Anda di halaman 1dari 88

PENGELOLAAN SAMPAH

MELALUI BANK SAMPAH

OLEH :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN
DASAR HUKUM
 Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

 Undang Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang


Pengelolaan Sampah

 PP 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah


Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga

 Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 13 tahun 2012


tentang Pengelolaan Sampah

 Surat Edaran Bupati No. 660.1/0268/22/2016 tentang


Pengelolaan Sampah Domestik
UU Nomor 32 Tahun 2009
 Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.
 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum.
Pengertian dan Pengelolaan Sampah
Menurut UU No. 18 tahun 2008

 Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari


manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat.
 Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi :

1. Pengurangan dan

2. Penanganan sampah.
UU Nomor 18 Tahun 2008
Pasal 12 (Kewajiban)
Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan
cara yang berwawasan lingkungan.
Pasal 20 (Pengurangan Sampah)
Pengurangan Sampah Meliputi:
a. Pembatasan timbulan sampah
b. Pendauran ulang sampah
c. Pemanfaatan kembali sampah
Pasal 22 (Penanganan Sampah)
Penanganan Sampah Meliputi:
a. Pemilahan
b. Pengumpulan
c. Pengangkutan
d. Pengolahan
e. Pemrosesan Akhir Sampah
UU Nomor 18 Tahun 2008
Pasal 29 (Larangan)
Setiap orang dilarang:
a. Memasukkan sampah ke dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
b. Mengimpor sampah;
c. Mencampur sampah dengan limbah berbahaya dan
beracun;
d. Mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan;
e. Membuang sampah tidak pada tempat yang telah
ditentukan dan disediakan;
f. Melakukan penanganan sampah dengan pembuangan
terbuka di tempat pemrosesan akhir; dan/atau
g. Membakar sampah yang tidak sesuai dengan
persyaratan teknis pengelolaan sampah.
UU Nomor 18 Tahun 2008
Pasal 40 (Ketentuan Pidana)
(1)Pengelola sampah yang secara melawan hukum dan dengan
sengaja melakukan kegiatan pengelolaan sampah dengan
tidak memperhatikan norma, standar, prosedur, atau kriteria
yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat,
gangguan keamanan, pencemaran lingkungan,dan/atau
perusakan lingkungan diancam dengan pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan denda paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
(2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan orang mati atau luka berat, pengelola sampah
diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun
dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling
sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Permasalahan Persampahan
1. Jumlah timbulan sampah terus meningkat
2. Kebiasaan warga membakar sampah
3. Kebiasaan membuang sampah sembarangan
4. Banyak warga berprasangka buruk terhadap pemulung
5. Belum dilibatkannya peran pengepul sampah
6. Perusahaan /industri terus memproduksi sampah
7. Sarana dan Prasarana penunjang pengolahan sampah yang
disediakan pemerintah belum berfungsi optimal sehingga banyak
sampah yang tidak terangkut
8. Kapasitas TPA terbatas
BUANG SAMPAH DI
SEMBARANG
TEMPAT

TIDAK BERGUNA, KE PARIT, KE SUNGAI, KE


KOTOR, JIJIK, TIDAK LAHAN KOSONG, TANAM,
PUNYA TEMPAT BAKAR,DLL.
SAMPAH, DLL.
Y A NG
I B A T N
AK U L K A
T IM B
DI
TEGALGONDO
CLASIS TONGGALAN
MAYUNGAN
TEGALGONDO
TARUBASAN 1
KARANG
tett

TONGGALAN
GATAK
TPA JOMBORAN
PERMASALAHAN SOSIAL
LU S I
SO
“Sampahku – Tanggungjawabku”
Dimanapun dia berada
Sekecil apapun perannya
Siapapun dia
Dengan cara apapun
PEMBUATAN KOMPOS SKALA BESAR/KOMUNAL
Pencampuran Bahan :
1 sampah hijau, 1 sampah coklat (daun kering),
1 kompos/kotoran ternak, (+ 1/2 inokulen padat )
Air secukupnya

Dibuat gundukan,
diatas lantai/tanah,
Terlindung dari hujan
(jika perlu diberi pipa/
bambu yg dilubangi
melintang di tengah
gundukan (ventilasi))

