Anda di halaman 1dari 16

Perijinan Industri

Rumah Tangga Pangan


(IRTP)

FLASH
MILK

Pemberian Nomor P-IRT


01 Peraturan Kepala BPOM
Peraturan Kepala BPOM Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pemberian Serifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

02 Peraturan BPOM
Dasar Peraturan BPOM Nomor HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

Hukum 03 PermenKes
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan

04 Label Pangan Olahan


Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan
Industri Rumah
Tangga Pangan
Pangan Produksi IRTP
yang dapat diberikan
Nomor P-IRT
(masa berlaku
maksimal 5 th) adalah
pangan olahan hasil
produksi IRTP yang
diedarkan dalam
kemasan eceran dan
berlabel, dengan masa
simpan lebih dari 7 hari
pada suhu ruangan.
Jenis Pangan Yang Diijinkan untuk Memperoleh Sertifikasi PIRT

Hasil Olahan Minyak dan


Daging, Ikan, Lemak, Selai,
Unggas Kering Jelly, Gula,
Kembang Gula
dan Madu,

Hasil Olahan Hasil Olahan


Sayur, Kelapa, Buah, Biji-bijian,
Tepung dan Kacang-
kacangan dan
Olahannya
Umbi.
Bumbu,
Rempah, Kopi
dan Teh,
Minuman
Serbuk
Jenis Pangan yang
TIDAK diberikan Izin P-IRT

Pangan yang diproses dengan cara


sterilisasi/pasteurisasi .

Pangan olahan asal hewan yang


disimpan dingin/beku

Pangan yang diproses dengan cara


pembekuan (frozen
food)/penyimpanannya
membutuhkan lemari pembeku
Minuman berbentuk cair, kecuali
sirup dan madu.

Masa simpan/kadaluarsa produk


pangan kurang dari 7 hari dan atau
memerlukan suhu ruangan khusus
dalam penyimpanannya.
MEKANISME PENGAJUAN IJIN PIRT

Mengajukan
Permohonan Ijin
Sertifikasi PIRT
melalui kantor
Memiliki Nomor Perijinan
Induk Berusaha Terpadu
(NIB) melalui Kota/Kabupaten
aplikasi OSS setempat

Memiliki Surat PEMERIKSAAN


Keterangan Domisili SARANA
Usaha (SKDU) yang
dikeluarkan oleh IRTP/SURVEY (Tim
Desa/Kelurahan/Kec Teknis Dinas
amatan setempat Kesehatan dan
DPMPTSP)
Pemeriksaan Sarana IRTP/
Pelaksanaan Survey

• Pemeriksaan kembali dokumen administrasi permohonan sesuai persyaratan.


• Pemeriksaan sarana produksi (dapur) yang memenuhi aspek hygiene sanitasi
pengolahan pangan.
• Pengecekan SOP pengolahan pangan, termasuk kegiatan pencatatan proses produksi
(dokumentasi produksi)
• Pemeriksaan desain Label sesuai persyaratan
Dokumen Administrasi
Perijinan
A. Memiliki Data Produk yang merupakan dokumen/data berisi :
1. Jenis Pangan
2. Merk Dagang
3. Bahan Baku yang digunakan beserta takarannya (resep)
4. Bahan Tambahan Pangan yang digunakan (Pemanis, Perisa, Pengawet,
Pewarna)
5. Bahan Wadah/Kemasan Primer dan Sekunder (jika menggunakan kemasan
ganda)
6. Cara Pengolahan
7. Masa Kadaluarsa
8. Berat isi/bersih

Digunakan sebagai dasar Penomoran PIRT


Dokumen administrasi perijinan

B. Pemilik/Penanggungjawab memiliki sertifikat Penyuluhan


Keamanan Pangan (PKP) dan hadir pada saat disurvey.

C. Memiliki NIB

D. Memiliki SKDU (tergantung kebijakan masing-masing daerah)


Pemeriksaan Sarana Produksi

A. Pemeriksaan bangunan yang memenuhi syarat : Bangungan permanen, lantai


dan dinding diplester, Langitlangit di plafon, tersedia sarana cuci tangan lengkap
(wastafel, sabun dan pengering), tersedia toilet, tidak ada binatang berkeliaran di
dalam bangunan.
B. Pemeriksaan lingkungan sekitar sarana produksi ; Tidak ada saluran air yang
tersumbat, ketersediaan air bersih cukup, tidak berlokasi di dekat
peternakan/kolam ikan/tempat pembuangan sampah akhir.
C. Alat yang digunakan untuk proses produksi menggunakan bahan foodgrade.
D. Pengecekan alur produksi dan area-area produksi
Pemeriksaan SOP Pengolahan Produk

A. SOP pengolahan pangan/produk dibuat sesuai proses produksi.


B. Alur kegiatan orang dan proses produksi tidak menyebabkan terjadinya kontaminasi
silang.
C. Penggunaan bahan baku yang memenuhi syarat kesehatan (aman dikonsumsi)
D. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang sesuai ketentuan dan tidak melebihi dosis.
E. Tersedianya catatan/dokumentasi produksi yang disimpan minimal 2x masa simpan
produk. (memuat tanggal produksi, bahan baku, jumlah produk jadi, masa kadaluarsa
dan distribusi)
Pemeriksaan
Desain Label dan
LABEL Iklan Pangan

Setiap keterangan
mengenai pangan
gambar, tulisan,
kombinasi keduanya
atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan,
dimasukkan kedalam
kemasan, ditempelkan
pada kemasan atau
Iklan Pangan
bagian kemasan pangan Setiap keterangan atau
penyertaan mengenai pangan
gambar, tulisan atau bentuk
lain untuk pemasaran atau
perdagangan pangan
Label
Yang Baik
Label meliputi Tulisan yang dilarang dicantumkan

Vitamin C paling tinggi


Bahasa Tidak mengandung suatu zat gizi lebih unggul
Indonesia Berlebihan dari produk lain.

Madu bermanfaat menyehatkan badan


Mudah di Tidak Mudah
Lihat Luntur/Rusak dapat menyehatkan

Tidak Mudah Dapat Mengobati kanker


Berisi
Lepas dari berfungsi sebagai obat
Keterangan
Kemasan
Tidak Terbaik untuk Gizi Sehari-hari
Teratur
Menyesat merendahkan produk lain
dan Urut
kat
Hal - hal yang harus diperhatikan

• Pastikan bahwa sarana produksi yang


digunakan adalah di rumah tangga/tempat
tinggal. Bukan berbentuk pabrik, gudang,
kantor dan sejenisnya.
• Pastikan bahwa produk pangan yang
dihasilkan masuk kedalam kategori jenis
pangan yang dapat diberikan Nomor PIRT.
• Pastikan bahan baku yang digunakan adalah
bahan baku yang aman untuk pangan dan
memiliki ijin edar resmi.
• Pastikan jenis kemasan pangan yang akan
digunakan dan siapkan rancangan labelnya.
• Pastikan Pemilik/Penanggungjawab yang
memiliki sertifikat PKP hadir pada saat survey
perijinan
Temuan Pelanggaran
Denda dan Pencabutan Izin
Pemusnahan
Denda Maksimal Rp. 50 jt, Pecabutan Izin
Pemusnahan dilakukan jika membahayakan berlaku ketika produk pangan
Kesehatan dan Jiwa. Dilakukan menyebabkan keracunan
pemberhentian produksi
04
Larangan Edar
03
Larangan beredar dan atau menarik produk
Peringatan Tertulis dari peredaran

Dilakukan peringatan tertulis jika memang


ditemukan pelanggaran pada produknya 02
01
Thank You
Seksi Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Tanaman Pangan

Anda mungkin juga menyukai