Anda di halaman 1dari 48

JADILAH KONSUMEN CERDAS DENGAN

MENGKONSUMSI PANGAN YANG AMAN…


Drs.Zulkifli,Apt
Kepala Balai Besar POM Palembang

BeSoLek 1
BeLaGak
Nama : Drs. Zulkifli, Apt.
Lahir : Padang/1 Januari 1964
NIP : 19640101 199401 1 001
Pangkat / Gol : Pembina Utama Muda/ IV c
Jabatan : Kepala Balai Besar POM Palembang
Alamat : Jln.Manunggal No 8 RT 37 RW 13,30 Ilir,Ilir Barat,Palembang
Hp. 08116666291
Riwayat Pekerjaan :
- Staf Pengujian obat Balai POM Bengkulu (1994)
- Staf Pemeriksaan Obat Balai POM Bengkulu (1995-2000)
-. KaSubsi Pemeriksaan Obat. Balai POM Bengkulu (2000-2004)
- Kasi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Bengkulu(2004-2010)
- Kepala Balai POM Bengkulu(2010- 2015)
- Kepala Balai Besar POM di Padang (2015- Agustus 2017)
- Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh (Agust 2017 – Juni 2020)
- Kepala Balai Besar POM di Mataram (Juni 2020 - April 2021)
- Fungsional di BBPOM Padang (April 2021 – Jan 2022)
- Kepala Balai Besar POM Palembang (Jan 2022 – sekarang)
- Guru/Dosen (1995-2020)
Riwayat Pendidikan : - S1 Farmasi Unand (1985-1991); - Apoteker Unand (1991-1993)
Visi dan Misi serta Budaya Organisasi Badan POM
Visi
Obat dan Makanan aman, bermutu, dan berdaya saing Untuk mewujud kan
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan
Gotong Royong 6 Budaya Organisasi
Badan POM
Misi 1. Profesional
1. Membangun SDM unggul terkait Obat dan Makanan dengan 2. Integritas
mengembangkan kemitraan bersama seluruh komponen 3. Kredibelitas
bangsa dalam rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia. 4. Kerjasama Tim
2. Memfasilitasi percepatan pengembangan industri Obat dan 5. Inovatif
Makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM dalam rangka 6. Responsif
membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing PIIKIR
untuk kemandirian bangsa.
3. Meningkatkan efektifitas pengawasan Obat dan Makanan dan
penindakan kejahatan Obat dan Makanan melalui sinergi
dengan pemerintah pusat dan daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan guna melindungi bagi segenap bangsa dan memberi
kan rasa aman bagi seluruh warga.
4. Pengelolaan pemerintah yang bersih,efektif, dan terpercaya
3
untuk memberikan pelayanan publik yang prima
Masyarakat :
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran
Pengawasan sendiri oleh masyarakat untuk mengambil
keputusan membeli dan mengunakan suatu produk
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
• Pemeriksaan sarana produksi
• Pemeriksaan sarana distribusi
Pre-Market Post-Market
• Sampling dan pengujian
• Pengawasan label STRATEGI
NIE • Pengawasan iklan 1.Stra Pencegahan
• Penegakan Hukum 2. Stra Pengawasan
3. Stra Penindakan
RUTIN INTENSIFIKASI PENGAWASAN
Sepanjang tahun dilakukan oleh OPERASI KHUSUS
• OPSON  Menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri
BB/BPOM seluruh Indonesia • PANGEA Tingkat

Internasional Menjelang Natal dan Tahun Baru
• STORM  Menjelang Hari Raya keagamaan lain (di
Kasus • OPGABDA Tingkat beberapa daerah tertentu)
Jika terjadi insiden atau KLB terkait • OBGABNAS Nasional

keamanan pangan
Hasil dan Tindak Lanjut
Produk Tidak Memenuhi
Sarana TMK Penarikan/Penghentian
 Peringatan Syarat/Ilegal/Palsu/Rusak/
 Peringatan Keras Daluarsa
Iklan TMK
 Penghentian Sementara • Penarikan produk (recall)
Kegiatan • Pencabutan izin
 Sanksi Administrasi • Sanksi Administratif 5
 Pro Justicia • Pro Justicia
Baca LABEL....Lihat Izin Edarnya...!!!!!!!
15 Digit
- 3 digit Huruf No.Reg DKL 8522872019B1
OBAT - 12 digit Angka

