Anda di halaman 1dari 3

SKIRINING PASIEN COVID-19

No. Dokumen : /SOP-UKP/


/2020
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas Serasan Sarifah Anisah, SKM
NIP. 19840824 201101 2 006
1. Pengertian Skrining terduga COVID-19 adalah identifikasi awal pasien yang
berkunjung ke FKTP sesuai dengan alur layanan.
FKTP terdiri dari Puskesmas, Dokter Praktek Mandiri, Klinik Swasta,
Layanan Kesehatan di Rutan dan Lapas
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah screening awal covid 19
3. Kebijakan - Surat Edaran Bupati Kabupaten Natuna No. 443.1/UM-
SET/III/99/2020
- Surat Keputusan Kepala Puskesmas Serasan tentang kebijakan
Pelayanan klinis nomor / SK/ / 2020
4. Referensi Pedoman P2 Menghadapi Covid 19 rev 3, Maret, Kemkes 2020
5. Prosedur/ Langkah- 1. Alat & Bahan
langkah a. APD (Handscoon, Goggle, masker, pelindung kepala)
b. Thermal scanner
c. Sabun Cuci Tangan
d. Handrub
e. Ceklist screening covid-19
f. Form Penyelidikan Epidemiologi
g. ATK
2. Langkah-langkah:
a. Petugas pendaftaran melakukan penapisan pengunjung FKTP dan
mengarahkan ke pos pelayanan COVID-19 pada kriteria sebagai
berikut:
1) Jika Ada Gejala ISPA (Demam/ batuk/ pilek/ nyeri
tenggorokan/ sesak napas), berikan masker.
2) Tidak ada gejala ISPA namun memerlukan informasi terkait
COVID-19
b. Pasien melakukan pendaftaran langsung di Pos Pelayanan
COVID-19
c. Petugas pada pos pelayanan COVID-19 Menanyakan gejala ISPA
(Demam/ batuk/ pilek/ nyeri tenggorokan/ sesak napas) dan
melakukan tindakan sesuai kriteria sebagai berikut sbb :
1) Apabila tidak ada gejala ISPA, tanyakan tentang riwayat
kontak erat.
i. Tidak ada riwayat kontak erat, diperlakukan sesuai
kondisi klinis dan dianjurkan untuk observasi (Karantina)
di tempat tinggal.
ii. Adanya riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi
COVID-19 (didapatkan dari hasil active contact tracing
oleh petugas surveilans) WAJIB dicatat di form
Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan dilaporkan ke
Posko Jakarta Tanggap COVID-19. Lakukan
pengambilan spesimen kemudian dilakukan observasi di
tempat tinggal sambil menunggu hasil.
2) Apabila memiliki gejala ISPA namun tidak ada sesak napas/
gambaran klinis pneumonia, masuk ke dalam kriteria Orang
Dalam Pemantauan (ODP).
i. Lakukan pencatatan di form PE dan dilaporkan ke Posko
Jakarta Tanggap COVID-19.
ii. Lakukan pemeriksaan darah perifer lengkap/DPL (tanpa
LED), tatalaksana simptomatis, kemudian disarankan
melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan rutin oleh
petugas kesehatan selama 14 hari untuk dinilai
perkembangan klinis pasien.
iii. Lakukan tambahan pemeriksaan specimen pada ODP
yang ada kontak erat.
3) Apabila memiliki gejala ISPA dengan sesak napas/ gambaran
klinis pneumonia, masuk ke dalam kriteria Pasien Dalam
Pemantauan (PDP).
i. Lakukan pencatatan di form PE dan dilaporkan ke Posko
Jakarta Tanggap COVID-19,
ii. Lakukan rujukan ke FKRTL yang ditunjuk sebagai RS
rujukan COVID-19 untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang dan tatalaksana lebih lanjut.
6. Hal-hal yang perlu Kelengkapan APD dan koordinasi dengan Rumah Sakit Rujukan dan
diperhatikan Dinas Kesehatan & KB Kabupaten Natuna
7. Bagan Alur

8. Unit Terkait Pendaftaran


Poli Umum
IGD
9. Dokumen Terkait Form Skrining Covid 19
Form Penyelidikan Epidemiologi
10. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai