Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN SPP-IRT

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA


DASAR HUKUM
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
NOMOR : HK.03.1.2304.12.2205
TANGGAL 5 APRIL 2012
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKASI
PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH
TANGGA (SPP-IRT)
Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun yang tidak
diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku
pangan dan bahan lain yang
digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan,
dan/atau pembuatan makanan
atau minuman.
Pangan Olahan adalah makanan
atau minuman hasil proses
dengan cara
atau metode tertentu, dengan
atau tanpa bahan tambahan.
Pangan Produksi IRTP adalah
pangan olahan hasil produksi
Industri
Rumah Tangga Pangan yang
diedarkan dalam kemasan
eceran dan
berlabel.
Label Pangan adalah setiap
keterangan mengenai pangan
yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan
pada pangan, dimasukkan ke
dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan
bagian kemasan pangan.
Industri Rumah Tangga Pangan,
yang selanjutnya disebut IRTP
adalah
perusahaan pangan yang
memiliki tempat usaha di
tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan
manual hingga semi otomatis.
Pangan Olahan adalah makanan
atau minuman hasil proses
dengan cara
atau metode tertentu, dengan
atau tanpa bahan tambahan.
Produksi Pangan adalah
kegiatan atau proses
menghasilkan, menyiapkan,
mengolah, membuat,
mengawetkan, mengemas,
mengemas kembali,
dan/atau mengubah bentuk
pangan.
Cara Produksi Pangan yang Baik
untuk Industri Rumah Tangga,
yang
selanjutnya disingkat CPPB-IRT
adalah cara produksi yang
memperhatikan aspek
keamanan pangan bagi IRTP
untuk memproduksi
pangan agar bermutu, aman
dan layak dikonsumsi.
TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan produsen ttg.
pengolahan pangan dan peraturan di bidang
keamanan pangan.

2. Menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen


dan karyawan ttg pentingnya pengolahan yang
baik dan tanggung jawab terhadap keselamatan
konsumen.

3. Meningkatkan daya siang dan kepercayan


konsumen terhadap produk PP - IRT
TATA CARA PEDOMAN
PEMBERIAN SERTIFIKASI
PRODUKSI PANGAN
INDUSTRI RUMAH TANGGA
(SPP – IRT)
A. PENGAJUAN PERMOHONAN

1. PENGAJUAN PERMOHONAN SPP-IRT


DIAJUKAN KEPADA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA
C.Q. DINAS KESEHATAN
2. Ditolak bila produknya :

 Susu dan hasil olahannya


 Daging,ikan,unggas dan hasil olahannya yang
memerlukan proses dan atau penyimpanan beku
 Pangan kaleng berasam rendah (pH > 4.5)
 Pangan bayi
 Minuman Beralkohol
 Air minum dalam kemasan (AMDK)
 Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI
 Pangan lain yang ditetapkan oleh Badan POM
B. PENYELENGGARAAN PKP

1. PENYELENGGARAN : PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA C.Q. DINAS KESEHATAN

2. TENAGA PENYULUH : MEMILIKI SERTIFIKAT


PENYULUH PANGAN YG DIKELUARKAN OLEH
BADAN POM C.Q. BALAI BESAR/BALAI POM
SETEMPAT

3. PESERTA : PEMILIK ATAU PENANGGUNG JAWAB


PP-IRTP
4. MATERI PENYULUHAN :

MATERI UTAMA :
 Berbagai jenis bahaya (Biologis, Kimia, dan Fisik),
Cara menghindari dan memusnahkannya.
 Higiene dan sanitasi sarana PP-IRT
 CPPB-IRT
 Peraturan perundang-undangan tentang keamanan
pangan penggunaan BTP, Label dan Iklan Pangan

MATERI PELENGKAP :
 pengemasan dan penyimpanan produk pangan IRT
 Pengembangan usaha PP-IRT termasuk etika bisnis.

5. WAKTU : SEKURANG-KURANGNYA 2 HARI @ 5 JAM


C. PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI

 DILAKUKAN SETELAH PKP


 DILAKUKAN OLEH PETUGAS KAB/KOTA YG
TELAH MEMILIKI SERTIFIKAT INSPEKTUR
PANGAN IRT YG DIKELUARKAN OLEH
BADAN POM C.Q. BALAI BESAR/BALAI POM
SETEMPAT
 PEMERIKSAAN HARUS MENGIKUTI PEDOMAN
YANG DIKELUARKAN BADAN POM
 HASIL PEMERIKSAAN MINIMAL CUKUP
MERUPAKAN PERSYARATAN UTAMA
MENDAPATKAN SPP-IRT
Penomoran Sertifikat
Sertifikat Produksi
Sertifikat PKP Pangan
123/4567/89 P-IRT No. 123456789101112131415

Angka ke-1 = jenis kemasan

Tahun
Penerbitan
Angka ke-2,3,4 = jenis produk
sertifikat
Angka ke-5,6,7,8 = provinsi
dan Kab/Kota
Kode provinsi dan
Angka ke-9,10 = nomor urut
Kab./kota produk
Angka ke-11,12,13 = nomor urut
perusahaan IRT di Kab/Kota
Nomor urut tenaga
Angka 14,15 Masa berlaku habis
Yg memperoleh Sertifikat
KODE PROVINSI

11 NAD
12 SUMATERA UTARA
13 SUMATERA BARAT
14 RIAU
15 JAMBI
16 SUMATERA SELATAN
17 BENGKULU
18 LAMPUNG
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KODE PROVINSI

31 DKI JAKARTA
32 JAWAB BARAT
33 JAWA TENGAH
34 DI YOGYAKARTA
35 JAWA TIMUR
36 BANTEN
51 BALI
52 NUSA TENGGARA BARAT
53 NUSA TENGGARA TIMUR
KODE PROVINSI

61 KALIMANTAN BARAT
62 KALIMANTAN TENGAH
63 KALIMANTAN SELATAN
64 KALIMANTAN TIMUR
71 SULAWESI UTARA
72 SULAWESI TENGAH
73 SULAWESI SELATAN
74 SULAWESI TENGGARA
75 GORONTALO
KODE PROVINSI

81 MALUKU
82 MALUKU UTARA
91 PAPUA
KODE JENIS PANGAN PRODUK IRT

01 Hasil Olahan daging kering


02 Hasil Olahan Ikan Kering
03 Hasil Olahan unggas Kering
04 Sayur asin,sayur kering
05 Hasil Olahan Kelapa
06 Tepung dan olahanya
07 Minyak dan lemak
08 Selai dan Jeli
09 Gula,kembang gula dan madu
KODE JENIS PANGAN PRODUK IRT

10 COKLAT, KOPI, THE


11 BUMBU
12 REMPAH-REMPAH
13 MINUMAN RINGAN, JUS
14 BUAH DAN HASIL OLAHNYA
15 BIJI-BIJIAN DAN UMBI-UMBIAN
16 ES
PEMBERIAN SERTIFIKAT
OLEH PEMDA KABUPATEN/KOTA

Sertifikat Penyuluhan Sertifikat Produksi


Keamanan Pangan Pangan IRT

Mengikuti acara Mengikuti acara


Penyuluhan Keamanan Pangan Penyuluhan Keamanan Pangan

Hasil Post test Berita Acara Pemeriksaan


Minimal 60 Minimal Bernilai Cukup
ALUR PENYELENGGARAAN SPP-IRT

PEMOHON
1
2 DINKES 3
PENYULUHAN KAB.KOTA SARANA
4.2
4.1
SERTIFIKAT SERTIFIKAT
PENYULUHAN PRODUKSI PANGAN
5
BALAI BESAR/
DINKES PROV. PEMOHON BALAI POM
Langsung Tembusan
Pencabutan/Pembatalan Sertifikat

Apabila ???
1. Melanggar peraturan di bidang
pangan
2. Nama pemilik tidak sesuai dengan
yang ada di sertifikat
3. Produk tidak aman dan tidak layak
dikonsumsi
Perubahan dan Penambahan Jenis Pangan

Apabila ???
1. IRT yang mengajukan
telah mengikuti PKP
2. Hasil pemeriksaan
minimal Cukup
SISTEM PENDATAAN DAN PELAPORAN

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA C.Q.


DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MELAPORKAN :

• PENYELENGGARAAN PENYULUHAN
• PENERBITAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN,
PERUBAHAN, DAN PENAMBAHAN JENIS PANGAN

PALING LAMBAT 1 (SATU) BULAN KEPADA :

A. BADAN POM C.Q. BALAI BESAR/BALAI POM


SETEMPAT
B. DINAS KESEHATAN PROVINSI
EVALUASI IRT-P
EVALUASI IRT-P
EVALUASI IRT-P
TERIMA KASIH
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Anda mungkin juga menyukai