Anda di halaman 1dari 44

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAH PANGAN
YANG KITA KONSUMSI??

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Pewarna dilarang? Rhodamin B, Mengandung boraks atau


Methanil Yellow? formalin?
Kebersihan?
REGULASI
• UU No 18/2012 tentang pangan
• PP 86 Tahun 2019 tentang keamanan
pangan
• BPOM no 31 Thn 2018 ttg Label Pangan Olahan
• PERKA BPOM RI
NOMOR HK.03.1.23.04.12.2206 TAHUN 2012
CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK
INDUSTRI RUMAH TANGGA
7

KEAMANAN PANGAN
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan
dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain
yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi
UU No 18 Tahun 2012
UU No 18 Tahun 2012
PP 86 TAHUN 2019
TENTANG KEAMANAN
PANGAN
RAMBUT
PASIR
ROKOK

KULIT BIJI2AN
BAHAYA
KANCING FISIK
TULANG, BULU

BENANG

KAYU
PAKU PERHIASAN
KIMIA
PEMBERSIH

RESIDU
PESTISIDA
BAHAYA
PENGGUNAAN
KIMIA BAHAN KIMIA
RESIDU OBAT YANG SALAH
HEWAN

BAHAN
TAMBAHAN YANG
DILARANG BAHAN TAMBAHAN
YANG
BERLEBIHAN
YANG DIGUNAKAN
CPPB-IRT

Cara Produksi Pangan Yang Baik adalah suatu pedoman


yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan agar
aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi.

Dgn tujuan menghasilkan produk pangan yang


aman dan bermutu sesuai dengan standard pangan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI


NOMOR HK.03.1.23.04.12.2206 TAHUN 2012
TENTANG
CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA
CPPB-IRT mencakup :
a) Lokasi dan Lingkungan Produksi;
b) Bangunan dan Fasilitas;
c) Peralatan Produksi;
d) Bahan baku, bahan semi jadi dan bahan tambahn lain
e) Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air;
f) Fasilitas, Kegiatan Higiene dan Sanitasi;
g) Kesehatan dan Higiene Karyawan;
h) pengendalian dan Penyimpanan;
i) pengemasan dan pelabelan produk
j) pengawasan dan dokumentasi dan pelatihan karyawan
BANGUNAN DAN FASILITAS IRT

Meliputi :
1. Ruang produksi : a) Desain dan Tata Letak, b) Lantai,
c) Dinding, d) Langit-langit, e) Pintu, Jendela, dan
Lubang Angin,
2. Kelengkapan ruang produksi.
3. Tempat penyimpanan.
BENAR ???
BENAR ???
BENAR ???
BENAR ???
BENAR ???
BENAR ???
Kebersihan?
Air yang digunakan selama proses produksi harus
cukup dan memenuhi persyaratan kualitas air bersih
dan atau air minum
Meliputi :
1. Jumlah sesuai kebutuhan
2. Penandaan pipa
3. Persyaratan air yang kontak langsung
dengan pangan (fisik, kimia, bakterilogi)
Pengecekan kualitas
sayur lokal
• Utuh (tidak bolong-bolong)
• Segar
• Tidak kotor
• Daun-daunantidak berulat
• Kacang-kacangantidak bertunas
• Terung-terungantidak bonyok
PADA BAHAN BAKU, SEMI JADI DAN BAHAN LAINNYA.
 Melakukan Inspeksi dan Sortasi Bahan dan
Produk dengan tujuan :
1. Menginspeksi bahan untuk produksi pangan
2. Mensortir bahan untuk produksi pangan
SAYURAN

Kualitas bagus Kualitas buruk


Warna daun hijau dan segar Warna daun menguning dan ujung daun
kering dan busuk
ROTI

Kualitas bagus
Tekstur lembut, warna cerah dan
bau harum khas roti

Kualitas buruk
Warna pudar, berjamur dan
menimbulkan bau yang tidak
enak
MAKANAN KALENG

Label SNI

Komposisi Tanggal Tanggal


Pengalengan/ Expire /
pembuatan kadaluarsa
Barcode
MAKANAN KALENG
JANGAN TERIMA
BILA  Tanggal expired sudah lewat
 Tanggal expired tidak jelas
 Kaleng gembung
 Kaleng penyok

MAKANAN VAKUM

Warna
makanan
cerah/terang,
expired masih
lama dan
vacum tidak
lepas
Say No
To
BAU DAN RASA TIDAK NORMAL

WARNA TIDAK
NORMAL TERLALU LUNAK

BERLENDIR
Penerimaan produk
Penerimaan bahan baku adalah proses awal dari
keseluruhan proses di produksi pangan.

