Distribusi:
Distribusi obat: perpindahan reversibel dari obat,
dari satu lokasi ke lokasi lain dalam tubuh.
Distribusi obat dalam tubuh tergantung pada:
1- sifat lipofilisitas obat
2- ikatan protein plasma.
Ikatan protein plasma yang rendah atau ikatan ke
jaringan yang tinggi atau lipofilisitas yang
tinggi umumnya bermakna distribusi obat ke
jaringan luas.
Distribusi:
- Pada farmakokinetik, distribusi dijelaskan
dengan parameter V, yang bermakna volume
distribusi.
• Nilai V antara 3-5 liter (pada orang dewasa) sesuai dengan pola
distribusi pertama. Nilai ini mendekati volume plasma.
Cairan ekstrasel 19
Plasma 3
Cairan Interstitial 16
Cairan intrasel 23
B. Perluasan Distribusi
1. Kelarutan dalam lemak:
- Kelarutan lemak mempengaruhi kemampuan obat
untuk terikat pada protein plasma dan untuk melintasi
barier membran lipid.
4.Ada kompetisi antara obat satu dengan obat lain dalam beriktan
dengan protein plasma, seperti senyawa antikoagulan
coumarin yang dapat menggusur ikatan protein plasma dari
obat lain.
Faktor yang mempengaruhi distribusi obat:
k1
• (free drug) + (albumin) (drug-albumin complex)
k2
1.Weight considerations:
A- Body composition of the very young and the very old may be quite different
from 'normal', that is the average subject in whom the parameter
values may have been originally determined.