11 Digit
OT - 2 digit Huruf BPOM TR 993596891
- 9 digit Angka
PRODUK
13 Digit
KOSMETIK - 2 digit Huruf BPOM NA 09038191340
- 11 digit Angka

14 Digit BPOM MD 649910011236


PANGAN -2 digit Huruf
08/04/2023
-12 digit Angka
LIK-PDG
P-IRT 206177102025-23
Program BPOM di Kabupaten/Kota

7
Program Pemberdayaan
Strategi | Capaian Tahun 2019 PEMBINAAN
KEAMANAN PJAS
PASAR AMAN | Panganjajanan
DARI BAHAN
anak sekolah
BERBAHAYA

GERAKAN KEAMANAN
PANGAN DESA

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat


dan Pelaku Usaha 2020
ANGGARAN DAK-NF 2021 DAN 2022
PROVINSI SUMATERA SELATAN
BBPOM DI PALEMBANG

Anggaran DAK-NF 2021 Angggaran DAK-NF 2022


No. Kab/ Kota
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1 Kota Palembang Rp563.987.000 Rp353.199.912 62,63% Rp. 459.094.000
2 Kab Banyuasin Rp505.770.300 Rp472.964.000 93,51% Rp. 445.836.000
3 Kab Musi Banyuasin Rp505.783.000 Rp472.964.000 93,51% Rp. 406.876.000
4 Kab Ogan Ilir Rp485.334.000 Rp315.112.000 64,93% Rp. 406.876.000
5 Kab OKI Rp521.383.000 Rp510.193.000 97,85% Rp. 406.876.000
6 Kota Prabumulih Rp469.110.000 Rp466.746.000 99,50% Rp. 406.876.000
7 Kab OKU Rp521.383.000 Rp303.242.000 58,16% -
8 Kab OKUT Rp505.783.000 Rp256.019.000 50,62% Rp. 406.876.000
9 Kab OKUS Rp469.110.000 Rp428.410.000 91,32% Rp. 406.876.000
10 Kab Muara Enim Rp485.334.000 Rp323.562.000 66,67% Rp. 406.876.000
11 Kota Pagar Alam Rp485.334.000 Rp388.637.000 80,08% Rp. 406.876.000
12 Kab PALI Rp481.110.000 Rp358.690.000 74,55% -
13 Kota Lubuk Linggau - - - -
14 Kab Empat Lawang - - - Rp. 406.876.000
15 Kab Muratara - - - Rp. 406.876.000
16 Kab Lahat - - - Rp. 406.876.000
17 Kab Musi Rawas - - - Rp. 406.876.000
TOTAL Rp5.999.421.300 Rp4.649.738.912 77,50% Rp. 5.787.442.000

9
KEGIATAN DAK-NF 2021 & 2022

No Kegiatan DAK-NF tahun 2021 Kegiatan DAK-NF tahun 2022


Bimbingan Teknis kepada petugas pengelola Pelaksanaan Pengawasan Apotik,TO terhadap
1 fasilitas kefarmasian pemenuhan standar dr persyaratan dan Bimtek kepada
Petugas pengelola Fasilitas Kefarmasian
Pelaksanaan Pengawasan UMOT terhadap peme
2 Peningkatan Kompetensi Petugas Pengawas nuhan standar dan peryaratan dan Bimtek kpd tenaga
teknis Kefarmasian UMOT
Pelaksanaan pengawasan apotek, toko obat Penyelenggaraan BIMTEK Keamanan Pangan bagi
3 dan UMOT terhadap pemenuhan standar pelaku usaha dan pemeriksaan sarana IRTP dalam
dan persyaratan rangka Penerbitan Sertifikat Produksi IRT
Penyelenggaraan BIMTEK keamanan Pengawasan Sarana IRTP
4 pangan bagi pelaku usaha Industri Rumah
Tangga Pangan (IRTP)
Pengawasan dalam rangka penerbitan Pengawasan Produk Pangan IRTP
5 Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga (SPP-IRT)
Pengkajian ulang Sertifikat Produksi Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE) O & M
6

