Anda di halaman 1dari 31

WORD PHARMACIST DAY PHARMACY : ALWAYS TRUSTED FOR YOUR HEALTH

PEMULIHAN UMKM MELALUI


REKOMENDASI DAN SERTIFIKASI PKP
(PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN)
DALAM RANGKA AKSELERASI PIRT
(PRODUKSI INDUSTRI RUMAH TANGGA)
Succses story

JAKARTA, 25 SEPTEMBER 2021


UU No.23 Thn 2014 PP No.28 Thn 2004 Inpres No.3 Thn 2017
UU no.18 Thn 2012 Tentang Keamanan, mutu Tentang peningkatan efektifitas
Tentang Pemerintah
Tentang pangan Daerah dan gizi pangan pengawasan obat dan makanan

Pasal 43 ayat 3 - Meningkatkan koordinasi


Pasal 68 Pasal 12 ayat 1
Kewenangan PemKab/Kota pengawasan
(1) Pemerintah & pemerintah Kesehatan merupakan salah - Melakukan sanksi administratif
daerah menjamin menerbitkan Sertifikat IRTP
satu dari 6 urusan pemerintah
berupa pencabutan izin
terwujudnya yg berkaitan dengan pelayanan
Pasal 43 ayat 3 sertifikat PIRT
penyelenggaraan kemanan dasar : - Melakukan pengkajian ulang
pangan disetiap rantai - Pemerintah Pusat Kewenangan BPOM menetapkan
pedoman pemberian sertifikasi sertifikasi PIRT
pangan secara terpadu melaksanakan pemgawasan
(5) Pemerintah &/pemerintah pangan PIRT
pre dan post market obat,
daerah wajib membina dan obat trdisonal, kosmetik,
mengawasi pelaksanaan alkes& makanan minuman
penerapan norma standar, - Pemerintah daerah sebagai :
prosedur dan kriteria penerbitan izin produksi
kemanan pangan makanan & minuman industri
rumah tangga & pengawasan
post market produk PIRT
LATAR BELAKANG
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 159 TAHUN 2019 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN, PASAL 50 BAHWA
-f melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang sumberdaya
kesehatan di wilayah Kota Administrasi, meliputi kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan 49 kesehatan rumah tangga serta sumber daya manusia kesehatan;
- r. mengoordinasikan penilaian teknis bersama dan pemberian bahan rekomendasi
kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam rangka
penerbitan perizinan dan non perizinan di bidang kesehatan sesuai lingkup tugas
dan fungsinya;

SE Kadinkes Prov DKI Jakarta No : 13/SE/2021 tentang penyuluhan keamanan pangan dan
penerbitan surat rekomendasi sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-PIRT)

Surat Kadis PPKUKM No.149/-1.828 12 Januari 2021 tentang fasilitasi akselerasi izin Edar
PIRT dan PKRT
KETENTUAN UMUM
• Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
• Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode
tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.
• Industri Rumah Tangga Pangan /IRTP adalah perusahaan pangan yang memiliki tempat
usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis.
• Penyuluh Keamanan Pangan /PKP adalah Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kualifikasi
PKP dan mempunyai kompetensi sesuai dengan bidangnya dalam Produksi Pangan serta
diberi tugas untuk melakukan penyuluhan Keamanan Pangan dari organisasi yang kompeten.
• Sertifikat PKP adalah Sertifikat yg diterbitkan oleh kasudinkes untuk di berikan kpd peserta
yang mengikuti PKP dengan minimal nilai cukup (60)
• Rekomendasi izin PIRT adalah surat yang diterbitkan oleh kasudinkes yang ditujukan kepada
kepala PTSP atas penilaian teknis sarana PIRT yang telah memenuhi syarat.
usaha di bidang pangan, terutama sektor pengolah
produk pertanian menjadi pangan olahan menjadi
yang paling potensial untuk berkembang dan
bertahan.

