Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pemanfaatan sampah anorganik menjadi bunga

DI SUSUN OLEH :
RISKA
C20119190

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

TAHUN AJARAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sampah merupakan bagian dari masalah lingkungan, karena dengan bertambahnya jumlah
dari sampah dengan semakin bertambah jumlah dari suatu penduduk maka upaya dalam
mengurangi sampah masih terbatas (Soemarwoto 2001). Di tengah padatnya aktivitas
manusia sekarang, penanganan sampah sekarang masih menjadi permasalahan serius yang
belum bisa ditangani dengan tuntas, terutama di kota-kota besar. Karena, rata-rata setiap
orang perhari dapat menghasilkan sampah 1-2 kg dan akan terus bertambah sejalan dengan
meningkatnya gaya hidup pada Masyarakat. Apabila sampah tidak dapat ditangani dengan
serius maka akan mengakibatkan pencemaran polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah
(Hadisuwito 2007).
Kota palu termasuk tak luput dari permasalahan sampah. Sebagai ibu kota provinsi Sulawesi
tengah. Kota palu termasuk pusat perdagangan, industri, dan jasa yang berkembang. Kota
palu memiliki luas 395,1 km2, yang terdiri dari 8 kecamatan dan 46 kelurahan.
Palu merupakan salah satu kota yang berpenduduk yang cukup padat, penduduk kota palu
dapat menghasilkan sampah hingga 863 m3 perhari dan yang terangkut hanya 840 m3
perhari (dinas kebersihan kota palu 2004). Untuk mengatasi maslahah tersebut diperlukan
upaya pelestarian dari Masyarakat tersebut.
Dalam karya tulis ini saya akan memberikan solusi bagaimana cara dalam menanggulangi
sampah tersebut yaitu dengan memanfaatkan sampah anorganik khususnya plastik menjadi
bunga sebagai hiasan meja. Dengan adanya karya tulis ilmiah ini semoga dapat membantu
dalam menanggulangi permasalahan sampah di kota palu hingga mewujudkan kota palu
yang bebas dari sampah.
1.2 Rumusan Masalah

Dari paparan yang ada pada bagian latar belakang, bahwa dapat di identifikasikan
permasalahan secara umum yang terjadi yaitu mengenai pemanfaatan sampah anorganik
hingga menjadi bunga yaitu sebagai berikut :
1. pengertian dari sampai anorganik dan apakah bisa sampah anorganik ini dijadikan
bunga ?
2. Sampah anorganik mana yang bisa dijadikan bunga ?
3. Bagaimana proses pembuatan bunga dari sampah anorganik ?
4. Apa manfaat dari pembuatan bunga tersebut ?

1.3 Tujuan penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah populer ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menanggulangi masalah lingkungan dikota palu


2. Untuk mengetahui apa manfaat dari sampah anorganik
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan sampah anorganik hingga menjadi
bunga

1.4 Kerangka Teori

Sampah merupakan material sisa dari hewan maupun manusia yang tidak terpakai dan
dilepas ke alam dalam bentuk padatan, cair, maupun gas (Wikipedia 2011). Sampah
merupakan bahan buangan padat ataupun semi padat yang terbuat dari aktivitas manusia
ataupun hewan yang tidak diinginkan atau tidak digunakan lagi (Tchobanoglous, dkk. 1993)
Berdasarkan dari sifatnya sampah terbagi menjadi dua yaitu sampah organik dan
sampah nonorganik. Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, dan daun-daun kering, dan lain-lain. Jika sampah ini diolah lebih lanjut
dapat dijadikan pupuk kompos. Sedangkan sampah nonorganik adalah sampah yang tidak
mudah membusuk seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, botol, gelas
minuman, kaleng, kayu dan sebagainya. Apabila sampah ini diolah kembali dapat dijadikan
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk kembali.
Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik sangat banyak yaitu dapat mencemari
tanah, air tanah, maupun hewan bawah tanah. Racun-racun yang terdapat dalam plastik
yang masuk kedalam tanah dapat membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah
contohnya seperti cacing sehingga menyebabkan penurunan kesuburan tanah karena plastik
tersebut dapat menghalangi masuknya udara kedalam tanah sehingga ruang gerak cacing
tadi yang mampu menyuburkan tanah.
Sampah plastik ini juga dapat mengganggu jalur air yang terserap kedalam tanah sehingga
resapan air menjadi terhambat. Sampah plastik juga dapat mencemari sungai, dan juga
dapat menyumbat aliran air sungai. Sampah plastik yang menyumbat aliran air sungai
menyebabkan banjir di musim hujan. Sampah plastik yang dibiarkan menumpuk dapat
menjadi tempat bersarangnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu pentingnya
dilakukan penanganan lebih lanjut terhadap maslahah ini.

