Anda di halaman 1dari 3

SKRINING COVID-19

DI PUSKESMAS SUKAMAHI
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :

dr. Rozana Aryani


PUSKESMAS NIP.19690121 200212 2
SUKAMAHI 001

1.  COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus


Pengertian jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari gejala
ringan sampai berat. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
 Skrining COVID-19 adalah identifikasi awal pasien dengan
menggunakan formulir Penyelidikan Epidemiologi (PE) terkait
COVID-19
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan skrining COVID-19 di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yaitu di UPTD Puskesmas
Sukamahi.
3. Kebijakan
4. Referensi https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/

5. Prosedur/ Petugas melakukan langkah-langkah sebagai berikut:


langkah- 1. menggunakan alat pelindung diri (APD) level 3 dan menempati
langkah area khusus pemeriksaan untuk pasien infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA).
2. mengidentifikasi pasien dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA) dengan menanyakan keluhan ISPA kepada pasien yang
baru datang dan melakukan pemeriksaan suhu dengan
menggunakan thermo-gun. Apabila pasien tidak memiliki gejala
demam atau ISPA, pasien dipersilahkan untuk mencuci tangan
kemudian masuk ke dalam gedung Puskesmas. Apabila pasien
memiliki gejala demam atau ISPA, pasien ditempatkan di area
tunggu khusus pemeriksaan ISPA yang memiliki ventilasi yang
cukup untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Melakukan wawancara dan pemeriksaan menggunakan formulir
skrining yang secara garis besar :
a. mendata identitas pasien secara lengkap di formulir skrining.
b. menanyakan keluhan utama dan keluhan penyerta berupa
demam/Riwayat demam (>37,5 derajat celcius), batuk, pilek,
atau nyeri tenggorokan, serta sesak nafas.
c. Menanyakan Riwayat perjalanan pasien dan Riwayat
paparan,
d. Mengukur suhu pasien dan respiratory rate.
4. Jika pasien tidak memenuhi kriteria OTG, ODP, dan PDP maka
petugas melakukan tata laksana sesuai kondisi kesehatan
pasien pada saat itu. Petugas membawa formulir skrining dan
resep obat pasien tersebut melalui jendela bagian apotek khusus
penerimaan dan pemberiaan obat pasien dari ruang
pemeriksaan ISPA.
5. Formulir skrining yang diterima oleh salah satu petugas apotek
diberikan kepada bagian pendaftaran untuk didata dan
dimasukkan ke dalam rekam medis.
6. Jika pasien memenuhi kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP)
maka petugas melakukan tata laksana sesuai dengan SOP
Pemantauan OTG dan ODP COVID-19 di Puskesmas dan dicatat
di buku pemantauan untuk diserahkan kepada surveillance.
7. Jika pasien memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
maka petugas melakukan tata laksana sesuai dengan SOP
Rujukan Pasien COVID-19 ke Rumah Sakit Rujukan
8. Konseling dan Edukasi
a. Menggunakan masker apabila bepergian keluar rumah
b. Cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir
c. Menerapkan social distancing
6. Unit Pemeriksaan Khusus ISPA
terkait Farmasi
7. Dokumen Formulir skrining
terkait Rekam medis
8. Rekaman Yang Tanggal mulai
No. Isi perubahan
historis diubah diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai