Anda di halaman 1dari 35

PERIJINAN PANGAN OLAHAN

MUHAMMAD GUNTUR
Balai Besar POM di Banjarmasin
Banjarmasin , 20 Juni 2019
Pendahuluan
MAKANAN , merupakan :
• salah satu kebutuhan pokok bagi pertumbuhan/
kehidupan
• salah satu Hak Azasi Manusia.

Oleh karena itu , MAKANAN harus :


• tersedia dalam jumlah yang cukup ,
• memenuhi persyaratan mutu ,
• aman dan layak untuk dikonsumsi
PENGUJIAN KEAMANAN,MUTU
DI LABORATORIUM

LAB. Sertifikat BADAN


PENGUJIAN Hasil Uji POM RI
Laborator
ium

VALIDASI

Pengambilan contoh
SAMPEL di industri,,
Keamanan Pangan
UU No. 18/2012 ttg Pangan

Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk


mencegah pangan dari kemungkinan :
- cemaran biologis,
- cemaran kimia,
- dan benda lain
yang dapat mengganggu, merugikan dan
membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi
5
PERATURAN tentang Pangan
1. UU No.18 tahun 2012 tentang Pangan
2. UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan
3. UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen

6
Menerapkan Sistem Pengawasan Mutu
dan Keamanan Pangan
(Sub Sistem Produsen/Pelaku Usaha,
Pemerintah dan Masyarakat Konsumen

SISTEM PENGAWASAN
OBAT & MAKANAN
(SISPOM)
PELAKU USAHA
SISTEM PENGAWASAN
INTERNAL OLEH PELAKU
USAHA MELALUI
PELAKSANAAN CARA
PEMBUATAN YANG BAIK
(GMP) AGAR SETIAP
MASYARAKAT BENTUK PENYIMPANGAN
DARI STANDAR MUTU
DAPAT DIDETEKSI SEJAK
PEMERINTAH AWAL
SECARA PERATURAN
PRODUSEN
BERTANGGUNG JAWAB
ATAS MUTU DAN
PELAKU KEAMANAN PRODUK
USAHA PENYIMPANGAN &
PELANGGARAN
SANKSI ADMINISTRASI
ATAU PROJUSTISIA

PRODUK BERKUALITAS
PEMERINTAH

STANDARISASI
MASYARAKAT JEJARING NASIONAL
LINTAS PROVINSI
GLOBAL QUALITY
PEMERINTAH CONTROL NETWORK
AUDIT KOMPREHENSIF
HULU  HILIR
SATU LINI KOMANDO
PELAKU
RECALLING CEPAT
USAHA TEPAT
KOMUNIKASI, INFORMASI
EDUKASI

PUBLIC WARNING
MASYARAKAT

PENINGKATAN KESADARAN
PENINGKATAN PENGETAHUAN
TENTANG KUALITAS PRODUK & CARA
MASYARAKAT PENGGUNAAN PRODUK YANG
RASIONAL

PEMERINTAH PENGAWASAN SENDIRI OLEH


MASYRAKAT KARENA PADA AKHIRNYA
MASYARKAT YANG MENGAMBIL
KEPUTUSAN MEMBELI DAN
MENGGUNAKAN SUATU PRODUK
PELAKU MASYARAKAT DAPAT MELINDUNGI
USAHA DIRINYA SENDIRI
MENDORONG PELAKU USAHA UNTUK
EKSTRA HATI-HATI DALAM MENJAGA
KUALITAS

KOMUNIKASI, INFORMASI &


EDUKASI
1. Pangan Segar
2. Pangan Olahan :
a. Pangan olahan industri (MD / ML)
b. Pangan Produksi IRT-P (P-IRT)
c. Pangan pada Rumah Makan / Restoran
d. Jasaboga / Catering
e. Pangan Jajanan

11
Izin Edar Pangan Olahan
SPP-IRT di Dinas Kesehatan
BPOM RI MD/ML Yang tidak wajib didaftarkan
Kabupaten/Kota
Jenis pangan PIRT mengacu pada 1. 1. Pangan yang diproduksi di dalam 1. Masa simpan kurang dari 7 hari
lampiran Peraturan Kepala BPOM No negeri / yang diimpor dijual dalam 2. Diimpor dalam jumlah kecil
HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 kemasan eceran 3. Digunakan lebih lanjut sebagai bahan
Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat2. 2. Pangan Fortifikasi baku
Produksi PIRT. 3. 3. Pangan Wajib SNI 4. Pangan olahan dalam jumlah besar dan
4. 4. Pangan Program Pemerintah tidak dijual secara langsung kepada
5. 5. Pangan yang ditujukan untuk uji konsumen akhir
pasar 5. Diolah dan dikemas di hadapan pembeli
6. 6. Bahan Tambahan Pangan (BTP) 5. Pangan siap saji
6. Mengalami pengolahan minimal (pasca
panen) meliputi pencucian, pengupasan,
pengeringan, penggilingan, pemotongan,
penggaraman,pembekuan, pencampuran,
dan/atau blansir serta tanpa penambahan
SNI Wajib BTP, kecuali BTP untuk pelilinan