1.5 Metodologi Penulisan


Metodologi penulisan ini yaitu dengan cara mencari literatur tentang sampah anorganik
dan melihat proses pembuatan bunga dari sampah anorganik tersebut. Kemudian
metodologi penulisan ini juga dengan cara mengumpulkan data terlebih dahulu diberbagai
tempat yang memiliki jumlah sampah plastik banyak, sehingga dapat diimanfaatkan menjadi
bunga sebagai hiasan meja. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2020.
Pengumpulan data dengan Melakukan pengamatan terlebih dulu dibeberapa tempat yang
banyak tertimbun sampah yang ditemui. Setelah dari melakukan pengamatan dan
pengumpulan data kemudian melakukan tindakan analisis data yang telah diperoleh dan
memberikan bagaimana solusi dalam penanggulangan sampah dan bagaimana proses
pemanfaatan sampah anorganik tersebut dan juga membuat kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sampah Anorganik


Sampah Anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk. Seperti plastik
pembungkus makanan, kertas, botol dan gelas minuman, dan sebagainya. Sampah ini jika
diolah kembali dapat menjadi produk lainnya hingga bisa dijual atau digunakan kembali.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual yaitu sepeda plastik pembungkus makanan,
botol dan gelas bela minuman, kaleng, kertas koran ataupun kertas karton. Untuk
menguraikan sampah ini dibutuhkan kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar dapat
terdegradasi dengan sempurna (I Made Arcana, 2009). Sampah ini sering kita jumpai di
berbagai tempat, sifatnya susah terurai oleh mikroorganisme sehingga butuh waktu lama
untuk terurai.
Melihat kondisi ini maka dapat menimbulkan dampak buruk bagi kita apabila dibiarkan
terus-menerus tanpa ada tindak penanggulangan dari sampah tersebut. Secara umum cara
yang dapat kita lakukan dalam mengatasi masalah anorganik dapat dilakukan dengan cara-
cara berikut ini :

a) Reduce (pengurangan penggunaan)


Mengurangi penggunaan dapat dilakukan dengan cara menentukan prioritas sebelum
membeli barang. Dengan kita membeli produk yang tahan lama, mengurangi, dan
menghindari barang yang tidak bisa didaur itu oleh alam.
b) Reuse (menggunakan ulang)
Sampah yang telah digunakan dapat digunakan kembali yaitu seperti apabila kita membeli
sebuah botol, bekas botol tersebut dapat kita gunakan kembali dengan cara mengisi ulang
botol minum tersebut. Dengan ini kita dapat mengurangi sampah.
c) Recycle (daur ulang)
Cara ini juga salah satu cara pengolahan sampah yang efektif yaitu dengan pemilihan
terlebih dahulu, pengumpulan, pemopresan, pendistribusian, hingga pembuatan produk.
Selain menguntungkan secara ekonomis juga menguntungkan secara ekologi.
Dalam karya ilmiah ini, penanggulangan maslahah sampah dilakukan dengan cara daur
ulang dengan memanfaatkan sampah plastik dan sampah kertas yang dibuat menjadi hiasan
meja.
2.2 Karakteristik sampah dalam pembuatan bunga
Sampah anorganik yang dapat dijadikan bunga seperti sampah plastik yang sering
kita gunakan selama ini seperti bekas botol atau gelas minuman, kita dapat memilih plastik
yang berwarna warni.

