Anda di halaman 1dari 30

MATERI GENETIK

Magi Melia Tanggu Rame,


A. Struktur & Fungsi Nukleus

• Nukleus terdapat
hnya pd sel
eukariotik
• Merupakan lokasi
untuk sebgian besar
pembuatan asam
nukleat sel, seperti
DNA dan RNA.
• Di dlm nukleus
mengandung
kromatin, nukleolus
dan protein lamina
• Struktur dan letak nukleus pada sel hewan dan tumbuhan
secara umum tidak berbeda
• Posisi nukleus lebih permanen karena terikat filamen
intermediet
Nukleus
Struktur Nukleus

• Nukleus terdiri dari


– Selaput inti
– Struktur Internal
• Kromatin  Kompleks DNA dan protein
• Lamina Inti  Network protein fibillar dibawah selaput
• Nukleolus  struktur amorfus dan kompak dmna
gbungan ribosom menempati nukleoplasma
Pori inti
Kromatin
• Merupakan materi kromosom yg
terdapat di dlm nukleus sel
eukariotika
• Terdiri dari molekul DNA untai
ganda, protein2 basa (histon),
protein nonhiston, dan RNA

• Protein nonhiston  mencakup enzim2 yg berperan dlm


replikasi dan perbaikan DNA, serta protein yg berperan dlm
sintesis, pengolahan dan transpor RNA-sitoplasma.
Kromosom
Di dalam nukleus terdapat
benang-benang halus yang
disebut kromatin
Bila sel siap membelah,
benang-benang halus tersebut
itu dipintal dan membentuk
kromosom.

Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua


komponen molekul, yaitu protein dan DNA
Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas
pada tahap metafase saat pembelahan sel.
DNA Dipintal pada protein Histon  Nukleosom 
Dipintal jadi Solenoid  Tersusun menjadi Benang
Kromatin  Kromosom
Tingkat Pengemasan DNA dlm Kromosom
STRUKTUR
KROMOSOM
• Pada kromosom yang belum mengalami
penggandaan (Replikasi/Duplikasi) 
Struktur kromosom berupa satu lengan
panjang saja
• Apabila kromosom telah mengalami
penggandaan pada tahap Profase 
Struktur kromosom yang tadinya satu
lengan saja akan mengganda menjadi dua
lengan yang menyatu di bagian tengahnya
(sentromer)
• Pada kasus ini  Tiap lengan disebut
Kromatid (Chromatids), dan kromatid satu
lagi yang menyatu dengannya disebut
Sister Chromatids (Kromatid
Saudara/Kromatid Kembaran)
KARYOTIPE
STRUKTUR & FUNGSI
DNA
Magi Melia Tanggu Rame, M.Farm.,Apt
Deoxyribonucleic Acid
(DNA)
• DNA merupakan makromolekul berupa
benang sngat panjang yg terbntuk dari
sejumlah besar deoksiribonukleotida, yg
masing2 tersusun dari 1 basa, 1 gula dan 1
gugus fosfat
• Membawa materi genetik dari 1 generasi ke
generasi berikutnya.
• DNA merupakan senyawa polinukelotida yg
membawa sifat-sifat keturunan yg khas pd
kromosom.
Fungsi DNA

Asam deoksiribonukleat (DNA) adalh bahan yg


dpat diwariskan(genetik) pd semua sel.

DNA mengendalikan aktivitas sel dgn


menentukan sintesis enzim dan protein lain

Gen adalah unit informasi di dalm DNA.


