
Direktur
RSUD Talisayan
drg. Nursyamsi
NIP. 19770201 200502 2 001
iii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
LEMBAR PENGESAHAN
TANGGAL TANDA
KETERANGAN NAMA
PENGESAHAN TANGAN
Felicitas Ledsandra
Pembuat Dokumen 06 Juni 2019
Yanita L,AMd.AK
Direktur RSUD
Drg.Nursyamsi 06 Juni 2019
Talisayan
iv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
SURAT PENGESAHAN
drg. Nursyamsi
NIP. 19770201 200502 2 001
v
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Masa Kuasa atas segala
berkat dan anugrah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Pedoman Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik RSUD TALISAYAN ini dapat
selasai disusun.
Buku Pedoman ini merupakan Panduan kerja bagi seluruh staf Instalasi
Rumah Sakit dalam menjalankan program Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
di RSUD TALISAYAN.
Tim Penyusun
vi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….. iv
SURAT PENGESAHAN…………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Registrasi …………………………………………………… 9
B. Pengelolaan specimen …………………………………………………. 10
C. Jenis pengelolaan specimen …………………………………………. 13
D. Penyimpanan specimen ……………………………………………….. 13
E. Pemeriksaan laboratorium ………………………………………………. 14
F. Nilai rujukan(nilai rentang) ……………………………………………… 16
G. Nilai kritis …………………………………………………………………. 20
H. Pprosedur verifikasi sampel dan hasil laboratorium …………………. 23
vii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
viii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata - rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang ditetapkan.
Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan keschatan,
pencegahan dan pengobatan penyakit sertapemulihan kesehatan.
Sebagai komponen penting dalampelayanan kesehatan, hasil
pcmeriksaan laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan serta penentuan prognosis.
Oleh karena itu, hasil pemeriksaan laboratorium harus terjamin mutunya.
Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium, mutlak perlu
dilaksanakan kegiatan pemantapan mutu ( Quality Assurance ), yang
ix
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayananan Instalasi Laboratorium RSUD Talisayan meliputi:
1. Pasien Rawat Inap
Yaitu pasien yang dirawat di ruang perawatan RSUD Talisayan yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium.
2. Pasien Rawat Jalan
Yaitu pasien dari unit gawat darurat, pasien dari poli rawat jalan RSUD
Talisayan dan pasien dari dokter luar RSUD Talisayan yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
C. BATASAN OPERASIONAL
a. Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan hematologi adalah : pemeriksaan yang meliputi
beberapa
x
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
b. Pemeriksaan koagulasi
Pemeriksaan koagulasi adalah pemeriksaan yang meliputi:masa
pembekuan dan masa perdarahan.
c. Pemeriksaan Kimia
Pemeriksaan Kimia adalah pemeriksaan yang mencakup
beberapa pemeriksaan antara lain :Glukosa darah, Faal Hati
(SGOT,SGPT,Bilirubin Total, Bilirubin Direct,Bilirubin Indirect ,Albumin,
Total ProteinDan Globulin), Faal Ginjal (Ureum, Creatinin, Asam Urat),
Analisa Lipid(Cholesterol Total,Trigliceryde,HDL,LDL) dan
Elektrolit(Na,K,Cl,Ca,Ph).
d. Pemeriksaan Urine
Perneriksaan urine adalah pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan yang membutuhkan bahan urine antara lain : Urine Lengkap,
Sedimen, HCG, dan drug monitoring.
e. Pemeriksaan Faeces
Pemeriksaan feses adalah pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan yang membutuhkan bahan dari faeces antara lain : Faeces
rutin
g. Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemeriksaan Mikrobiologi adalah perneriksaan yang mencakup
beberapa pemeriksaan antara lain : Pengecatan BTA
xi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
D. LANDASAN HUKUM
E. TUJUAN
1. Sebagai acuan apabila terjadi penundaan/perubahan jadwal pelayanan
atau pengobatan secara konsisten.
