Anda di halaman 1dari 20

PENYAKIT

BAWAAN PADA
Bahan BerbahayaMAKANAN
Pada Makanan

Tri Wahyuningsih, S.KM


KESEHATAN LINGKUNGAN

PUSKESMAS MAJALAYA
Pengertian
• Makanan
Semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, baik dlm
bentuk mentah maupun yg tlh diproses. Tdk termasuk
obat-obatan. 
 Keamanan Makanan
Seluruh kondisi yg dibutuhkan selama produksi,
pemrosesan, penyimpanan, distribusi, dan persiapan
makanan yg menjamin bahwa makanan tersebut
aman, sehat, bermanfaat, dan layak untuk dikonsumsi
manusia
• Mengapa penting dibahas?

Makanan tdk aman

Penyakit

Kematian
Siapa yang wajib atas keamanan makanan?
• Pemerintah
• Pengelola/pedagang
• Konsumen/masyarakat

Bahan-bahan yang dapat menyebabkan


makanan menjadi tidak aman untuk dimakan:
• Bahan Fisik
• Bahan Kimia Berbahaya
• Mkroorganisme
Fisik: tanah, karet, plastik,
rambut.

Bahan Kimia: borax, pewarna textil,


berbahaya formalin

Biologis, disebabkan oleh bakteri


(akibat kesalahan saat pemasakan,
penyimpanan) atau binatang
Bahaya fisik
Benda asing seperti rambut, kuku, perhiasan,
serangga mati, batu atau kerikil,
potongan kayu, pecahan kaca dan lain
sebagainya bisa masuk kedalam makanan
apabila makanan dijual di tempat terbuka dan
tidak disimpan dalam wadah tertutup
Bahan kimia yang biasa ditambahkan dalam
makanan (BTP)
1. Pewarna
Seringkali terjadi penyalahgunaan pemakaian zat pewarna
untuk sembarang bahan pangan, misalnya zat pewarna untuk
tekstil dan cat dipakai untuk mewarnai bahan makanan, jelas
sangat berbahaya bagi kesehatan
Pewarna sintetis ini mempunyai keuntungan yang nyata
dibandingkan pewarna alami, yaitu mempunyai kekuatan
mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil, dan
biasanya lebih murah. 
Sintesis : tartazin, sunset yellow
Alami : klorofil, kurkumin, karamel
2. Pemanis
Alami: gula tebu, gula merah, madu
Buatan: sakarin
Contoh Bahan Tambahan Pangan (BTP)
3. Pengawet, contohnya Na-benzoat
4. Penyedap rasa, contohya Mono Sodium
Glutamate (MSG).

Syarat Penambahan BTP

DOSIS HARUS SESUAI !


TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
722/Menkes/Per/IX/88
Bahan Tambahan Terlarang
dan Berbahaya

Beberapa BTP terlarang yang sering ditambahkan dalam makanan:


• Boraks, biasa digunakan untuk mengenyalkan bakso, mie basah.
• Formalin,biasa digunakan untuk mengawetkan bakso, tahu, mie
basah, ikan.
• Rhodamin B, pewarna tekstil untuk warna merah. Biasanya
digunakan untuk saus tomat, saus sambal, kerupuk.
• Metanil Yellow (kuning metanil) yang berwarna kuning biasanya
pada pangan antara lain kerupuk, terasi, gulali, dan sirup
berwarna kuning.
Gambar: makanan jajanan berbahaya
Mengapa tidak boleh digunakan ?
• Berakibat buruk bagi kesehatan
1. Akibat penggunaan boraks adalah pada
penggunaan yang berulang-ulang akan terjadi
penimbunan pada otak, hati dan jaringan
lemak kematian
2. Akibat penggunaan formalin adalah muntah
darah, diare, kanker paru, kejang-kejang,
kencing darah sampai kematian.
3. Akibat penggunaan Rhodamin B dalam waktu lama
(kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan
gangguan fungsi hati/kanker hati.
4. Akibat penggunaan Methanil Yellow dalam waktu
lama dapat menyebabkan kanker pada saluran
kemih dan kandung kemih.
5. Akibat penggunaan pemanis buatan dalam jangka
waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker.
Bahaya Biologis
• Akibat mengkonsumsi makanan yang
mengandung bakteri dalam jumlah banyak,
mengandung racun bakteri atau mengandung
bahan kimia berbahaya dapat menimbulkan
penyakit bawaan makanan.
• Penyakit Bawaan Makanan (PBM) pada
umumnya rnenunjukkan gejala gangguan
saluran pencernaan dengan rasa sakit perut,
diare (buang air besar lebih dari 3 kali sehari
dan berair/encer) dan kadang-kadang muntah.
 Hepatitis A
Sumber infeksi :
Sumber penularan adalah manusia, virus terdapat di dalam tinja penderita
yang dapat mengkontaminasi makanan dan air bila sarana pembuangan
kotoran tidak baik dan kebersihan perorangan tidak baik. Makanan yang
dapat terkontaminasi virus hepatitis adalah susu, sayuran, makanan laut
(sea food)
Pencegahan :
Pendidikan masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meliputi
pembuangan tinja, pendidikan kebersihan perorangan khususnya
penjamah makanan, dan penanganan mkanan secara tepat dan benar.
Gejala
Timbul secara tiba-tiba dengan demam, tidak enak badan, beberapa hari
timbul kekuningan. Berlangsung selama 1-2 minggu samapi berbulan-
bulan

17
 Demam Tyfus dan Paratifus
Cara Pemindahan :
Melalui makanan atau air yang tercemar dengan tinja
atau airseni penderita atau carier.
Pemindahan terjadi oleh penjamah makanan melalui
kontak dengan jari tangan yang tidak bersih. Dapat
juga dipindahkan oleh serangga seperti lalat.
Pencegahan :
Memelihara kebersihan perorangan terutama penjamah
makanan, tempat pengolahan makanan, dan
peralatannya. Penderita atau carier dilarang bekerja di
dapur dan menghidangkan makanan, penjamah
makanan sebaiknya di vaksinasi.
18
Apa yang bisa dilakukan?
Peran serta penjual pangan:
1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang
diijinkan dan tidak melebihi batas maksimum yang
dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan
pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang
penggunaannya pada pangan.
2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas
dan tempat penjualan untuk mencegah kontaminasi
silang terhadap produk, serta mempraktekkan cara
pengolahan pangan yang baik terutama
memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.
Terima Kasih
Atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai