Annisa Firdaus,S.Farm.,Apt
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat
dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi
tubuh. (Depkes RI, 2008).
• Higiene : suatu pencegahan penyakit yang
menitikberatkan pada usaha kesehatan
perorangan atau manusia beserta lingkungan
tempat orang tersebut hidup
• Higiene makanan : usaha pengendalian
penyakit yang ditularkan melalui bahan
makanan (Bukle, dkk, 1987)
I. Definisi/pengertian
a. Keracunan Staphylococcus.
b. Keracunan Botulisme.
c. Keracunan Clostridium Perfringens
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KERACUNAN MAKANAN DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN
????????????????????
??????
a. Pemilihan Bahan Makanan (Prinsip I).
• 1) Bahan makanan yang mentah (segar) yaitu
bahan makanan yang perlu pengolahan
sebelum dihidangkan.
• 2) Makanan yang terolah (pabrik).
• 3) Makanan yang siap santap. .
b. Penyimpanan bahan makanan
(Prinsip II).
• Kerusakan bahan makanan dapat terjadi karena :
• 1) Tercemar bakteri karena alam atau perlakuan manusia.
• 2) Adanya enzim dalam makanan yang diperlukan untuk proses
pematangan seperti pada buah-buahan.
• 3) Kerusakan mekanis akibat gesekan, tekanan dan benturan.
Kejadian-kejadian keracunan dapat timbul oleh bermacam –
macam sebab, antara lain :
• Faktor makanan
– Sumber bahan makanan
– Pengangkutan bahan makanan
– Penyimpanan bahan makanan
– Pemasaran makanan
– Pengolahan makanan
– Penyajian makanan
– Penyimpanan makanan
• Faktor manusia
– Kesehatan dan kebersihan individu
– Tidak menderita penyakit infeksi (khususnya penyakit
infeksi saluran pernafasan, pencernaan dan penyakit kulit,
Stokes, 1984)
– Untuk penyaji makanan: bersih dan rapi, mempunyai etika
dan sopan santun , berpenampilan baik serta mempunyai
keterampilan khusus dalam membawa makanan
– Ikut pemeriksaan kesehatan berkala setiap 6 bln-1 tahun
• Faktor peralatan : kebersihan dan cara
penyimpanan peralatan pengolah makanan
hurus memenuhi persyaratan sanitasi
II. Hubungan makanan dengan mikroorganisma
• Konsentrasi miroorganisme
• Fase pertumbuhan :
– Fase lambat (lag phase)
– Fase log (log phase) : sel akan tumbuh dan
membelah diri secara eksponensial sampai jumlah
maksimum
– Fase tetap (stationary phase)
– Fase menurun (acccelerated death phase)
Jenis miroorganisme yang merusak bahan
makanan:
1. Cendawan (Molds)
2. khamir (Yeasts)
3. Bakteri (bacteria)
4. Virus (viruses)
III. Hubungan makanan dengan kesehatan
1. Infeksi
2. Keracunan :
– Kimiawi
– Intoksikasi:
• Racun dr jaringan tanaman
• Racun dr jaringan hewan
• Racun dr mikroorganisme
Tipe penyakit yg menyerang manusia berkaitan
dengan makanan
• Foodborne diseases (penyakit bawaan makanan) : gejala
penyakit yang terjadi akibat mengkonsumsi makanan yg
mengandung mikroorganisme atau toksin yg berasal dari
tumbuhan, bahan kimia, kuman maupun binatang
• Food infection : gejala penyakit yang terjadi akibat masuk dan
berkembang biaknya miroorganisme dalam tubuh manusia
melalui makanan yg dikonsumsi
• Food intoxication : gejala penyakit yg terjadi akibat
mengkonsumsi makanan yg mengandung racun yang ada
dalam makanan
Foodborne diseases
• Parasit :
– Taenia saginata (cacing pita sapi)
• ditemukan pada daging sapi yang tidak dimasak dgn
benar
• Menyebabkan anemia, gangguan pada susunan
syaraf pusat
• Pencegahan: memasak daging sampai shg larva
cacing mati
– Taenia soleum (cacing pita babi)
• Ditemukan pada dading babi dan larvanya dapat tetap
hidup pada daging babi yang tidak masak secara tidak
benar
• Larva yang termakan dapat menetap pada jaringan otot
manusia selanjutnya bermigrasi ke mata dan otak
– D. latum (cacing pita ikan)
• Ditemukan pada ikan
• Menyebabkan anemia
• Pencegahan: memasak ikan dengan benar, penyimpanan ikan
pada suhu beku (<- 10oC)
– T.spiralis
• Dapat menyebabkan kematian jika larve yg terkonsumsi sangat
banyak
• Pencegahannya: memasak sisa makanan sebelum diberikan
kepada ternak (babi), memasak daging secara sempurna,
menyimpan daging pada suhu beku (< -150C) selama 20 hari,
mengasinkan atau mengasap daging, menambah bahan pengawet
sesuai anjuran, pengawasan rumah potong hewan
Food infektion