2. Agar pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penundaan /
perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
3. Memberikan kepuasan pelanggan (pasien & keluarga)
4. Untuk menghindari terjadinya komplikasi pasien
5. Agar pelayanan atau pengobatan dapat berjalan dengan lancar.
xii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB II
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
a. Lokasi
Dalam Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit yang
diterbitkan oleh departemen Kesehatan RI tahun 1998 dinyatakan ―Instalasi
rumah sakit merupakan salah satu instalasi rumah sakit yang bukan saja
memberikan pelayanan untuk penderita rawat inap, tetapi juga penderita
rawat jalan dan rujukan. Karena itu laboratorium rumah sakit sebaiknya
terletak di daerah yang mudah dijangkau dari dalam maupun dari luar rumah
sakit. Secara khusus bagian dari laboratorium yang melayani gawat darurat
(lab cito) dan bank darah hendaknya terletak tidak jauh dari unit gawat
darurat dan laboratorium induk, jadi merupakan satu kelompok laboratorium.
b. Ruangan
Semua ruangan terutama yang digunakan untuk pemeriksaan spesimen
perlu mempunyai ventilasi yang baik dan mendapat sinar matahari yang
cukup. Ruang penerimaan spesimen dan pengambilan specimen sebaiknya
terpisah dari ruang pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi, terutama
ruang pemeriksaan mikrobiologi.
xiii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
B. Standar Fasilitas
Laboratolium klinik harus mempunyai persyaratan minimal yang meliputi
bangunan, prasarana, peralatan, dan kemampuan pemeriksaan specimen
klinik sesuai dengan klasifikasinya (Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.411/menkes/Per/III/2010).
1. Sumber Listrik
Untuk dapat memberikan pelayanan laboratorium yang baik diperlukan
aliran listrik yang cukup, dengan tegangan yang konstan dan tidak ada
giliran listrik terputus. Hal ini perlu bukan saja supaya pemeriksaan tidak
terhenti, tetapi mengingat jenis peralatan, reagensia dan specimen
memerlukan perawatan dan penyimpanan pada suhu tertentu dan tetap.
xiv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
Idealnya, selain sumber listrik PLN, juga tersedia cadangan sumber listrik
dari generator, mengingat laboratorium klinik Rumah Sakit Umum Daerah
Talisayan memberikan pelayanan 24 jam.
2. Sumber Air
Pengadaan air bersih yang mengalir secara terus menerus merupakan
hal yang mutlak bagi sebuah laboratorium. Karena itu air bersih harus selalu
tersedia setiap saat dan cukup.
3. Peralatan Pemeriksaan
Perkembangan teknologi dalam dunia kedokteran umumnya dan bidang
laboratorium khususnya, makin pesat. Produsen peralatan laboratorium
berlomba meningkatkan kualitas serta kecanggihan alat untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat serta kecanggihan pemberi jasa
laboratorium. Untuk memberikan pelayanan laboratorium yang berhasil
guna dan berdaya guna, pemilihan jenis dan jumlah alat laboratorium harus
disesuaikan dengan pelayanan medik yang dibutuhkan. Disamping
penyesuaian dengan pelayanan medik dalam memilih alat laboratorium
faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan adalah:
a. Kemampuan alat
b. Kemudahan penyediaan reagensia yang digunakan pada alat tersebut
c. Kemudahan operasional
d. Ketelitian dan ketepatan alat
e. Kemudahan pemeliharaan
4. Pengadaan Alat
Pengadaan alat dilaboratorium meliputi:
xv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xvi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Registrasi (pendaftaran)
Register adalah proses dimana pasien melakukan proses pendaftaran
untuk melakukan pengambilan darah. Beberapa hal yang harus dicatat dalam
buku registrasi laboratorium, antara lain: nama pasien, tanggal lahir pasien,
nomor rekam medis, nomor register laboratorium, tanggal permintaan
pemeriksaan, asal ruangan yang meminta, nama dokter pengirim permintaan,
jenis kelamin, diagnose klinis, checklist jenis pemeriksaaan dan tanda tangan
dokter pengirim.
xvii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
B. Pengelolaan Spesimen
Tata Laksana Pelayanan Teknik Pengambilan Dan Penanganan Spesimen
Persiapan Pasien: Pemeriksaan hematologi, kimia klinik, Mikrobiologi,
Koagulasi, immunoserologi dan urinalisa Persiapan alat: Needle vacutainer,
tube vacutainer,Spuit, lancet, wing needle,alcohol swab, torniquet, holder,Pot
urin, pot dahak, tabung LED,Objek glass, cover glas, Spidol marker,Kapas
alkohol/alcohol swab,Plester,Pensil
1. Beri label nama pasien, nomor rekam medis dan tanggal lahir
pengambilan sampel.
