Jenis
pangan yg
beredar
Pangan Siap saji di
• Pasar Swalayan Pangan Jajanan
• Pasar Tradisional • Puja sera
• Pasar Induk • Pinggir jalan
• Penjaja keliling • Penjaja keliling
• di Sekolah
masalah makanan di sekitar kita
Bisa berupa :
bakteri, kapang, kamir, parasit,
virus dan ganggang.
Pertumbuhan mikroba
menyebabkan pangan menjadi
busuk, tidak layak untuk dimakan ,
menyebabkan keracunan pada
manusia bahkan kematian
Faktor yang membuat bakteri tumbuh:
Pangan dipajang,
Tempat Makanan telah
disimpan dan
bersih dimasak
Penjual disajikan dgn baik
bersih
dan
sehat
Jangan sayang
membuang
pangan dengan
rasa menyimpang
Tidak aman dari bahaya biologis
2. Cemaran Kimia
Bisa sengaja ditambahkan atau tidak
sengaja ada dalam pangan
Brownies
Pada Pangan Olahan ganja
/ Pangan Siap saji:
1. Boraks
2. Formalin
3. Rhodamin B
4. Metanil Yellow / Auramin
Ciri-ciri pangan mengandung
bahan berbahaya
BORAKS
• Dicurigai bila produk terlalu kenyal, terlalu renyah dan atau
rasanya getir
• disalahgunakan untuk baso, mie basah, pisang molen, lemper,
buras, siomay, lontong, ketupat, pangsit, kerupuk dll
• Kegunaannya utk : antiseptik dan pembunuh kuman
• Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang,
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
Ciri-ciri pangan mengandung
bahan berbahaya
Formalin
• Bila produk sangat awet tanpa diolah, dicurigai
mengandung formalin
• Disalahgunakan utk mie basah, tahu, ikan, dll.
• Kegunaannya utk : kayu, tekstil, lem, mengawetkan mayat
dan organ tubuh.
• Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka
panjang, dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Ciri-ciri pangan mengandung
bahan berbahaya
21
Prinsip Penggunaan BTP
22
Prinsip Penggunaan BTP
3. Gunakan BTP yang diizinkan sesuai dengan
peraturan
4. Penggunaan BTP tidak boleh melebihi batas
maksimum yang ditetapkan
5. Gunakan BTP yang telah memiliki nomor Izin
edar (MD/ML)
6. Baca takaran penggunaannya dan gunakan
sesuai petunjuk label sediaan BTP
23
Keterangan label
25
Tips aman dari bahaya kimia
3
Baca label dengan seksama
4
Jaga kebersihan
5
Catat apa yang ditemui
Kunci 1:
Kenali pangan yang aman
Label Pangan
Mencuci tangan
dengan baik
Menjaga
kebersihan
Menjaga
lingkungan tetap
bersih
Kunci 5:
Catat apa yang ditemui
• Notifikasi elektronik
• Untuk melaporkan berbagai hal
terkait keamanan PJAS
• Kemana?
• Klub Pompi
(klubpompi.pom. go.id)
• Klik menu e-notifikasi/e-surveilan
• Isi formulir
• Klik send jika sudah selesai
Keracunan Pangan
Keracunan Pangan disebabkan
mengkonsumsi pangan yang diduga
mengandung cemaran biologis
(mikroorganisme) atau kimia.
Jika terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan
gejala yang sama atau hampir sama setelah mengonsumsi
pangan,
dan pangan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan, maka
disebut Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLB Keracunan
Pangan).
PENYEBAB KERACUNAN
PANGAN
Jagalah kebersihan
Mengapa?
Mikroba patogen tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia.
Mikroba ini terbawa oleh pangan serta peralatan masak dan makan,
sehingga dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit
Pisahkan pangan mentah
dari pangan matang
Pisahkan daging sapi, daging unggas, dan
pangan hasil laut dengan pangan lainnya
Gunakan peralatan yang terpisah seperti
pisau dan talenan untuk mengolah
pangan mentah
Simpan pangan dalam wadah untuk
menghindari kontak antara pangan mentah
dan pangan matang
Mengapa ?
Cairan yang berasal dari pangan mentah seperti daging sapi, daging
unggas, dan pangan hasil laut dapat mengandung mikroba patogen yang
dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan
Masaklah dengan benar
Masaklah pangan dengan benar terutama daging
sapi, daging unggas, telur dan pangan hasil laut
Rebuslah pangan, seperti sup sampai mendidih dan
usahakan agar suhu internalnya mencapai 700C untuk
daging.
Jika tidak ada termometer untuk daging, gunakan
indikator warna pastikan cairannya bening dan
dagingnya tidak berwarna merah muda.
Panaskan kembali pangan matang sampai panasnya
menyeluruh
Mengapa ?
Memasak pangan dengan tepat dapat membunuh mikroba patogen. Pangan yang dimasak
dengan suhu internal 700C dapat memberikan kepastian pangan aman untuk dikonsumsi.
Pangan yang benar-benar harus diperhatikan adalah daging, terutama daging cincang,
daging panggang utuh dan potongan daging besar.
Jagalah pangan pada suhu aman
Jangan membiarkan pangan pada suhu
ruang lebih dari 2 jam
Simpan segera semua pangan yang
cepat rusak dalam lemari pendingin
(sebaiknya disimpan di bawah suhu 40C)
Pertahankan suhu pangan lebih dari
600C sebelum disajikan
Jangan menyimpan pangan terlalu lama
dalam lemari pendingin
Jangan biarkan pangan beku mencair
pada suhu ruang
Mengapa ?
Mikroba mudah berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan
menjaga suhu dibawah 40C atau diatas 600C, pertumbuhan mikroba lebih lambat
atau terhenti.
Gunakan air dan bahan baku
yang aman
Gunakan air yang aman atau beri
perlakuan agar air aman
Pilihlah pangan segar dan bermutu
Pilihlah cara pengolahan yang
menghasilkan pangan yang aman,
seperti susu yang sudah dipasteurisasi
Cucilah buah-buahan atau sayuran,
terutama yang dimakan mentah
Jangan mengkonsumsi pangan yang
sudah kedaluwarsa
Mengapa ?
Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh mikroba patogen dan
bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur.
Memilih bahan baku dan memberikan perlakuan sederhana seperti mencuci dan
mengupas kulitnya dapat mengurangi risiko.
KONTAK BBPOM DI SEMARANG
Alamat : Jl. Sukun Raya No. 41A Banyumanik Semarang