Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN ANTI HIV (RAPID)

SD BIOLINE HIV-1/2 3.0 TEST

RSUD Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kabupaten
Keerom 00 00 03

Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
Tes SD BIOLINE HIV ½ 30 merupakan uji imunokromatografi untuk mendeteksi
semua isotope antibody (IgG,IgM,IgA) yang spesifik untuk HIV-1 termasuk
Pengertian
subtipeO dan HIV-2 secara bersamaan pada serum manusia, plasma, atau seluruh
darah.
Untuk mendeteksi adanya antibody HIV-1,HIV-2, dan subtipe O dalam
Tujuan
serum, plasma, atau darah.
Kebijakan Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan ......
Referensi Brosur Kit Reagen SD HIV-1/2 3.0 Multi Bioline
A. Prinsip
Reaksi antara Antobody HIV-1,HIV-2 dan subtipe O pada serum atau darah
dengan antigen yang berasal dari protein immonodominant HIV yang
sudah dilemahkan,akan membentuk garis unggu kemerahan pada
membran(region T)
B. Bahan Pemeriksaan
1. Serum/Plasma/Darah
C. Alat
Prosedur
1. Lancet
2. Spuit 3cc
3. Tabung Reaksi
4. Mikropipet 10 dan 20
5. Centrifuge
6. Pipet Tetes
7. Rak Tabung
8. Kapas Alkohol
9. Yellow Tipe Dan White Tipe
10. Stop watch
D. Reagen
1. Buffer SD Bioline Anti-HIV
2. Rapid test HIV SD BIOLINE HIV ½ 3.0 Test
E. Cara Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Ambil sampel darah vena pada pasien dengan menggunakan spuit
sebanyak 3cc
4. Berikan nomor pada sampel yang akan di periksa dan nomor pada
lembar pemeriksaan harus sama dengan nomor pada tabung reaksi
5. Sampel di Centrifuge sampai terbentuk serum
6. Buka bungkus dan ambil Dipstik, letakkan pada permukaan yang datar.
7. Pipet Plasma/serum sebanyak 10𝜇l atau 20𝜇l sampel darahke dalam
well(sumur) sampel.
8. Teteskan 4 tetes ( 120𝜇l)assay Diluent dengan tegak lurus pada sumur
(well) sampel tadi.
9. Baca hasil antara 10-20 menit setelah tetesan sampel dan diluent tadi.
(jangan baca dibawah 10 atau diatas 20 menit karena dapat
mempengaruhi pembacaan hasil)
10. Catat hasilnya dilembar hasil pasien dan catat di buku laporan HIV
F. Interpretasi Hasil
Negatif (-) Jika hanya ada garis merah pada garis control (C)
Positif (+) Jika terlihat garis merah pada garis control (C)
dan garis pada test (T)
Invalid Jika tidak timbul garis warna pada zona control
(C), Ulangi pemeriksaan.
 Jika hasil positif lanjutkan pemeriksaan ke tahap selanjutnya.

.
Persiapan alat dan bahan

Pipet 10µl sampel plasma/serum atau 20µl sampel darah kedalam


sumur sampel

Teteskan 4 tetes (120µl) assay diluent dengan


Diagram/Bagan tegak lurus pada sumur sampel tadi.
Alir

Bacalah hasil antara 10-20 menit setelah tetesan


sampel diluent tadi.jangan baca hasil dibawah 10
menit atau diatas 20 menit karena dapat
mempengaruhi pembacaan hasil.

Catat hasilnya dibuku laporan vct dan


di kertas lembar hasil pasien.

