DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 21
KKN TEMATIK 63
1. HYPOPLAST
a. Latar Belakang
Pada zaman sekarang, seiring pesatnya pertumbuhan penduduk
kebutuhan akan plastik juga semakin bertambah. Plastik banyak digunakan
hampir setiap orang dan kehidupan sehari-hari, salah satunya untuk mengangkut
barang, makanan, belanjaan,dll. Namun, masih banyak orang yang belum sadar
akan bahanya kantong plastik seperti membuang kantong plastik sembarangan.
Indonesia merupakan penyumbah sampah terbesar ke 2 di dunia setelah negara
China. Indonesia menyumbah sampah 182,7 juta ton setiap tahun. Salah satu
solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yaitu hypoplast.
Hypoplast adalah hasil olahan yang dibuat menggunakan plastik (kresek)
sebagai media tanam yang mana menggantikan tanah.
b. Tujuan
1. Untuk mengurangi sampah plastik.
2. Untuk mempercepat penguraian sampah plastik.
3. Untuk mengolah sampah plastik menjadi barang bermanfaat.
c. Alat & Bahan
1. Gunting
2. Ember
3. Botol plastik bekas.
4. Sampah plastik kering (kantong plastik / kresek).
5. Tanaman hias berakar serabut.
6. Pupuk organik cair / Air sumur
d. Tahap Pembuatan
1. Kumpulkan kantong plastik dan botol air mineral bekas.
2. Cuci kantong plastik hingga bersih.
3. Lakukan pemotongan kantong plastik dan botol air mineral kira-kira
setengah.
4. Gulung kantong plastik hingga membentuk bulatan berongga, lalu rekatkan
ujung kantong plastik dengan membakarnya. Tujuannya agar memudahkan
akar tanaman tumbuh dan berkembang dengan leluasa.
5. Teteskan pupuk cair sesuai dengan aturan yang ada pada pupuk tersebut ke
dalam baskom yg berisi air, jika tidak terdapat air sumur yang
mengandung unsur hara yang tinggi. Tujuannya yaitu agar tanaman
mendapatkan nutrisi dan mempercepat penguraian plastik
6. Masukkan kantong plastik yang telah digulung kedalam baskom yang
berisi campuran pupuk cair dan air, lalu remas-remas kantong plastik
hingga meresap kira-kira sekitar 5-10 menit.
7. Letakkan tanaman didalam botol plastik yang telah disiapkan.
8. Letakan kantong plastik yang telah meresap oleh pupuk cair ke dalam
botol plastik yang berisi tanaman.
e. Tahap Perawatan
1. Lakukan penyiraman menggunakan air sumur / pupuk cair hingga
menggenangi akar tanaman
2. Lakukan penyiraman ketika kantong plastik terlihat kering, kira-kira 2
hari sekali.
2. ECOBRICK
a. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat otomatis akan menyebabkan
manusia menghasilkan limbah yang lebih banyak. Salah satu limbah yang
banyak dihasilkan yaitu limbah padat plastik. Plastik sangat banyak
dimanfaatkan pada berbagai sektor baik sektor industri, pertanian, komersial,
dan sebagainya. Sampah plastik merupakan limbah anorganik yang sulit
diuraikan karena kandungan zat-zat kimianya yang sulit didegradasi oleh
pengurai. Pemanfaatan sampah plastik dapat dilakukan dengan 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) dan salah satu penerapannya dengan pembuatan ecobrick.
Ecobrick adalah pengolahan pemanfaatan sampah plastik menjadi material
ramah lingkungan dengan memasukkan dan memadatkan sampah plastik ke
dalam botol plastik bekas.
b. Tujuan
1. Untuk mengurangi menumpuknya sampah plastik.
2. Untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang bermanfaat.
c. Alat & Bahan
1. Botol plastik bekas
2. Sampah plastik kering
3. Tongkat (ranting kayu atau bambu)
d. Tahap Pembuatan
1. Kumpulkan sampah plastik kering.
2. Gulung atau lipat sampah plastik kering sebelum dimasukkan ke dalam
botol.
3. Masukkan sampah plastik kering yang telah digulung dan tekan dengan
menggunakan tongkat supaya sampah dapat terisi padat di dalam botol.
4. Pastikan sampah yang masuk ke dalam botol benar-benar padat dengan
meremas botol yang telah terisi sampah.
5. Susun dan atur botol-botol yang telah padat terisi sampah sesuai tujuan
yang diinginkan.
3. VERTIKULTUR
a. Latar belakang
Seiring berkembangnya zaman, semakin berkurangnya lahan untuk
pertanian. Hal lain adalah pertumbuhan penduduk yang semakin pesat
otomatis akan menyebabkan manusia menghasilkan limbah yang lebih
banyak. Salah satu limbah yang banyak dihasilkan yaitu limbah padat
plastik. Plastik sangat banyak dimanfaatkan pada berbagai sektor baik
sektor industri, pertanian, komersial, dan sebagainya. Sampah plastik
merupakan limbah anorganik yang sulit diuraikan karena kandungan zat-
zat kimianya yang sulit didegradasi oleh pengurai. Pemanfaatan sampah
plastik dapat dilakukan dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan salah
satu penerapannya dengan pembuatan vertikultur. Vertikultur adalah
suatu teknik bercocok tanam diruang sempit dengan memanfaatkan
bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara
bertingkat.
b. Tujuan
1. Untuk mengurangi limbah plastik terutama limbah botol
2. Untuk mendaur ulang limbah plastik menjadi barang bermanfaat
c. Alat dan Bahan
1. Limbah botol plastik
2. Tali;
3. Cutter
4. Gunting
5. Tanah : Pupuk Kandang 2:1
6. Bibit tanaman sawi atau semacamnya
d. Tahap Pembuatan
1. Mengumpulkan limbah plastik botol
2. Melubangi limbah plastik botol sekreatif mungkin
3. Merangkai limbah plastik botol tersebut sehingga tersusun secara
vertical
4. Memasukkan tanah yang telah di campur dengan pupuk kandang
5. Memasukkan bibit tanaman sayur
6. Verticultur siap ditempatkan pada tempat yang diinginan
e. Tahap Perawatan
1. Lakukan penyiraman menggunakan air hingga mengenai perakaran
tanaman
2. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore secara rutin