2. Gunakan sarung tangan sebelum pengambilan darah.
3. Pasang tomiquette pada daerah yang akan diambil darahnya.
4. Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol.
5. Tusuk vena dengan jarum spuit atau vacutainer sampai terlihat
darah keluar.
xviii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xix
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xx
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
D. Penyimpanan Spesimen
Simpan semua spesimen sesuai dengan nomor urut, tanggal dan hari serta
bulan penyimpanan.
1. Serum
a. Disimpan selama 24 jam pada suhu ruang, setelah itu dibuang.
2. Darah EDTA
a. Sisa sampel darah EDTA disimpan selama 24 jam pada suhu
ruang, setelah itu dibuang.
3. Urine
a. Sisa sampel urin langsung dibuang pada shift bersangkutan
4. Feces
a. Sisa sampel feces langsung dibuang pada shift bersangkutan
5. Sputum
a. Sisa sampel Sputum langsung dibuang pada shift bersangkutan
E. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium klinik yang baik dan benar terlaksana dengan
memperhatikan poin-poin penting yang menjadi dasar kegiatan.
1. Dasar pemilihan
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode yaitu
a. Tujuan pemeriksaan
Tujuan melakukan suatu pemeriksaan antara lain untuk uji saring,
diagnostik dan evaluasi hasil pengobatan serta surveilan. Tiap tinjuan
pemeriksaan memerlukan sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda-
xxi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
beda, sehingga perlu dipilih metode yang sesuai karena setiap metode
mempunyai sensitivitas yang berbeda-beda pula.
2. Evaluasi Metode
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan laboratorium perlu dikaji
ulang secara berkala minimal sekali dalam satu tahun mengingat Ilmu
pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu
dan memastikan bahwa metode tersebut masih tetap memiliki makna klinis
sebagaimana dibutuhkan. Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan
hematologi, koagulasi, kimia klinik, imunologi, urinalisa, dan mikrobiologi .
xxii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xxiii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
# MAKROSKOPIK
Warna
Kekeruhan
Bau
# Kimia
Berat Jenis 1,001 - 1,035
pH 4,6 - 8,0
Leukosit
Nitrit
Protein mg/dL
Glukosa < 25 mg/dL
Keton <5 mg/dL
Urobilinogen <1 mg/dL
Bilirubin < 0,5
Darah / Hb
# Sedimen
Eritrosit 0-2 / Lpb
Leukosit <5 / Lpb
Kristal / Lpb
Bakteri / Lpb
Epithel / Lpk
Silinder / Lpb
xxiv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
Pregnancy Test
Bakteriologi (BTA)
Pagi Negatif
Sewaktu Negatif
Kimia Darah
# Karbohidrat
Gula Darah Sewaktu 75 - 115 mg/dL
Gula Darah Puasa < 125 mg/dL
Gula Darah 2JPP < 120 mg/dL
# Lemak
Cholesterol Total 150 - 220 mg/dL
HDL Cholesterol 35 - 55 mg/dL
LDL Cholesterol < 150 mg/dL
Trigliserida < 150 g/dL
# Faal Ginjal
Ureum 20 - 40 mg/dL
Creatinin L : 0,7 - 1,1 / P : 0,6 - mg/dL
0,9
Asam Urat L : 3,4 - 7,0 / P : 2,4 - mg/dL
5,7
# Faal Hati
Bilirubin Total 0,3 - 1,0 mg/dL
Bilirubin Direct 0,1 - 0,3 mg/dL
Bilirubin Indirect
SGOT 0 - 35 U/L
SGPT 1 - 35 U/L
Protein Total 6,1 - 8,2 g/dL