Pemprov DKI mendukung pengembangan produk


pangan olahan dengan memberi pendampingan
kepada para pelaku UMKM dengan tujuan untuk
meningkatkan daya saing dan perkuatan branding
dari pangan olahan UMKM jakpreneur binaan

Dukungan pendampingan kepada pelaku UMKM


juga didasari pada peran sektor tersebut sebagai
tulang punggung ekonomi di masa pandemi
PANGAN OLAHAN YANG BEREDAR DIMASYARAKAT
HARUS TERJAMIN MUTU DAN KEAMANANNYA

PANGAN OLAHAN HANYA DAPAT DIEDARKAN


SETELAH MENDAPAT IZIN EDAR SESUAI DENGAN

-
PERATURAN
KEAMANAN
PANGAN
JENIS PANGAN

Pangan Segar Pangan Olahan Pangan olahan siap saji

yang belum mengalami sudah mengalami proses sudah diolah dan siap langsung
pengolahan (daging, sayur, pengolahan dengan atau untuk di sajikan (catering,
buah dll) tanpa bahan tambahan pedagang somay, bakso dll)
(sambel, kue kering, selai, ( PP 86 th, 2019 )
bakso, sosis dll)
IJIN EDAR PANGAN
01
Makanan Dalam Negeri (MD)
Diterbitkan oleh BPOM
02
Makanan Luar Negeri (ML)
Diterbitkan oleh BPOM

03

Pangan Industri Rumah Tangga ( PIRT)


Diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
/ PTSP Kecamatan
Mengapa harus ada ijin edar

Bukti bahwa produk tersebut Untuk meningkatkan penjualan, masuk ke


legal dan aman di konsumsi
supermarket, mall

Pemenuhan PP No. 86 th. 2019


pasal 34
Setiap pangan olahan yang di produksi dalam negeri atau impor untuk diperdagangkan
wajib memiliki ijin edar kecuali Pangan Olahan tertentu yang diproduksi oleh industri
rumah tangga
pasal 35
Pangan Olahan tertentu yang diproduksi oleh industri rumah tangga wajib memiliki izin
produksi Pangan Olahan industri rumah tangga.
Jenis Pangan Produksi IRTP yg diizinkan
memperoleh SP-PIRT

merupakan hasil proses produksi IRTP di wilayah


A
Indonesia, bukan pangan impor

Jenis pangan yang mengalami pengemasan


B kembali terhadap produk pangan yang telah
memiliki SPP-IRT dalam ukuran besar (bulk)
/ REPACKING

Umur simpan lebih dari 7 hari dan kadar air


C
kurang dari 10%
JENIS PANGAN PRODUKSI IRTP YG DIIZINKAN UNTUK
MEMPEROLEH SP-PIRT
perka BPOM no 22 tahun 2018

1. Hasil olahan daging kering 8. Selai, Jeli dan sejenisnya


2. Hasil olahan Ikan Kering 9. Gula, kembang gula dan
madu
3. Hasil Olahan Unggas kering
10. Kopi dan Teh kering
4. Hasi olahan Sayur 11. Bumbu
5. Hasil olahan kelapa 12. Rempah-rempah
6. Tepung dan hasil olahannya 13. Minuman serbuk
7. Minyak dan lemak 14. Hasil olahan buah
15. Hasil olahan biji-bijian,
kacang kacangan dan umbi
Pembekalan jakpreneure untuk
self assesment pemeriksaan PIRT
DUKUNGAN DINKES PROV
&
SUDINKES TERHADAP UMKM Pendampingan dan
( Tahun 2021 sd Sept 2021) penyelenggara PKP

Akselerasi percepatan
penerbitan izin PIRT
ALUR PERMOHONAN FASILITASI PKP

1. Dinas
PPKUKM • Permohonan fasilitasi PKP
2. Dinas Parekraf

Dinkes provinsi

• Pendampingan
• Penilaian Pre test dan post tes
• Penerbitan sertifikat PKP
Sudinkes 6
wilayah • Penyelenggara PKP mandiri
• Penilaian Pre test dan post tes
• Penerbitan sertifikat PKP
Penyelenggaraan Penyuluhan Keamanan Pangan

a. Penyelenggaraan Penyuluhan Keamanan Pangan dikoordinasikan oleh


Bupati/Walikota c.q. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

b. Kriteria Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) adalah Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang memiliki Sertifikat Kompetensi di bidang PKP dari Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) terakreditasi

c. Narasumber adalah tenaga PKP yang kompeten dari Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota dan Balai Besar/Balai POM setempat atau
dari instansi/lembaga lain yang kompeten di bidangnya.