1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat darurat
PEMERIKSAAN ANTI HIV (RAPID)
TEST VIKIA BIOMERIEUX
RSUD
Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kabupaten 00 00 03
Keerom
Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
Test ini meliputi deteksi antibody HIV-1, HIV-2 dan subtype O dalam darah,
Pengertian serum, plasma oleh protein immudominant pada virus HIV yang sudah
dilemahkan dalam mambran.
Mendeteksi adanya antibody HIV-1, HIV-2 dan subtype O dalam serum
Tujuan
penderita.
Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan pelayanan
Kebijakan
Instalasi Laboratorium RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom.
Referensi Brosur Kit Reagen HIV-1&2 Antibody Rapid Test Vikia Biomerieux
A. Prinsip
Reaksi antara Antobody HIV-1, HIV-2 dan subtipe O pada serum atau darah
dengan antigen yang berasal dari protein immonodominant HIV yang
sudah dilemahkan, akan membentuk garis unggu kemerahan pada
membran(region T).
B. Bahan Pemeriksaan : Serum/Plasma/Darah
C. Alat :
1. Lancet
Prosedur
2. Spuit 3cc
3. Tabung Reaksi
4. Mikropipet 10 dan 20
5. Centrifuge
6. Pipet Tetes
7. Rak Tabung
8. Kapas Alkohol
9. Yellow Tipe Dan White Tipe
10. Stop watch
D. Reagen
1. Rapid test HIV1/2 Vikia
2. Buffer
Stabil sampai expired date dalam suhu 1-30°𝑐
E. Cara Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Berikan nomor pada sampel yang akan di periksa dan nomor pada
lembar pemeriksaan harus sama dengan nomor pada tabung reaksi
4. Buka bungkus dan ambil Dipstik,letakkan pada permukaan yang datar.
 Untuk Sampel Serum/Plasma :
a. Sampel di Centrifuge sampai terbentuk serum.
b. Teteskan 3 tetes serum/plasma (75µl) kelubang sampel
Jangan sampai terjadi gelembung udara dan jalankan timer.
c. Bacalah hasil antara 5-30 menit setelah tetesan serum/plasma.
 Untuk Sampel Darah :
a. Teteskan 3 tetes darah (75µl) kelubang sampel
b. Kemudian teteskan 1tetes buffer (40µl)
c. Jangan sampai ada gelembung udara
d. Bacalah hasil antara 5-30 menit setelah tetesan darah dan
buffer tadi.
5. Catat hasilnya di buku laporan HIV dan di lembar hasil pasien.

F. Interpretasi Hasil
Negatif (-) Jika hanya ada garis merah pada garis control (C)
Positif (+) Jika terlihat garis merah pada garis control (C)
dan garis pada test (T)
Invalid Jika tidak timbul garis warna pada zona control
(C), Ulangi pemeriksaan.
 Jika hasil positif lanjutkan pemeriksaan ke tahap selanjutnya
Persiapan alat dan bahan

Untuk sampel serum/plasma :


Teteskan 3 tetes (75µl) serum/plasma dengan tegak lurus pada
sumur sampel,jangan sampai terjadi gelembung udara,jalankan timer

Untuk sampel darah:Teteskan 3 tetes (75µl) darah kedalam lubang


Diagram/bagan
sampel(S). Kemudian teteskan 1 tetes reagen buffer(40µl)dan
alir
jalankan timer.

Kemudian teteskan 1 tetes reagenbuffer(40µl) dqn jalankan timer.


Bacalah hasil antara 10-20 menit setelah tetesan
sampel diluent tadi. Jangan baca hasil dibawah 10
menit atau diatas 20 menit karena dapat
mempengaruhi pembacaan hasil.

Catat hasilnya dibuku laporan vct dan di


kertas lembar hasil pasien.

1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat darurat
PEMERIKSAAN ANTI HIV (RAPID)
FOKUS DIAGNOSTIK

RSUD Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kabupaten
Keerom 00 00 03

Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
Test ini meliputi deteksi antibody HIV-1,HIV-2 dan subtype O dalam darah,
Pengertian serum, plasma oleh protein immudominant pada virus HIV yang sudah
dilemahkan dalam mambran
Untuk mengidentifikasi adanya antibody Anti HIV-1 dan Anti HIV-2 didalam
Tujuan
serum,plasma,dan darah.
Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan pelayanan
Kebijakan
Instalasi Laboratorium RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom.
Referensi Brosur Kit Fokus Diagnostik
A. Prinsip
Reaksi antara Antobody HIV-1,HIV-2 dan subtipe O pada serum atau
darah dengan antigen yang berasal dari protein immonodominant HIV
yang sudah dilemahkan, akan membentuk garis unggu kemerahan pada
membran(region T)
B. Bahan Pemeriksaan : Serum/Plasma/Darah
C. Alat :
1. Lancet
Prosedur
2. Spuit
3. Tabung Reaksi
4. Mikropipet 10 dan 20µl
5. Centrifuge
6. Pipet Tetes
7. Rak Tabung
8. Yellow Tipe dan White Tipe
9. Kapas Alkohol
10. Stopwatch
D. Reagen
1. Rapid test fokus
2. Buffer
Stabil sampai expired date dalam suhu 1-30°𝑐
E. Cara Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Ambil sampel darah vena pada pasien dengan menggunakan spuit
sebanyak 3cc
4. Berikan nomor pada sampel yang akan di periksa dan nomor pada
lembar pemeriksaan harus sama dengan nomor pada tabung reaksi
5. Sampel di Centrifuge sampai terbentuk serum
6. Keluarkan cassete(Rapid) dari dalam bungkusnya
7. Ambil1 1 tetes sampel serum dengan menggunakan pipet yang sudah
di sediakan,dan masukkan sampel(serum) kedalam lubang pada
cassete
8. Setelah sampel terserap segera teteskan 1 tetes diluent kedalam
lubang sampel
9. Baca hasilnya dalam waktu 5-15 menit
10. Tidak boleh baca hasil dibawah 5menitataw diatas 15 menit karena
akan mempengaruhi hasil
11. Catat hasil nya di buku laporan HIV dan catat hasilnya di lembar hasil
pemeriksaan pasien