Albumin 3,2 -,5,2 g/dL
Globulin 1,2 - 2,0 g/dL
xxv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
Stadium
Hbs Ag Non Reaktif
HIV Non Reaktif
Malaria ICT p.f/p.v Negatif
Anti DengueI IgG/IgM Negatif
# MAKROSKOPIK
Warna
Bau
Konsistensi
Lendir Negatif
Darah Samar Negatif
Pus / Sisa Makanan Negatif
# MIKROSKOPIK
Eritrosit 0-2 / Lpb
Leukosit <5 / Lpb
Epithel / Lpb
Sisa Makanan / Lpb
Telur Cacing / Lpb
xxvi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
G. Nilai Kritis
Nilai kritis ditentukan dengan cara:
1. Kepala Instalasi Laboratorium menentukan parameter nilai kritis sesuai
referensi
2. Diadakan pertemuan dengan komite medis untuk mencari kesepakatan
nilai kritis
3. Hasil nilai kritis di ketahui oleh direktur
xxvii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
B PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
Nilai Kritis
No Jenis Pemeriksaan Umur Satuan
Rendah Tinggi
1. Calsium Semua mmol/L < 0,8 > 1,54
2. Chlorida Semua mmol/L < 76 > 125
Kalium Anak 0 – 15
< 3,0 > 6,0
3. Th mmol/L
Dewasa <2,8 > 6,5
4. Natrium Semua mmol/L < 125 > 150
5. pH Semua Unit < 7,35 > 7,45
xxviii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
E PEMERIKSAAN IMUNOSEROLOGI
Jenis Nilai Kritis
No Umur Satuan
Pemeriksaan Rendah Tinggi
1. HBsAg Semua Tidak Ada Reaktif
xxix
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
I. Pengelolaan Limbah
Laboratorium menjadi salah satu sumber penghasil limbah cair, padat dan
gas yang berbahaya bila tidak ditangani secara benar. Karena itu pengelolaan
limbah harus dilakukan dengan semestinya agar tidak menimbulkan dampak
negatif.
a. Limbah cair
Yaitu pelarut organik, bahan kimia untuk penguji, air bekas
pencucian alat, sisa sepsimen (darah dan cairan tubuh lainnya
b. Limbah padat
Peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung tangan, kapas, botol
specimen, kemasan reagen, sisa spesimen (ekskreta) dan medium
pembiakan.
c. Limbah gas
Dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi dengan etilen
oksida atau dari thermometer yang pecah (uap air raksa)
xxx
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
2. Pemisahan limbah
a. limbah dipisahkan dalam kantong kuning untuk sampah infeksius dan
kantong sampah hitam non infeksius.
b. Limbah benda tajam / spuit bekas dimasukkan ke dalam wadah khusus
benda tajam yang tahan tusukan
c. Labeli tempat limbah.
d. Pergunakan alat pelindung setiap menangani limbah.
e. Limbah cair langsung dialirkan melalui IPAL
3. Pengumpulan dan pengangkatan limbah
a. Limbah benda tajam / spuit dikumpulkan pada wadah yang tahan tusuk
kemudian diambil oleh petugas cleaning service dan di bawa ke tempat
pengolahan limbah.
b. Limbah cair langsung dialirkan dan di buang melalui IPAL
1. Pencatatan
Data pasien dan jenis pemeriksaan pasien baik rawat inap maupun
rawat jalan dilakukan pencatatan pada buku hasil masing-masing
parameter pemeriksaan.
xxxi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
2. Pembuatan/Pelaporan hasil
a. Pembuatan hasil pemeriksaan pasien baik rawat inap maupun rawat
jalan dilaporkan dalam bentuk lembar hasil Laboratorium.