Air mineral alami Kopi Instan


Air embun Tuna Dalam kaleng Pendaftaran diilakukan di Otoritas
Kompeten Keamanan Pangan
Air Minum Dalam Kemasan Sarden dan makarel dalam kaleng
KEMENTAN
Garam konsumsi beryodium Tepung Terigu
Gula Kristal Putih Biskuit
Kakao bubuk Minyak Goreng Sawit ditunda
Kriteria Pangan Olahan
Berdasarkan kelompoknya

PRODUKSI DALAM
NEGERI IMPOR

Pangan olahan yang diproduksi


Pangan olahan yang diproduksi
di negara lain dan diimpor ke
sendiri
dalam wilayah Indonesia

Pangan olahan yang diproduksi


berdasarkan kontrak Kedua jenis ini harus memenuhi:
• * Kriteria keamanan, mutu, dan gizi
• * Persyaratan label
• * Cara produksi pangan olahan yang baik
• * Cara distribusi pangan olahan yang baik
• * Cara ritel pangan olahan yang baik
Pangan Industri Rumah
Tangga
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Peraturan Kepala Badan POM No. 03.1.23.04.12.2005 thn 2012
tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri
Rumah Tanggaa : .....direvisi No.22 Tahun 2018
Pasal 1 :
- Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) adalah perusahan
pangan yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis
- Pangan Produksi IRTP adalah pangan olahan hasil produksi
IRTP dalam kemasan eceran dan berlabel
- Sertifikat Produksi Pangan Industri rumah Tangga (SPP-IRT)
adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota
terhadap pangan produksi IRT di wilayah kerjanya yang telah
memenuhi persyaratan pemberian SPP-IRT dalam rangka
peredaran Pangan Produksi IRTP
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Peraturan Kepala Badan POM No. 03.1.23.04.12.2005 thn 2012:
Pasal 5 :
4. Nomor P-IRT minimal 15 digit :
P-IRT No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

5. Perpanjangan SPP-IRT : paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa


berlaku SPP-IRT berakhir
6. SPP-IRT dicabut :
a. Pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku
b. Terbukti sebagai penyebab KLB
c. Mengandung bahan berbahaya
d. Sarana tidak sesuai dengan kriteria IRTP.
7. Bupati/Walikota c.q. Dinas Kesehatan wajib melalukan monitoring
terhadap SPP-IRT yang telah diterbitkan minimal 1 (satu) kali setahun
ALUR PENERBITAN P-IRT

PEMOHON
1
2 3
DINKES
PENYULUHAN /PTSP PEM.SARANA

SERTIFIKAT SERTIFIKAT 3.1


2.1
PENYULUHAN P-IRT

DINKES PROV. 4
PEMOHON

Langsung Tembusan Balai Besar POM di Banjarmasin


Peraturan Kepala Badan POM No.
03.1.23.04.12.2005 thn 2012 tentang
Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi
Pangan Industri Rumah Tangga

Peraturan Badan POM No. 22 thn 2018


tentang Pedoman Pemberian Sertifikat
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

*SERTIFIKAT P-IRT diterbitkan oleh Bupati/ Walikota


cq Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (Ps.2)

*Jenis Pangan (Ps.3)


Jenis Pangan (Ps.3)

1.....tercantum dlm Lampiran II.....dan TIDAK termasuk


a.proses sterilisasi
b. Frozen food
c.pangan olahan asal hewan yg disimpan beku
d.pangan khusus( MP-ASI,Formula bayi,pasien
diabet dll )