F. Interpretasi Hasil
Negatif (-) Jika hanya ada garis merah pada garis control (C)
Positif (+) Jika terlihat garis merah pada garis control (C)
dan garis pada test (T)
Invalid Jika tidak timbul garis warna pada zona control
(C), Ulangi pemeriksaan.
Persiapan alat dan bahan

Ambil1 1 tetes sampel serum dengan menggunakan pipet yang sudah


di sediakan,dan masukkan sampel(serum) kedalam lubang pada
cassete

Teteskan 1 tetes diluent kedalam lubang sampel.

Digram/Bagan
Alir Bacalah hasil antara 10-20 menit setelah
tetesan sampel diluent tadi. Jangan baca hasil
dibawah 10 menit atau diatas 20 menit karena
dapat mempengaruhi pembacaan hasil.

Catat hasilnya dibuku laporan vct dan di


kertas lembar hasil pasien.

1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat darurat
PEMERIKSAAN HEPATITIS B SURFACE ANTIBODY (HbsAb) RAPID TEST

RSUD Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kabupaten
Keerom 00 00 03

Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
HbsAb adalah antibody hepatits B permukaan yang diproduksi oleh tubuh dan
menunjukkan seseorang terlindungi dari infeksi hepatitis B.
Pengertian Hepatitis B merupakan penyakit infeksi pada hati yang angka kejadiannya
tinggi dan dapat menimbulkan masalah kronis,seperti sirosis hepatitis dan
kanker hati.
Untuk mendeteksi antibody secara kualitatif terhadap antigen permukaan
Tujuan
Hepatitis B dalam serum atau plasma.
Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan pelayanan
Kebijakan
Instalasi Laboratorium RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom.
Referensi Brosur inserkit reagen Monotes Tes Dipstick
A. Prinsip
Selama pengujian, specimen serum atau plasma bereaksi dengan partikel
yang dilapisi dengan campuran HbsAb. Campuran bermigrasi keatas
membrane Chromatographically oleh gaya kapilaritasnya sehingga
bereaksi dengan HbsAg pada membrane dan mengahasilkan garis.
B. Bahan Pemeriksaan : Serum/Plasma/Darah
C. Alat :
Prosedur
1. Stopwatch
2. Centrifuge
3. Pipet tetes
4. Tabung reaksi
5. Rak tabung
6. Spoit 3cc
7. Kapas alcohol
D. Reagen
1. Monotes tes dipstick(Rapid tes)
E. Cara Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Ambil sampel darah vena pada pasien dengan menggunakan spuit
sebanyak 3cc
4. Berikan nomor pada sampel yang akan di periksa dan nomor pada
lembar pemeriksaan harus sama dengan nomor pada tabung reaksi
5. Sampel di Centrifuge sampai terbentuk serum
6. Keluarkan cassete(Rapid) dari dalam bungkusnya
7. Teteskan 2-3 tetes serum/plasma ,jalankan stopwatch selama 15 menit
8. Baca hasil selama 15 menit, jangan kurang atau lebih dari 15 menit
sebab akan mempengaruhi hasil.
9. Catat hasil di buku laporan,dan tulis hasil dilembar hasil pemeriksaan
pasien
F. Interpretasi Hasil
Negatif (-) Jika hanya ada garis merah pada garis control (C)
Positif (+) Jika terlihat garis merah pada garis control (C)
dan garis pada test
Invalid Jika tidak timbul garis warna pada zona control
(C), Ulangi pemeriksaan.

Persiapan alat dan bahan

Keluarkan alat test dari bungkusnya

Teteskan 2-3 tetes serum kedalam lubang sampel.