1. Pembuatan dan pencetakan hasil:
2. Hasil pemeriksaan diberikan kepada petugas administrasi
untuk diinput data pasien dan jenis pemeriksaan yang diminta
3. Petugas Adminstrasi mencetak hasil yang dikeluarkan oleh
setiap alat pemeriksaan yang sudah diverifikasi oleh analis
Validasi hasil
b. Pelaporan Hasil:
1. Hasil Kritis: Hasil pemeriksaan laboratorium yang secara
signifikan diluar batas normal dan dapat mengindikasikan
kondisi yang mengancam terhadap nyawa pasien. Untuk itu
mendapat perlakuan khusus dalam pelaporan hasil. Bila
ditemukan hasil pemeriksaan yang masuk dalam kategori Kritis
petugas laboratorium setelah hasil di validasi harus sesegera
mungkin melaporkan ke unit layanan dimana pasien dirawat
melalui telepon.
2. Hasil Abnormal: Hasil pemeriksaan laboratorium yang extrim
namun bukan dalam kategori kritis. Bila menemukan hasil
abnormal perlu dievaluasi sebelum hasil di validasi. Bila hasil
abnormal tersebut sudah divalidasi petugas laboratorium
segera melaporkan ke unit layanan atau dokter yang mengirim
rujukan pemeriksaan melalui telepon.
3. Hasil Cito: Hasil pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan
dengan segera. Bila menerima formulir dan spesimen dengan
permintaan CITO diberi perlakuan khusus dan waktu yang
minimal (< 60 menit). Segera dilaporkan hasil pemerikasaan ke
unit layanan atau dokter yang merujuk melalui telepon.
xxxii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
1. Pemeliharaan Peralatan
Pada setiap alat harus dilakukan pemeliharaan pencegahan
(preventive maintenance) yaitu semua kegiatan yang dilakukan agar
diperoleh kondisi yang optimal, dapat beroperasi dengan baik dan tidak
terjadi kerusakan. Kegiatan ini harus dilakukan secara rutin untuk semua
jenis alat, sehingga diperoleh peningkatan kualitas produksi,
peningkatan keamanan kerja, pencegahan produksi yang tiba-tiba
berhenti, penekanan waktu luang/pengangguran bagi tenaga pelaksana
serta penurunan biaya perbaikan. Untuk itu setiap alat harus mempunyai
kartu pemeliharaan yang diletakan pada setiap alat yang mencatat setiap
tindakan pemeliharaan yang dilakukan dan kelainan-kelainan yang
ditemukan. Bila ditemukan kelainan maka hal tersebut harus segera
dilaporkan kepada penanggungjawab alat untuk dilakukan perbaikan.
2. Kalibrasi Peralatan
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran
konvensional penunjukan instrumen ukur dan bahan ukur. Kalibrasi
peralatan kesehatan bertujuan untuk memastikan hubungan antara nilai
–nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukur, atau
nilai-nilai yang diabadikan pada suatu bahan ukur, dengan nilai
sebenarnya dari besaran yang diukur. Nilai sebenarnya adalah konsep
ideal yang tidak dapat diketahui dengan pasti. Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium adalah peralatan
laboratorium, oleh karena itu alat perlu di kalibrasi secara berkala. Cara
xxxiii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
kalibrasi sangat bervariasi, tergantung dari merek alat untuk itu perlu
mengikuti petunjuk masing-masing alat. Alat laboratorium yang sifatnya
kerjasama dengan vendor, maka yang melakukan kalibrasi terhadap alat
tersebut adalah vendor dan berkewajiban untuk memberikan sertifikat
kalibrasi sesuai dengan kesepakatan keduabelah pihak. Kalibrasi alat
laboratorium dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:
xxxiv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xxxv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xxxvi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xxxvii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
9. Alat gelas
a. Tabung yang dipakai harus selalu bersih
b. Untuk pemakaian ulang, cuci gelas dengan detergen ( sedapatnya
netral ) dan oksidan (hipoklorit ) kemudian bilas dengan air mengalir
c. Cara pencucian :
1. Rendam alat yang dicuci dalam air bersih sampai bersih
2. kemudian rendam dalam larutan extrane netral 2% 10 menit
sampai 2 jam, bila alat terlalu kotor rendam lebih lama
3. cuci dengan air mengalir hingga bersih
4. Alat kaca dimasukkan dalam inkubator dengan suhu 50-60 °C
dan alat plastic dalam suhu kamar 15 - 25 0C.