2. Produksi Di wilayah Indonesia, BUKAN import

3. Repacking thd pangan yg punya PIRT


dlm ukuran besar ( bulk).
Pangan MD/ ML
Cara Mendapatkan Nomor Izin Edar
MD/ML

Pendaftaran Nomor Izin Edar


Pendaftaran Akun Pangan Olahan

AKUN PERUSAHAAN PRODUK


Input data dan up-load dokumen
Untuk mendapatkan Login &
password
Mengirimkan Hasil Analisis Produk
Akhir ASLI

e-reg.pom.go.id
Persyaratan Pendaftaran Akun Perusahaan
Persyaratan Dokumen Pendaftaran Produk MD Produk ML
NPWP v v
IUI/IUMK/Surat Keterangan Keberadaan Sarana Produksi dari v -
perangkat daerah
Hasil audit sarana produksi (PSB) atau Piagam PMR atau Sertifikat v -
CPPOB
Sertifikat GMP/HACCP/ISO 22000/Piagam PMR/sertifikat serupa yang - v
diterbitkan oleh lembaga berwenang atau hasil audit dari pemerintah
setempat
SIUP/API/IT-MB (untuk Minuman Beralkohol) - V

Surat Penunjukan dari perusahaan asal di luar negeri dan Sertifikat - V


Kesehatan atau Sertifikat Bebas Jual

• Untuk pendaftaran BTP wajib mencantumkan Izin Produsen (IP) untuk produk MD
• Untuk produk makloon diperlukan IUI dan PSB penerima dan pemberi kontrak serta surat kerja sama makloon
Tata Cara Pengajuan Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan

Nilai C atau
Lengkap D. Atau
nilai B ada Perbaikan
temuan
Serius

Berkas Pemeriksaan CPPOB/CP


Permohonan Sarana MB

Nilai A Pendaftaran Akun E-


Tidak Rekomendasi Registration Pangan
atau B
Lengkap Olahan

Pendaftaran Produk
via E-Registration
Pangan Olahan
REGISTRASI ON LINE
DI BADAN POM RI
1.Masuk Web Site pom.go.id (e-bpom)
2. Cari E- registration

3. Cari..,Pilihannya :
e- Pangan olahan
4. Masing-masing e registration ada petunjuk, jadi BACA Petunjuk sebelum
Buka APLIKASI
5. Pembayaran By On Line system ke Bank BNI
6. Sesudah bayar ke BNI, keluar tanda bukti bayar
Good Practices :
- prasyarat dasar dan program umum untuk membangun mutu

PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
PERUSAHAAN

PENINGKATAN
MUTU
PRODUK

KESELEMATAN DAN
KESEHATAN
PEKERJA/PERSONALIA
GMP
CONTROL (“Pengawasan”)

Preventive
• Pengendalian
Control
• Pemeriksaan (Inspeksi)
- sebelum produk beredar
- sesudah produk beredar
• Penyelidikan
• Penyidikan
• Penindakan Secara Hukum
(Law
Enforcement)
Tulisan yang Dilarang Dicantumkan
Mengandung zat gizi lebih unggul dari produk lain / Merendahkan produk lain

Tidak mengandung zat tertentu yang secara alami tidak ada

Dapat menyehatkan

Pernyataan bebas bahan tertentu tetapi mengandung bahan tertentu tersebut

Pernyataan dari tenaga kesehatan atau yang menyerupai


Berfungsi sebagai obat / Dapat meningkatkan kecerdasan atau IQ

Logo yang tidak terkait produk terkait produk

Gambar yang Dilarang Dicantumkan

Tenaga kesehatan atau berpenampilan sebagai tenaga kesehatan

Nama, logo atau identitas lembaga yang melakukan analisis


Peran BBPOM/BPOM

Peningkatan layanan Rekomendasi Sarana Produksi /


Importir Pangan di BBPOM/BPOM

Peningkatan Layanan Fasilitasi Pendaftaran Pangan


Olahan oleh Fasilitator Pendaftaran Pangan Olahan

Pembinaan Sarana Produksi dalam Penerapan


GMP/CPMB

Sampling dan Pengujian Produk UMKM Pangan


dalam rangka Registrasi Pangan MD
“ORANG BIJAK
TIDAK MENJUAL
PANGAN ILEGAL”
• Kemasan

• Label

• Ijin edar

• kedaluwarsa

Balai Besar POM di Banjarmasin 31


• Pastikan K emasan masih dalamkondisi
baik ( Tidak Penyok, lubang dll)
• Perhatikan L abel ,
komposisi,produsen,cara pakai dan cara
penyimpanannya, netto dll
• Perhatikan nomor I jin edar (registrasi)

• dan tanggal K adaluarsa

Balai Besar POM di Banjarmasin 32


KASUS , AGUSTUS 2016

1. Tidak TERDAFTAR
2. Label Halal Palsu LEGALITAS
3. Tidak ada ED
4. Tidak ada Informasi Nilai Gizi PRODUK
5. Tidak ada detail komposisi
Pemberitaan di Medsos

34
35

Anda mungkin juga menyukai