Anda di halaman 1dari 35

SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH

TANGGA (SPP-IRT)
&
CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK
(CPPOB) UNTUK UMKM/IRTP

Drs. Darman, Apt., M.P.P.M.


Kepala Kantor Badan POM di Kab. Banggai
KABUPATEN BANGGAI
28 September 2021
1
MASALAH UTAMA KEAMANAN PANGAN

MIKROBA KIMI
Cemaran mikroba karena
A
Cemaran kimia karena
rendahnya kondisi bahan baku yang
higiene sudah tercemar
dan sanitasi

BAHAN
BAHAN BERBAHAYA
TAMBAHAN
PANGAN Penyalahgunaan Bahan
Berbahaya dalam
Penggunaan Bahan Pangan
Tambahan Pangan
(BTP) melebihi batas
maksimal yang
|
DASAR HUKUM
PENERBITAN SPP-IRT

PP 86 TAHUN 2019
tentang Keamanan Pangan

UU No 18 Tahun 2012
tentang Pangan

Per BPOM No 22 Tahun 2018


tentang Pedoman Penerbitan Sertifikat Produksi
Pangan Industri Rumah Tangga

PP 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik
PMK No 26 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
secara Elektronik sektor Kesehatan
PANGAN PRODUKSI IRTP

“ Industri Rumah Tangga Pangan, yang


selanjutnya disingkat IRTP adalah perusahaan Ketentuan:
pangan yang memiliki tempat usaha di  Sesuai dengan kelompok jenis
tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan dalam Peraturan BPOM
pangan manual hingga semi otomatis. No 22 Tahun 2018
 Produk pangan olahan kering
 Masa simpan lebih dari 7 hari di
suhu ruang
 Pangan terkemas dan berlabel
 Merupakan pangan produksi
dalam negeri (bukan pangan
import)
 Tidak boleh mencantumkan
Peraturan Badan POM Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman
klaim kesehatan
Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)
Definisi: Industri Rumah Tangga Pangan, yang selanjutnya disingkat IRTP adalah
perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis.

SARANA YANG TIDAK TERMASUK IRTP

BEROPERASI BUKAN DI BEROPERASI DI MALL, MENGGUNAKAN PERALATAN


RUMAH TINGGAL KAWASAN INDUSTRI, DAN OTOMATIS
SEJENISNYA

istanaumkm.pom.go
.id
PANGAN YANG TIDAK DIIZINKAN MEMPEROLEH SPP-IRT

PANGAN OLAHAN PANGAN STERIL PANGAN YANG PANGAN YANG


TERTENTU KOMERSIAL DIPROSES DENGAN DIPROSES DENGAN
Diperuntukkan bagi Produk asal hewan PASTEURISASI PEMBEKUAN
konsumen kelompok yang dikalengkan Penyimpanan yang Penyimpanan yang
tertentu yang memerlukan memerlukan
rentan terhadap lemari pendingin lemari pembeku
penyakit

istanaumkm.pom.go
.id
TATA CARA PENERBITAN SPP-IRT
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
(SPP-IRT)

istanaumkm.pom.go.id
Simulasi Alur Penerbitan SPP-IRT (No. P-IRT)
Penyesuaian dengan terbitnya PP No 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Sektor Obat dan Makanan
PERSYARATAN MEMPEROLEH SPP-IRT

Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)


dengan nilai post test minimal 60

Hasil Pemeriksaan Sarana


Level I dan II

Rancangan label produk pangan memenuhi ketentuan dalam


Peraturan Label Pangan

i s t a n a u m k m . p o m. g
PERSYARATAN MEMPEROLEH SPP-IRT
Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
dengan nilai post test minimal 60
(a) Peraturan perundang-undangan di bidang pangan
(b) Keamanan dan Mutu pangan
(c) Teknologi Proses Pengolahan Pangan
MATERI UTAMA (d) Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar (SSOP)
(e) Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga
(f) Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
(g) Persyaratan Label dan Iklan Pangan

(a) Pencantuman label Halal


PENDUKUNG
(b) Etika Bisnis dan Pengembangan Jejaring Bisnis IRTP

istanaumkm.pom.g
o.id
PERSYARATAN MEMPEROLEH SPP-IRT

Hasil Pemeriksaan Sarana Level I dan II


Dasar: PerKaBPOM No.HK.03.1.23.04.12.2207 tahun 2012 Tentang Tata
Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

i s t a n a u m k m . p o m. g
Formulir
pemohonan di
PTSP berisi:
-Data
pemohon
- Informasi
produk yang
didaftarkan
- Rancangan
label

Contoh Sertifikat Contoh SPP-IRT


Penyuluhan Keamanan
Pangan (PKP)  diberikan BERLAKU 5
oleh Dinas Kesehatan TAHUN
Kabupaten/Kota
BERLAKU SELAMANYA
PERSYARATAN MEMPEROLEH SPP-IRT
Rancangan Label memenuhi PP Label no 69 tahun 1999.
Label pangan sekurang-kurangnya memuat :
1. Nama produk sesuai dengan jenis pangan IRT
2. Daftar bahan atau komposisi yang digunakan
3. Berat bersih atau isi bersih; Harus jelas dan
4. Nama dan alamat IRTP informatif
5. Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa;
6. Tanggal dan Kode produksi  Halal bagi yang
7. Nomor P-IRT dipersyaratkan
 Asal usul bahan
pangan
tertentu

P-IRT No. 2063216020427-21 Berat bersih: 250 g Produksi: Sarifood, Jakarta i s t a n a u m k m . p o m. g


15 KODE JENIS PANGAN PRODUK PIRT
1 Hasil abon sapi, 6 Tepung & snack 11 Bumbu bumbu kering,
Olahan dendeng Hasil makanan bumbu pecel
Olahannya ringan
Daging
Kering
2 Hasil keripik ikan, 7 Minyak & minyak zaitun, 12 Rempah- bubuk ketumbar
Olahan ikan asin Lemak minyak salad rempah
Ikan Kering kering
3 Hasil abon ayam 8 Selai, Jeli & selai buah, jeli 13 Minuman serbuk jahe
Olahan Sejenisnya agar Serbuk
Unggas
Kering
4 Hasil keripik 9 Gula, Sirup fruktosa, 14 Hasil Olahan manisan buah,
Olahan bayam, Kembang sirup jagung Buah kismis
Sayur keripik Gula, Madu
jamur
5 Hasil serundeng 10 Kopi & Teh kopi bubuk, 15 Hasil Olahan kwaci, sukro
Olahan Kering serbuk teh Biji-bijian,
Kacang-
Kelapa kacangan dan
Umbi
KODE KEMASAN PANGAN IRTP
1. Gelas 2. Plastik 3. Karton | Kertas 4. Kaleng 5. Alumunium Foil

Tidak untuk Tidak untuk pangan Tidak untuk termasuk aluminium


pangan sterilisasi sterilisasi pangan sterilisasi foil kombinasi
komersial komersial atau komersial plastik
Pasteurisasi
8. Ganda
6. Lain-lain
7. Komposit

Tidak untuk pangan


Daun, dll strerilisasi komersial
i s t a n a u m k m . p o m. g
ist anaumkm. pom. go.
CONTOH P-IRT No. 2023216020427 – 21
PENOMORAN
2 KEMASAN PLASTIK
02 HASIL OLAHAN IKAN

KERING

02 KAB.
3216 BEKASI
KE- YANG DIPRODUKSI IRTP TERSEBUT

0427 NO URUT IRTP TERSEBUT DI KAB. BEKASI

21 MASA BERLAKU NO PIRT HINGGA TAHUN 2021


TEMUAN PENGAWASAN POST MARKET IRTP
PENGAWASAN
IRTP

SARANA SAMPLING DAN


LABEL
PRODUKSI PENGUJIAN

Majority findings: : Majority findings : Majority Findings :


• Belum ada sistem dokumentasi • Penggunan BTP • Tidak Mencantumkan Nama
melebihi batas dan Alamat Produsen
yang memadai maksimum • Tidak Mencantumkan Kode
• Fasilitas dan implementasi • Menggunakan bahan Produksi / No. Batch
higiene dan sanitasi sarana berbahaya yang • Tidak Mencantumkan
yang masih kurang dilarang ditambahkan Tanggal Kedaluwarsa
• Personal hygiene yang kurang dalam pangan • Komposisi Tidak Lengkap/
Tidak Sesuai
• Konstruksi sarana yang belum
• Berat Bersih / Netto tidak
sesuai dengan aspek GMP tepat atau tidak ada
• Tanpa Bahasa Indonesia
• Klaim Menyesatkan
Pangan berklaim tidak boleh didaftarkan sebagai PIRT
KLAIM (PerBPOM No.22 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian
Sertifikat Produksi PIRT)
IKLAN Pernyataan mengenai pangan dengan benar dan tidak
menyesatkan (UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan)
Elemen-Elemen dalam CPPOB

a. Pimpinan
b. Sanitasi Lokasi, Lingkungan dan Pabrik
CARA PRODUKSI
c. Pabrik – Umum
PANGAN OLAHAN
YANG BAIK d. Pasokan Air

(CPPOB) UNTUK e. Sanitasi dan higene karyawan


UMKM/IRTP f. Gudang
g. Tindakan Pengawasan
h. Bahan, Penanganan dan Pengolahan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 tentang
Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga
A. Pimpinan

Penanggung jawab perusahaan yang


mempunyai kompetensi untuk memastikan
apakah sistem produksi bisa berjalan atau
tidak.

Anggota manajemen yang berpotensi dalam


pengawasan penerapan CPPOB.

Penanggung jawab di bidang keamanan


pangan (dari segi teknis/operasional).

Personel yang memiliki komitmen untuk


memenuhi regulasi terkait keamanan pangan

Pemeriksaan dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung


B. Sanitasi Lokasi dan Lingkungan : Fisik

Tempat sampah
berpenutup
Selokan
berfungsi baik

Lingkungan
Bersih, tidak berdebu
C. Pabrik – Umum

Penilaian dilakukan terhadap konstruksi,


desain bangunan, bahan bangunannya, luas
pabrik (tidak sesuai jika terlihat adanya
kelebihan kapasitas ditempat-tempat
X penyimpanan, terutama tempat penyimpanan
produk jadi) dan tata ruang tidak sesuai alur
proses produksi

1. Rancang bangun sesuai Pencegahan dapat berupa dapat


dengan jenis pangan yang berupa. Kisi-kisi, kasa penutup
lubang angin, tirai udara-air curtain,
diproduksi tirai plastik atau tirai air-water
2. Bangunan dalam keadaan curtain
terawat
3. Terdapat pencegahan hama
d. Pasokan Air
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyediaan
Air :
• Sumber Air
Air • Pemipaan Pembawa
• Air yang merupakan bagian dari • Tempat Penampungan Air
pangan seharusnya memenuhi • Peralatan Pengelolaan Air ( Treatment )
persyaratan air minum
• Hasil analisis air secara berkala
• Air untuk mencuci bahan
seharusnya memenuhi
persyaratan air bersih
e. Sanitasi dan higiene karyawan Kesehatan Karyawan
TIFUS
FLU

Fokus Peluang Pencemaran Dari Karyawan BATUK


&
MENGOLAH MAKANAN
PILEK SAKIT

KULI
T
ISPA SAKIT

Pencemaran Disengaja dan Tidak Disengaja Dsb.


MENULAR

( Cross Contamination ) Pakaian kerja


lengkap & dipakai
dengan benar Kebersihan Karyawan
Fokus
Perhatian
Kesehatan Kebersihan Perilaku
Karyawan Karyawan Karyawan
Kuku
Panjang Menggaruk
/kotor Gondrong

Pelatihan dan Pembinaan Karyawan Cuci tangan


sebelum bekerja &
setelah dari toilet

Pengawasan Perilaku
Karyawan Bercakap
- cakap Makan/minum Bersin
CONTOH PERILAKU KARYAWAN DALAM PRODUKSI PANGAN

PILIHLAH GAMBAR YANG TEPAT!


f. Gudang
Gudang Bahan Baku Gudang Kemasan Gudang Produk Jadi

Tempat terpisah
Bersih, Rapi, tidak menyentuh lantai
& dinding
Perhatikan suhu penyimpanan dingin
agar suhu produk akhir tetap -18ºC

FIFO (barang yang masuk dulu keluar terlebih dulu) / FEFO


(barang yang kadaluwarsa lebih dulu keluar terlebih dulu)

Harus ada identitas bahan baku


f. Tindakan Pengawasan
PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI PENTING !!
Catatan DOKUMENTASI
CEK PELABELAN SPESIFIKASI
Bahan Baku, BTP,
Bahan Penolong

SPESIFIKASI Keterangan
Jenis, Persyaratan
ProdukBahan
ukuran, (lengkap)
kemasan
Persyaratan Air
Bahan Kemasan Cara Produksi
Komposisi Baku
& Formulasi
Dokumen
ANALISIS AIR

Catatan PROSES Catatan


PRODUKSI FORMULA BAKU
g. Bahan, Penanganan dan Pengolahan
• Persyaratan/Spesifikasi Bahan Baku
• Persyaratan Air
Persyaratan Bahan Baku • Komposisi, Formulasi Bahan
• Jenis, Ukuran dan Spesifikasi Kemasan
• Deskripsi Produk

• Harus memenuhi persyaratan keamanan, mutu & gizi Pangan


Persyaratan Produk Akhir

• Harus ditangani secara tepat untuk meminimalisasi terjadinya


Penanganan Produk akhir penurunan mutu & kontaminasi
• Penyimpanan sesuai dengan suhu yang dipersyaratkan
ALUR BANGUNAN SKALA UMKM

1.Alur bangunan dibuat sedemikian rupa agar tidak


terjadi kontaminasi;
2.Penyekatan area-area di ruang produksi tidak perlu
menggunakan sekat fisik (misal, area pengadonan
dengan area penggorengan); dan
3.Gudang dapat disatukan namun minimal dilakukan
pemisahan area antara bahan baku, kemasan dan
produk jadi
CONTOH LAYOUT MINIMALIS Tidak berlaku untuk
produk high risk

Tempat
sanitasi Area preparasi
karyawan
Lemari penyimpanan
bahan baku bumubu
dengan kemasan
kecil
Lemari
penyimpanan Area
kemasan Pembuatan

Area penyimpanan
produk jadi
Area
pengemasan
Terima
kasih Silahkan hubungi kami di:
Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan di Kab. Banggai
Jl. Dr. Moh. Hatta no. 117 Maahas-Luwuk Banggai
e-mail: lokapombanggai@gmail.com;
loka_banggai@pom.go.id
Telp. 0461-3205563

Anda mungkin juga menyukai