Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN LAYANAN ISPA

TAHUN 2020
PANDUAN LAYANAN ISPA
DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

BAB I
DEFINISI

Layanan ISPA merupakan layanan upaya kesehatan perorangan di Puskesmas


Kecamatan Pasar Rebo dan merupakan strategi pelayanan untuk pencegahan dan
pengendalian penularan infeksi. Layanan ISPA di laksanakan segera saat pandemi
COVID-19. Layanan ini diharapkan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan
secara maksimal di masa pandemi COVID-19. Dengan mengikuti protokol kesehatan
serta pemakaian masker di layanan diharapkan untuk penyebaran infeksi dapat di
kurangi. Namun hal tersebut masih dirasa kurang dalam pelayanan, maka di
maksimalkan dengan Pengendalian Pencegahan Infeksi (PPI) dan memodifikasi
ruangan agar sirkulasi udara tetap bergerak.
Demi mencapai standar pelayanan yang maksimal, layanan ISPA terus
dikembangkan dengan mengikuti pedoman yang terbaru, mulai dari modifikasi
ruangan, managemen klinis dan pencegahan infeksi dari petugas dan pasien serta
daripasien dan pasien.
Adapun kriteria pasien Layanan ISPA yaitu pasien dengan gejala demam,
riwayat demam, batuk, pilek, dan sesak napas dan disesuaikan dengan pedoman yang
ada.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. SKRINING COVID-19
Skrining covid dilakukan sejak pasien masuk ke wilayah Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo. Yaitu mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dengan
menggunakan termometer gun dan pasien diwajibkan untuk mencuci tangan di
tempat yang telah disediakan. Selain itu pasien juga diwajibkan untuk
menggunakan masker sesuai dengan standar. Hal ini bertujukan untuk mengurangi
penularan infeksi.
Skrining selanjutnya adalah dengan menanyakan gejala pasien apakah ada
salah satu gejala COVID-19 seperti demam, riwayat demam, batuk, pilek, dan
sesak napas. Apabila ada salah satu dari gejala tersebut pasien diarahkan untuk ke
ruang tunggu di layanan ISPA.

B. ALUR LAYANAN ISPA


Alur layanan ISPA dimulai dari skrining pasien saat pasien masuk ke dalam
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Bila ada salah satu gejala COVID-19 pasien
diharapkan untuk menunggu di Ruang periksa ISPA yang di seiakan hal ini
dilakukan agar pasien dengan gejala COVID-19 tidak distu tempat dengan pasien
yang tidak ada gejala. Dan bertujukan untuk mengurangi penularan dari pasien ke
pasien.

C. KAJIAN AWAL LAYANAN ISPA


Pasien yang menunggu di ruang tunggu layanan ISPA akan di panggi sesuai
nomer urut dan dilakukan pengkajian awal pasien denga perawat. Pemeriksaan
dilakukan berupa tinggi badan dan berat badan, temperatur, suhu, dan saturasi
oksigen. Bila saat pemeriksaan pasien dalam keadaan stabil atau tanda tnada vital
dalam batas normal pasien langsung menuju ke meja dokter untuk pemeriksaan
selanjutnya. Apabila keadaan pasien tidak stabil atau keadaan umum tampak
sakit berat pasien menuju kamar observasi dan pemeriksaaan dilanjutkan oleh
dokter.
Ada pun pemeriksaan penunjang bila pasien menunjuan gejala kearah
COVID-19 makan pasien akan dibuatkan form PE COVID-19 atau Penyelidikan
Epidemiologi COVID-19 dan diinformasikan untuk pemeriksaan COVID-19 yang
terjadwal.
Selama Layanan ISPA, bila pasien tampak sakit berat dan tidak bisa
ditatalaksana di Puskesmas. Mka pasien akan dilakukan tindakan selanjutnya
yaitu rujuk ke FKTL. Sebelum dirujuk pasien dilakukan pemeriksaan darah dan
Rapid COVID-19 untuk mengarahkan rumah sakit yang akan dituju.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai dengan indikasi. Pemeriksaan
yang ada di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah pemeriksaan laboratorium
yaitu pemeriksaan Darah Lengkap, Urin Lengkap, Fungsi Hepar, Fungsi Ginjal,
dan kimia darah.
Adapun pemeriksaan penunjang COVID-19 yaitu pemeriksaan Rapid
COVID-19 dan Swab COVID-19. Untuk pemeriksaan Rapid COVID-19 dapat
dilakukan di labolatorium Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dengan cara
pengambilan darah. Sedangkan pemeriksaan Swab COVID-19 dilakukan
terjadwal yang diatur oleh Gugus Tugas COVID-19.
BAB III
TATALAKSANA

Penatalaksaan setiap pasien dilihat dari keluhan pasien dan diagnosis dari dokter.
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus dan merupakan penyakit
yang baru yang belum banyak penelitian. Apabila pasien terdapat riwayat demam, demam,
batuk, pilek, dan sesak napas maka dilakukan pemeriksaan fisik pasien dan apakah pasien
membutuhkan pemeriksaan darah lebih lanjut. Apabila pasien masih stabil maka pasien
bisa di berikan obat dan menunggu untuk penjadwalan swab. Selama penjadwalan pasien
disarankan untuk isolasi mandiri di rumah dan kontrol bila keluhan tidak berkurang.
Apabila pasien dalam keadaan yang gawad maka pasien akan direncanakan rujuk ke rumah
sakit dengan fasilitas sesuai yang dibutuhkan sesuai prosedut rujukan pasien.
BAB IV
DOKUMENTASI

Gambar 1. Struktur Coronavirus

Gambar 2. Lembar Penyelidikan Epidemiologi halama pertama


Gambar 3. Lembar Penyelidikan Epidemiologi halama kedua

Gambar 3. Lembar Penyelidikan Epidemiologi halama ketiga

Anda mungkin juga menyukai