Anda di halaman 1dari 31

SURAT KETERANGAN IMPOR (SKI),

SKI PRIORITAS dan MASALAH EKSPOR


IMPOR PRODUK PANGAN

Ir. Tetty Helfery Sihombing, MP


Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan
Bogor, 28 Januari 2016

PERATURAN
EVALUASI PENERBITAN SKI
SKI PRIORITAS
EVALUASI PENERBITAN SKE
PERMASALAHAN SKI & SKE

PERATURAN

Peraturan tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan


/ Bahan Obat dan Makanan Ke Dalam Wilayah Indonesia

Peraturan Kepala Badan POM RI No. 12 Tahun 2015 tentang Pengawasan


Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia.
Revisi PerKa BPOM No. 27 Tahun 2013

Peraturan Kepala Badan POM RI No. 13 Tahun 2015 tentang Pengawasan


Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia
Revisi PerKa BPOM No. 28 Tahun 2013

Perubahan dalam Peraturan Pengawasan Pemasukan Obat


dan Makanan / Bahan Obat dan Makanan Ke Dalam
Wilayah Indonesia
PerKa BPOM No. 12 /
2015

PerKa BPOM No. 13


/2015

Perihal

Pasal 8

Pasal 6

SKI Pelayanan Prioritas

Pasal 13 (3) dan (4)

Pasal 12 (3) dan (4)

Fasilitas lupa password


Permohonan (menunjukkan asli
API,
NPWP, SIUP/IUI)
diproses dlm 3 hari

Pasal 17

Pasal 16

Pembayaran PNBP (maks 3 hari


setelah mengupload permohonan,
maksimal 20 item/pengajuan)

Pasal 18 (2)

Pemohon harus melampirkan bukti


penerimaan pendaftaran ulang
untuk produk dengan izin edar
kurang dari 3 bulan
sebelumnya 1 bulan

.lanjutan
Perka BPOM
No. 12 / 2015

Perka BPOM
No. 13/2015

Perihal

Pasal 25

Pasal 21

Tanggung Jawab Pemohon, terhadap


kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan
dokumen

Bab Pasal 26

Pasal 22

Permohonan tolakan paling banyak 3 kali


dalam jangka waktu paling lama 30 hari.
Jika melewati 30 hari sejak nomor Aju
diterbitkan maka data akan hilang secara
otomatis

Pasal 24, Pasal


25

Klausul Tentang SKK-NOM

.lanjutan
Perka BPOM No. 12
/ 2015

Perka BPOM No. 13


/ 2015

Perihal

Pasal 28

Pasal 26

Dokumen pemasukan produk jadi (ML)


disimpan selama min 3 tahun oleh
pemegang izin edar.
Dokumentasi pemasukan bahan pangan
dan BTP disimpan selama 1 thn setelah
masa kedaluwarsa atau paling sedikit 3 thn
oleh perusahaan yang mengajukan
permohonan SKI.

Pasal 29

Pasal 27

Pembayaran PNBP secara e-payment ( Billing


ID)

Pasal 31

Pasal 30

Ketentuan Sanksi lebih tegas

SANKSI
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan ini, dapat dikenai sanksi
administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan pemasukan dan/atau
peredaran
c. pemusnahan/re-ekspor.

(2) Dalam hal diketahui bahwa dokumen merupakan dokumen diduga palsu
dan/atau dokumen tidak absah maka permohonan SKI ditolak dan pemohon
tidak dapat mengajukan permohonan SKI selama 1 tahun.
(3) Dalam hal ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan SKI Pelayanan Prioritas
maka pemohon tidak diberikan pelayanan prioritas selama 2 (dua) tahun.

EVALUASI PENERBITAN SKI

PERSYARATAN SKI
No

PERSYARATAN

1 Sertifikat kesehatan (Health Certificate) atau Free Sale Certificate dari pemerintah/instansi yang berwenang di
negara asal, yang mempunyai masa berlaku (menunjukkan asli)
Sertifikat analisis dari laboratorium terakreditasi dengan parameter analisis sesuai persyaratan keamanan pangan
dengan masa berlaku maksimal 12 bulan. (menunjukkan asli). Untuk analisa logam berat, sertifikat analisa yang
2
diberikan pada setiap kali monitoring produk, sedangkan bila laboratorium produsen maka uji mikroba setiap
batch.
3 Surat keterangan/penunjukkan dari produsen kepada eksportir apabila produsen berbeda dengan eksportir
Surat kerjasama yang disahkan oleh Notaris, jika pemasukan dilakukan oleh importir yang berbeda dengan
4
importir pemilik persetujuan pendaftaran
5 Sertifikat Bebas Radiasi (untuk produk susu asal Eropa atau untuk produk asal Jepang)
Sertifikat asal (Certificate of Origin) untuk produk yang berbahan baku daging sapi dan hasil olahnya (gelatin,
6
kolagen, kulit)
7 Sertifikat Halal bila mencantumkan halal pada label
8 Sertifikat GMO untk produk dan hasil olah kedelai, jagung, tomat dan kentang
9 Hasil analisa formalin untuk produk yang diduga mengandung formalin
10 Hasil analisa melamin untuk produk yang diduga mengandung melamin
11 Sertifikat 3MCPD (untuk produk Hydrolized Vegetable Protein, Isolated Soy Protein, Soy Protein)
12 Hasil analisa sudan red dan pewarna lainnya yang dilarang untuk produk yang diduga menggunakan
13 Sertifikat analisa kloramfenikol (untuk produk madu)
14 Hasil analisa aflatoksin (untuk produk kacang-kacangan)
Fotocopy surat persetujuan pendaftaran dengan nomer registrasi yang masi berlaku , label dan kemasan yang
15
disetujui pada waktu pendaftaran
16 Dokumen yang memuat tanggal produksi/tanggal kadaluarsa dan nomor lot/bets

Produk
Pangan

Bahan
Baku BTP
Pangan

17 Surat Rekomendasi Pemasukan (SRP) untuk produk asal hewan


18 Dokumen yang memuat tanggal prodksi/kadaluwarsa dan nomor batch/lot/kode produksi

19 Dokumen pendukung: invoice, B/L AWB dan packing list

Sertifikasi Impor Pangan 2012-2015


100000
90000
80000
70000

Tren meningkat hingga tahun 2015

60000
50000
40000
30000
20000
10000
0

2012

2013

2014

2015

Jlh SKI

29392

33379

34922

36265

Jlh Item

88333

91566

93035

93658

terendah

tertinggi

Penerbitan SKI Pangan 2015

Keterangan: timeline SKI di lingkungan BPOM adalah 8 jam

List Negara Pengekspor


Malaysia

11%

Korea, Republic Of
5%

29%

France
6%

Australia
Thailand
China

7%
Italy
United States

2%

5%
Japan
12%

10%
2%

8%

3%

Singapore
United Kingdom
Lain-lain (lebih dr 10 negara)

Secara keseluruhan, negara pengekspor pangan (produk pangan, bahan pangan, dan bahan
tambahan pangan) ke Indonesia terbanyak adalah Singapura (10.607 item), Malaysia (9.558
item), China ( 8390 item), United States (7023 item), dan Australia (6157 item)

Produk Pangan

Komoditi Pangan Impor Tahun 2015


BISKUIT

6%

COKLAT

5%
5%

MIE INSTAN

4%

Bahan Pangan

KEJU

64%

3%

MAKANAN RINGAN

PERISA

3%

KEMBANG GULA / BERAROMA

Kentang Beku

3%

ANGGUR

SUSU SKIM / NON FAT

3%

COKLAT PADAT

BUBUK WHEY

ES KRIM

KEJU

MACARONI

VITAMIN dan MINERAL

Lain-lain (lebih dari 20 jenis)