d. Peserta Penyuluhan Keamanan Pangan adalah pemilik atau penanggung


jawab IRTP.
Penyelenggaraan Penyuluhan Keamanan Pangan

e. Materi Penyuluhan Keamanan Pangan terdiri dari:


(1) Materi Utama : Peraturan perundang-undangan di bidang pangan,
Keamanan dan Mutu pangan, Teknologi Proses Pengolahan Pangan,
Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar, Cara Produksi Pangan Yang Baik
untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) , Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan (BTP), Persyaratan Label dan Iklan Pangan
(2) Materi Pendukung : Pencantuman label Halal, Etika Bisnis dan
Pengembangan Jejaring Bisnis IRTP

f. Metode Penyuluhan Keamanan Pangan Materi penyuluhan keamanan


pangan disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi, demonstrasi/peragaan
simulasi, pemutaran video, pembelajaran jarak jauh (e-learning) dan cara-
cara lain yang mendukung pemahaman keamanan pangan.
KEGIATAN PENDUKUNG SERTIFIKASI PKP

PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN


SECARA VIRTUAL SECARA VIRTUAL
PENYERAHAN SERTIFIKAT PKP
ALUR PERMOHONAN REKOMENDASI PIRT

1. Dinas
PPKUKM • Permohonan fasilitasi
2. Dinas Parekraf akselerasi izin edar PIRT
3. PTSP

Dinkes provinsi

• Pendampingan
Sudinkes 6 • Pemeriksaan dengan self assesment
wilayah sarana PIRT
• Penerbitan rekoemndasi izin PIRT
1 Lokasi dan Lingkungan Produksi 8 Penyimpanan

2 Bangunan dan Fasilitas 9 Pelabelan Pangan

3 Bangunan dan Fasilitas 10 Penarikan Produk

4 Suplai Air 11 Pengawasan Oleh


Penanggungjawab
5 Fasilitas dan Kegiatan Higiene
dan Sanitasi 12 Pengendalian Proses

6 Kesehatan dan Higiene Karyawan 13 Pencatatan dan Dokumentasi

7 Pemeliharaan dan Program 14 Pelatihan Karyawan


Higiene Sanitasi Karyawan
PEMERIKSAAN LOKASI SARANA PIRT SECARA VIRTUAL
PEMERIKSAAN LOKASI SARANA PIRT
PEMERIKSAAN LOKASI SARANA PIRT
PEMERIKSAAN LOKASI SARANA PIRT
CORRECTIVE AND PREVENTIVE
ACTION (CAPA)
CORRECTIVE AND PREVENTIVE
ACTION (CAPA)
CAPAIAN SUDINKES JAKBAR DALAM PENDAMPINGAN
PKP DAN AKSELERASI REKOMENDASI SP-PIRT
periode 2020 sd sept 2021

2020 2021
450 405
400 360
350
300 230 207
250
200
150
42
100 58
50
0
peserta PKP sertifikat pkp rekomendasi PIRT

1. Peserta PKP : > 43 % di tahun 2021


2. Sertifikat pkp : > 42 % di tahun 2021
3. Rekomendasi PIRT : > 10 % di tahun 2021
Kolaborasi antar Lintor Untuk meningkatan
Pendampingan UKM Dan Akselerasi Perizinan
PIRT

Dengan adanya pendampingan dan akselerasi


diharapkan Produk yg di hasilkan oleh UMKM
binaaan jack preuner adalah produk sehat, stabil,
aman dan bermanfaat

DINKES PROV DAN SUDINKES akan terus berinovasi


untuk meningkatkan produk umkm yg dapat
berdaya saing

DINKES PROV DAN SUDINKES akan meningkatkan


koordinasi pengawasan pre dan post market PIRT

Anda mungkin juga menyukai