E2
ID
Talking about Cosmetics
SL
2 5
4
1 BAHAN KOSMEDIK
DEFINISI DAN
Bahan Aktif yang Digunakan
TUJUAN
Definisi, Pengertian, Tujuan dan
3 PERSYARATAN
dalam Kosmedik
SEJARAH KOSMETIK Regulasi Kosmetik KOSMEDIK
Sejarah dan Perkembangan Pesayaratan dan Baku Mutu
Kosmetik di Dunia Kosmedik menurut regulasi di
KOSMEDIK
Indonesia
Penjelasan tentang Kosmetika
dengan Bahan Aktif
1
N0
IO
SEJARAH KOSMETIK
CT
SE
E4
ID
Cosmetics Arround The World
SL
E5
ID
Sejarah dan Perkembangan Kosmetik di Dunia
SL
SMETI KOS
KO
CLEOPATRA
Kosmetikos (Greek) : having HIPOCRATES
Cleopatra menghias mata dengan the power to arrange skilled
in decorating
bedak hitam dan hijau. Selain itu
dia juga mempunyai kebiasaan NEFERTITI Hippocrates (460-370 SM)
menyatakan bahwa dasar-dasar
mandi lumpur laut mati untuk dermatologi, diet dan olahraga
mempercantik kulit. sebagai sarana yang baik untuk
Sejak tahun 3500 SM, Nefertiti
kesehatan dan kecantikan.
menggunakan racikan dari
rempah-rempah, madu, susu,
tumbuh-tumbuhan dan hewan
untuk kecantikan
PERKEMBANGAN KOSMETIK
E6
ID
Sejarah dan Perkembangan Kosmetik di Dunia
SL
( AB AD 4 - 5 )
SOUTH ASIA
JEPANG
Henna digunakan di India AFRIKA
Penggunaan kelopak Safflower sebagai mehndi dan pewarna
1 3) rambut.
yang dihancurkan oleh geisha
T ( 9 3 6 - 1 0 Kosmetik dari Henna dan
untuk mewarnai alis, sudut mata
dan bibir.
MIDDLE EAS Kohl digunakan untuk
mengecat tubuh.
Penggunaan beras dan kotoran
burung untuk pemutih kulit. Abu al-Qasim al Zahrawi atau
Abulcasis menulis 30 volume
ensiklopedia medis Al-Tasrif.
Pada volume 19 (Medicine of
Beauty)
2
N0
IO
E8
ID
Berdasarkan Regulasi Internasional
SL
COSMETICS
r a l F D & C
Fede
DEFINISI KOSMETIK
E9
ID
Berdasarkan Regulasi Nasional
SL
PerMenKes RI No 1175/Menkes/Per/VIII/2010
E1
ID
Definisi
SL
Kosmetologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hukum-hukum kimia, fisika, biologi, dan
mikrobiologi tentang pembuatan, penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan kosmetik.
DISIPLIN ILMU
FARMA
01 SI
KEDOKTER
02 AN
KIMI
03 A
11
DISIPLIN ILMU
05 MIKROBIOLOGI
03
04
12
TUJUAN PENGGUNAAN KOSMETIK
Protection Rehabilitation
Protection from hyperpigmentation • Decorative Products self confidence
• Aromatherapy relaxation
13
PENGGOLONGAN
KOSMETIK
Menurut PermenKes RI
5
PENGGOLONGAN KOSMETIK
E1
ID
Menurut sifat dan cara pembuatan
SL
met i k Mo d ern t i k Tr ad i si o n al
Kos Kosme
• Diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern • Tradisional (mangir, lulur)
• Diproduksi massal • Semi tradisional -> diolah secara modern dan diberi
• Industrial pengawet
• Hanya namanya saja yang tradisional
1 Skin-Care Cosmetics
PENGGOLONGAN KOSMETIK
KOSMEDIK
CT
SE
E1
ID
Berdasarkan Referensi dan Regulasi
SL
MEDICATED COSMETIC
COSMEDIC
CONCLUSION
Jerawat 86%
Tidak akan sembuh
Noda Hitam 72% dengan Kosmetik biasa,
tetapi terlalu ringan
Ketombe 78% untuk disembuhkan
lewat pengobatan
Saborrhea 91%
Rambut
