Anda di halaman 1dari 27

PEDOMAN PERATURAN BADAN

PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


NO.22 TAHUN 2018 TENTANG
PEMBERIAN SPP-IRT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


JEMBRANA
2
3
KODE JENIS PANGAN YANG DIIZINKAN UNTUK
MEMPEROLEH SPP-IRT

Hasil olahan daging kering Selai, jeli dan sejenisnya

Hasil olahan ikan kering Gula, kembang gula dan madu

Hasil olahan unggas kering Kopi dan teh kering

Hasil olahan sayur Bumbu

Hasil olahan kelapa Rempah-rempah

Tepung dan hasil olahnya Minuman serbuk

Minyak dan lemak Hasil olahan buah

Hasil olahan biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi


Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
(SPP-IRT)
 Peraturan BPOM No.22 Tahun 2018 tentang PEMOHON
Pedoman Pemberian SPP-IRT. PEMOHON
 SPP-IRT adalah jaminan tertulis yang diberikan 1
oleh Bupati/Walikota terhadap pangan produksi
IRTP di wilayah kerjanya yang telah memenuhi PTSP
PTSP
persyaratan pemberian SPP-IRT dalam rangka
2
peredaran Pangan Produksi IRTP.
3 4
DINKES PEMERIKSAAN
PENYULUHAN
PENYULUHAN
DINKES PEMERIKSAAN
Tahapan: KEAMANAN PANGAN KAB/KOTA SARANA
KEAMANAN PANGAN KAB/KOTA SARANA
5 4.1
1.Penerimaan Pengajuan Permohonan 3.1 SERTIFIKAT
SERTIFIKAT
PENYULUHAN
PENYULUHAN
2.Evaluasi dokumen permohonan KEAMANAN PANGAN
KEAMANAN PANGAN
PTSP
PTSP
REKOMENDASI
REKOMENDASI

3.Penyelenggaraan Penyuluhan
Keamanan Pangan
SERTIFIKAT
4.Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan SERTIFIKAT
P-IRT (SPP-IRT)
P-IRT (SPP-IRT)
IRT
5.Pemberian Nomor P-IRT DINKES 6
DINKES BADAN POM/
BADAN POM/
6.Penyerahan SPP-IRT PROV.
PROV. BBPOM
BBPOM
PEMOHON
PEMOHON
Langsung Tembusan

5
1. PENERIMAAN PENGAJUAN PERMOHONAN

(1) Permohonan SPP-IRT Diterima Oleh Bupati / Walikota


c.q. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Unit Pelayanan
Terpadu Satu Pintu)
1.1. Formulir yang memuat informasi sebagai berikut :
(a) Nama jenis pangan (g) Nama, alamat, kode pos
(b) Nama dagang dan nomor telepon IRTP
(c) Jenis kemasan (h) Nama pemilik
(d) Berat bersih/isi bersih (i) Nama penanggung jawab
(mg/g/kg atau ml/l/kl) (j) Informasi tentang masa
(e) Komposisi simpan (kedaluwarsa)
(f) Tahapan produksi (k) Informasi tentang kode
produksi
1.2. Dokumen lain antara lain :
(a) Surat keterangan atau
izin usaha dari Instansi
yang berwenang
(b) Rancangan label
pangan
PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN
INDUSTRI RUMAH TANGGA

Pemeriksaan dan Pembinaan dari Dinas


Kesehatan

Cara Produksi Pangan Yang


Baik Industri Rumah
Tangga (CPPB-IRT)
Perka_BPOM_No_HK.03.1.23.04.12.2207_Tahun_2
012
Lokasi dan Lingkungan Produksi

1.Lokasidan
Lingkungan
Produksi harus
terawat,
bersih dan tidak
berdebu

8
Bangunan dan Fasilitas IRT

1. Ruang produksi mudah


dibersihkan, dan tidak
digunakan untuk
memproduksi produk
selain pangan
2. Lantai, dinding, dan
langit-langit harus
terawat, bersih, tidak
berdebu dan atau
berlendir
3. Ventilasi, pintu, dan
jendela harus bersih,
dan tidak berdebu
9
Peralatan Produksi

Meliputi :
1. Kondisi permukaan yang
kontak langsung dengan
pangan tidak berkarat dan
bersih
2. Peralatan dipelihara dalam
keadaan bersih, serta
menjamin efektifnya
sanitasi
3. Tersedia alat
ukur/timbangan untuk
mengukur/menimbang
berat bersih/isi bersih
pangan dengan teliti
10
Suplai Air

1. Air bersih tersedia dalam jumlah yang


cukup untuk memenuhi seluruh
kebutuhan produksi
2. Air berasal dari suplai yang bersih

