WOUND HEALING MOIST WOUND HEALING Perawatan berbasis suasana lembab dimulai dari : Menyiapkan dasar luka (Wound bed preparation ) Pencucian luka Pemberian topical terapi/dressing ( berdasarkan kondisi WARNA DASAR luka) (Perdanakusuma, 2005) MENGAPA HARUS LEMBAB ? Fibrinolis : fibrin cepat hilang pada suasana lembab oleh netrofil dan sel endotel Angiogenesis:proses penyembuhan akan lebih terangsang pada suasana lembab Infeksi:lebih rendah dibandingkan suasana kering ( 2.6 % vs7.1 % ) Hucllin (1998,1993)semi-oclosive menurunkan infeksi 50% vs balutan tradisional Percepatan pembentukan sel aktif:invasi netrofil yang diikuti oleh makrophag, monosit dan limfosit kedaerah luka akan berfungsi Lebih dini. Pembentukan growth factor : lebih cepat pada suasana lembab Cara membuat lingkungan yang ideal untuk penyembuhan : 1. tingkat kelembaban yang memadai (tidak kering tidak basah) 2. Suhu normal 3. Keseimbangan bacteri 4. pH Konsep penyembuhan luka terkini adalah lingkungan lembab yang sesuai (mouisture balance) Kata Kunci :
• Luka kering (dessicated) perlu hidrasi
• Luka bereksudat perlu absorpsi
• Luka nekrotik perlu debridement
• Luka terinfeksi perlu antimkrobial
Wound Bed Preparation (Persiapan Dasar Luka) Wound Bed Preparation (PersiapanDasarLuka) 1. Suatu proses pembuangan barrier untuk menyiapkan penyembuhan luka serta menjaga lingkungan local luka yang dapat dilakukan dengan cara melakukan debridement, bacterial balance dan exudates management . 2. Merupakan pengembangan dari konsep moist wound healing yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan local dalam penyembuhan luka Prinsip persiapan dasar luka : Menggunakan konsep TIME, yaitu :
T : tissue non viable (jaringan yang tidak layak)
I : infection & inflammation (infeksi dan peradangan)
M : moisture balance (keseimbangan kelembaban)
E : edge of wound (tepi luka )
Pengelolaan TIME :
A. Jaringan yang layak Jaringan yang baik yaitu yang
berwarna merah cerah ( granulasi), pink (epitelisasi).
B. Jaringan yang tidak layak yaitu jaringan yang
berwarna kuning (slough), hitam (nekrotik) WOUND BASE : RYN
EPITHELISASI SLAUGH NECROTIC
(RED) (YELLOW) (BLACK) Infeksi dan inflamasi • Infesi / peradangan bias terjadi karena adanya mikroorganisme yang merugikan. Sehingga menghambat penyembuhan luka. • Tandanya – kemerahan,pus,bau,rapuh,mudah berdarah. • Perawatannya menggunak antiseptic atau anti mikrobial Moisture and Exudate Management Suasana lembab paling ideal dalam penyembuhan luka Kaji exudate level Use Absorbence Dressing DEBRIDEMENT Membuang jaringan mati Membuang material asing Membersihkan jaringan yang terkontaminasi Mempertahankan struktur penting semaksimal mungkin TEHNIK DEBRIDEMENT 1. Surgical debridement 2. Mechanical debridement 3. Autolytic debridement 4. Enzymatic debridement 5. Biological debridement Kesimpulan
Wound bed preparation adalah suatu
proses untuk menyiapkan penyembuhan lukayang dapat dilakukan dengancara melakukan debridement, bacterial balance danexudates management. Terima kasih