Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKASI

PRODUKSI PANGAN INDUSTRI


RUMAH TANGGA PANGAN
(SPP IRT)
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, 2021


DASAR HUKUM
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
NOMOR : 22 TAHUN 2018
DITETAPKAN TANGGAL 13 AGUSTUS 2018
DIUNDANGKAN TANGGAL 16 AGUSTUS 2018
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKASI
PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH
TANGGA (SPP-IRT)
TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan produsen ttg.
pengolahan pangan dan peraturan di bidang
keamanan pangan.

2. Menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen


dan karyawan ttg pentingnya pengolahan yang
baik dan tanggung jawab terhadap keselamatan
konsumen.

3. Meningkatkan daya saing dan kepercayan


konsumen terhadap produk IRTP
DEFINISI
CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK ADALAH SUATU
PEDOMAN YANG MENJELASKAN BAGAIMANA MEMPRODUKSI
PANGAN AGAR AMAN, BERMUTU, DAN LAYAK UNTUK
DIKONSUMSI.

INDUSTRI RUMAH TANGGA (DISINGKAT IRT) ADALAH


PERUSAHAAN PANGAN YANG MEMILIKI TEMPAT USAHA DI
TEMPAT TINGGAL DENGAN PERALATAN PENGOLAHAN PANGAN
MANUAL HINGGA SEMI OTOMATIS

SANITASI ADALAH UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP


KEMUNGKINAN TUMBUH DAN BERKEMBANG BIAKNYA JASAD
RENIK PEMBUSUK DAN PATOGEN DALAM PERALATAN DAN
BANGUNAN YANG DAPAT MERUSAK DAN MEMBAHAYAKAN
Lanjutan.....

 Higiene adalah segala usaha untuk memelihara


dan mempertinggi derajat kesehatan
 Pangan IRT adalah pangan olahan hasil
produksi Industri Rumah Tangga (IRT) yang
diedarkan dalam kemasan eceran dan berlabel.
 Pangan olahan adalah makanan atau
minuman hasil proses dengan cara atau metode
tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.
 Persyaratan keamanan pangan adalah standar
dan ketentuan ketentuan lain yang harus
dipenuhi untuk mencegah pangan dari
kemungkinan adanya bahaya, baik karena
cemaran biologis, kimia dan benda lain yang
dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia
PRINSIP - PRINSIP DASAR YANG
PENTING
1. Lokasi & Lingkungan
Produksi 8. Penyimpanan

2. Bangunan & Fasilitas 9. Pengendalian Proses

3. Peralatan Produksi 10.Pelabelan Pangan

4. Suplai Air/Sarana 11. Pengawasan oleh


Penyediaan Air Penanggung Jawab
5. Fasilitas & Kegiatan 12. Penarikan Produk
Higiene Sanitasi
6. Kesehatan & Higiene 13. Pencatatan &
Karyawan Dokumentasi
7. Pemeliharaan & Program 14. Pelatihan Karyawan
Higiene Sanitasi
PEDOMAN CARA PRODUKSI
PANGAN OLAHAN YANG BAIK
(CPPOB)

Adalah suatu Menjamin


pedoman & bahan pangan
prinsip dasar yang diproduksi
yang penting aman, bermutu
dalam dan layak untuk
memproduksi dikonsumsi
pangan
PERATURAN
KEPALA BADAN PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NO. HK.03.1.23.04.12.2206
TAHUN 2012
TENTANG
CARA PRODUKSI PANGAN
YANG BAIK UNTUK
INDUSTRI RUMAH TANGGA

Setiap Industri Rumah Tangga Pangan dalam seluruh


aspek dan rangkaian kegiatannya wajib menerapkan
CPPB-IRT.
Sesuai Selera Konsumen

Aman Dikonsumsi

Bermutu

Halal
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
SERTIFIKASI PRODUKSI
PANGAN INDUSTRI RUMAH
TANGGA (SPP – IRT)
PANGAN YANG TIDAK BOLEH PIRT :

 PANGAN YANG DIPROSES DENGAN STERILISASI KOMERSIAL ATAU


PASTEURISASI.
 PANGAN YANG DIPROSES DENGAN PEMBEKUAN (FROZEN FOOD)
YANG PENYIMPANANNYA MEMERLUKAN LEMARI PEMBEKU.
 PANGAN OLAHAN ASAL HEWAN YANG DISIMPAN DINGIN/BEKU.
 PANGAN DIET KHUSUS DAN PANGAN KEPERLUAN MEDIS KHUSUS,
ANATAR LAIAN MP-ASI, BOOSTER ASI, FORMULA BAYI,
FORMULA LANJUTAN, PANGAN UNTUK PENDERITA DIABETES
PENYELENGGARAAN PKP
1. PENYELENGGARAN : PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA C.Q. DINAS KESEHATAN

2. TENAGA PENYULUH : MEMILIKI SERTIFIKAT


PENYULUH PANGAN YG DIKELUARKAN OLEH
BADAN POM C.Q. BALAI BESAR/BALAI POM
SETEMPAT

3. PESERTA : PEMILIK ATAU PENANGGUNG


JAWAB IRTP
PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI

 DILAKUKAN SETELAH PKP (Pengajuan Di DPMPTSP)


 DILAKUKAN OLEH PETUGAS KAB/KOTA YG
TELAH MEMILIKI SERTIFIKAT INSPEKTUR
PANGAN IRT YG DIKELUARKAN OLEH
BADAN POM C.Q. BALAI BESAR/BALAI POM
SETEMPAT
 PEMERIKSAAN HARUS MENGIKUTI PEDOMAN
YANG DIKELUARKAN BADAN POM (cek list)
 HASIL PEMERIKSAAN MINIMAL CUKUP
MERUPAKAN PERSYARATAN UTAMA
MENDAPATKAN SPP-IRT
PENOMORAN SERTIFIKAT
SERTIFIKAT SPP-IRT
SERTIFIKAT PKP

P-IRT No. 123456789101112131415


123/4567/89
Angka ke-1 = jenis kemasan

Angka ke-2,3, = jenis pangan IRTP


Tahun
Penerbitan
Angka ke-4,5,6,7 = kode provinsi
sertifikat & Kab/Kota
Angka ke-8,9 = nomor urut
pangan
Kode provinsi dan Angka ke-10,11,12,13 = nomor urut
Kab./kota IRT di Kab/Kota
Angka ke-14,15 = tahun akhir masa
Nomor urut tenaga
Yg memperoleh Sertifikat
berlaku
KODE KEMASAN PAGAN IRT
KODE JENIS KEMASAN KETERANGAN
1 GELAS
2 PLASTIK
3 KARTON/KERTAS
4 KALENG
5 ALUMINIUM FOIL
6 LAIN-LAIN Daun
7 KOMPOSIF Kemasan yg terbuat dari dua atau lebih bahan
kemasan yg berbeda, misal plastik dgn Aluminium foil,
kertas dgn Aluminium foil

8 GANDA Kemasan yg terdiri dari dua atau lebih jenis kemasan yg


berbeda pada satu produk pangan, Contoh : kemasan
primer dan sekunder pada satu produk, misal Aluminium
foil sebagai kemasan primer dan karton sebagai
kemasan sekunder
KODE JENIS PANGAN YG DIIZINKAN
UTK MEMEPEROLEH SPP- IRT

01 HASIL OLAHAN DAGING KERING


Daging termasuk jeroan, kulit dan serangga yg diolah
dengan cara dehidrasi utk menurunkan kadar air baik dgn
cara penggorengan, pengeringan atau pengasapan, dgn atau
tanpa penambahan bahan pangan lain sehingga hasil
olahannya dlm kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih
dari 7 hari.
Contoh :
Abon Daging, Dendeng Daging, Paru Goreng Kering, Kerupuk
Kulit, Rendang daging/jeroan dan sejenisnya
02 HASIL OLAHAN IKAN KERING
Ikan & sejenisnya yg diolah dengan cara dehidrasi utk
menurunkan kadar air baik dgn cara penggorengan,
pengeringan atau pengasapan, dgn atau tanpa
penambahan bahan pangan lain sehingga hasil olahannya
dlm kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Abon, Ikan Kering, Ikan Asin, Ikan Asap, Keripik Ikan,
Udang Kering (Ebi), Terasi Kering, Ikan Goreng, Dendeng
Ikan, Serundeng Ikan, Keripik Bekicot dan sejenisnya
03 HASIL OLAHAN UNGGAS KERING
Unggas termasuk jeroan dan kulit yg diolah dengan cara
dehidrasi utk menurunkan kadar air baik dgn cara
penggorengan, pengeringan atau pengasapan, dgn atau
tanpa penambahan bahan pangan lain sehingga hasil
olahannya dlm kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih
dari 7 hari.
Contoh :
Abon Unggas, Unggas Goreng, Dendeng, Rendang Unggas
dan sejenisnya
04 HASIL OLAHAN SAYUR
Sayuran yg diolah dengan penambahan garam (asinan)
atau gula (manisan) atau dgn cara dehidrasi utk
menurunkan kadar air baik dgn cara penggorengan atau
pengeringan dgn atau tanpa penambahan bahan lain
sehingga sayur asinan dan sayur kering dlm kemasan dpt
disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Acar, Asinan Sayur, Manisan Sayur, Jamur Asin/Kering,
Sayur Asin Kering, Sayur Kering, Keripik/Ceriping Sayur,
Emping Mlinjo/Labu, Manisan Rumput laut dan sejenisnya
05 HASIL OLAHAN KELAPA
Daging buah kelapa yg diolah dengan cara dehidrasi utk
menurunkan kadar air baik dgn cara penggorengan atau
pengeringan, dgn atau tanpa penambahan gula sehingga hasil
olahannya dlm kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih dari 7
hari.
Contoh :
Kelapa Parut Kering, Geplak, Serundeng Kelapa dan
sejenisnya
06 TEPUNG DAN HASIL OLAHANNYA
Biji-bijian, umbi-umbian, kacang-kacangan atau empulur dari
batang pohon yg diolah dengan cara ekstraksi, dan/atau
pengeringan dan penepungan menjadi produk tepung, dan/atau
selanjutnya diolah menjadi produk baik dengan penggorengan,
pengeringan, sehingga tepung dan hasil olahannya dlm kemasan
dpt disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Bihun, Biskuit, Bagelen/Bagelan, Dodol, Kerupuk, Brem,
Kue Kering, Makaroni Goreng, Mi Kering, Misua, Mi Lethek,
Tepung Tapioka, Tepung Aren, Tepung Beras/Ketan,
Tepung Hunkwee, Tepung Kedelai, Tepung Kentang,
Tepung Sagu, Tepung Iles-iles, Tepung Premiks, Produk
Bakeri, Rempeyek, Sohun, Bakpia/Pia, Bika Ambon, Kue
Semprong, Kulit Lumpia/Pangsit, Moci, Molen/Bolen,
Mutiara/Pacar Cina, Pilus, Yangko, lanting, dan sejenisnya
07 MINYAK DAN LEMAK
Produk yg diperoleh dari tanaman maupun hewan dgn cara
ekstraksi kering melalui pengepresan maupun ekstraksi basah
menggunakan air atau pelarut organik untuk memperoleh produk
minyak dan lemak dlm kemasan yg dpt disimpan pd suhu ruang
lebih dari 7 hari.
Contoh :
Minyak Kacang Tanah, Minyak Kelapa, Minyak Wijen,
Minyak Samin dan sejenisnya
08 SELAI, JELI DAN SEJENISNYA
Produk berbentuk gel yg diperoleh dari buah-buahan, rumput
laut, umbi atau daun penghasil gel yg diproses dgn penambahan
gula, pengentalan dengan pemanasan, dgn atau tanpa
penambahan bahan pangan lain sehingga hasil olahannya dlm
kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Jem/Selai, Jeli Buah, Jeli agar, Jeli bubuk Rasa Buah, Jeli
Rumput lait, Jeli Lidah Buaya, Konnyaku, marmalad,
Serikaya, Cincau dan sejenisnya
09 GULA, KEMBANG GULA DAN MADU
Produk yg diperoleh dari hasil ekstraksi dan kristalisasi sari tebu
atau hasil pengentalan cairan bunga aren atau kelapa, atau hasil
pemanenan sarang lebah, dan/atau dibuat menjadi produk
olahannya, termasuk produk hasil olahan cokelat, dgn atau tanpa
penambahan bahan pangan lain sehingga hasil olahannya dlm
kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Gula Merah, Gula Batu, Gula Semut, Kembang
Gula/Permen, Kembang Gula Cokelat, Gulali, Gula Kapas
Arumanis, Madu, Sirup, Enting-enting/Kipang
Kacang/Ampyang, Noga, Cokelat Cetak dan sejenisnya
10 KOPI DAN TEH KERING
Produk berasal dari biji kopi dan daun terh yg diproses dgn
penggilingan dan/atau pengeringan, dgn atau tanpa penambahan
bahan pangan lain sehingga hasil olahannya dlm kemasan dpt
disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Kopi Biji Kering/Bubuk, Teh/Teh Hijau/Hitam Daun
Kering/Bubuk, Kopi Campur (Kopi giling dgn campuran
gandum, jagung atau wijen, margarin, atau gula. Kadar
Kopi tdk kurang dari 50 persen) dan sejenisnya
11 BUMBU
Produk yg berasal dari tanaman atau hewan termasuk cuka
fermentasi/vinegar, pada umumnya digunakan dalam masaak-
memasak untuk meningkatkan citarasa baik berupa bubuk, pasta
atau cairan yg diproses dgn pemanasan, pengeringan dan
penggilingan, dgn atau tanpa penambahan bahan pangan lain
sehingga hasil olahannya dlm kemasan dpt disimpan pd suhu
ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Bumbu Masakan Kering, Bumbu Cabe, Bawang Goreng,
Cuka Fermentasi/Vinegar, Kecap asin/Manis, Saos Cabe,
Saos Tomat, Saos Ikan, Tauco, Bumbu Kacang, Petis, dan
sejenisnya
12 REMPAH-REMPAH
Bagian tanaman yg dpt berupa biji, buah, bunga, daun, kulit
batang dan rimpang yg mempunyai flavor tajam untuk memberi
aroma dan rasa pada makanan atau dpt mewarnai dan digunakan
utk meningkatkan selera makan yg diolah dgn cara dikeringkan,
dan/atau digiling menjadi bubuk, sehingga dlm kemasan dpt
disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Bawang Merah Kering/Bubuk, Bawang Putih Kering/Bubuk,
Cabe Kering/Bubuk, Cengkeh Kering/Bubuk, Jahe
Kering/Bubuk, Kayu Manis Kering/Bubuk, Ketumbar
Kering/Bubuk, Kunyit Kering/Bubuk, Lada Putih/Hitam
Kering Bubuk, Biji Pala Kering/Bubuk, Bunga Pala
Kering/bubuk, dan sejenisnya
13 MINUMAN SEREBUK
Produk minuman berupa serbuk yang diperoleh dengan
mencampurkan dua atau lebih bahan kering dan dapat diseduh
atau diencerkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sehingga
produk olahannya dlm kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih
dari 7 hari.
Contoh :
Minuman Serbuk Kopi, Minuman Serbuk Berperisa (rasa
jeruk, rasa anggur), Minuman serbuk Kopi Gula, Minuman
Serbuk Kopi Gula Susu, Minuman Serbuk Kopi Gula
Creamer, Minuman serbuk Tradisional, Minuman serbuk
Teh, Minuman Serbuk Keelai, Minuman Serbuk Kurma,
Minuman Serbuk Daun/Batang/Kulit
Tanaman/Akar/Bunga, Minuman serbuk jahe, dan
sejenisnya
14 HASIL OLAHAN BUAH
Buah-buahan yg diolah dgn penambahan garam(asinan) atau gula
(manisan) atau dgn cara dehidrasi utk menurunkan kadar air baik
dgn cara penggorengan atau pengeringan, dgn atau tanpa
penambahan bahan pangan lain sehingga hasil olahannya dlm
kemasan dpt disimpan pd suhu ruang lebih dari 7 hari.
Contoh :
Keripik Buah, Buah Kering, Lempok Buah, Asinan Buah,
Manisan Buah, Pisang Sale, Wajik/Wajit Buah, dan
sejenisnya
PEMBERIAN SERTIFIKAT
OLEH PEMDA KABUPATEN/KOTA