Inventarisasi sarana Industri Rumah Tangga BIMTEK Kader Keamanan Pangan


7
Pangan (IRTP)
Pengawasan sarana Industri RumahTangga
8
Pangan (IRTP)
Sampling dan pengujian Pangan Industri
9
Rumah Tangga (PIRT)
Monitoring tindak lanjut hasil pengawasan
10 sarana Industri Rumah Tangga Pangan
(IRTP)
KIE (Komunikasi, Informasi, dan
11
Edukasi)Keamanan Pangan

10
1. Kab Banyuasin
2. Kab Muara Enim
3. Kab Musi Banyuasin
4. Kab Ogan Ilir
5. Kab Ogan Komering Ilir
6. Kab Ogan Komering Ulu

Balai Besar POM


Lo
ka
PO
M

1. Kab Musi Rawas


2. Kab Muratara 7. Kab Ogan Komering Ulu Selatan
3. Kab Empat Lawang 8. Kab Ogan Komering Ulu Timur
4. Kab Lahat 9. Kab Penukal Abab Lematang Ilir
5. Kota Lubuk Linggau 10.Kota Pagar Alam
11.Kota Palembang
11
12.Kota Prabumulih
Apa….Permasalahan Obat dan Makanan
di Sumatera Selatan yg harus kita
Waspadai….???

12
Obat Kosmetik
- Obat Palsu
- Merkuri
- Penyalahgunaan
- Asam Retinoat
Obat
- Rhodamin B
- Bahaya NARKOBA

Pangan
- Formalin
Jamu - Borak
- Rhodamin B
Bahan Kimia Obat Suplemen Kesehatan - Pemanis lewat
(BKO)
Bahan Kimia Obat (BKO) batas
Berita

14
Berita

15
Berita

16
Pangan…?????
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
Pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, perairan dan air
baik yang diolah maupun tidak diolah yg diperuntukan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan ,bahan baku pangan dan bahan
lainya yg digunakan dalam proses penyimpanan,pengolahan
dan atau pembuatan makanan atau minuman
MASALAH
PANGAN

PANGAN PANGAN SIAP PANGAN PANGAN


SEGAR SAJI OLAHAN RT OLAHAN

- Formalin - Borak - Borak,Formalin - TIE


- Residu Pestisida - Bahaya Biologi - Bahaya Biologi - Tidak Beryodium
Pembagian Kewenangan
• Izin Industri • Pangan Segar • Pangan Segar • Pengawasan
Farmasi Hasil Pertanian Hasil Perikanan Bahan Berbahaya
• Izin PBF yang dilarang
• Izin Industri OT digunakan dalam
• Izin Produksi pangan
Kosmetika Kementerian
Kementerian Kementerian
Kementerian Kelautan &
Kesehatan Pertanian Perdagangan
Perikanan
GAP,GHP,GMP • Izin Apotek - UU No 23/2014
- UU No 18/2012
• Izin Usaha Kecil Obat • Izin Pedagang Eceran - PP No 86/2019
• Izin Industri Pangan Obat - Inpres No 3/2017
Tradisional (UKOT) - Permendagri No 41/2018
• Izin Industri Kosmetika • Surat Pengakuan • Izin Klinik - UU No 11/2020
• Izin Industri Rokok PBF Cabang • Izin IFRS
• PIRT
• PJAS
Kementerian Pemerintah
Perindustrian Pemerintah Kota
Provinsi Sumsel
Lubuk Linggau 19
DASAR HUKUM
UU RI NO 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN
Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan
untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis,
kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga
aman untuk dikonsumsi
Mutu Pangan adalah nilai yan ditentukan atas dasar kriteria
keamanan dan kandungan Gizi Pangan
Kapan PANGAN dikatakan Aman…….
Kimia:
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
Mikroba:  Bahan baku
 Tempat  BTP dilarang
 Lingkungan  BTP Berlebihan
 Orangnya  Residu Pestisida
 Cara penyajian

1. Jangka Pendek
• Kerikil  Keracunan
• Potongan 2. Jangka Panjang
logam  PTM KLB Keracunan Pangan
• Paku
• Isi Stapler
BAHAYA FISIK
• dsb.