11
Fasilitas dan Kegiatan
Higiene dan Sanitasi

1. Tersedia sarana untuk


pembersihan / pencucian bahan
pangan, peralatan,
perlengkapan dan bangunan
terawat dengan baik.
2. Tersedia sarana cuci tangan
lengkap dengan sabun dan alat
pengering tangan.
3. Sarana toilet/jamban bersih
terawat dan tertutup ke ruang
produksi
4. Tersedia tempat pembuangan
sampah tertutup
12
Kesehatan dan Higiene Karyawan
1. Karyawan di bagian produksi
pangan harus merawat kebersihan
badannya
2. Karyawan di bagian produksi
pangan mengenakan pakaian kerja
3. Karyawan mencuci tangan dengan
bersih sewaktu memulai mengolah
pangan, sesudah menangani bahan
mentah, atau bahan/ alat yang
kotor, dan sesudah ke luar dari
toilet/jamban
4. Karyawan bekerja dengan perilaku
yang baik (seperti tidak makan dan
minum di ruang produksi) yang
dapat mengakibatkan pencemaran
produk pangan
5. Terdapat Penanggungjawab
higiene karyawan
13
PEMELIHARAAN DAN PROGRAM
HIGIENE DAN SANITASI
1. Bahan kimia pencuci ditangani dan
digunakan sesuai prosedur, disimpan
di dalam wadah dengan label
2. Program higiene dan sanitasi dilakukan
secara berkala
3. Hewan peliharaan tidak berkeliaran di
sekitar dan di dalam ruang produksi
pangan
4. Sampah di lingkungan dan di ruang
produksi segera dibuang
14
Penyimpanan

1. Bahan pangan, bahan pengemas tidak


disimpan bersama-sama dengan produk
akhir dalam satu ruangan penyimpanan
yang kotor, lembab dan gelap dan
diletakkan di lantai atau menempel ke
dinding
2. Peralatan yang bersih disimpan di tempat
yang bersih

15
PENGENDALIAN PROSES

1. IRTP memiliki catatan produksi; menggunakan bahan


baku yang baik, tidak menggunakan bahan berbahaya,
dan bahan tambahan pangan yang tidak sesuai dengan
persyaratan penggunaannya
2. IRTP mempunyai atau mengikuti bagan alir produksi
pangan
3. IRTP menggunakan bahan kemasan khusus untuk
pangan
4. BTP diberi penandaan dengan benar
5. Tersedia Alat ukur / timbangan untuk mengukur /
menimbang Bahan Tambahan Pangan

16
17
18
19
Ciri-ciri Pangan Ber-Pewarna Tekstil
yang dilarang

Methanyl yellow - Warna mencolok dan


/ Rhodamin B cenderung berpendar
- Banyak memberikan titik
warna karena tidak homogen
 Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang,
dapat mengakibatkan kanker
Pelabelan Pangan
Label pangan harus jelas dan informatif
Label pangan harus mencantumkan:
- Nama Produk Pangan
- Nama dan alamat produksi
- No telp
- Komposisi
- Tanggal produksi
- Tanggal kadaluwarsa
- Tidak mencantumkan klaim kesehatan/gizi

Perhatikan :
PP No. 69, 1999 tentang Label dan Iklan Pangan

21
PENGAWASAN OLEH PENANGGUNG JAWAB

 IRTP mempunyai penanggung jawab yang


memiliki Sertifikat Penyuluhan Keamanan
Pangan (PKP)
 IRTP melakukan pengawasan internal secara
rutin, termasuk monitoring dan tindakan koreksi

22
PEMBERIAN SERTIFIKAT
OLEH PEMDA KABUPATEN/KOTA

Sertifikat Penyuluhan Sertifikat Produksi Pangan


Keamanan Pangan (PKP) IRT (SPP-IRT)

Mengikuti acara Diperiksa Sarana Produksinya


Penyuluhan Keamanan Pangan

Hasil Post test Berita Acara


Minimal 60 Pemeriksaan
Minimal Level I - II
Penarikan Produk
Tindakan koreksi
 Pemilik IRT harus :
1. menarik produknya
2. menghentikan
produksinya
3. melaporkannya ke
Pemerintah Kabupaten/
Kota dan Balai
Besar/Balai POM
setempat
4. memusnahkan
produknya jika
terbukti berbahaya bagi
konsumen

24
PENCABUTAN SPP – IRT
1. PENCABUT
Dicabut oleh Bupati / Walikota c.q. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota
2. ALASAN PENCABUTAN
 Pemilik dan atau penanggung jawab perusahaan melakukan
pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku
 Pangan terbukti sebagai penyebab Kejadian Luar Biasa
(KLB) keracunan pangan
 Pangan mengandung Bahan Berbahaya/ atau bahan kimia
obat (BKO)
 Pangan produksi IRTP mencantumkan klaim selain
peruntukkannya sebagai Pangan Produksi IRTP
 Lokasi sarana produksi pangan produksi IRTP tidak sesuai
dengan lokasi yang tercantum dalam dokumen pendaftaran
dan/atau
 Sarana dan atau produk pangan olahan yang dihasilkan
terbukti tidak sesuai dengan kriteria IRT
 Pencabutan sebagaimana dimaksud di atas juga dapat
dilakukan berdasarkan rekomendasi Badan POM
PENCATATAN DAN DOKUMENTASI

1.IRTP memiliki dokumen produksi


2.Dokumen produksi mutakhir, akurat,
tertelusur dan disimpan selama 2 (dua)
kali umur simpan produk pangan yang
diproduksi

26
Pasar Aman
dari Bahan Berbahaya

SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN


CEK KLIK : KEMASAN – LABEL – IZIN EDAR – KEDALUWARSA
(Kemasan yang baik, Baca Label dengan cermat, Memiliki Izin Edar, Tidak melewati batas Kedaluwarsa)

Anda mungkin juga menyukai