Mengikuti acara
Visitasi ke sarana
Penyuluhan Keamanan Pangan

SERTIFIKAT PENYULUHAN SERTIFIKAT PRODUKSI


KEAMANAN PANGAN PANGAN IRT

Hasil Post test Berita Acara Pemeriksaan


Minimal 60 Minimal Bernilai Cukup
ALUR PENYELENGGARAAN PKP

PEMOHON

SYARAT PKP :
1. Fc KTP
DINKES Seksi Farmalkes
2. Nomor Telpn

PENYULUHAN

SERTIFIKAT
PENYULUHAN
ALUR PENYELENGGARAAN SPP-IRT

PEMOHON
OSS
SYARAT SPP-IRT :
Online Single
1. Isi Formulir DPMPTSP NAKER
2. Fc sertifikat PKP Submission
3. Fc KTP 1 September 2018
4. Label
5. Fc NPWP DINKES
6. SPPL
(rangkap 2)
VISITASI KE SARANA

DINKES REKOMENDASI

DPMPTSP NAKER PEMOHON


Pencabutan/Pembatalan Sertifikat

Apabila ???
1. Melanggar peraturan di bidang
pangan
2. Nama pemilik tidak sesuai dengan
yang ada di sertifikat
3. Produk tidak aman dan tidak layak
dikonsumsi
Perubahan dan Penambahan Jenis Pangan

Apabila ???
1. IRT yang mengajukan telah
mengikuti PKP
2. Hasil pemeriksaan minimal Cukup
TERIMA KASIH
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Anda mungkin juga menyukai