Sejarah DNA
• Diisolir pertama kali oleh F. Miescher (1869) dari sel
spermatozoa dan dari nukleus sel2 darah merah burung.
• Thn 1880 Fischer mengenal adax zat2 pirimidin dan purin
di dlm asam nukleat
• Kossel menemukan 2 pirimidin (Sitosin dan Timin) dan 2
purin (Adenin dan Guanin)
• Levine (1910) ahli dari rusia mengenal 5 karbon ribose
dan menemukan gula deoksiribose di dlm asam nukleat,
juga menyatakan ada fosfat dlm asam nukleat
• Watson dan Crick (1953) menyatakan bhwa DNA berbntuk
spiral dobel yg berpilin dan memperlihatkan berbagai
aktivitas dari molekul DNA
Struktur DNA

• DNA termasuk dlm suatu kelas molekul organik yg dsbut


asam nukleat  Nukleotida
– Deoksiribosa, suatu gula berkarbon-5
– Gugus fosfat, yg terikat pd karbon 5’ deoksiribosa
– Basa nitrogen, yg terdiri dari empat jenis berbeda-dua purin dan
dua pirimidin
Struktur DNA

• Nukleotida saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester


antara fosfat pada satu nukleotida dan gula pd nukleotida
berikutnya.
Struktur DNA
• Gula dan fosfat berselang-
seling membntuk “tulang
punggung” yg pnjg bagi rntai
nukelotida atau polinukleotida
• Kedua ujung polinukleotida
berbeda satu sama lain,
mmbuatx mnjdi molekul polar.
• Ujung2 tsb dirancang menurut
nomor karbon dan gula. Gugus
fosfat pada ujung 5’ dan gugus
hidroksil pd ujung 3’.
Struktur DNA
• Kedua untai molekul DNA dipasangkan oleh
pasangan basa komplementer.
• Setiap nukleotida di satu untai berpasangan
dgn satu nukleotida spesifik (komplementer) pd
untai yg lain.
• Basa purin lbih besar dan selalu berpasangan
dgn pirimidin
Adenin (A) – Timin (T)
Guanin (G) – Sitosin (C)
Basa Nitrogen
Replikasi DNA
• Replikasi (autokatalisis)
merupakan proses
pelipatgandaan DNA.
• Proses replikasi diperlukan
ketika sel akan membelah diri
• DNA terdiri dari 2 rantai, dan
rantai yg satu merupakan
“konjugat” dari rantai
pasangannya.
*Replikasi DNA
*Setiap untai berfungsi sbg cetakan
untuk menyintesis untai
komplementer yg baru
*Enzim DNA polimerase 
menyintesis DNA dgn
mnghubungkn setiap psangan
nukleotida baru ke ujung 3’ untai
DNA yg sdg tumbuh
*Replikasi Semikonservatif 
menghasilkan satu molekul DNA
parental utuh & 1 molekul DNA
utuh yg sama skli baru
REPLIKASI DNA
• Rantai nukelotida awal yg dihasilkan selama sintesis DNA
sebenarnya merupakan bentangan pendek RNA, bukan DNA. Rantai
RNA ini disebut Primer dan disintesis oleh enzim primase.
• DNA polimerase mengkatalisis penambahan satu nukleotida trifosfat
ke ujung 3’ untai DNA yg sedang tumbuh, dengan pelepasan dua
fosfat
Protein2 Replikasi DNA Beserta Fungsi2nya
Protein/enzim Fungsi
Helikase Membuka uliran heliks ganda induk pada garpu replikasi
Protein pengikatan beruntai Berikatan dengan dan menstabilkan DNA beruntai ganda
tunggal hingga dapat digunakan sebagai cetakan
Topoisomerase Mengurangi tegangan “pembukaan berlebihan” di dpan
garpu replikasi melalui pematahan, pemuntiran, dan
penggabungan kembali untai DNA
Primase Mentintesis Primer RNA diujung 5’ untai maju dan masing2
fragmen Okazaki dari untai lambat
DNA Pol.III Menggunakan DNA induk sbg cetakan, menyintesis untai
DNA baru dgn cara menambahkan nukelotida secara kovalen
ke ujung 3’ dari untai DNA atau RNA primer yg telah ada
sebelumnya
DNA Pol.I Menyingkirkan nukleotida2 RNA primer dari ujung 5’ dan
menggantikannya dgn nukelotida2 DNA
DNA ligase Menggabungkan ujung 3’ dari DNA yg menggantikan primer
ke bagian lain dari untai maju dan menggabungkan fragmen2
Okazaki untai lamban

Anda mungkin juga menyukai