TEPUNG BUMBU

2%
2%

7%
7%
5%
5%
4%
56%

4%

MALTODEKSTRIN

Bahan Tambahan Pangan

3%

SUSU BUBUK FULL CREAM

3%

KONSENTRATE MINUMAN
2% 1%

PERISA

9%

2% 2%

ESSENCE / PENYEDAP RASA

2%

PEWARNA MAKANAN

3%

PENGUAT RASA
44%

4%

PENGATUR KEASAMAN
BTP CAMPURAN

6%

STABILIZER
PENGENTAL
PENGAWET MAKANAN
PENGEMULSI

25%

Lain-lain (lebih dari 20 jenis)

Lain-lain (lebih dari 20 jenis)

3%

3%

SKI PRIORITAS

Pelayanan Prioritas adalah pelayanan SKI untuk pemasukan


Obat, Obat Tradisional, Obat Kuasi, Kosmetika, Suplemen
Kesehatan, dan Pangan Olahan ke dalam wilayah Indonesia
melalui proses rekomendasi secara otomatis oleh sistem.

SKI Pelayanan Prioritas


1. Pengembangan SKI melalui pelayanan Prioritas
dilakukan secara bertahap
Produk Pangan
Bahan Baku Pangan

2. Waktu SKI Prioritas : 6 bulan


3. Track record importir melalui Smart Company
Profiling (SCP)
4. Tetap melakukan pembayaran PNBP secara e-payment

Evaluasi Penetapan Perusahaan


Pelayanan Prioritas di berikan kepada importir
yang memiliki rekam jejak yang baik dengan HS
Code tertentu yang telah dikaji berdasarkan resiko
Hasil
pengawasan
post market

Hasil kajian
evaluasi
permohonan
SKI

Rekam
Jejak
yang baik

KEPUTUSAN DEPUTI PENGAWASAN KEAMANAN


PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA NOMOR 3832
TAHUN 2015
PENETAPAN PERUSAHAAN DI BIDANG PANGAN
YANG MEMPEROLEH PELAYANAN PRIORITAS
DALAM PENERBITAN SURAT KETERANGAN
IMPOR BAHAN PANGAN DAN BAHAN
TAMBAHAN PANGAN

Importir Bahan Baku Pangan:


110 perusahaan/importir
Importir Bahan Tambahan Pangan
59 Perusahaan/importir

EVALUASI PENERBITAN SKE

SYARAT TEKNIS DAN ADMINISTRATIF MEMPEROLEH


SURAT KETERANGAN EKSPOR
1.

Surat Permohonan

2.

Surat Pernyataan, bila kemasan produk ekspor berbeda dgn lokal

3.

Surat Perjanjian kerjasama antara ekportir dengan produsen jika produk yang
diekpor bukan oleh produsen yang bersangkutan

4.

Fotokopi nomor pendaftaran dan label yang disetujui oleh Badan POM atau
fotokopi Sertifikat Penyuluhan (SP/SPP-IRT) untuk produk terdaftar di Dinas
Kesehatan

5.

Sertifikat analisis dari lab. terakreditasi yang masih berlaku maksimal 12 bulan

6.

Ijin pencantuman logo halal apabila mencantumkan logo Halal pada label

7.

Contoh produk (lokal dan ekspor)


Label khusus untuk ekspor tercantum kata country origin / manufactured by
..INDONESIA
Perhatikan standar

8. Nilai Invoice produk yang diekspor (US Dollar)

keamanan dan mutu


di negara tujuan
ekspor

KEMUDAHAN
UNTUK PRODUK EKSPOR
Untuk produk tidak terdaftar (MD/P-IRT):

Spesifikasi produk
Deskripsi
Karakteristik fisika/kimia/mikrobiologi
Kemasan
Penggunaan / aplikasi
Penyimpanan, masa kadaluwarsa
Hasil pemeriksaan sarana (Badan POM/ Balai Besar/Balai POM)
dengan hasil penilaian minimal B