10. TROUBLE SHOOT
a. Melakukan Pengecekan reagen
b. Melakukan QC untuk reagen dan kalibrasi alat. Jika tidak masuk
sesuai dengan ketentuan wesgard rule lakukan kalibrasi dengan
menggunakan kalibrator reagen.
c. Jika sudah dilakukan tetapi QC dan Kalibrasi tetap tidak bisa masuk
maka segera hubungi tehnisi alat / vendor.
xxxviii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB IV
LOGISTIK
Bagian Logistik
Bagian Logistik
Instalasi Perusahaan/Jasa
Dinas Kesehatan
Farmasi Barang
xxxix
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
B. Perencanaan
1. Tingkat Persediaan
Pada umumnya tingkat persediaan harus selalu sama dengan
jumlah persediaan yaitu jumlah persediaan minimum ditambah
jumlah safety stock.
xl
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
C. Permintaan
D. Penyimpanan
Bahan laboratorium yang sudah ada harus ditangani secara cermat
dengan mempertimbangkan :
xli
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xlii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
6. Penggunaan
Penggunaan barang dan reagensia yang lebih dahulu masuk
persediaan harus digunakan lebih dahulu. Sedangkan yang
memiliki Masa kadarluarsa pendek juga dipakai terlebih dahulu.
xliii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB V
KESELAMATAN PASIEN
A. PENGERTIAN
Keselamatan pasien atau patient safety adalah suatu sistem yang membuat
asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
B. TUJUAN
xliv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
1. Ketepatan Identifikasi:
a. Mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima
pelayanan. Pasien diidentifikasi minimal menggunakan 2 (dua)
pengidentifikasi pasien yakni :
1. Nama lengkap (sesuai KTP / paspor / SIM)
2. Tanggal lahir (atau menggunakan tanggal MRS, sampai diketahui
identitas yang jelas) atau nomer rekam medis
xlv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xlvi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xlvii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
xlviii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
A. Pengertian
B. Tujuan
xlix
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
l
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
li
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
1. Kacamata pelindung
2. Goggle
3. Pelindung wajah
lii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
liii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
plastik. Apron yang terbuat dari plastik tidak dikenakan pada area
larutan yang mudah terbakar dan bahan-bahan kimia yang dapat
terbakar yang dipicu oleh elektrik statis, karena apron jenis ini dapat
mengakumulasi loncatan listrik statis.
c. Perlindungan Tangan
d. Perlindungan Pernafasan
liv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
lv
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
1. Pra analitik
a. Blanko permintaan laboratorium harus diisi dengan lengkap nama,
tanggal lahir, jenis kelamin, ruang/alamat, no RM, dr pengirim,
keterangan klinis pasien) ditanda tangani oleh dokter pengirim.
b. Pasien harus memenuhi persyaratan persiapan preanalitik
c. Pengecekkan atau pencocokkan identitas pasien dengan pasiennya
d. Pengambilan sampel sesuai dengan blanko permintaan laboratorium
2. Analitik
a. Persiapan reagen harus memenuhi syarat
b. Peralatan berfungsi dengan baik
lvi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
lvii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
Hingga saat ini RSUD Talisayan telah mengikuti kegiatan PME yang
diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI. Kegiatan PME tingkat
nasional yang telah diselenggarakan oleh pemerintah dan yang telah diikuti
laboratorium RSUD Talisayan sampai saat ini adalah :
a. Persiapan
1. Dilaksanakan setiap tahunnya
2. Calon peserta mengirimkan surat pendaftaran
3. Calon peserta mengirim kembali dan mendaftar dengan membayar
biaya PME
4. Calon peserta diseleksi, bila sudah memenuhi syarat maka diberi
nomor peserta
lviii
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
lix
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
f. Kriteria Penilaian
1. Z Score ≤ 2 = Memuaskan
2. 2 < Z Score ≤ = Peringatan
3. Z Score > 3 = Tidak Memuaskan
lx
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
BAB VIII
PENUTUP
drg. Nursyamsi
NIP. 19770201 200502 2 001
lxi