2.3. Proses pembuatan bunga


Sebelum membuat bunga Kita pastikan semua Alat dan bahan sudah tersedia, seperti
pisau (untuk memotong plastik secara horizontal), gunting (untuk memotong sampah
kertas), Macis, kawat (untuk tangkai bunganya), tali plastik sebagai pengikat bunganya, dan
lilin. Berikut proses pembuatan bunganya yaitu :
1. Terlebih dahulu dilakukan pemilihan sampah plastik lalu mengumpulkannya ( kita
dapat memilih sampah plastik berbagai warnah agar terlihat lebih menarik dan
banyak variasi).
2. Setelah terkumpul selanjutnya kita bersihkan terlebih dahulu lalu di keringkan.
3. Plastik yang sudah dikeringkan tadi selanjutnya dipotong dengan ukuran lebar 10cm-
20cm dengan panjang yang sesuai dengan ukuran plastik tersebut.
4. Selanjutnya plastik yang sudah dipotong tadi dilipat menjadi dua bagian lagi, pada
ujung bagian atas dibentuk seperti bulatan-bulatan kecil pada pinggir plastik
tersebut.
5. Kemudian plastik itu digulung secara horizontal dan dengan perlahan-lahan sehingga
membentuk seperti bunga.
6. Bagian bawah pada bunga yang sudah dibentuk tadi diikat dengan tali plastik, dan
tangkai bunga di bentuk dari sampah plastik itu juga.
7. Setelah itu diulang kembali cara pembuatan bunganya dengan warna plastik yang
kita inginkan.
8. Setelah dibuat sebanyak mungkin bunga yang kita ingin lalu bunga tersebut
digabungkan, dalam penggabungan ini kita menggunakan kawat sebagai Batang
bunga tadi.

Apabila ingin lebih dipercantik lagi kita juga dapat membuat guci untuk bunga yang telah
kita buat tadi dengan menggunakan sampah kertas. Cara membuat guci tersebut dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Cara pertama adalah pemilihan kotak dengan ketentuan yang ada.


2. Lalu kita kumpulkan kotak tersebut
3. Apabila sudah terkumpul semua kemungkinan dipotong-potong dengan 8
ukuran yang sama yaitu dengan panjang × lebar = 10cm × 5cm
4. Kotak yang sudah dipotong-potong tadi kemudian dilipat hingga membentuk
dua segitiga (jika dilihat dari depan), dan satu segitiga (apabila dilihat dari
belakang) yang ukurannya sama.
5. Bagian bawah (kertas yang tersisa dari pembuatan segitiga tadi) dilipat
kebagian belakangan (bagian depan adalah 2 segitiga yang sama ukurannya
tadi), pada bagian samping diratakan saja dengan melipat bagian yang
tersisa.
6. Maka akan didapati segitiga sama kaki dari proses yang telah dilakukan
sebelumnya, lalu segitiga tadi dilipat lagi menjadi 2 bagian yang akan
membentuk segitiga siku-siku (bagian depannya tetap dua segitiga sama kaki)
7. Semua kotak tadi dibuat seperti itu, selanjutnya kotak-kotak tersebut
disatukan dengan cara memasukkan segitiga siku-siku tadi kedalam bagian
lubang pada segitiga.
8. Setelah membentuk pola alas dengan menyatukan kotak yang berbentuk
segitiga tadi dan disusun secara terus-menerus ke atas sampai membuat
sebuah guci.
9. Variasikan warna kotak tadi agar terlihat cantik dan warna yang menarik.

2.4 Manfaat dari pembuatan bunga

1. Dengan adanya kegiatan pemanfaatan sampah ini dapat mengurangi sampah yang
ada sehingga terciptanya kebersihan dikota palu
2. Dari segi ekonomi yaitu dapat menambah penghasilan masyarakat dengan menjual
hasil dari daur ulang sampah plastik ini.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sampah anorganik juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan seperti bunga. Dengan adanya pemanfaatan ini dapat
mengurangi banyaknya sampah yang ada sehingga terciptalah kota palu yang bebas dari
sampah, karakteristik sampah yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan bunga
adalah sampah plastik dan sampah kertas. Dalam hal ini kita harus mengetahui terlebih
dahulu memilih sampah plastik dan mengumpulkan setelah itu diproses untuk membuat
bunga, sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang dapat dijual kembali juga dapat
menambah penghasilan untuk warga kota Palu. Pembuatan bunga ini dapat bermanfaat
dalam segi ekonomi maupun dalam segi ekologi.
DAFTAR PUSTAKA

Alamanda. 2009. Dampak plastik terhadap lingkungan


Diakses pada tanggal 28 Oktober 2014
Efendi, F,dkk. 2010.jurnal pemanfaatan sampah plastik dan limbah marmer sebagai
bahan baku Omamen Bangun untuk solusi penanganan pencemaran lingkungan.
Hartono. 1998. Komposisi sampah atau limbah. pengolahan limbah plastik dengan metode
daur ulang recycle)
Nugroho, A,dkk. 2006. Jurnal studi pustaka pemanfaatan proses Biokonversi sampah
anorganik sebagai alternatif memperoleh biogas. Surabaya FMPA UNS

Anda mungkin juga menyukai