Produk ekspor berbeda desain label dengan produk lokal


Logo Halal harus ada sertifikat halal
Surat pernyataan dari produsen

Sertifikat analisis berlaku 12 (dua belas) bulan

WAKTU PROSES
Berdasarkan PerKa BPOM No.39 Tahun 2013
tentang Standar Layanan Publik

Time line SKE di BPOM adalah 3 hari kerja

Perbandingan Jumlah SKE dengan Item Produk


3000

2500

2000

1500

1000

500

Januari Februari Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

Septem
Nopemb Desemb
Oktober
ber
er
er

Jumlah Surat

1106

852

1172

1035

875

952

772

980

1110

1126

1125

1056

Jumlah Item Produk

2300

1747

2345

2371

1908

2150

1689

2220

2443

2333

2633

2639

Komoditi Pangan Ekspor


Tahun 2015
4%
biskuit / wafer

18%

30%

btp (penguat rasa)


btp (perisa)
cokelat dan olahannya

es krim

4%

mie instan

4%

minuman serbuk kopi


minuman teh
14%

12%
5%

5%

4%

minyak dan hasil olahannya

NEGARA TUJUAN EKSPOR


TAHUN 2015

permen

Malaysia

5%

5% 4%

China

6%

20%

Hongkong
Nigeria

7%
18%

10%

UAE
Philippines

10%

15%

Brunei Darussalam
Vietnam
Myanmar

Papua New Guinea

Permasalahan
SKI & SKE

PERMASALAHAN SKI
Importir berbeda dengan pemilik nomor persetujuan pendaftaran

Ketidaktepatan dalam memilih komoditi pangan impor


Tidak lengkapnya dokumen sertifikat, antara lain :
a. Health Certificate dari negara asal,
b. COA tidak ada analisa logam berat ;.
c. Sertifikat radiasi tidak lengkap (produk susu dari Eropa dan
produk dari Jepang)
Eksportir berbeda dengan produsen negara asal
Belum dilengkapi spesifikasi yang detail / data di SKI tidak lengkap
(contoh : no.batch)
Pengecekan kesesuaian label edar dengan label yang disetujui pada
saat pendaftar

Kasus Pemalsuan
Dokumen analisa laboratorium eksternal
Pemalsuan hasil analisa, tanggal, stempel, kertas, logo
Dokumen Health Certificate

Pemalsuan tanggal dokumen


Dokumen Izin Edar (No. ML)
Dokumen analisa laboratorium (COA)

Pemalsuan no.batch, penempelan no.batch, exp.date


Pemalsuan stempel produsen
Pemalsuan tanda tangan evaluator di label ijin edar ML
Pemalsuan Purchase Order Surat Keterangan Non Obat Makanan (SKK NOM)

Penerbitan SKI Re-Impor 2015


No

Perusahaan

PT. Papandayan cocoa


industries

Jenis Pangan

coklat butter

PT. HALDIN PACIFIC


SEMESTA

Perisa

PT. BAHARI MAKMUR


SEJATI

Hasil olah Udang

PT. WINFELA INDO


PRIMA

Coklat Bubuk

Negara
Penolak

Japan

Alasan Penolakan

Tindak lanjut

analisa cemaran
Dikembalikan karena tidak
logam dan mikro bila
sesuai dengan spesifikasi
hasil sesuai akan
yang diminta buyer
direproses kembali

analisa cemaran
Warna tidak sesuai dengan
logam dan mikro bila
Philippines
spesifikasi yang diminta
hasil sesuai akan
buyer
direproses kembali
analisa cemaran
dikembalikan karena tidak
United
logam dan mikro bila
sesuai spesifikasi dari barang
States
hasil sesuai akan
(ada es dalam udangnya)
direproses kembali
Yemen

analisa cemaran
Dikembalikan dikarenakan
logam dan mikro bila
situasi perang (barang belum
hasil sesuai akan
masuk ke wilayah Yaman)
direproses kembali

Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan


Email: sertipang@yahoo.com
Telp : (021) 4244691 ext 1325

T E R I M A
K A S I H

Anda mungkin juga menyukai