Mutu (Quality)?
• Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan
sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur
pelulusan
memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan telah dilakukan dan bahwa
bahan yang belum diluluskan tidak digunakan serta produk yang belum diluluskan tidak
dijual atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat.
Quality Management System
Kewenangan dan tanggung jawab kepala bagian
pengawasan mutu
• menyetujui atau menolak bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk
ruahan dan produk jadi;
• memastikan bahwa seluruh pengujian yang diperlukan telah dilaksanakan;
• memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk kerja pengambilan sampel,
metode pengujian dan prosedur pengawasan mutu lain;
• memberi persetujuan dan memantau semua analisis berdasarkan kontrak;
• memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta peralatan di bagian
pengawasan mutu;
• memastikan bahwa validasi yang sesuai telah dilaksanakan; dan
• memastikan bahwa pelatihan awal dan berkesinambungan bagi personil di
departemennya dilaksanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan
Kewenangan dan tanggung jawab kepala bagian
Manajemen mutu (Pemastian Mutu)
• memastikan penerapan (dan, bila diperlukan, membentuk) sistem
mutu;
• ikut serta dalam atau memprakarsai pembentukan manual mutu
perusahaan;
• memprakarsai dan mengawasi audit internal atau inspeksi diri
berkala;
• melakukan pengawasan terhadap fungsi bagian Pengawasan Mutu;
• memprakarsai dan berpartisipasi dalam pelaksanaan audit eksternal
(audit terhadap pemasok);
Kewenangan dan tanggung jawab kepala bagian
Manajemen mutu (Pemastian Mutu)
• memprakarsai dan berpartisipasi dalam program validasi;
• memastikan pemenuhan persyaratan teknik atau peraturan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang berkaitan dengan
mutu produk jadi;
• mengevaluasi/mengkaji catatan bets; dan
• meluluskan atau menolak produk jadi untuk penjualan dengan
mempertimbangkan semua faktor terkait.
obat tidak dijual atau didistribusikan sebelum kepala Manajemen Mutu (Pemastian Mutu)
menyatakan bahwa tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan
yang tercantum dalam izin edar dan peraturan lain yang berkaitan dengan aspek produksi,
pengawasan mutu dan pelulusan produk
Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan
dapat diandalkan, diperlukan sistem Pemastian Mutu
yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan
secara benar serta menginkorporasi Cara Pembuatan
Obat yang Baik termasuk Pengawasan Mutu dan
Manajemen Risiko Mutu
Quality Risk Management (Manajemen Risiko
Mutu)
VS
Risiko (risk)
• “effect of uncertainty on objectives” and an effect is a
positive or negative deviation from what is expected
(ISO 31000 (2009), Risk Management)
• the combination of the probability of occurrence of
harm and the severity of that harm
(ICH Q9 Guideline, Quality Risk Management)
• kombinasi probabilitas terjadi kerusakan (pada
kesehatan masyarakat) dan tingkat keparahan dari
kerusakan tersebut
(CPOB 2018 aneks 13)
•
Manajemen Risiko Mutu
• Proses sistematik untuk menilai, mengendalikan, mengomunikasikan,
dan mengkaji risiko terhadap mutu obat sepanjang siklus-hidup
produk.
efektif
• lebih menjamin mutu obat yang tinggi untuk pasien
• memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dengan
informasi yang lebih lengkap
What is likelihood
(probability) it will go
wrong?
• Analisis risiko
Estimasi terhadap risiko terkait bahaya
yg diidentifikasi
• Evaluasi risiko
Membandingkan risiko yg diidentifikasi
dan dianalisis terhadap kriteria risiko yg
ditentukan
Penilaian Risiko
• RISIKO, merupakan kombinasi dari:
Probabilitas terjadinya kerusakan (harm)
Keparahan (severity) dari kerusakan yang timbul
Kemampuan
deteksi tinggi,
risiko rendah
Penilaian risiko
Numeris
Kuantitatif
OUTPUT
Kualitatif
Deskripsi
e.g: “tinggi”, “sedang”,
“rendah”
Pengendalian Risiko
• Penetapan keputusan untuk:
Mengurangi risiko hingga tingkat yg dapat diterima, dan
atau
Menerima sisa risiko
Contoh
1 3 9 SxO
1 3 9
81 81 243 729
1 1 3 9
27 27 81 243
3 3 9 27
SxO
9 9 27 81 9 9 27 81
3 3 9 27
1 1 3 9
Inspeksi diri
Mencari kesalahan
orang
Laporan:
Semua temuan, tingkat kekritisan, saran perbaikan (CAPA)
Penanganan keluhan dan penarikan kembali
terhadap produk
Keluhan dan semua
informasi terkait
kemungkinan kerusakan
obat
Produksi, QC, gudang, Pasien, Apt, dr, paramedic,
pemasaran dalam luar klinik, RS, distributor, BPOM
• Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila perlu
mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari peredaran
secara cepat dan efektif.
keluhan
• Tiap keluhan hendaklah diselidiki dan dievaluasi secara menyeluruh
dan mendalam serta mencakup:
a. pengkajian seluruh informasi mengenai laporan atau keluhan;
b. inspeksi atau pengujian sampel obat yang dikeluhkan dan diterima
serta, bila perlu, pengujian sampel pertinggal dari bets yang sama;
dan
c. pengkajian semua data dan dokumentasi termasuk catatan bets,
catatan distribusi dan laporan pengujian dari produk yang
dikeluhkan atau dilaporkan.
Penarikan kembali
• proses penarikan dari satu atau beberapa bets atau seluruh
bets produk tertentu dari rantai distribusi karena keputusan
bahwa produk tidak layak lagi untuk diedarkan.
• memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas
dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
Jenis dokumen
INSTRUKSI: Perintah,
Persyaratan
DOKUMEN