Diagram/Bagan
Alir
Baca hasil selama 15 menit, jangan kurang atau lebih
dari 15 menit sebab akan mempengaruhi hasil.

Catat hasil di buku register laboratorium, dan pada


lembar hasil pemeriksaan pasien
1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat darurat
PEMERIKSAAN WIDAL(KUALITATIF)

RSUD Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kabupaten
Keerom 00 00 03

Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
Test widal digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi yang disebabkan oleh
kuman salmonella sp,yang terbagi dalam 4 golongan(salmonella
Pengertian thypi,salmonella parathypiA,salmonella paratyphi B,salmonella parathypi
c)masing-masing golongan terdiri atas antigen O yan g berasal dari bagian
badan kuman (somatic) dan antigen H yang berasal dari flagel kuman.
Untuk mendeteksi adanya antibody terhadap salmonella thypi dan salmonella
Tujuan
parathypi A,B, dan C dalam serum penderita.
Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan pelayanan
Kebijakan
Instalasi Laboratorium RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom.
Referensi Brosur kit
A. Prinsip
Adanya antibodi salmonelle thypi dan salmonelle parathypi dalam serum
penderita akan bereaksi dengan antigen yang terdapat dalam reagen widal.
Reaksi antigen-antibodi ini ditandai dengan terjadinya glutinasi.
B. Bahan Pemeriksaan : Serum/Plasma/Darah
C. Alat :
1. Plat Widal / Kramik
Prosedur
2. Rotator
3. Mikropipet 5µl, 10µl, 20µl
4. Batang Pengaduk
5. Yellow Tip
6. Timer
7. Centrifuge
D. Reagensia
1. Antigen Salmonella thypi O
2. Antigen Salmonella thypi H
3. Antigen Salmonella O parathypi a
4. Antigen Salmonella O Parathypi b
5. Antigen Samonella O Parathypi c
6. Antigen Salmonella H Parathypi a
7. Antigen Salmonella H Parathypi b
8. Antigen Salmonella H Parathypi c

E. Cara Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Letakkan slide pada bidang horisontal dan rata
4. Botol reagen di goyang perlahan agar homogen
5. Ambil 1 tetes Antigen, letakkan pada slide
6. Ambil serum sebanyak 20µl dan teteskan disamping antigen yang telah
diletakkan di slide
7. Campur serum dengan antigen perlahan-lahan dengan batang
pengaduk
8. Goyang slide di rotator perlahan-lahan selama 1 menit.
9. Baca hasil dengan melihat ada tidaknya aglutinasi
10. Bila terjadi aglutinasi lanjut ke titer selanjutnya
11. Catat hasil pemeriksaan di dalam buku laporan widal dan dikertas
lembar hasil pemeriksaan pasien
F. Interpretasi Hasil
Positif (+) Terjadi Aglutinasi
Negatif (-) Tidak Terjadi Aglutinasi

Titter Pengenceran Sampel


µl Serum 80 40 20 10 5
Pengenceran 1/20 1/40 1/80 1/160 1/320
Petugas
Menggunakan APD

Siapkan Alat dan Bahan

Letakkan slide pada bidang datar

Homogenkan reagen

Ambil 1 tetes Antigen, letakkan


pada slide

Ambil 20µl serum dan teteskan disamping


Diagram/Bagan
Alir antigen pada slide

Campur serum dan antigen dengan batang


pengaduk

Goyang slide di rotator selama 1 menit

Baca hasil dengan melihat ada tidaknya


aglutinasi

Bila positif terjadi aglutinasi


lanjutkan titter berikutnya

Catat hasil di buku register


laboratorium, dan pada lembar
hasil pemeriksaan pasien

1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat darurat
PENGGUNAAN ALAT CENTRIFUGE

RSUD
Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kabupaten 00 00 02
Keerom
Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memutar sampel pada kecepatan
tinggi,memaksa partikel yang lebih berat terkumpul kedasar tabung centrifuge.
Pengertian
Pemakaian paling sering digunakan untuk pemisahan komponen sel darah dan
sampel urine.
Tujuan Untuk mengetahui cara penggunaan centrifuge dengan baik dan benar.
Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan pelayanan
Kebijakan
Instalasi Laboratorium RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom.
Referensi Brosur Centrifuge
A. Persiapan
Aliran Listrik

B. Cara Kerja
1. Hubungkan centrifuge dengan sumber listrik,Tekan tombol on/off
untuk menghidupkan.
2. Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutup terpasang,
pengatur kecepatan sesuai yang di butuhkan
Prosedur
3. Periksa kebersihan ruang dalam centrifuge
4. Seimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan shield
dan tabung yang benar.
5. Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran
yang tidak lazim selama pemakaian
6. Putar sampel dengan tutup yang terpasang dan pengatur waktu sesuai
yang diperlukan.
7. Jika waktu pemutaran sudah selesai akan ditandai dengan bunyi dan
tunggu sampai alat centrifuge benar-benar berhenti.
8. Jangan membuka tutup atau menghentikan alat dengan paksa sebelum
berhenti.
9. Keluarkan tabung sampel yang dicentrifuge dan penyeimbang.
10. Tekan tombol on/off untuk mematikan centrifuge.
11. Lepaskan kontak alat centrifuge dari aliran listrik jika sudah selesai
menggunakan alat centrifuge

Unit Terkait Instalasi Laboratorium


PEMERIKSAAN HAV IgM RAPID TEST CASSETTE

RSUD Kwaingga No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kabupaten
Keerom 00 00 03

Ditetapkan
DirekturRSUDKwaingga
Standar Kabupaten Keerom
Prosedur Tanggal Terbit
Oprasional 00/00/2018
dr. B. Ekasoeci M, M.Kes
(SPO)
Penata TK I
NIP. 19730218 200112 2 002
Hepatitis A merupakan penyakit hepatitis akut yang penularannya terjadi
secara oral melalui makanan dan minuman yang tercemar(Oral-faecal).
Penyakit ini umumnya memberi gejala klinis yang akut dan jelas namun
Pengertian hampir semuanya akan sembuh tanpa bekas.
Virus hepatitis A merupakan virus RNA yang tergolong dalam virus picorna.
Infeksi dari virus hepatitis A terjadi secara Oral-faecal denga waktu inkubasi
2-6 minggu.
Untuk mengetahui adanya antibody spesifik terhadap virus hepatitis A (HAV)
Tujuan
dengan melakukan pemeriksaan HAV IgM/IgG secara kualitatif.
Keputusan Direktur No. 001/SK/XXXX/I/2018, tentang Kebijakan pelayanan
Kebijakan
Instalasi Laboratorium RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom.
Referensi Brosur inserkit reagen One Step rapid test Test
A. Prinsip
HAV IgM adalah tes cepat didasarkan pada prinsip pengikatan antigen oleh
antibody monokional yang spesifik. Diagnosa berupa uji stik untuk
mendeteksi keberadaan antigen ataupun dalam sampel yang berupa
darah,serum dan plasma.
B. Bahan Pemeriksaan : Serum/Plasma/Darah
Prosedur
C. Alat :
1. Stopwatch
2. Centrifuge
3. Pipet tetes
4. Tabung reaksi
5. Rak tabung
6. Spoit 3cc
7. Kapas alcohol

D. Reagen
1. One Step Rapid Test

E. Cara Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Ambil sampel darah vena pada pasien dengan menggunakan spuit
sebanyak 3cc
4. Berikan nomor pada sampel yang akan di periksa dan nomor pada
lembar pemeriksaan harus sama dengan nomor pada tabung reaksi
5. Sampel di Centrifuge sampai terbentuk serum
6. Keluarkan cassette (Rapid) dari dalam bungkusnya
7. Pipet sampel sebanyak 5 µl serum dengan menggunakan mikropipet,
kemudian teteskan pada sumur bertanda (S)
8. Tambahkan 2-3 tetes diluent pada sumur yang telah terisi sampel tadi.
9. Baca hasil selama 15 menit, jangan kurang atau lebih dari 15 menit
sebab akan mempengaruhi hasil.
10. Catat hasil di buku laporan, dan tulis hasil dilembar hasil pemeriksaan
pasien

F. Interpretasi Hasil
Negatif (-) Jika hanya ada garis merah pada garis control (C)
Positif (+) Jika terlihat garis merah pada garis control (C)
dan garis pada test (T)
Invalid Jika tidak timbul garis warna pada zona control
(C), Ulangi pemeriksaan.
Persiapan alat dan bahan

Keluarkan alat test dari bungkusnya

Pipet 5µl serum pada sumur sampel.

Tambahkan 2-3 tetes diluent pada sumur


Diagram/Bagan yang telah terisi sampe
Alir
Baca hasil selama 15 menit, jangan
kurang atau lebih

Catat hasil di buku register


laboratorium, dan pada lembar hasil
pemeriksaan pasien

1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat darurat

Anda mungkin juga menyukai