Gundukan diselimuti keset sabut kelapa


atau karung goni/beras (penutup berpori)
Dicek suhunya setiap : 45 – 70oC
Dibuka setiap 2 hari, diaduk setiap ± 5 hari sekali
PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA

A. Pilah sampah dari rumah :


SISTEM KOMUNAL :
TEMPAT SAMPAH TERPILAH
CONTOH KONKRIT PENERAPAN 3R
REDUCE (Mengurangi Sampah)
Tindakan Hemat

 Memilih barang yang tidak sekali pakai


 Menggunakan tas belanja sendiri dari rumah
 Menggunakan baterai yang dapat diisi ulang
 Menggunakan sapu tangan/lap kain
 Menyajikan makanan-minuman dengan
menggunakan piring & gelas
 Meminimalkan sisa makanan
 Membeli pulsa elektronik bukan kartu
Gunakan kembali Saputangan/serbet kain..

Kurangi makanan kaleng/instan


REUSE (Memanfaatkan Kembali)
Tindakan Kreatif
 Memanfaatkan halaman balik kertas untuk menulis
konsep/nota
 Memanfaatkan kertas bekas untuk amplop

 Memanfaatkan kertas bekas kalender untuk membuat


kartu nama
 Memanfaatkan kaleng bekas untuk pot bunga

 Memanfaatkan gelas plastik air mineral untuk tempat


pembibitan tanaman
 Memanfaatkan sisa makanan/sayuran untuk makanan
ternak,
RE-USE ( Memanfaatkan kembali )

Pemanfaatan Limbah Plastik


Tindakan Kreatif
• Plastik kresek - untuk tempat sampah;
• Kaleng/baskom besar– untuk pot, tempat sampah;
• Gelas/botol plastik- untuk pot bibit, macam2
kerajinan
• Bekas kemasan plastik tebal isi ulang untuk tas,
payung, pot bibit
• Styrofoam - untuk alas pot, lem
• Kemasan mie instan - untuk tali, isi bantal,
kerajinan
• Kain perca – untuk kerajinan, lap, keset, dll.
• Majalah/buku – untuk perpustakaan
• Kertas koran – untuk kantong2, kerajinan
RECYCLE (Mendaur Ulang Sampah)
Tindakan cerdik
 Mengolah sampah organik menjadi kompos
 Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang
 Mengolah bungkus bekas menjadi aneka kerajinan
 Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk dan gasbio
 Mengolah gabus styrofoam menjadi bataco
 Mengolah sampah kaca menjadi aneka kerajinan
 Mengolah sampah organik keras jadi bio-arang
KONSEP DASAR BANK SAMPAH
MELAKUKAN 5M

1. Mengurangi sampah
2. Memilah sampah
3. Memanfaatkan sampah
4. Mendaurulang sampah
5. Menabung sampah
MASYARAKAT
TERHADAP
PERLU SAMPAH
PERUBAHAN
MINDSET
YANG
DIHARAPKAN
MENYIA-NYIAKAN “MINDSET BARU”
MENDAYAGUNAKAN
SAMPAH SAMPAH
(MEMBUANG & (MEMANFAATKAN/MENDA
MEMBAKAR) UR ULANG)
MENYAYANGI
MEMBENCI SAMPAH
SAMPAH
MENGHEMAT
SUKA MENYAMPAH
SAMPAH

BANK SAMPAH
SEBAGAI SALAH SATU CARA MERUBAH MINDSET
Administrasi dan Pelaporan
Bank Sampah
Buku Penerimaan Barang/ Buku Besar
No Tanggal Nama Alamat Jenis Kuantitas Harga Total Penerima Keterangan
Penyuplai RT Bahan (Kg) Beli Rp
Buku Penjualan Bank Sampah
No Tanggal Jenis Kondisi Harga/ Kg Jumlah/Kg Total Keterangan
Barang Rp
Pelaporan
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
SAATNYA MELAKUKAN 3J

 Jangan tunggu orang lain, mulai diri sendiri dulu !


 Jangan langsung besar, mulai dari yang kecil
dulu !
 Jangan menunda waktu, mulai dari sekarang
juga !
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai