AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
1. Pangan Segar
2. Pangan Olahan :
a. Pangan olahan industri (MD / ML)
b. Pangan Produksi IRT-P (P-IRT)
c. Pangan pada Rumah Makan / Restoran
d. Jasaboga / Catering
e. Pangan Jajanan
PP No. 28/2004 ttg Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan
eceran sebelum diedarkan wajib memiliki surat
persetujuan pendaftaran (berdasarkan hasil penilaian
keamanan, mutu dan gizi pangan olahan)
jenis pangan
tata cara penilaian
tata cara Pemberian sertifikat
produksi pangan
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Peraturan Kepala Badan POM 22 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggaa :
Pasal 1 :
- Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) adalah perusahan
pangan yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis
- Pangan Produksi IRTP adalah pangan olahan hasil produksi
IRTP dalam kemasan eceran dan berlabel
- Sertifikat Produksi Pangan Industri rumah Tangga (SPP-IRT)
adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota
terhadap pangan produksi IRT di wilayah kerjanya yang telah
memenuhi persyaratan pemberian SPP-IRT dalam rangka
peredaran Pangan Produksi IRTP
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Pasal 2 :
- SPP-IRT diberikan oleh Bupati/Walikota c.q Unit Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
- SPP-IRT diberikan setelah IRTP memenuhi persyaratan :
a. Memiliki Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan
b. Hasil Pemeriksaan Sarana Produksi Memenuhi Syarat
c. Label pangan memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan
Pasal 4 :
- SPP-IRT berlaku selama 5 (lima) tahun
- Pangan yang SPP-IRT telah berakhir masa berlakunya dilarang
untuk diedarkan
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Pedoman Pemberian SPP-IRT :
1. Pengajuan permohonan SPP-IRT oleh pelaku usaha, dilampiri :
a. Surat Keterangan atau Izin Usaha dari instansi berwenang
b. Rancangan label
2. Penyelenggaraan Penyuluhan Keamanan Pangan :
a. Dikoordinir oleh Bupati/Walikota c.q. Dinas Kesehatan
b. Penyuluh oleh tenaga yang bersertifikat
c. Peserta dengan nilai minimal 60 dapat diberikan Sertifikat PKP
123 / 4567 / 12
2 1 3
DINKES
DINKES
PENYULUHAN
PENYULUHAN KAB/KOTA PEM.SARANA
PEM.SARANA
KAB/KOTA
4
BALAI
BALAI BESAR/
BESAR/
DINKES
DINKES PROV.
PROV. PEMOHON BALAI
PEMOHON BALAI POM
POM
20
Rumah Makan dan Restoran
Keputusan Menkes No. 1098/Menkes/SK/VII/2003
Tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
- Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup
kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya
- Restoran adalah salah jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian
atau seluruh bangunan permanen, dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan
penjualan makanan bagi umum di tempat usahanya
- Rumah makan dan restoran wajib memiliki izin usaha dari Pemerintah
Kabupaten/Kota
- Untuk mendapat izin usaha, rumah makan dan restoran wajib mendapat
Sertifikat Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran dari Dinas Kesehatan
setempat
- Setiap rumah makan dan restoran, wajib mempekerjakan seorang Penanggung
jawab yang memiliki sertifikat hygiene sanitasi makanan
- Tenaga penjamah makanan (karyawan) wajib memiliki sertifikat kursus
penjamah makanan
Rumah Makan dan Restoran
Keputusan Menkes No. 1098/Menkes/SK/VII/2003
25
Pangan sehat dan aman berperan
dalam mencerdaskan bangsa
Terima kasih
26