UU No 18/2012
Keamanan Pangan
Cemaran Biologi
Sumber Kontaminasi :
Pekerja.(tangan,rambut,mulut,dll)
Hewan.(tikus,kecoak,dll)
Lingkungan.(lokasi IRTP,)
Bahan Makanan Lain.
Kontaminan lain.
Sumber Cemaran Biologi
Pekerja Bahan Baku Lingkungan Hama

Alat

23
Cemaran Kimia
Pangan mungkin mengandung bahan kimia seperti:
– Pestisida
– Bahan pembersih
– Cat
– Minyak pelumas
– Logam berat
– Racun alami
– BTP melebihi batas yang diijinkan
– Bahan berbahaya dilarang untuk pangan (formalin,
boraks, pewarna tekstil)
– Cemaran dari bahan kemasan pangan (migrasi)
– dll.

24
Bahan Berbahaya pada Pangan
Formalin Borak Rhodamin

Tahu

Mie
Alternatif Pengganti
A. FORMALIN
1. Penambahan Zat Pahit dalam Formalin = Denatonium Saccharida
2. Bahan Pengganti Formalin = Palata
3. Menggunakan Air Abu
B. BORAK
1. Menggunakan bumbu dari Sumatera Barat
2. Memakai Bleng cap Rajawali Siduarjo
C. RHODAMIN B
1. Menggunakan BTP Pewarna Makanan,seperti Ponceau Berlian
29
Agar Mie dan Tahu
tidak ada Formalin dan Borak
Mie

Anti Basi (Borak)

1. Benzoat Solusi
2. STPP 1. Buatlah Mie hanya
untuk 1 hari
Tahu 2. Kalau mau Menambah
kan anti basi ambahkan
Yg di perbolehkan
(Benzoat,STPP)
Alternatif Pengganti Borak pada Kerupuk

R/ Garam dapur 40 – 60 mg
STPP 0,2 – 2 gr
Kalium karbonat 2 – 3,5 gr
CMC 3 – 10 gr Ekstrak
Air hingga 1 liter Rumput Laut
Pengganti Rhodamin B
Cemaran Fisik
Pangan mungkin mengandung:
– Potongan kayu
– Pecahan kaca
– Potongan logam
– Potongan bagian tubuh serangga
– Kerikil/pasir
– Plastik
– Rambut, dll

Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup jalan nafas dan
pencernaan
33
10 Facts on food safety (WHO, 2016)

1. Lebih dari 200 penyakit terjadi melalui pangan yang tercemar bahaya
2. Pangan yang tidak aman dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka
panjang
3. Kelompok rentan mengalami dampak lebih parah akibat penyakit yang
disebabkan pangan tercemar
4. Cemaran pada pangan dapat terjadi pada titik rantai pangan manapun
5. Globalisasi menyebabkan keamanan pangan menjadi lebih kompleks dan
perlu mendapat perhatian

6. Keamanan pangan merupakan urusan multi sektor dan multi disiplin ilmu
7. Kontaminasi pangan juga berdampak terhadap kehidupan ekonomi dan masyarakat
8. Beberapa bakteri berbahaya menjadi resisten terhadap obat
9. Setiap orang memiliki peran untuk mewujudkan keamanan pangan
10. Konsumen harus memahami praktik keamanan pangan

34
Keamanan Pangan
Kasus Diare

10-22 JUTA
TOTAL KASUS
± Rp. 64,8 - 226,3 TRILYUN Penyakit diare akibat
PERKIRAAN BEBAN EKONOMI pangan tercemar di
Indonesia yang terjadi
dalam satu tahun
(On and Rahayu, 2017)
Asia-Pasific Journal of Food Savety and security