63%
Rontok
0 50 100
20
4
N0
IO
PERSYARATAN KOSMEDIK
CT
SE
Tidak Boleh
Bahan Dasar harus
Mengandung lebih dari
mempertinggi efektifitas
5% bahan aktif
bahan aktif
BAHAN KOSMEDIK
CT
SE
E2
ID
Kosmedik
SL
• Vitamin
• Hormon
• Enzim
Bahan aktif yang • Peptida dan Protein
sering digunakan • Klorin, Betain, Derivat dan Garam-garamnya
dalam kosmedik • Sulfur
• Bahan-bahan Iritan
• Allantoin
• Azulene
5
BAHAN AKTIF
E2
ID
Kosmedik
SL
VITAMIN
E2
ID
Kosmedik
SL
VITAMIN DALAM SEDIAAN KOSMEDIK
• Vitamin A
• Vitamin B
• Vitamin C
• Vitamin D
• Vitamin E
• Vitamin H
VITAMIN • Vitamin K
VITAMIN
VITAMIN A
E2
ID
B3 – Niacin; B5-D-Panthenol
SL
VITAMIN C
29
VITAMIN
VITAMIN D
VITAMIN E
Sejak tahun 1920 telah digunakan dalam kosmetik
Bentuk aktif adalah -tocopherol (antioksidan)
Fungsi:
1) Free Radicals Scavenges
2) Memelihara Jaringan Ikat sediaan anti-keriput
3) mempertahankan tekstur dan warna kulit
30
1
VITAMIN
E3
ID
VITAMIN H
SL
VITAMIN H
• Vitamin H dikenal sebagai Biotin dan termasuk
golongan vitamin yang larut air.
• Biotin digunakan untuk mengindikasikan sehat atau
tidaknya rambut, kulit, kelenjar keringat, sel saraf dan
sum-sum tulang belakang.
• Trichologist (ahli rambut) sering menambahkan biotin
bagi pasien yang mengalami kerontokan rambut.
V ITA MI N H
2
VITAMIN
E3
ID
VITAMIN K
SL
VITAMIN K
• Penggunaannya sebagai bahan anti jamur dan
anti bakteri.
• Terbukti efektif untuk mengatasi chilblains
(bengkak-bengkak dan gatal pada tangan dan
kaki karena pengaruh udara dingin).
V ITA MI N K
3
E3
HORMON
ID
SL
• Folicle Hormone (Estrogen) dalam dosis
tinggi sebagai anti jerawat : Estradiol dan
esternya spt estron, etinil estradiol
• Adreno Cortical Hormone (ACH)
memperbaiki kulit usia >40 thn, berfungsi
sebagai antiinflamasi, pemutih kulit :
Cortisone, hidrokortison, dan esternya spt
prednison, prednisolon.
t
oin
rP
HORMON
we
Po
of
er
ow
eP
Th
ENZIM
Eksperimen dengan menggunakan ribonuclease di
dalam masker wajah (Mantegazza dan Rovesti,
1957)
Pemakaian enzim lactase dan proteinase dalam
kosmetik (masker wajah dan pengampelasan kulit)
E3
ID
Ikatan Peptida dalam Protein
SL
Ikatan Peptida
Protein
• Protein dapat digunakan sebagai bahan pembuat lapisan film di atas kulit (Ex: Casein dalam pelindung kulit).
• Gelatin untuk masker wajah dan penyamar keriput.
• Peptida (Peptida signal, carrier, neurotransmitter)
Peptida signal dan carrier dapat meningkatkan produksi kolagen tanpa menimbulkan iritasi.
6
BAHAN IRITAN
E3
ID
Bahan Iritan: cantharidin, capsicin, pyrogarol, dll
Cara Kerja
Meningkatkan Aktifitas Fisiologis
Kerja iritan dalam melawan iritasi adalah dengan meningkatkan aktifitas fisiologinya →
sirkulasi darah meningkat → metabolisme teraktifasi → proliferasi sel dipercepat
Cara Kerja
Merangsang Aktifitas
Dalam lotion rambut, iritan dimaksudkan untuk merangsang aktifitas kulit kepala sehingga
merangsang pertumbuhan rambut.
7
BAHAN AKTIF
E3
ID
Kosmedik
SL
E3
ID
Kosmedik
SL