Prinsip keamanan pangan yang harus diterapkan:


1. Clean (bersih)
2. Separate (Pisahkan)
3. Chill (beku/ dingin)
CLEAN/ BERSIH
• Gunakan palet plastik bersih untuk menerima
makanan
• Gunakan kontainer plastik bersih untuk menerima
makanan
• Pastikan timbangan bersih
• Pastikan karyawan yang melakukan penerimaan
barang bersih dan menggunakan APD seperti
masker dan sarung tangan karet
SEPARATE/
PISAHKAN
• Pisahkan palet dan kontainer untuk makanan dan bukan
makanan
• Pisahkan wadah penerimaan untuk makanan dan bukan
makanan
• Pisahkan wadah untuk menerima makanan matang dan
mentah
• Pisahkan wadah untuk menerima makanan halal dan
tidak halal
• Pisahkan wadah untuk menerima fresh food dan
makanan kering
• Pisahkan wadah untuk menerima daging dan
sayuran
CHILL (beku/ dingin)
• Pastikan makanan beku masih beku saat diterima
• Pastikan makanan dingin masih dingin saat diterima
• Pastikan penerimaan makanan terutama fresh food
dilakukan dengan cepat
• Simpan produk beku pada freezer
• Simpan produk dingin pada chiller
• Produk kering dan kemasan, disimpan di gudang kering
TP2. Mensortir bahan untuk produksi pangan

1 Bahan diperiksa untuk mengkonfirmasi bahwa


persyaratan kualitas terpenuhi.
2 Bahan diurutkan sesuai keperluan untuk memenuhi
persyaratan produksi.
3 Kualitas yang tidak dapat diterima diidentifikasi dan
dilaporkan sesuai dengan persyaratan pelaporan
tempat kerja.
4 Area kerja dirawat sesuai dengan standar
kerumahtanggaan.
① Bahan diperiksa untuk mengkonfirmasi
bahwa persyaratan kualitas terpenuhi

Setiap bahan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan:


 Cek apakah ada cacat fisik
 Cek apakah ada bau yang tidak normal
 Cek apakah ada warna yang tidak normal
 Cek apakah ukurannya sesuai
② Bahan disortasi sesuai keperluan untuk
memenuhi persyaratan produksi
Hal yang disortasi:
• Kualitas
• Ukuran
Pisahkan antara bahan yang memenuhi kriteria dan yang
tidak.
③ Kualitas yang tidak dapat diterima diidentifikasi dan
dilaporkan sesuai dengan persyaratan pelaporan
tempat kerja.
Bahan yang tidak sesuai kualitas yang
ditentukan:
 Reject
Redisposisi  dipindahkan untuk produk lain
yang tidak terlalu sensitif

④Area kerja dirawat sesuai dengan


standar kerumahtanggaan.
LABEL PANGAN

Label
Labelpangan
panganharus
harusjelas
jelasdan
daninformatif
informatif

Perhatikan :

PP No. 69, 1999 tentang Label dan Iklan Pangan


Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang
Label Pangan Olahan
PERSYARATAN
Berisikan
keterangan Label Pangan :
mengenai Terletak pada
pangan bagian pangan
yang mudah
dilihat dan dibaca

LABEL
PANGAN
Harus benar dan Tidak mudah
tidak lepas, luntur
menyesatkan atau rusak

Wajib ada
pada setiap
pangan

DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN


Keterangan yang harus
dicantumkan pada label :
 Nama Produk
 Berat bersih atau isi bersih
 Nama dan alamat pabrik yang memproduksi
atau perusahaan yang memasukkan pangan ke
wilayah Indonesia
 Nomor pendaftaran
 Komposisi atau daftar bahan
 Tanggal kedaluwarsa
 Tanggal dan atau kode produksi
KEBIASAAN YANG SERING
DILAKUKAN
MEEPING IRT TERDAFTAR,TELAH & PROSES BERIJIN P-IRT

SIDODADI MADUREJO W E
SIDOBUNDER
S

KEDALEMAN KULON BUMIREJA NAMA DESA :


KRANDEGAN 3 TAMBAKMULYA
SRUSUH JURU TENGAH
3 SUROREJAN
KEDALEMAN WETAN ARJOWINANGUN 1 WALUYOREJO
SIDOHARJO
KALENG 1 PULIHARJO
WETON WETAN SITIADI PURWOSARI
3
PESURUHAN PURWOSARI 1 KRANDEGAN
TUKINGGEDONG KALENG
1
WETON KULON TUKINGGEDONG
3
PURWOHARJO PURWOHARJO
BANJAREJO 4 SITIADI
PULIHARJO BANJAREJA
PESURUHAN
2 WETON KULON
TAMBAKMULYO 2 WETON WETAN
SUROREJAN KEDALEMAN KULON
WALUYOREJO 2 KEDALEMAN WETAN
SIDOHARJO SRUSUH JURUTENGAH
SIDODADI
SIDOBUNDER
IRT terdaftar dan telah berijin P-IRT MADUREJA
1 BUMIREJA
IRT pengajuan ijin tetapi gagal ARJOWINANGUN
0 3 6 9 Kilometers

IRT dalam proses pengajuan ijin


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai