Anda di halaman 1dari 3

RSIA Brawijaya Bojongsari DENGUE NS1 ANTIGEN RAPID STRIP

Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002


Rw. 02, Bojongsari Baru, No. Dokumen No. Revisi Halaman
Bojongsari, Depok, Jawa Barat
0 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur Project RSIA Brawijaya Bojongsari

STANDAR PROSEDUR drg. Sri Sulistami, MSi


OPERASIONAL
Virus dengue termasuk kelompok virus flaviridae, tdd 4 sero-type/ genotype;
Den-1 ,Den-2, Den-3,Den-4 , terdapat di semua daerah endemis dengan
nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor .

Gejala klinis dapat ringan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai berat dan
fatal yaitu Dengue Shock Syndrome (DSS)

Infeksi primer terjadi pada pasien yang baru pertama kali terinfeksi,
sedangkan infeksi sekunder adalah “reinfeksi” oleh serotype yang berbeda
dengan peningkatan risiko mengalami komplikasi yang berbahaya, terutama
pada populasi endemik. Kekebalan setelah terjadi infeksi, pada infeksi primer
akan muncul kekebalan jangka pajang terhadap serotype tertentu, tetapi
hanya sebagian saja yang dapat memberikan kekebalan terhadap 3 serotype
lainnya
Pengertian
a. Deteksi dini dapat secara pemeriksaan hematologi, molecular detection
(RT-PCR), viral antigen detection NS1 yang ditemukan akhir-akhir ini.

b. Deteksi lambat dapat dilakukan dengan pemeriksaan uji neutralisasi,


inhibisi hemaglutinasi, metode serologi IgG dan IgM secara Elisa atau
rapid test.

Penanda diagnostik Dengue yang baru yaitu NS1, dijumpai dalam jumlah
yang banyak di antara semua serotype yang berbeda dari virus dengue,
sehingga dapat mendeteksi semua jenis virus.

Kadar NS1 berhubungan dengan replikasi virus. Sekresi awal dijumpai dalam
konsentrasi yang tinggi dalam serum, dijumpai baik pada infeksi primer
maupun sekunder.

Tujuan Untuk mendeteksi dini Dengue Hemorrhagic Fever dapat memberi terapi
yang tepat lebih awal, sehingga dapat melindungi pasien dari komplikasi
akibat keterlambatan terapi dengue yang fatal

a. Untuk mendeteksi DHF dini (hari ke 1 sampai hari ke 3 timbulnya panas),


pada masa viremia, saat dimana antibodi belum dibentuk dapat
dideteksi dengan menggunakan test NS1 antigen.
RSIA Brawijaya Bojongsari DENGUE NS1 ANTIGEN RAPID STRIP

Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002


Rw. 02, Bojongsari Baru, No. Dokumen No. Revisi Halaman
Bojongsari, Depok, Jawa Barat
0 2/1

b. Untuk mendeteksi DHF setelah hari ke 3 dan selanjutnya timbulnya


febris), masa diperkirakan saat antibodi sudah timbul dapat
digunakan test antibodi Ig dan IgM .

Kebijakan
Prosedur Metode Lateral flow immune chromatography

Spesimen dan Penyimpanan

Serum / plasma

Peralatan

1. Pipet otomatis 25 µL dan 50 µL

2. Tabung reaksi

3. Stop Watch

Reagen

Strip NS1 Antigen

Cara Kerja

1. Masukkan sampel / serum 100 µL / 3 tetes ke lubang strip/rapid

2. Biarkan strip selama 15-20 menit.

3. Lihat hasil

Hasil

1. Munculnya garis biru atau ungu pada garis tes (T) dan garis control (C)
menunjukkan hasil positif (2 garis)

2. Munculnya garis biru atau ungu hanya pada kontrol (C)

3. Menunjukkan hasil negatif (1 garis)

4. Jika garis Kontrol (C) tidak muncul, tesnya tidak sah dan harus diulang
lagi dengan sampel baru dan strip baru (tidak ada garis)
RSIA Brawijaya Bojongsari DENGUE NS1 ANTIGEN RAPID STRIP

Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002


Rw. 02, Bojongsari Baru, No. Dokumen No. Revisi Halaman
Bojongsari, Depok, Jawa Barat
0 3/1

Normal negatif

Quality Control

Tes dinyatakan valid bila muncul garis pada zona kontrol.

Hal yang perlu diperhatikan

Untuk sampel yang meragukan (warna pucat pada garis tes ) atau sampel
negatif pada pasien dengan gejala klinis yang mengarah, dianjurkan untuk
memasukan kembali strip ke dalam tabung dan tunggu 15 menit lagi untuk
dibaca ulang

Waktu yang diperlukan 60 menit

Unit Terkait Rawat Inap, RawatJalan, IGD

Dibuat Oleh : Paraf :

Anda mungkin juga menyukai