Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PELAYANAN KLINIS SUSPEK COVID-19

Tanggal Terbit :
KLINIK BHAKSENA Revisi : 02 Halaman 1 dari 3
27 Agustus 2020

Ditetapkan oleh:
STANDAR Nomor Dokumen:
103/SPO/KBT/ Penanggung Jawab
PROSEDUR
OPERASIONAL VIII/ Klinik Bhaksena
(S P O) 2020

dr. Andre Kristanto


Virus Corona merupakan kelompok virus yang diketahui
PENGERTIAN
dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih beragam seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Novel, atau new coronavirus (virus corona baru)
dikenal dengan COVID-19.
Kasus suspek adalah seseorang yang memiliki salah satu
kriteria :
a. Orang dengan ISPA dan pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di wilayah/negara yang melaporkan
transmisi lokal.
b. Orang dengan ISPA dan pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang
membutuhkan perawatan di RS dan tidak ada
penyebab lain berdasarkan gejala klinis yang
meyakinkan.
d. Orang dengan/tanpa gejala ISPA yang dilaporkan
positif antigen SARS-CoV-2 melalui tes diagnostik
cepat antigen.

TUJUAN Sebagai prosedur kerja bagi petugas di poli umum dalam


memberikan pelayanan klinis pada pasien suspek COVID-19.
PROSEDUR PELAYANAN KLINIS SUSPEK COVID-19

Tanggal Terbit :
KLINIK BHAKSENA Revisi : 02 Halaman 2 dari 3
27 Agustus 2020

1. Surat Keputusan Kepala Klinik Bhaksena Nusadua Nomor


KEBIJAKAN
02/SK/KK.BHT/VII/2019 tentang Standar Pelayanan
Publik Klinik Bhaksena Nusadua
2. Surat Keputusan Kepala Klinik Bhaksena Nomor 05/
SK/KK.BHT/VII/2019 tentang Standar Prosedur Operasional
Klinik Bhaksena Nusadua

REFERENSI 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19


Kemenkes RI Juli 2020

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun


2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan
Penanganan Corona Virus Deseases 2019 (COVID-19)

3. SK Bupati Badung Nomor: / /HK/2020 tentang


Satuan Tugas Penanggulangan Corona Virus di Kabupaten
Badung Tahun 2020

LANGKAH PROSEDUR 1. Pasien suspek COVID-19 diinformasikan kepada ybs


dan Dinas terkait untuk dilakukan isolasi mandiri.

2. Pasien suspek COVID-19 diwajibkan mengikuti tes


RT-PCR untuk menegakkan diagnosis atau memenuhi
kriteria discarded.

3. Pengambilan spesimen dilakukan oleh petugas


laboratorium yang berkompeten dan berpengalaman
baik di fasyankes atau lokasi isoman.

4. Pemantauan terhadap kasus suspek dilakukan berkala


selama menunggu hasil RT-PCR. Pemantauan dapat
melalui telepon atau melalui kunjungan harian dan
dicatat dalam formulir pemantauan harian. Pemantauan
dilakukan dalam bentuk pemeriksaan suhu tubuh dan
skrining gejala harian. Pemantauan dapat dihentikan
PROSEDUR PELAYANAN KLINIS SUSPEK COVID-19

Tanggal Terbit :
KLINIK BHAKSENA Revisi : 02 Halaman 3 dari 3
27 Agustus 2020

apabila hasil RT-PCR selama 2 hari berturut-turut


dengan selang waktu > 24 jam menunjukkan hasil
negatif.

5. Kasus suspek yang sudah selesai isolasi dan


pemantauan dapat diberikan surat pernyataan selesai
masa pemantauan.

UNIT TERKAIT Petugas medis (dokter & perawat) Klinik Bhaksena.

Anda mungkin juga menyukai