Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DEPARTEMEN/SMF THT-KL
RSUP Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

PENGAMBILAN SWAB NASOFARING DAN


OROFARING UNTUK PEMERIKSAAN MOLEKULER
SARS COV-2

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan di Palembang


Operasional Direktur Utama,

PENGERTIAN Langkah-langkah melakukan swab nasofaring dan orofaring sebagai


spesimen pemeriksaan molekuler SARS CoV-2

TUJUAN Tenaga medis terlatih mampu melakukan sesuai prosedur yang


terstandar

1. KMK RI No HK 01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan


KEBIJAKAN Infeksi Novel Coronavirus Sebagai Penyakit yang Dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya
2. Peraturan Direktur nomor … tentang kebijakan pelayanan
Rumah Sakit

PERSIAPAN Terdiri atas persiapan Pasien, Bahan dan Alat, serta Petugas

1. Swab dilakukan pada pasien yang membawa surat pengantar


PROSEDUR dari dokter yang merawat, baik dokter RSUP Moehammad
Hoesin ataupun di luar RSUP Moehammad Hoesin
2. Pengambilan swab dilakukan oleh tenaga medis yang sudah
terlatih, dengan prinsip efisiensi personal dan APD. Petugas
menggunakan APD lengkap level 3 standar PERHATI-KL
yang menutup seluruh tubuh dengan masker N95
3. Ruang pengambilan swab dilakukan di ruang khusus RSUP
Moehammad Hoesin
4. Setelah pengambilan swab, ruang pengambilan harus
didesinfeksi permukaan dengan menggunakan bleach 2-5%
alkohol 70% ditunggu selama 10-15 menit dan baru dapat
digunakan lagi untuk pasien selanjutnya
5. Pastikan identitas pasien dan label di wadah sampel yang akan
diambil sesuai
6. Pastikan pasien telah dijelaskan prosedur dan rasa tidak
nyaman selama pengambilan sampel, serta telah
menandatangani informed consent
7. Untuk pemeriksaan molekuler, dilakukan pengambilan swab
nasofaring dan orofaring dengan Teknik yang diuraikan di
bawah ini,
A. Swab Nasofaring
i. Siapkan alat dan bahan pengambilan spesimen
a. Virus Transport Media (VTM)
Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media
transport virus (Hanks BSS + Antibiotika), dapat juga
digunakan VTM komersil yang siap pakai (pabrikan).

b. Swab Dacron
Gunakan swab yang terbuat dari dacron/ rayon steril
dengan tangkai plastik atau jenis Flocked Swab
(tangkai lebih lentur). Jangan menggunakan swab
kapas atau swab yang mengandung Calcium Alginat
atau swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin
mengandung substansi yang dapat rnenghambat proses
inaktifasi virus dan dapat menghambat proses
pemeriksaan secara molekuler.

c. Ice pack dan Cold Box


d. Label nama
Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode
Nomer Spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia
maka Penamaan menggunakan Marker/Pulpen pada
bagian berwarna putih di dinding cryotube. (Jangan
gunakan Medium Hanks yang telah berubah warna
menjadi Kuning).

e. Gunting
f. Alkohol 70%
g. Parafilm
h. Plastik Klip
i. Marker atau Label
j. Form Pengambilan Spesimen

ii. Alat Pelindung Diri (APD)


a. Gaun Proteksi Kulit.
Syarat : Resisten terhadap cairan/sekret dan menutupi
tubuh
b. Sarung tangan bedah
c. Masker N95
d. Goggle (Proteksi Mata) atau Face Shields (Proteksi
wajah, mata, hidung, mulut)
e. Sepatu boot / Shoe Cover

iii. Cuci tangan dengan menggunakan sabun/ desinfektan


SEBELUM dan SESUDAH tindakan
iv. Pastikan tidak ada obstruksi hidung, Sisihkan/buang
seluruh sekret/cairan dari hidung

v. Minta pasien untuk menengadahkan kepala maksimal


(kira-kira 70 derajat) sehingga dagu segaris dengan tepi
belakang kepala
vi. Buka dan ambil kapas apus steril

vii. Ambil tangkai swab untuk nasofaring (flocked swab),


masukkan ke dalam lubang hidung menelusuri secara
horizontal perlahan-lahan ke dalam rongga hidung, sejajar
dengan palatum, menyusuri dinding medial septum dan
dasar rongga hidung

viii. Masukkan kapas apus steril sampai terasa ada


tahanan/tekanan

ix. Putar kapas apus steril ke kiri atau ke kanan sebesar 180
derajat lalu apus ke arah bawah. Diamkan beberapa saat,
lalu putar 2-3 kali pada dinding nasofaring
x. Tarik kembali swab secara perlahan, diharapkan tidak
banyak menyentuh permukaan rongga hidung lalu letakkan
ke dalam VTM dan sesuaikan ukurannya dengan cara
digunting

xi. Letakkan swab bersama VTM, masukkan dalam plastik


klip dan simpan dalam coolbox

B. Swab Orofaring
i. Siapkan alat dan bahan
ii. Ambil tangkai swab orofaring (dapat menggunakan tangkai
swab dari medium transport amies)
iii. MInta pasien membuka mulut lebar, tekan lidah pasien
dengan tounge spatel, lalu gores dinidng belakang faring
tanpa menyentuh struktur rongga mulut yang lain
iv. Tahan untuk beberapa detik lalu tarik keluar pelan-pelan
tanpa menyentuh struktur lain dari rongga mulut
v. Masukkan swab ke dalam VTM dengan cara menggunting
dan letakkan ke dalam coolbox
8. Setelah sampel didapatkan swab dimasukkan ke dalam wadah
VTM, dalam hal ini 2 swab langsung diletakkan dalam 1 wadah
VTM yang sama

9. Gunakan plastik klip terpisah jika ada 2 pasien yang akan


dikirim sampelnya untuk menghindari kontaminasi silang.
VTM yang telah berisi swab ditutup pinggirannya dengan
parafin atau selotip agar tidak tumpah selama pengiriman
10. Pastikan kelengkapan identitasnya kemudian langsung dikirim
ke laboratorium rujukan menggunakan rantai dingin (cool box
4-8oC, sampel tidak boleh di freezer
ALUR PENGAMBILAN SWAB NASOFARING DAN OROFARING UNTUK PEMERIKSAAN
MOLEKULER SARS CoV-2

Petugas memakai N95 Siapkan paket pengambilan swab


dan APD lengkap
1. Coolbox terisi icebox
2. Swab NF dan OF
3. VTM
4. Parafilm/Selotip
5. Label Identitas
Ruang Isolasi 6. Gunting
7. Plastic clip

Informed Consent, cek


identitas dan label

Swab nasofaring Swab orofaring

Patahkan swab
masukkan dalam VTM

Cek Kembali identitas


dan label

Letakkan VTM dalam


coolbox

Kirim coolbox ke Hasil diterima 3-4 hari


Laboratorium rujukan

Disinfeksi ruang
isolasi sebelum
digunakan kembali

Anda mungkin juga menyukai