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat


dan Pelaku Usaha 2020
kejadian luar biasa (KLB)
Keamanan Pangan keracunan makanan
Kasus KLB Keracunan Pangan menempati urutan kedua
setelah KLB difteri.
Jawa Barat Direktorat Kesehatan Lingkungan dan
Public Health Emergency Operation Center
(PHEOC) | 2017
25 | Jumlah Kasus
Jawa Tengah

Jawa Timur 17 Bali

14 13 NTB

12

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat


dan Pelaku Usaha 2020
Beban Ganda Permasalahan Gizi di Indonesia
Sebanyak 159 juta anak stunting di
seluruh dunia – 9 juta dari mereka
37.2% Balita Pendek (Stunting)
tinggal di Indonesia
12.1 % Balita Kurus (Wasting)

11,9 % Kegemukan pada Balita

28,9% Kegemukan pada


Penduduk >18 th
Sumber: Bank Dunia
Indonesia termasuk ke dalam 17 negara
(2016)
yang mengalami beban ganda 37,1% Anemia pada Ibu
permasalahan gizi
Sumber: Riskesdas Hamil
(Global Nutrition Report, 2014)
2013
Catatan:
• Pendek dan kurus pada Balita:
• menghambat kemampuan kognitif (inteligensia) dan
motorik anak
• meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM) pada
37%, 1 dari 3 anak balita di Indonesia
mengalami stunting (pendek) = 9 juta
masa dewasa
(RISKESDAS 2007, 2010, 2013) 37
• Kegemukan pada orang dewasa merupakan faktor risiko PTM
Kapan Pangan dikatakan memenuhi
standar
1. Aman  dari cemaran yang merugikan kesehatan (Cemaran
Biologis, Cemaran Kimia dan Cemaran Fisik)
2. Bermutu  memenuhi kriteria keamanan pangan, kandung
an gizi, dan standar lain
3. Bergizi  mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tum-
buh kembang anak

Punya Izin Edar 38


“HALALAN THAYYIBAN”
Suatu pernyataan yang terintegrasi tidak boleh dipisah-pisahkan.

Produk HALAL juga harus Thayyib, yaitu layak dan aman untuk
Dikonsumsi.

“Hai sekalian manusia,makanlah yang halal lagi baik dari apa


yang terbaik di bumi” (QS Al-Baqarah:168)

“Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan


mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS Al A’raf:
157)
Kriteria HALAL
1. Halal Zatnya
adalah makanan yg dari dasarnya halal untuk dikonsumsi.
dan telah ditetapkan kehalalannya dalam Alquan dan hadist
2. Halal cara memperolehnya
yaitu, makanan yg diperoleh dg cara yg baik dan sah,Makan-
an akan menjadi haram apabila cara memperolehnya dg jalan
yg batil karena itu bisa merugikan orang lain dan dilarang
syariat
3. Halal cara mengolahnya
yaitu, makanan yg semula halal dan akan menjadi haram apa
bila cara pengolahannya tdk sesuai dg syariat agama
Pangan
BPOM ML 235403764917
Dinkes P-IRT 2151310761241-25
Pangan Industri Rumah Tangga(PIRT)

42
Kuliner Pangan Siap Saji
Pempek Tempoyak Sambal Lingkung Burgo Tekwan

Laksan Kue 8 jam Malbi Otak-otak

43
Kuliner dipinggir jalan

44
KUNCI
MEMILIH PANGAN YANG AMAN
Dengan Semangat SLTP
Solid, Loyal, Tangguh, Pantang Menyerah

47
Bpom RI BPOM Palembang

@BPOM_RI @BPOM_Palembang

Bpom_ri @bbpom.palembang
Info Lebih Lanjut :
Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK)
Balai Besar POM di Palembang
Jl. Pangeran Ratu Jakabaring, SU 1 Palembang
T : (0771) 510042, 510126, HP : 08127158787
Email : serlik.bpomplg@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai