2022
Kewajiban Pelaku Usaha :
Memenuhi Standar
Mengendalikan risiko
Keamanan, Mutu,
Bahaya pada pangan
dan Gizi Pangan
Pangan Segar
Asal Tumbuhan PANGAN OLAHAN
(PSAT)
Makanan atau minuman hasil
PD/PL/PDUK proses dengan cara atau metode
tertentu dengan atau tanpa bahan
Pangan Segar Asal tambahan
Hewan (PSAH) SP-PIRT
PHD/PHI
Pangan Segar MD/ML
Asal Ikan (PSAI)
PANGAN SEGAR
• Pangan yang belum mengalami pengolahan atau mengalami perlakuan minimal (pencucian, pengupasan,
pengeringan, penggilingan, pemotongan, penggaraman, pembekuan, pencampuran, pelilinan, dan/atau
blansir serta tanpa penambahan Bahan Tambahan Pangan), dapat dikonsumsi langsung, dapat menjadi
bahan baku pangan olahan
PANGAN OLAHAN YANG TIDAK WAJIB MEMILIKI
IZIN EDAR BADAN POM DAN IZIN PRODUKSI SPP-IRT
Pangan olahan dalam jumlah besar dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen
akhir
14 ASPEK CPPOB
1. Lokasi dan Lingkungan Produksi
Jauh dari lokasi pencemaran, tempat pembuangan sampah,
limbah
Tidak berdebu
Tersedia tempat pembuangan sampah dan puing yang berada
di luar area produksi.
Saluran air tidak tergenang
Persiapkan penanganan area rawan banjir
Tidak boleh ditemukan adanya binatang di seluruh area
Lokasi Produksi Sumber cemaran
Jauh dari
Pabrik Pangan
Sumber Polusi
Tempat sampah
Selokan berfungsi berpenutup
baik
Lingkungan
Bersih, tidak berdebu
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRTP
1. Bangunan Mudah dibersihkan, mudah dilakukan kegiatan sanitasi, mudah
dipelihara
2. Lantai Permukaan rata, Tahan air dan Tidak licin
3. Atap Tidak bocor, lubang ( sebagai tempat masuknya binatang)
4. Pintu luar harus selalu tertutup, Semua jendela harus tertutup atau
dipasang kawat jaring
PINTU
PINTU DENGAN
LANTAI ATAP PLASTIC CURTAIN
Perhatian :
LAYOUT RUANG Berurutan sesuai alur proses produksi
PRODUKSI
Toilet
Toilet
Gudang
R. ADM pengemas
PENYIMPANAN
Penerimaan bahan
baku
PENGEPAKAN
PENGOLAHAN II
PENGOLAHAN III
PENGOLAHAN I
Sortasi
PROSES
PROSES
PROSES
Ruang
Produksi Langit-langit
bersih
• Sumber Air
• Perpipaan Pembawa
• Tempat Penampungan Air
• Peralatan Pengelolaan Air (Treatment )
• Hasil analisa air secara berkala
5. FASILITAS DAN KEGIATAN HIGIENE DAN SANITASI
a. Fasilitas Higiene dan Sanitasi
Sarana Pembersihan / pencucian; sarana higiene karyawan; sarana
cuci tangan; Toilet / jamban; sarana pembuangan air dan limbah
b. Kegiatan higiene dan sanitasi
6. KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN
a.Kesehatan karyawan
b.Kebersihan karyawan
c. Kebiasaan karyawan
Dsb
BATUK & .
MENGOLAH MAKANAN Bersin
PILEK Bercakap-cakap
SAKIT
KULIT
ISPA
SAKIT
MENULAR
Makan/minum
PERLUNYA
PEMERIKSAAN RUTIN KARYAWAN
7. PEMELIHARAAN DAN PROGRAM HIGIENE DAN
SANITASI
Tempat terpisah
Bersih, Rapi, tidak menyentuh lantai & dinding
FIFO (barang yang masuk dulu keluar terlebih dulu) / FEFO (barang yang kadaluarsa lebih
dulu keluar terlebih dulu)
Harus ada identitas /dokumentasi
9. PENGENDALIAN PROSES
a. Penetapan Spesifikasi Bahan Baku
Persyaratan Bahan; Persyaratan Air
b. Penetapan Komposisi dan formulasi bahan
8 Persyaratan yang ditetapkan Pemasok dari peternakan sapi dengan reputasi yang baik
Perusahaan (yang memiliki NKV)
10. LABEL PANGAN
Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2021 tentang Label
Pangan Olahan
Label pangan wajib memuat keterangan paling sedikit :
1. Nama produk sesuai dengan jenis pangan
2. Daftar bahan atau komposisi yang digunakan
3. Berat bersih atau isi bersih;
4. Nama dan alamat pihak yang memproduksi
5. Halal bagi yang dipersyaratkan
6. Tanggal dan Kode produksi
7. Keterangan kedaluwarsa;
8. Nomor izin edar P-IRT
9. Asal usul pangan tertentu
BAGIAN UTAMA LABEL BAGIAN LAIN
Isi Bersih
No. pendaftaran Tanggal Kedaluwarsa
Kode produksi
11. PENGAWASAN OLEH PENANGGUNG JAWAB
1. Penanggung jawab mempunyai pengetahuan higiene dan sanitasi
pangan serta proses produksi yang ditanganinya (memiliki Sertifikat
PKP)
2. Pengawasan dilakukan secara rutin :
Pengawasan Bahan dan Pengawasan Proses
3. Melakukan Tindakan Koreksi / Pengendalian Terhadap
Penyimpangan
Tujuan Agar Memenuhi Ketentuan Yang Dipersyaratkan
Dilakukan Oleh Petugas Kompeten ditunjukkan dengan Sertifikat Penyuluhan
Keamanan Pangan bagi IRTP
Diperlukan Pada :
Pengawasan Bahan
Pengawasan Proses
Tindakan Koreksi jika terjadi penyimpangan
12. PENARIKAN PRODUK
Pemilik IRTP harus :
1. Menarik produknya dari peredaran
2. Menghentikan produksinya
3. Menarik produk lain yang kondisinya sama dengan
produk penyebab bahaya
4. Melaporkannya ke Pemerintah Kabupaten/ Kota dan
Balai Besar/Balai POM setempat
5. Memusnahkan produknya jika terbukti berbahaya bagi
konsumen yang disaksikan DFI
6. Penanggungjawab mempersiapkan prosedur penarikan
produk pangan
13. PENCATATAN DAN DOKUMENTASI
a. Pemilik harus mencatat dan mendokumentasikan :
• penerimaan bahan baku, BTP, bahan penolong
• produk akhir
• penyimpanan, pembersihan, sanitasi, pengendaian
hama, kesehatan karyawan, distribusi, penarikan
produk dan yang lain yang dianggap penting
b. Catatan dan dokumen disimpan 2 kali umur simpan
produk
c. Catatan dan dokumen dijaga tetap akurat dan mutakhir
Pentingnya Dokumentasi
KRITIS
IRTP tidak memiliki catatan; menggunakan bahan
baku yang sudah rusak, bahan berbahaya, dan
bahan tambahan pangan yang tidak sesuai
dengan persyaratan penggunaannya.
SERIUS
Dokumentasi
IRTP tidak memiliki dokumen produksi
MINOR
Dokumen produksi tidak mutakhir, tidak
akurat, tidak tertelusur dan tidak disimpan
selama 2 (dua) kali umur simpan produk
pangan yang diproduksi.
Produk Akhir
• Harus memenuhi persyaratan keama
Persyaratan Produk Akhir
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA